Kamis, 22 September 2022

SUDAH IKHLASKAH KITA??

                            


                                     


SUDAH IKHLASKAH KITA?? 


✍️Sudah ikhlaskan melepas anak-anak berjuang?

Saat Kyai membatasi aturan pertemuan dan penjengukan

Dan ternyata mereka menangis karena merasa tidak kerasan 

Mampukah kita sebagai walisantri menahan diri untuk tidak mendatangi?


Untuk tidak diam-diam ke pondok, berusaha mencari informasi dari banyak orang, minta foto, minta Video call, minta diperhatikan berlebihan dari ustadz walikelas, musyrif Konsul, musyrif organisasi dan sebagainya.

Padahal disaat disiplin ini diberlakukan Kyai sudah mempertimbangkan

Agar anak-anak lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan

Agar mental keberanian mereka terasah

Agar jiwa kedewasaan terbentuk

Agar kepribadian mandiri mulai dijalani

Jika hal ini belum mampu kita hindari jangan berharap Kelak mereka menjadi alumni kaffah yang pemberani  ...

✍️Sudah ikhlaskah melepas anak-anak berjuang?

Saat Kyai memberikan lauk  bergizi meskipun sederhana utk makan sehari-hari dan membatasi mereka untuk tidak membawa uang berlebihan

Lalu diam-diam kita menyelipkan sejumlah rupiah dalam paket-paket makanan yang hampir seminggu sekali dikirimkan

Atau mengumpulkan iuran  bulanan bahkan mingguan per kelas, per konsul untuk kemudian diberikan yang katanya sebagai lauk tambahan agar gizi mereka terpenuhi, tercukupi seolah pihak pondok dan Kyai mengabaikan hal ini

Dengan alasan kasian, khawatir mereka tidak bisa jajan dan sejumlah alasan klasik ala orang tua lainnya

Padahal saat Kyai menerapkan aturan 

Mendidik Agar mereka bisa hidup sederhana

Agar mereka bisa menahan diri dan tidak bermewah-mewahan

Agar mereka belajar tirakat

Karena salah satu syarat penuntut ilmu adalah tirakat

Membentuk pribadi yg rendah hati, membuka pintu keberkahan

Karena belajar bukan sekedar trnsfer ilmu juga pengetahuan

Tetapi kesungguhan dan keberkahan menjadi pembuka jalan kemudahan

✍️Sudah ikhlaskah melepas anak² berjuang?

Saat di Pondok mereka menghadapi permasalahan, bergesekan dengan teman, merasa kelelahan dengan padatnya aktivitas yang diberikan.

Lalu dengan tergesa mengambil keputusan, memprotes pondok, membawa mereka keluar, memindahkan ke lembaga lain yg menurut kita nyaman


Padahal dengan beragam problematika dan kesulitan tersebut sesungguhnya mereka tengah dididik mendewasakan diri sendiri

Menjadikan mereka survive dan dewasa

Terbiasa menghadapi masalah sendiri, bukan lari kepada orang tua,  

Mampu mencari solusi bukan menghindari apalagi ditinggal pergi


📝Mengingatkan kembali nasihat Kyai bahwa Pondok bukan sekedar tempat mencari ilmu Agama tapi pondok adalah tempat belajar belajar hidup yang islami.

Menyayangi mereka tak harus selalu memanjakan, bukan?

Mengasihi mereka tak harus selalu memenuhi keinginannya, bukan?

Karena pada hakikatnya justru kita harus menyiapkan diri utk berpisah dengan mereka

Kelak dewasa akan hidup dengan Keluarganya, kemandiriannya, kemampuannya dan masa depannya

Bukan lagi dengan kita orang tuanya

Lantas jika ada walisantri yang berkata


"Anak saya sdh lama di pondok masih aja tetap manja, dirumah banyak tidurnya, jangankan membantu org tua maunya dilayani saja, sedikit2 panggil Mama, bla bla bla"


Coba tanyakan pada diri sendiri sudah seikhlas apa kita sebagai orang tua mempercayakan mereka kepada pengasuhan Para Kyai dan Ustadznya di Pondok?

Seberapa besar kita masih sering melanggar disiplin yg sdh di terapkan pondok?

Sejauh apa kita memaknai pesan Kyai untuk TITIP (TEGA, IKHLAS, TAWAKKAL, IKHTIAR, PERCAYA PADA PONDOK) ?


Karena hakikatnya pendidikan tidak berhenti pada interaksi Guru dan murid (santri) tetapi peran dan do'a  orang tua memberi pengaruh penting terhadap hasil yang Akan dicapai pada masing² santri kelak saat mereka menjadi alumni 

Wallahu a'lam bisshowab

Beneran kualami, saat pertama aku dimasukkan grup yang pada akhirnya fokus untuk mencari tahu tentang kegiatan anak-anak, wah sungguh saya tidak bisa lepas dari WA. Mau tidak dijawab kok kurang etis, sementara mau di jawab, dikirim foto kok masih belum dibolehkan, karena masa menjadi kepompong. Tidak boleh ada komunikasi dan juga tanpa media apapun. Akhirnya aku ketahuan ada di dalam grup dan diingatkan oleh kepsek "Tidak usah ada dalam grup bu, kalau salah kata bisa jadi bumerang untuk njenengan dan kita semua". Seperti disambar petir siang hari aku, langsung pusing dan saat itu juga aku pamit dari grup. Tidak cukup itu, ternyata keluarku dari grup juga dmembuat pertanyaat dan dsiskusi besar sehingga kepsek diundang dalam grup emak-emak. 

Namun, alhamdulillah keluar grup membuat ketenangan jiwaku makin baik. Aku makin fokus hanya berkomunikasi dengan Alloh dalam doa malam dan dalam setiap tarikan nafasku. Aku tidak berpikir untuk menjawab dan membuat kata-kata yang tepat untuk berkomunikasi. Karena kadang menyusun kata itu tidak mudah dan sampai terbawa dalam sholat.....astagfirulloohhh.....sebuah tantangan yang tidak ringan... kadang kalau aku mikir pingin balik ke belakang...balik ke surabaya.
 
Di Sini masih untung boleh menitipkan pesanan makanan pada anak saat hari Sabtu dan Ahad. Sampai ada yang berlebihan juga, terlalu memanjakan dan tidak membuat merasa mondok. Harusnya hidup sederhana malah merasa jajan mengalir melebihi saat di rumah yang biasanya sehari 50K, di sini belanja sebulan habis 1.122.300. 

Nasi disajikan dalam suhu biasa saja kata ibunya bikin perut kembung, padahal menurut penelitian malah nasi yang bebas glukosa adalah nasi yang sudah didinginkan. Mereka malah berinisiatif untuk membawa mejicom, trus yang mau membersihkan siapa bu? Begitu Kepsek saya mengajari untuk menjawab usulan ibu-ibu. Padahal makanan di sini menurut temannya U Kiki sudah sangat enak dan lengkap, mungkin itu efek dari kesenangannya makan McD dan makanan instan lainnya.

Susu kepanasan minta klarifikasi, tidur di kasur tanpa dipan klarifikasi, makanan menu kurang kekinian. Astagfirulloh, semoga semuanya dilimpahkan rasa bersyukur sehingga hal sedikit saja bisa perubahan dianggap besar, sebaliknya jika tidak ada syukur sebesar gunung yang yang dilakukan orang lain akan tidak pernah terlihat kebaikan itu. 
Perubahan bisa solat tidak bolong, mengaji lancar, bisa bangun tahajud, bangun kesiangan jadi pusing karena di sini sudah mulai biasa bangun pagi, gerakan solat yang benar itu semua disyukuri oleh ibu JC dan juga olehku. Melihat duduk yang seragam benar dari 3 anak lanangku yang solat di depanku, aku bersyukur.  Luar biasa ibu-ibu yang sudah bisa bersyukur sehingga anakknya juga tenang, menjadi anak yang penurut pada guru di rumah nurut sama orang tua. 

Minggu, 18 September 2022

PengeSYALan

                                                      


          


Kalau laki-laki pembaretan, agak bingung juga menyebut pengesyalan, bisa kliru dengan menjadi penyesalan...naudzubiillaah. Akhirnya "Penyematan tanda kelulusan BLC angkatan I". Alhamdulillah usulku diterima. Skenario acara yang ide awalnya di taroh di tenda seperti kepompong, sempat disetujui namun mungkin karena ini event pertama maka diubah dengan acara ceremonial terlebih dahulu. 

Pembuatan rapot yang cukup membuatku pusing separo kepala, bahkan aku saking kurang konsen, sabun mandi cair aku pakai sebagai shampo...hehehe. Saat itu aku menghitung kuantitas solat dari buku penghubung dan  kami sudah berusaha membuat format, ternyata penialaian hanya berdasarkan pengamatan. Wah ini yang membuatku agak berdosa dan takut tidak adil. Padahal untuk solat aku sudah menghitung berdasarkan buku penghubungnya anak-anak, eh la kok berdasarkan pengamatan, yaitu tentang motivasi solat. Sungguh berat hatiku kalau disuruh mengamati motivasi, takut salah penilaian, makanya aku hanya bisa meminta maaf pad 6 orang wali murid..."Kalau ada nilai-nilai rapot yg lebih itu bagian dr doa kami....jika ada yg kurang mhn maafkan kami.....kami bukan malaikat 🙏🏼..... seperti catatan kebaikan mereka dileptop saya bu". Semoga Alloh mengampuni kami....aamiin.

Malam saat bersamaan dengan gladi bersih, kami masih harus mengeprin rapot dan belum lagi meminta ttd dari U Yus. Padahal kalau dulu pasti maksimal 1 hari sudah beres. Sungguh kepalaku jadi pusing, menahan emosi dan harus menampakkan wajah fine-fine wae di depan semua orang. Alhamdulillah ustdh Kiki menolongku dengan membuat 3 penilaian dan juga mengeprin 4 penilaian dan 1 sertifikat. Alloh mengirimkan dia untukku yang sering pusing dengan layout dan urusan ngeprint. 

Beluum lagi mikir bajuku yang aku pakai saat menyematkan syal, akhirnya aku memilih sama dengan temanku yaitu jilbab putih dan aku dobeli jaket boarding milik U Muh...alhamdulillah langsung di bawakan. Paginya ikut brefing, mendapatkan pinjaman jaket dengan gampang dan U Fibri membantu memintakan tanda tangan dari U Yus. 

Habis subuh menyiapkan gelar karya pokcoy yang dibantu dengan senang hati oleh U Vivin, walaupun akhirnya aku lupa untuk membawakan ibunya jessica, dan bu pri. Akhirnya aku kasihkan semuanya ke bu Nasihin sebagai penghuni terakhir yang aku bareng hingga SMP Al Hikmah.  

Pembacaan quran kami sepakati memilih QS Lukman yang isinya tentang berbakti pada orang tua dan sangat nyambung sekali dengan Orasi siswa yang disempurnakan oleh ustd Mim. Lagu yang kami pilih juga tentang Bunda dan Ayah yang puisinya di ciptakan oleh U Vivin. Puisi tentang perubahan hidup mereka menuju cita-cita. 

Pagi-pagi U rahmat minta saya mengirim susunan acara ke U Edy, sempat deh dapat peringatan lembut kalau susunan acara sambutan itu dari yang terendah yaitu kepala sekolah SMA dan selanjutnya Direktur. Sempat bingun saya dan U rahmat mendapat usulan yang membingungkan dari U Edy dan U Yus, namun akhirnya saya dan U rahmat memutuskan untuk menjadi tangung jawab kami berdua jika ada susunan yang salah. 

Alhamdulillah diluar dugaan kami semua, anak-anak tampil dengan sempurna. Cantika yang kemarin sakit, bad mood kok bisa mbacanya orasi dengan nada dan tempo yang sesuai dengan pendengaran kami sebagai khalayak. Naella juga berceramah dengan lancar, Dhea berpuisi dengan baik dan hafal. Mereka bersama menyanyikan lagu dengan lumayan mengharukan. Puisi yang dibawakan jessica dan Cantika juga lancar tidak tersendat, padahal semalam mereka berdua sakit dan diperiksa oleh perawat. 

Lanjut acara masak, yang kami siapkan terlebih dahulu karena takut mie nya tidak bisa empuk. Rencana awal spagetti instan, tapi entah kenapa jadi spagetti yang masaak biasa. Saking mikirnya tentang masak aku semalam jam 02.10 kebangun dan gak bisa tidur lagi karena mikir itu. Pas bisa tidur malah mimpi tentang masak pagi ini...wah hanya bisa pasrah saja.  

Alhamdulillah masak selesai tepat waktunya dan rasanya mantab uenuuxx. Proposal hidup dan setoran Al Quran orang tua merasa bersyukur anaknya hafal. Untuk Ahla ibunya bilang memang dulu 11 juz itu belum hafal matang/mutkin makanya selanjutnya harus bisa mutkin juga.   Setelah acara tidak ada komentar dari beliau berdua selain "alhamdulillah sebuah awal yang baik ustdh". Lha kok seperti ini masih ada wali murid yang me WA saya, "2 bulan seakan tidak mendapatkan apa-apa" di grup...wah seperti terpukul aku. 

Aku sebenarnya mikir belum beres tidak enak untuk langsung pulang, namun karena sudah tak tahan dan toksik dari ibu-ibu "Kalau waktu libur ya pulang ustdh" wah jadinya aku terpengaruh dan akhir cerita banyak barang yang hilang, gula 1 kg, minyak 3 ltr, hadiah dan teko pecah...mungkin aku dalam hal ini dinilai tidak tuntas. Belum lagi konsumsi yang dipesan berlebih kok malah guru tidak dapat kotaknya, untung ada salad buah jadi bisa digunakan untuk penghibur.

Namun sayangnya, kegiatan yang sudah kami siapkan dengan perjuangan keras....masih saja mendapat komentar yang kurang memuaskan. Biasa saja, bahkan "Apa yang didapat anak saya selama hampir 3 bulan, kok gerakan kaki kiri kanan saja tidak seimbang?"......Astagfirulloohhh ....kontan saja kepala sekolah menjadi terbakar hatinya....saya shock ....dan guru lain ikut menggerundel....begitu minta hasil yang instan. Padahal keberhasilan kan tidak hanya kami dari faktor sekolah, namun juga bagaimana anak-anak yang masih butuh bimbingan itu maksimal melakukan apa yang kami ajarkan. Begitu engkau merasa anakmu sudah baik, sehingga tidak ada penghargaan untuk usaha kami di sini. Kami tidak minta dihargai tapi bersabarlah menunggu anakmu berproses bunda....

Belajar sabar dengan banyak komentar, belajar sabar untuk bersama berproses

Rabu, 14 September 2022

Sabaaaarrrr

 KHAJA MUHAMMAD BABA SAMĀSĪ KS


Khaja Muhammad Baba As-Samasi KS yang merupakan mata rantai ke-13 dalam silsilah saadat lahir di sebuah desa yang bernama Samas yang terletak di antara daerah Ramitin dan kota Bukhara.


Setelah menempuh pendidikan dalam bidang ilmu akli dan naqli, Khaja Muhammad Baba As-Samasi KS menjadi seorang ulama besar. Setelah itu, beliau berintisab kepada Khaja Ali Ramitini KS dengan mengikuti halakah-halakah dan ceramah-ceramahnya. Sebelum wafat, Khaja Ali Ramitini KS mengangkat Khaja Muhammad Baba As-Samasi KS sebagai khalifahnya dan memberikan amanah irsyad kepadanya. Khaja Ali Ramitini KS memerintahkan para murid dan pengikutnya agar berbaiat kepada Khaja Muhammad Baba As-Samasi KS.


 Syah Naqsyiband KS menjelaskan karamah Khaja Muhammad Baba As-Samasi KS seperti ini, “Ketika aku ingin menikah, kakekku mengirimku kepada Khaja Muhammad Baba As-Samasi KS untuk meminta doanya dan memperoleh keberkahan darinya. Ketika pertama kali menemuinya, aku menyaksikan karamahnya. Pada malam hari sebelum pergi menemuinya, timbul dalam hatiku keinginan untuk berdoa dan memohon kepada Allah SWT. Kemudian, aku bangun pada malam itu dan berangkat ke masjid Khaja Muhammad KS. Di sana aku shalat dua rakaat dan bersujud dengan penuh kekhusyukan. Aku berdoa dengan penuh harapan sambil meneteskan air mata. Dalam keadaan itu, aku bermunajat seperti ini, “Ya Allah, berikanlah aku kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan. Berikanlah aku kekuatan untuk menghadapi masalah-masalah yang datang dari sisi-Mu sebagai bentuk kasih sayang.” Ketika aku bertemu Khaja Muhammad KS pada pagi harinya, beliau berkata, “Anakku, ketika kau berdoa, berdoalah seperti ini, ‘Ya Allah, anugerahkanlah kepada hamba-Mu ini ridha, kemuliaan, dan kemurahan-Mu. Berikanlah kekuatan kepada hamba-Mu yang lemah ini agar dapat bersabar atas cobaan yang mengandung hikmah dari-Mu, serta tunjukkanlah hikmahnya.’ Ingatlah! Janganlah meminta cobaan dengan keinginanmu sendiri!”


Abul Faruq Syekh Sulaiman Hilmi Tunahan As-Silistrawi KS pun berkata sebagai berikut, “Senantiasalah kalian meminta kesehatan dan afiat dari Allah SWT. Meminta kesabaran berarti meminta bencana dan musibah. Ketika tidak ada kekurangan dan kesempitan, terhadap apa kalian akan bersabar?”


Khaja Muhammad Baba As-Samasi KS wafat dan dimakamkan di Samas pada tahun 755 H (1354 M). (Silsilatudz Dzahab, Penerbit Fazilet)


Nama-nama: Laki-laki: Muhammad, Perempuan: Marhamah.


13 September 2022

Kalender Fazilet

Dhea selalu tersenyum bahkan tertawa setiap aku minta membaca surat Al Ashr. Saat Jessika memulai hafalan  "wal asri.....", ketawanya makin lebar. Aku tanya "kenapa ketawa nak?" " karena dia ingat itu persis namanya ustdh". "Kamu tahu itu isinya apa nak? Itu menasehati kita supaya kita sabar" "Nah itu persis ustdh". "Kok kamu tahu kalau ustdh sabar?" "Iya, karena ustdh aku jahatin, kami sebut FBA ustdh tidak marah, ustdh tetap sabar, padahal kalau di tempat saya kalau dijahatin maka balasnya lebih kejem"

"Nak, dulu ustdh paling menghindar kalau ngajarin kamu, mending ngajarin anak lainnya" kataku pagi ini karena aku tahu hatinya Ddhea lagi senang walaupun bangunnya setelah kami semua membuka ngaji dengan doa. Karena kelompokku belum ada yang ke musholla, maka aku tinggal mandi dulu. Ternyata Dhea sudah di kursi depan pintu kamarku dan melihatku keluar kamar dari kaca dia bilang "Ayo ngaji ustdh".....masyaalloh betapa hatiku senang menerima ajakannya.  "Iya ustdh, ngajari aku dulu kayak ngajari anak macam" sambil ketawa dia mengakui perilakunya. 

Dunia ibarat bayangan

 Abul Faruq Syekh Sulaiman Hilmi Tunahan As-Silistrawi KS berkata sebagai berikut,


“Dunia ini seperti bayangan. Ketika kamu membelakangi matahari, bayangan akan berada di depanmu. Seberapa jauh pun kamu mengejarnya, kamu tidak akan bisa menangkapnya, dan dunia pun seperti itu. Dunia selalu selangkah lebih depan dari orang yang mengikutinya. Akan tetapi, jika seseorang menghadap ke matahari dan berjalan ke arahnya, bayangan akan berada di belakangnya dan tidak akan pernah meninggalkannya. Pantaskah seseorang pergi mengikuti bayangannya? Hal yang terpenting adalah menghadap Allah SWT dan membuat dunia mengikuti kita seperti bayangan. Orang yang berlari untuk dunia akan kehilangan akhirat. Orang yang berusaha untuk akhirat juga akan mendapatkan dunia. Jika kamu mencabut dan membawa sebuah pohon dari tempatnya, bayangannya pun akan ikut serta bersamamu. Sebab, akhirat itu asal, sedangkan dunia itu misal dari akhirat.”


“Semua orang mulai berzikir karena dahsyatnya hari kiamat. Para malaikat pun berkata kepada mereka, ‘Tempat berzikir sudah berlalu. Zikir itu dilakukan di dunia.’”


“Sesuatu yang menghalangi seseorang dari kebaikan dan petunjuk adalah nafsu. Nafsu memiliki kekuatan tujuh puluh dua setan dan menyebar ke seluruh tubuh. Pusatnya berada di antara dua alis. Manusia terkadang menjadi murka, lalu berkata, ‘Aku akan melukai, aku akan menghancurkannya,’ dan dia memberontak melawan orang tuanya. Semua ini adalah hasil perbuatan nafsu. Hanya ada satu jalan untuk selamat dari semua keadaan ini, yaitu hanya dengan melakukan rabithah.”


“Hak Al-Quranul Karim setiap harinya adalah dua ratus ayat. Jika seseorang membaca surat Al-Ikhlas lima puluh kali, berarti dia telah membayar hak Al-Quranul Karim. Orang yang memperhatikan hal ini, dengan wasilah hal tersebut dia tidak akan mengalami kesulitan apa pun di dunia. Selain itu, ia akan diberikan rezeki yang luas.”


“Bencana dan musibah datang karena tiga hal:


Jika seseorang tidak taat, bencana datang agar dia bisa taat dan mulai beribadah. Jika dia mulai beribadah, pengampunan Ilahi akan terwujud baginya. Jika dia taat lalu menyerah ketika bencana datang, hal itu adalah hukuman baginya. Jika dia terus beribadah, dia akan diampuni. Jika dia sedikit meningkatkan ketaatannya, derajatnya akan ditingkatkan.


Jika musibah datang saat seseorang sedang beribadah dalam keadaan semangat dan khusyuk, lalu semangatnya berkurang setelah datangnya musibah, baginya ada ampunan Ilahi, dan apabila bertambah, baginya terdapat peningkatan besar pada derajatnya.”


15 September 2022

Kalender Fazilet

Aku tidak peduli kata orang....aku hanya ingin melaksanakan tugasku, amanahku dengan maksimal. Mungkin ini kenapa aku harus menyendiri selama 40 hari.....sendiri fisikku, sendiri jiwaku dalam kesunyian di kota Batu. 

Jumat, 09 September 2022

LAW OF PROJECTION

 


LAW OF PROJECTION


Proyeksi fikiran positif menghasilkan nasib yang positif.


Hari ini sangat indah,bahagia penuh cinta  sangat sempurna dan luar biasa…Dahsyat...!😍💪


Itulah kata-kata positif yang selalu terucap dari seorang magnet rezeki dari lisannya, hati dan jiwanya setiap hari, setiap saat dan setiap waktu.


Walau apapun yang terjadi pada dunia realitanya, baik itu sedang bahagia maupun tidak bahagia kondisinya, semuanya selalu indah, baik dan sempurna.


Alloh SWT berfirman:

”… Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat ?”


Ya, semuanya sudah sangat indah dan sempurna.


Lalu bagaimana jika kondisi sebenarnya sedang dipenuhi dengan ketidak bahagiaan ? Keluarga tak terurus, anak-anak tak sesuai harapan, suami tak pulang-pulang, isteri minta cera*, usaha hampir gulung tikar, ditagih-tagih amanah tiap hari….jleeb!


Alhamdulillah….luar biasa…kereeen banget ya….. 😊 Dahsyat...

Dahsyat...

Allah sedang menguji kita, tidak apa-apa semuanya akan baik-baik saja, dunia tidak runtuh hanya karena semua persoalan-persoalan kita, tetap tenang, cool and confident saja.


Baginya, semua musibah adalah anugerah.


Ingat firman Alloh SWT berikut:


”Sesungguhnya bersama kesulitan  ada kemudahan. Bersama kesulitan ada kemudahan”

(QS.Al-Insyirah:5-6)


So, apa yang harus dilakukan ?


Alloh SWT berfirman:

”Sesungguhnya jika kalian bersyukur, maka Aku akan tambah nikmat-Ku”

(QS. Ibrahim:7)


Yess….tetap bersyukur, tetap positif thinking, dan tetap positif feeling. "Syukur adalah jalan yang mutlak untuk mendatangkan lebih banyak kebaikan kedalam hidup anda”


Apa kata Rasulullah SAW:

”Sesiapa yang ingin diberikan kebaikan oleh Alloh, akan diberi musibah terlebih dahulu”

(HR Bukhari Muslim)


Dan seorang magnet rezeki akan terlatih untuk senantiasa bersyukur di  tumbukan pertama, di detik pertama ia mendapat/menerima musibah itu. Subhanalloh…luar biasa…!


”Sesungguhnya, besarnya pahala itu bergantung pada besarnya cobaan. Sesungguhnya apabila Alloh mencintai suatu kaum maka Dia akan mengujinya. Barangsiapa yang rela menerimanya, maka dia pun mendapat keridaan Alloh dan barangsiapa yang murka, maka dia pun mendapat kemurkaan Alloh”

(HR Tirmidzi).


Inilah pribadi magnet rezeki, dia sama seperti manusia biasa, namun memiliki pribadi, dan sikap mental yang luar biasa…. Maka tak heran jika senantiasa mengundang ridha-Nya, sehingga tak pelak megundang keajaiban demi keajaiban dalam hidupnya.


Jangankan kita yang hanya manusia biasa, para kekasih Alloh saja, (Nabi dan Rasul) dalam kehidupannya dipenuhi dengan ujian demi ujian. Allah uji keimanan mereka dalam berdakwah, Rasulullah SAW manusia paling mulia dialam semesta ini saja tak pelak mendapat ca*an, hian, bahkan hingga nyaris akan dibun* oleh orang-orang ka**r Quraisy, namun Rasulullah senantiasa membalasnya dengan akhlak mulia, semua perbuatan-perbuatan yang tidak menyenangkan itu tidak dibalas dengan hal yang sama, sebab beliau adalah pribadi magnet rezeki, seandainya beliau membalas dengan hal yang sama, apakah mungkin Islam akan ada hingga saat ini ?


Inilah  magnet rezeki bahwa setiap realita apapun yang terhidang dihadapan kita tak seharusnya disikapi dengan sikap tidak positif, karena semua sikap, pikiran dan tindakan kita akan mengundang feedback yang sama kedalam diri kita. 


Ingatlah bahwa apa yang Anda peroleh hari ini, merupakan buah dari pikiran, sikap dan tindakan anda dimasa lalu. Baik Anda bersikap, maka baik pula hasilnya, begitupun sebaliknya.


Kami disini komunitas magnet rezeki mengajak Anda semua yang membaca artikel ini untuk menjadi bagian dari magnet rezeki untuk mengundang sebanyak-banyak kebaikan dan harapan terbaik bagi kehidupan anda semua.


Semoga Allah selalu memberikan kita semua kekuatan dan istiqomah dalam setiap langkah  perbaikan atas segala ilmu yang telah didapatkan dan dipertemukan dengan sahabat yang dapat sama-sama membawa kita ke syurga-Nya nanti.


Semoga apa yang kita lakukan di setiap langkah menuju kebaikan dan setiap ilmu yang kita bagikan serta diamalkan bisa menjadi penghapus dosa-dosa kita di masa lampau. Aamiin aamiin yaa robbal Aalaamiin 🤲


✨✨ Teruslah Melangkah membawa manfaat

✨✨

Saat berangkat camping ke coban putri aku mbayangkan kotornya kamar mandi dan ada hewan klelet....eeehhh kok benar sore hari solat magrib si hewan itu banyak muncul di dinding kamar mandi yang hitam. Wah dengan tutup mata hati aku segera melepaskan hajat dan keluar kamar mandi dengan bergidik. aku cerita pada mas Lup, dan menasehati aku "jangan kau benci dia yang tidak bersalah, kalau dia mendoakanmu bagaimana?" Deg aku, walau tetap jijik nya belum hilang. 

Saat membentuk kelompok dengan hom pim pah, lha kok tepat pilihan acak itu. Satu siswi pakai jilbab segi empat, pasangannya pakai jilbab instan. Terbentuk 3 kelompok yang sama. Yang paling ku heran Fira sekelompok dengan Dhea yang itu adalah pemikirianku. Aku ingin melihat mereka yang sama kuat karekternya bisa bekerja sama, saling mempengaruhi dalam kebaikan.  

Aku ingin pinjam mukena U Aulia, namun beliau bilang mau dibawa ke Surabaya karena kecil enak di bawa pergi. akhirnya aku memakai kaos yang lengannya panjang dan ganti kaos kaki saat akan sholat. Eeeehh kok mukenanya U Aulia ketinggalan, sebenarnya aku bisa meminjam tapi karena sudah pakai yang panjang akhirnya gak jadi pinjam deh.

 Saat hatiku sakit, hancur karena kebencian mereka, aku menelpon suami "Bayangkan saja mereka sudah baik semua seperti pertama masuk, senyum ceria, sopan". Dalam doa malamku aku selalu membayangkan itu dan setelah 40 hari Alhamdulillah mereka kembali seperti semula. 



PESANTREN TIDAK MAMPU MENCETAK ORANG BAIK

                                                                                


 

PESANTREN TIDAK MAMPU MENCETAK ORANG BAIK


Dulu, sewaktu saya masih menjadi satpam pondok, pernah ada seorang wali calon santri datang ke saya dan bertanya sebelum memasukkan putrinya ke pesantren, "Ustadz, banyak tetangga saya yang lulusan pesantren tapi kok kelakuannya buruk, akhlaknya jelek, dan ibadahnya kurang rajin." 


Si bapak seperti kurang yakin dengan kualitas pendidikan pesantren karena melihat oknum-oknum lulusan pesantren yang buruk.


Saya jawab, "Pesantren itu bukan tempat untuk mencetak nabi, bapak. Bahkan pesantren itu tidak mampu mencetak orang baik. Yang bisa dilakukan pesantren hanyalah menyampaikan akhlak-akhlak Nabi kepada umat. Selebihnya kembali kepada pribadi masing-masing.


Ratusan ribu orang bertemu Nabi Muhammad, tapi berapa yang mau beriman kepada beliau? Itu kelasnya Nabi lho, apalagi kita? 


Namun apa bapak mau mencari pelajaran akhlak Nabi di sekolah-sekolah yang jam pelajaran agamanya cuma 2 jam seminggu? 


Apa bapak mau mencari ajaran-ajaran agama yang lengkap di sekolah-sekolah yang bahkan guru agamanya tidak mampu menerjemahkan Al-Qur'an dan perkataan Nabi? Ya silahkan."


"Tapi ustadz katanya di pesantren sering ada kasus begini dan begitu." Lanjut si bapak.


"Betul pak, bahkan bukan hanya di pesantren, pak. Di SMA negeri juga ada kasus begini begitu, di SMK juga ada, tawuran antar pelajar itu seringnya sekolah umum lho pak. 


