QS 31 : 20
Pernahkah Kita Merasa Cukup atau
Kaya dengan Bersandar kepada Allah?
Syekh Ibnu Athaillah dalam Kitab Al-Hikam menyampaikan tanda-tanda Allah telah memberikan nikmat lahir dan batin kepada seorang hamba. Salah satu tandanya merasa puas saat taat melakukan ibadah kepada Allah dan merasa cukup atau kaya dengan bersandar hanya kepada Allah.
"Apabila Allah telah memberi rezeki kepada kamu berupa perasaan puas melakukan taat ibadah kepada Allah, dan merasa cukup kaya dengan Allah dalam hati kamu sehingga benar-benar tidak ada sandaran bagi kamu kecuali Allah. Maka ketahuilah bahwa Allah telah melimpahkan kepada kamu nikmat lahir dan batin."
Seorang hamba dituntut dua macam, yaitu menuruti perintah Allah dan meninggalkan yang dilarang oleh Allah. Serta bersandar atau hanya berharap kepada Allah dalam batinnya.
Menurutnya, siapa pun yang diberi rezeki seperti itu oleh Allah, berarti telah menerima karunia dan nikmat dari Allah yang lengkap untuk lahir dan batinnya.
Jika perasaan merasa cukup dan kaya masih dipertanyakan, mari kita perhatikan ayat QS 31 : 20 Allah memerintahkan kita untuk memperhatikan dengan saksama bahwa Allah telah menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untuk kepentingan kita dan memenuhi kebutuhan kita, dan juga menyempurnakan nikmat-Nya untuk kita yang bersifat lahir seperti harta dan jabatan, dan yang bersifat batin seperti ilmu, kesehatan, dan keimanan.
Cinta Allah itu adalah cinta yang tidak terbatas, dalam QS 7 : 156 hakikat dan besarnya tidak bisa dipersamakan dengan kasih sayang siapa pun.
Untuk memberikan gambaran kepada umat tentang kasih sayang Allah, Rasulullah mengibaratkan kalau kasih sayang Allah itu berjumlah seratus, maka yang sembilan puluh sembilan disimpan dan satu bagian lagi dibagi-bagi. Yang satu bagian bisa mencukupi seluruh kebutuhan makhluk. Hal ini menunjukkan betapa luasnya cinta Allah kita. Salah satu bukti nyata dari banyak bukti tentang besarnya cinta Allah kepada manusia adalah diberinya kita al Qur'an, dalam QS 45 : 20 sebagai pedoman manusia.❤️
Nikmat al Qur'an bukti cinta yang pertama adalah diturunkannya al Qur'an. Allah SWT, tidak membiarkan kita kebingungan dalam menjalani hidup. Dia menurunkan al Qur'an di QS 2 : 2 sebagai penuntun hidup, agar kita dapat meraih bahagia di dunia dan akhirat.
Semoga dengan setiap hari kita mentadaburi, mentafakuri dan mengamalkan al Qur'an dapat menumbuhkan rasa cinta kepada Allah dengan diberinya rasa cukup dan kaya dengan bersandar hanya kepada Allah SWT.....aamiin🤲❤️
Cinta Alloh tak terbatas, saat bingung mengganti pemateri, secara mendadak ada U Imam, U Wildan, U Adi, U Choirul, U Nabil, U Gus Dur, U Ibnu yang siap menggantikan materi walaupun secara mendadak. Aku hanya tidak ingin terkesan jam kosong, itu tidak profesional dan kurang baik kesannya di siswa. Merasakan cinta Alloh saat berpikir suatu hal dan hal itu terjadi.
Merasa cukup dengan anak-anak yang kumiliki solih-sloihah semua, gaji walaupun tidak banyak namun tidak pernah habis. Samapi terbawa mimpi bahwa gajiku utuh tidak terambil. Tidak punya utang bahkan bisa meminjamkan nama untuk dipakai utang dan juga memberikan piutang yang cas. Mobil pemberian ortuku juga berjalan dengan baik. Rumah di bambe walaupun hancur masih atas namanku. Rumah di Blitar dan tanah insyaallloh akan dibagi sesuai dengan jumlah anak dan bahkan tidak terlalu berharap pada keluarga suami yang belum ada kejelasan. Dulu bisa mengabdi di tempat yang aku banggakan, aku cintai muridnya, sekarang masih adaptasi sehingga masih berusah menumbuhkan cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar