Selasa, 23 Agustus 2022

SUNATULLAH


 

QS 36 : 40

SUNATULLAH


Semua yang terjadi di dunia ini tak berjalan dengan kebetulan. Benda-benda di jagat ini bahkan sudah diikat dalam aturan-aturan yang telah ditetapkan  pencipta-Nya. Allah SWT tak hanya menetapkan aturan bagi makhluk mati, seperti planet, tumbuhan, dan hewan. Dia juga menerapkan hukum bagi manusia, aturan yang berkaitan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan Allah yang lazim dinamakan sunatullah


Dalam QS 36 : 40 sunatullah tidak mungkin matahari mengejar bulan sehingga keduanya bertabrakan, dan malampun tidak dapat mendahului siang masing-masing beredar pada garis edarnya yang telah digariskan untuknya.

Pasalnya di QS 35 : 41, Allah telah menahan langit dan bumi, dan semua benda yang ada di antara keduanya agar tidak bergeser (dari orbitnya). Ini merupakan salah satu kemukjizatan terbesar dalam ilmu astronomi. Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Sudah dimaklumi bersama di QS 39 : 5 bahwa setiap planet di angkasa tunduk pada suatu orbit statis. Ia bergerak pada orbit itu dan tidak pernah melenceng darinya.


Di dalam QS 94 : 5 - 6, kita bisa merasakan bagaimana sunatullah itu bekerja yaitu setelah ada kesulitan pasti ada kemudahan.

Kejadian ini memang tidak seperti ilmu sains yang dapat dibuktikan dalam laboratorium. Ia hanya dapat dibuktikan dalam peristiwa yang terjadi pada masa lalu dan yang sudah terjadi yang biasa kita dengar ayat-ayat kauniyah.

Salah satu sunatullah yang berlaku adalah ketika mendapatkan petunjuk, pasti akan berhadapan dengan setan. Sunatullah sudah berlaku bagi manusia sejak Nabi Adam AS diciptakan.

Setan tidak rela membiarkan manusia mengikuti petunjuk Allah. Ia akan berusaha sekuat tenaga memastikan manusia meninggalkan petunjuk. Artinya, ketika kita mengikuti petunjuk Allah, kita pasti akan berhadapan dengan setan yang ada untuk menguji sejauh mana kita mengikuti petunjuk.

Sunatullah jika kita istiqomah mengikuti petunjuk Allah akan mendapatkan jaminan keselamatan meski berada di tengah orang yang sesat. Jaminan ini tidak akan didapatkan saat kita tidak mengikuti petunjuk Allah. Sebagai contoh jika kita mengendarai mobil di luar jalurnya yang akan terjadi tabrakan artinya tidak mungkin mendapatkan jaminan keselamatan.

Kesimpulannya jika kita ingin selamat harus tetap berjalan di rules nya Allah, ikuti petunjuk-Nya yaitu al Qur'an sebagai pedoman manusia❤️

Sunnatulloh ternyata setelah keruwetanku datang kemudahan. Keruwetan mengatur jadwal terselesaikan dengan datangnya guru BK, B. arab dan Bahasa Inggris. Aku wapri guru kehidupanku, orang tuaku, beliau adalah ustd Edi....Assalamualaikum ustd Edi.... Alhamdulillah saya bersyukur masa ospek saya sdh berlalu ustd.... mtrsuwun SDH memberikan banyak pelajaran hidup utk saya......beliau menjawab singkat....Semoga makin sabar....aamiin

Kemarin pagi beliau bercerita, seorang syeh yang menjadi tuli karena sakit. Setelah berobat yang biayanya mahal, beliau menangis. Sang dokter bertanya "kenapa syeh kok menangis? apa karena biayanya yang mahal, maka akan saya gratiskan". Syeh itu menjawab "bukan karena itu, karena selama ini saya menganggap nikmat telinga itu hal yang biasa seehingga lupa bersyukur, dan setelah dicabut saya menjadi sadar bahwa nikmat yang keliatannya biasa, dimiliki oleh semua orang akan sangat terasa jika nikmat itu hilang". 

Mungkin selama di Surabaya aku merasa baik-baik saja, "inilah hidup yang ku inginkan" sehingga kurang bersyukur, maka Alloh meletakkan aku di sini selama 1 bulan sendirian. Mengingatkan aku akan pentingnya keberadaan suami disampingku, sehingga setiap kali hati bergejolak, hati sakit aku selalu menelponnya. Aku sadar, pada siapa lagi aku berkeluh kesah kalau bukan pada suami. Suamiku yang terus menyemangatiku, "positif saja, sabar pasti ada hikmahnya, semua akan berakhir dengan baik, bayangkan yang baik-baik, bayangkan semua muridmu senyum, sukses". Sampai suatu saat aku sadar hanya dia yang aku miliki di dunia ini....dia menjawab singkat "Allohussomad". 

Solawat ini   https://youtu.be/yA-E4SJOj4U.....yang aku dengarkan tiap malam saat aku tidak bisa tidur, sementara semua muridku sudah terlelap. Yang terdengar hanyalah burung yang mengethok-ngethok, memecahkan kesunyian malam. Aku hanya bisa menangis...menasehati diriku sendiri "Ayo jaga kesehatan besok masih harus beraktivitas yang super sibuk"  

Alhamdulillah,  kehadiran teman baru tanggal 19 Agustus merupakan pencerahan. Sampai aku lupa tanggal saat mengirim resume aku tulisi tanggal 22 padahal baru tanggal 12 Agustus, langsung ustd Yus me WA "sebelum tanggal 22 insyaalloh sudah ada temannya ustdh". Alhamdulillah mereka ber 3 teman yang baik, sefrekwensi, tidak menunjukkan penonjolan pada murid. Biasa penampilannya seperti aku, lugu cara komunikasinya seperti aku juga. Pengetahuan agamanya lumayan sehingga tidak banyak memberi info, tidak banyak mengarahkan...Anugrah Allah terhadapku....Alloh maha baik.

3 orang guru sudah melihat segala hal yang terjadi  saat masuk, tidak usah saya memberikan penjelasan, supaya tidak mempengaruhi obyektifitas perkenalan dan perlahan tapi pasti Alhamdulillah murid  sudah banyak berubah, bertaubat dan mengakui pertobatannya, nurut, semangat belajar dan beribadah,  senyum. Alhamdulillah mendapatkan hidayah. Tinggal selangkah lagi ...sehati...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar