QS 26 : 4
Allah tidak suka memaksa
Dalam QS 26 : 4 jika Allah menghendaki, Dia bisa saja silih berganti menurunkan bukti-bukti yang sangat jelas bahwa ajaran Nabi Muhammad memang benar. Namun, Allah enggan melakukan itu karena akan terkesan memaksa manusia untuk beriman. Sementara itu, Islam menginginkan orang percaya kepada ajaran Allah berdasarkan pemikiran yang logis dan hati yang bersih, bukan berdasar paksaan. Ayat ini menerangkan QS 26 : 3 bahwa Nabi Muhammad jangan bersedih karena kaumnya tidak mau beriman.
Mengapa ada paksaan padahal Dia tidak membutuhkan sesuatu? Sekiranya Allah menghendaki di QS 11 :118 niscaya manusia dijadikanNya satu umat saja.
Dan di QS 2 :256 tidak ada paksaan dalam menganut agama adalah menganut akidahnya. Artinya jika seseorang telah memilih satu akidah, maka yang bersangkutan terikat dengan tuntutan-tuntutan di dalamnya.
Islam itu artinya damai karenanya Allah menghendaki orang yang beragama islam merasakan kedamaian.
Kedamaian tidak dapat diraih jika jiwa tidak damai. Paksaan menyebabkan jiwa tidak damai karena itu tidak boleh ada paksaan dalam menganut keyakinan agama Islam. Kita tidak boleh berlindung dalam jubah ketidaktahuan secara sengaja. Sebab, setiap manusia memiliki potensi untuk mengetahui, namun terkadang potensi tersebut tidak digunakan. Apabila manusia tidak menggunakan potensi itu, maka yang bersangkutan akan dituntut dengan alasan menyia-nyiakan potensi yang dimiliki.
Allah menurunkan Al-Qur'an kepada Muhammad sebagai mukjizat. Al-Qur'an, sampai saat ini dengan semakin bertambahnya pengetahuan manusia, dan semakin maju teknologi, akan semakin bertambah jelas kebenaran Al-Qur'an. Isyarat-isyarat ilmiah yang disebutkan di dalam Al-Qur'an secara ringkas, yang mungkin belum dapat dipahami pada masa-masa sebelumnya, semakin terungkap, sehingga umat Islam bertambah yakin akan kebenaran Al-Qur'an. Berkaitan dengan itu, bertambah banyak pula orang-orang yang sadar dengan sendirinya bahwa Al-Qur'an itu memang kitab yang diturunkan Allah untuk menuntun manusia ke jalan yang benar, sehingga mereka beriman dan menganut agama Islam.
Menegakkan peraturan dalam lingkungan manapun sebenarnya tidak boleh dipaksa juga, karena jika dipaksa akan menimbulkan takut jika di depan pemaksa, namun akan meremehkan jika dibelakangnya. Yang diperlukan adalah kesadaran dan merasa ada hal baik dalam suatu peraturan. Maka dalam menangani murid, cukup berikan jadwal, ingatkan 3 kali, beri kesadaran bahwa peraturan itu ada untuk mendisiplikan murid. Disiplin itu awal dari kesuksesan. Mereka sebenarnya sadar akan peraturan namun bisa jadi enggan untuk melakukannya karena belum merasa butuh, "ah masih lama". Itu hal yang sering terjadi. Hal special yang sekarang terjadi adalah gengsi untuk mematuhi peraturan karena tidak suka dengan orang yang mengatur. Ini adalah fenomena menentang perturan model milenial. Bangga jika menjadi penentang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar