Sejenak Pagi
Lihatlah org lain positifnya
Suatu hari pak guru menulis ini di whiteboard.
9×1=7
9×2=18
9×3=27
9×4=36
9×5=45
9×6=54
9×7=63
9×8=72
9×9=81
9×10=90
Ketika pak guru telah menyelesaikan tulisannya, ia menatap para muridnya yang kemudian mulai menertawakannya karena perhitungan yang paling atas adalah salah.
Kemudian pak guru berkata :
"Saya sengaja menulis salah dengan satu tujuan sebab saya ingin kalian belajar sesuatu dari ini.
Saya ingin kalian tahu bagaimana dunia ini memperlakukan kita. Kalian kan sudah melihat bahwa saya menuliskan hal yang benar sebanyak 9 kali. Tapi tak ada satupun dari kalian yang memberi selamat atau pujian kepada saya. Kalian malah menertawakan saya hanya untuk satu kesalahan saja."
Hidup ini jarang sekali mengapresiasi hal hal baik yang kita lakukan jutaan kali sekalipun.
Hidup ini justru akan mengkritisi satu saja kesalahan kecil yang kita lakukan.
Tapi kita tak perlu berkecil hati.
Teruslah melangkah.
Jangan takut berbuat salah. Jangan risaukan apa yang akan orang lain katakan tentang kita.
Jadikan kesalahan sbg pembelajaran dan perbaikan kualitas yg lebih baik.
Seribu cacian mudah terlontar, tetapi satu pujian susah keluar..
Semoga kita menjadi hamba Alloh yg cerdas, shg bisa membedakan mana yg hak mana yg bathil, mempunyai hati yg pandai bersyukur bukan pandai mencaci, bisa mengedapan kepentingan org banyak bukan kepentingan diri & menjadi insan kamil.
Hal ini saya terapkan saat melihat murid-murid saya. Saya buat catatan di leptop "Aku bukan malaikat" yang isinya tentang kebaikan muridku sekecil apapun perbuatan baiknya. Suatu ketika aku mencatat muridku "tersenyum pada saya" itu artinya senyuman nya buatku itu adalah suatu hal yang special, dengan kata lain sangat mahal senyumnya buatku, padahal kepada yang lain sangat murah. Namun ternyata hal itu membuat muridku terbelalak dan merasa kuperhatikan, dan bisa jadi itu sebagai evaluasi untuk perbaikan dirinya.
Pastinya semua orang akan senang kalau dihargai kebaikannya. Mungkin pertamanya akan termotivasi untuk berbuat baik karena pujian kita, namun lama-lama menjadi kebiasaan dan akan ikhlas.
Kalau mau jujur sebenarnya ada ganjalan di hati tentang sesorang, namun berusahalah untuk menyingkirkan itu. Kalau ada luka berusahalah untuk mengobati sendiri dangan kata-kata "never mind, kau mau kata apa terhadapku, toh hidupku tidak tergantung kamu". Kalau seseorang mengganggu kepentingan umum, dan membuat tidak nyaman orang lain, misalnya mengganggu murid yang lain, pastinya akan saya ingatkan secara proporsional. Kalau berkaitan dengan solat, misalnya solat sambil tertawa, ya pasti harus diingatkan karena berkaitan dengan syariat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar