Cara Mengatasi Penyesalan.
Merdeka.com - Berapa orang yang secara jujur bisa mengatakan bahwa mereka tak memiliki penyesalan? Pasti sangat sedikit sekali. Namun penyesalan tak harus selalu dilihat sebagai hal negatif. Faktanya, psikolog menyatakan bahwa penyesalan memiliki manfaat bagi kesehatan mental.
Untuk membuat penyesalan berdampak positif, Third Age (28/10) menganjurkan beberapa tips berikut ini.
1. Identifikasi
Rasa penyesalan seringkali berkepanjangan dan tanpa akhir jika dibiarkan mengambang dan tidak jelas. Lebih baik Anda mulai membuat daftar hal-hal yang membuat Anda menyesal. Dengan membuat daftar semacam itu, Anda akan berpikir kembali apakah Anda benar-benar menyesalinya. (Mengapa aku berani ambil tantangan ini? sehingga membuatku merasa dicuekin, padahal dulu aku dicintai bahkan hinggi kini)
2. Jangan menghakimi diri sendiri
Terima fakta bahwa semua orang melakukan kesalahan. Ketika menyadari kesalahan kita, seringkali orang menghakimi diri sendiri. Jangan lakukan hal itu. Alih-alih menghakimi dan membuat perasan memburuk, kenapa tidak mencoba memaafkan diri kita sendiri? Ini adalah nasehat suamiku saat aku mengeluhkan penyesalanku "jangan menyalahkan diri sendiri, semua terjadi karena taqdir Alloh". Baiknya suamiku tidak menuntutku atas semua pilihanku yang aku sesalkan saat ini.
3. Pelajari kesalahan
Tak ada manfaatnya menyalahkan diri sendiri terus-menerus. Lebih baik belajar dari kesalahan yang sudah Anda lakukan. Terimalah bahwa Anda telah melakukan kesalahan, dan berniat untuk memperbaiki diri. Aku memperbaiki diri dengan banyak berdoa dan berdzikir, mencari ilmu dari orang lain yang ada di sekolah ini.
4. Hal yang di luar jangkauan
Tak ada gunanya menyesali hal yang berada di luar kontrol kita. Terima fakta bahwa Anda tidak memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu. Bahwa hal tersebut berada di luar jangkauan Anda. Ketahuilah bahwa Anda sudah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan Anda. Iya aku sudah maksimal, menahan diri, bersabar walau dicuekin, namun dengan sabar aku terus mengingatkan mereka, walaupun aku tidak bisa mengendalikan apa yang mereka rasakan, apa yang mereka lakukan seh masih sedikit bisa aku atur walaupun tidak sepenuhnya.
5. Semuanya sementara
Semua hal dalam kehidupan ini sementara. Baik kesalahan yang Anda lakukan, penyesalan, maupun hal-hal baik yang bisa Anda lakukan untuk memperbaikinya. Jangan membuang waktu untuk menyesal. Alih-alih, gunakan waktu yang sementara ini untuk melakukan hal yang lebih baik....Berharap ada hikmah diakhir tugas dan ada kebaikan di akhir cerita. Ingat anakku Sari yang hidupnya lebih baik, Riza yang berkeluh kesah dengan Abi Syahrul kini sudah nyaman dengan abi Izzul dan abi lainnya. Kembar yang dulu tidak nyaman di Al furqon dan akhir kepindahannya menjadi kenangan yang mengharukan dan menjadi kanangan yang manis. Aku juga berharap saat ada orang baru akan menjadi lebih baik, kalaupun tidak hanya berharap solusi dari Alloh.
6. Berpikir ulang
Jika kesalahan Anda mengarah pada masa depan yang lebih baik, maka ini sebenarnya adalah berkah yang tersembunyi. Terima kesalahan Anda dengan penuh tanggung jawab dan bersikaplah terbuka pada kemungkinan yang baru. Hidup harus terus berlanjut. Iya ya....hidup akan terus berlanjut, aku berusaha maksimal terserah penilaian pimpinan terhadapku. Aku hanya menjaga orang yang telah memilihku dengan aku memaksimalkan usaha. Pernah aku berpikir untuk kabur, pura-pura sakit, tapi itu semua perbuatan yang tidak dewasa. Tidak hanya menjatuhkan harga diriku, harga diri orang yang percaya padaku....Kadang kalau sudah gak kuat pingin nekat....tapi masak hanya karena perilaku anak kecil aku kalah.....ya sudah aku doakan mereka terbuka hatinya, lembut hatinya dan aku tidak melukainya. Mungkin benar kesalahanku mengarah pada masa depan lebih baik, karena aku makin rajin ibadah, makin fast respo terhadap perintah Alloh, semoga ini adalah berkah yang tersembuni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar