Kalau laki-laki pembaretan, agak bingung juga menyebut pengesyalan, bisa kliru dengan menjadi penyesalan...naudzubiillaah. Akhirnya "Penyematan tanda kelulusan BLC angkatan I". Alhamdulillah usulku diterima. Skenario acara yang ide awalnya di taroh di tenda seperti kepompong, sempat disetujui namun mungkin karena ini event pertama maka diubah dengan acara ceremonial terlebih dahulu.
Pembuatan rapot yang cukup membuatku pusing separo kepala, bahkan aku saking kurang konsen, sabun mandi cair aku pakai sebagai shampo...hehehe. Saat itu aku menghitung kuantitas solat dari buku penghubung dan kami sudah berusaha membuat format, ternyata penialaian hanya berdasarkan pengamatan. Wah ini yang membuatku agak berdosa dan takut tidak adil. Padahal untuk solat aku sudah menghitung berdasarkan buku penghubungnya anak-anak, eh la kok berdasarkan pengamatan, yaitu tentang motivasi solat. Sungguh berat hatiku kalau disuruh mengamati motivasi, takut salah penilaian, makanya aku hanya bisa meminta maaf pad 6 orang wali murid..."Kalau ada nilai-nilai rapot yg lebih itu bagian dr doa kami....jika ada yg kurang mhn maafkan kami.....kami bukan malaikat 🙏🏼..... seperti catatan kebaikan mereka dileptop saya bu". Semoga Alloh mengampuni kami....aamiin.
Malam saat bersamaan dengan gladi bersih, kami masih harus mengeprin rapot dan belum lagi meminta ttd dari U Yus. Padahal kalau dulu pasti maksimal 1 hari sudah beres. Sungguh kepalaku jadi pusing, menahan emosi dan harus menampakkan wajah fine-fine wae di depan semua orang. Alhamdulillah ustdh Kiki menolongku dengan membuat 3 penilaian dan juga mengeprin 4 penilaian dan 1 sertifikat. Alloh mengirimkan dia untukku yang sering pusing dengan layout dan urusan ngeprint.
Beluum lagi mikir bajuku yang aku pakai saat menyematkan syal, akhirnya aku memilih sama dengan temanku yaitu jilbab putih dan aku dobeli jaket boarding milik U Muh...alhamdulillah langsung di bawakan. Paginya ikut brefing, mendapatkan pinjaman jaket dengan gampang dan U Fibri membantu memintakan tanda tangan dari U Yus.
Habis subuh menyiapkan gelar karya pokcoy yang dibantu dengan senang hati oleh U Vivin, walaupun akhirnya aku lupa untuk membawakan ibunya jessica, dan bu pri. Akhirnya aku kasihkan semuanya ke bu Nasihin sebagai penghuni terakhir yang aku bareng hingga SMP Al Hikmah.
Pembacaan quran kami sepakati memilih QS Lukman yang isinya tentang berbakti pada orang tua dan sangat nyambung sekali dengan Orasi siswa yang disempurnakan oleh ustd Mim. Lagu yang kami pilih juga tentang Bunda dan Ayah yang puisinya di ciptakan oleh U Vivin. Puisi tentang perubahan hidup mereka menuju cita-cita.
Pagi-pagi U rahmat minta saya mengirim susunan acara ke U Edy, sempat deh dapat peringatan lembut kalau susunan acara sambutan itu dari yang terendah yaitu kepala sekolah SMA dan selanjutnya Direktur. Sempat bingun saya dan U rahmat mendapat usulan yang membingungkan dari U Edy dan U Yus, namun akhirnya saya dan U rahmat memutuskan untuk menjadi tangung jawab kami berdua jika ada susunan yang salah.
Alhamdulillah diluar dugaan kami semua, anak-anak tampil dengan sempurna. Cantika yang kemarin sakit, bad mood kok bisa mbacanya orasi dengan nada dan tempo yang sesuai dengan pendengaran kami sebagai khalayak. Naella juga berceramah dengan lancar, Dhea berpuisi dengan baik dan hafal. Mereka bersama menyanyikan lagu dengan lumayan mengharukan. Puisi yang dibawakan jessica dan Cantika juga lancar tidak tersendat, padahal semalam mereka berdua sakit dan diperiksa oleh perawat.
Lanjut acara masak, yang kami siapkan terlebih dahulu karena takut mie nya tidak bisa empuk. Rencana awal spagetti instan, tapi entah kenapa jadi spagetti yang masaak biasa. Saking mikirnya tentang masak aku semalam jam 02.10 kebangun dan gak bisa tidur lagi karena mikir itu. Pas bisa tidur malah mimpi tentang masak pagi ini...wah hanya bisa pasrah saja.
Alhamdulillah masak selesai tepat waktunya dan rasanya mantab uenuuxx. Proposal hidup dan setoran Al Quran orang tua merasa bersyukur anaknya hafal. Untuk Ahla ibunya bilang memang dulu 11 juz itu belum hafal matang/mutkin makanya selanjutnya harus bisa mutkin juga. Setelah acara tidak ada komentar dari beliau berdua selain "alhamdulillah sebuah awal yang baik ustdh". Lha kok seperti ini masih ada wali murid yang me WA saya, "2 bulan seakan tidak mendapatkan apa-apa" di grup...wah seperti terpukul aku.
Aku sebenarnya mikir belum beres tidak enak untuk langsung pulang, namun karena sudah tak tahan dan toksik dari ibu-ibu "Kalau waktu libur ya pulang ustdh" wah jadinya aku terpengaruh dan akhir cerita banyak barang yang hilang, gula 1 kg, minyak 3 ltr, hadiah dan teko pecah...mungkin aku dalam hal ini dinilai tidak tuntas. Belum lagi konsumsi yang dipesan berlebih kok malah guru tidak dapat kotaknya, untung ada salad buah jadi bisa digunakan untuk penghibur.
Namun sayangnya, kegiatan yang sudah kami siapkan dengan perjuangan keras....masih saja mendapat komentar yang kurang memuaskan. Biasa saja, bahkan "Apa yang didapat anak saya selama hampir 3 bulan, kok gerakan kaki kiri kanan saja tidak seimbang?"......Astagfirulloohhh ....kontan saja kepala sekolah menjadi terbakar hatinya....saya shock ....dan guru lain ikut menggerundel....begitu minta hasil yang instan. Padahal keberhasilan kan tidak hanya kami dari faktor sekolah, namun juga bagaimana anak-anak yang masih butuh bimbingan itu maksimal melakukan apa yang kami ajarkan. Begitu engkau merasa anakmu sudah baik, sehingga tidak ada penghargaan untuk usaha kami di sini. Kami tidak minta dihargai tapi bersabarlah menunggu anakmu berproses bunda....
Belajar sabar dengan banyak komentar, belajar sabar untuk bersama berproses
Tidak ada komentar:
Posting Komentar