Selasa, 16 Agustus 2022

Bersyukur

Bersyukur

Bukan bahagia yang menjadikan kita bersyukur. Tetapi dengan bersyukur akan menjadikan kita hidup bahagia. Selamat pagi selamat menjumpai mentari pagi, semoga kita bisa berbuat lebih baik lagi dihari ini.

🌻 Hayırlı Sabahlar 🌻

📍Masjid Ortaköy - İstanbul, Turki

QS 34 : 13

Esensi Syukur

Esensi syukur dalam QS 34 : 13  ada pada tindakan dan bekerja yang nyata sehari hari. Allah memerintahkan untuk senantiasa bekerja dan mengabdi kepada - Nya dengan semangat motivasi mensyukuri atas segala karunia dan nikmat Nya, sebagaimana ibadah juga hendaklah dijalankan dalam rangka bersyukur kepada Allah SWT.

Perintah bersyukur  itu di QS 2 : 152 langsung Allah sebutkan dengan kalimat perintah, yaitu bersyukurlah kepada Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) Ku.

Kenapa sampai kita diperintah untuk bersyukur? Di kalimat terakhir ayat QS 34 : 13 sedikit sekali yang masuk dalam golongan gemar bersyukur. Karena dalam QS 70 : 20 manusia gemar mengeluh apabila di timpa kesusahan. Dan di QS 11 : 9 jika nikmat di cabut mudah putus asa🤭

Inilah ciri orang yang malas, yang dapat menyebabkan menjauhnya kedamaian hati.

Kerja sekeras apapun, sejatinya takkan pernah setara dengan nikmat yang kita terima. Sebab bekerja itu pun menggunakan nikmat dari-Nya. Maka sungguh tak layak kemalasan hadir di dalam diri.

Al kisah suatu ketika, ada seorang lelaki miskin Anshar mendatangi Rasulullah untuk meminta sesuatu.

“Apa yang masih ada di rumahmu?” tanya Rasulullah.

“Satu pakaian yang sedang dijemur dan gelas,” jawab lelaki itu.

“Kau ambil dua barang itu ke sini,” ucap Rasulullah

Lelaki itu pun mengambil barangnya ke rumah dan memberikannya kepada Rasulullah. Setelah dua barang ada di tangan Rasulullah, beliau kemudian melelangnya kepada para sahabat dan di beli dua dirham.

Rasulullah lalu memberikan uang dua dirham itu kepada lelaki miskin Anshar tersebut.

“Ini, belilah makanan seharga satu dirham untuk keluargamu. Satu dirham sisanya kau belikan alat, sehingga kau bisa mencari nafkah. Lima belas hari kemudian kembali ke Rosulullah dengan membawa lima belas dirham.

Hikmah dari kisah ini adalah : 

1. Rasulullah mengajarkan kita untuk menggunakan akal pikiran kita agar bisa kreatif dalam mencari rezeki.

2. Sebisa mungkin seseorang tidak menjadikan peminta-minta sebagai pekerjaan untuk mencari rezeki. 

3. Kita harus bisa mensyukuri apa yang ada, salah satu cara bersyukur yaitu kita menggunakan kaki, tangan, panca indera dan tenaga untuk bekerja dan beribadah.

Suatu malam sendirian hanya bisa komunikasi lewat telepon untuk membicarakan gundahnya hati hanya pada suamiku. "Mas, apa seh yang aku bisa syukuri dengan kondisi ku saat ini? Seumur jadi guru aku tidak pernah diperlakukan muridku seperti ini mas. Mereka jadikan aku musuh bersama" Suamiku menjawab "bersyukur itu bukan anak kandung kita". Alhamdulillah memang bulan Juli dan  Agustus 5 anakku mendapatkan pondok yang baru. Sari, di pondoknya yang baru lebih sejahtera dalam hal makanan dan perhatian dari abi pondoknya. Riza pindan ke jemursari, otomatis lebih dekat dengan rumah dan jika ada kebutuhan akan segera diberikan oleh abinya di rumah. Kembar yang pindah dengan penuh kenangan cinta dari Al furqon, mendapat pondok Sidoarjo yang langsung bisa adaptasi dan bahagia. Hasna mendapatkan pondok yang sederhana namun penuh kebaikan, rukun dan makin solihah....masyaalloh itu semua harus kami syukuri. 

                                                                    


Tidak ada komentar:

Posting Komentar