Pembulian juga banyak terjadi di sekolah-sekolah umum. Peredaran narkoba seringnya melibatkan anak-anak sekolah umum lho pak. Seks bebas di sekolah umum juga banyak terjadi. Lalu lebih besar mana kemungkinan kasus kejahatan di sekolah umum dan pesantren?" Jawab saya.


"Tapi ustadz, anak tetangga yang lain sekolah di sekolah umum namun akhlaknya baik?" Lanjut si bapak yang kelihatan masih ragu.


"Kebaikan itu terdapat di mana saja. Bahkan bapak bisa dapatkan kebaikan dari sarang penjahat sekalipun. Seperti air, bapak bisa mendapatkannya di mana saja. Bisa di gunung, di tengah hutan, di lautan, di rawa, dan bahkan di padang pasir pun ada oase. Tapi di mana paling mungkin bapak mendapatkan air yang jernih? 


Ya langsung di mata air bukan? Pesantren ini ibaratnya mata air, sumber air. Bapak bisa kok minum air dari sungai, dari laut, dari rawa. Tapi tetap saja air yang paling murni dan paling jernih itu di mata air. 


Jika ada orang yang minum air dari mata air itu kemudian sakit, apalagi jika dia minum air rawa, air laut, dan sumber-sumber lainnya? 


Jadi kita hanya berikhtiar mendidik putra-putri bapak untuk bisa meneguk air-air ajaran agama yang murni, selebihnya kita harus banyak berdoa, kalau perlu tirakat, puasa sunah, shalat malam, dan lain-lain, agar Allah ridha kepada ikhtiar kita, sehingga Allah menjadikan anak-anak kita sebagai orang baik setelah lulus pesantren. 


Saya tidak mampu membuat anak bapak menjadi anak saleh, tapi saya mampu mengenalkan anak bapak akhlak Nabi 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Bukan cuma 2 jam pelajaran seminggu."


"Oh gitu ya ustadz, sekarang saya jadi yakin memondokkan putra putri saya ini.


Pondok bukan tempat sulap yang dapat merubah seseorang menjadi seperti kemauannya.. 


Pondok hanya wadah untuk mencari ilmu Allah, berubah baik / tidak akhlaqnya balik lagi ke diri masing-masing. Tapi percayalah tidak mungkin pondok mengajarkan keburukan untuk santrinya.

Sekolah hanya membantu anak menjadi baik, dia adalah status bukan peran. Yang berperan mendidik adalah ortu.

KASIH SAYANG RASULULLAH SAW

 KASIH SAYANG RASULULLAH SAW


Abdullah bin Abu Bakar Radhiyallāhu ‘anhumā berkata, “Seseorang menjelaskan kepadaku bahwasanya pada hari terjadinya Perang Hunain, aku memakai sepatu yang keras dan berat. Aku (tidak sengaja) menginjak kaki Rasulullah SAW dengan sepatu itu. Beliau mendorongku dengan tongkat di tangannya seraya berkata, “Bismillah, kamu menyakitiku.”

Kemudian, sepanjang malam, aku menyalahkan diriku sendiri karena telah menyakiti Rasulullah, dan aku terjaga sampai pagi dalam keadaan yang hanya diketahui oleh Allah SWT. Ketika pagi tiba, seseorang bertanya, “Di mana si fulan?” sambil mencariku. Kemudian, aku mendatangi Rasulullah SAW sambil berpikir, “Sesungguhnya mereka mencariku karena kejadian kemarin,” dan aku khawatir akan datangnya sesuatu dari Allah SWT tentang diriku. Rasulullah SAW berkata kepadaku sebagai berikut,

“Engkau menginjak kakiku dan menyakitiku kemarin, jadi aku mendorongmu dengan tongkat. Sekarang, ambillah delapan puluh domba itu sebagai hakmu.”

Masyaalloh Rosululloh menyakiti sedikit saja minta maaf dengan menyebut nama Alloh. 

Fira saat itu juga meniru Rosululloh, Saat berjamaah kaki harus rapat, dia tidak sengaja menginjak kakiku, walau saat itu aku tidak merasa dia bilang "Ustdh maaf ya kaki ustdh tadi terinjak". 

Aku juga berusaha meniru Rosululloh. Saat Dhea menolongku mengiris sawi untuk pentol, ternyata setelah matang pentolnya habis. Teman-temannya semangat makan di hari hujan. Saat aku bilang "yuk berbagi dengan Dhea" mereka berpandang-pandangan karena mungkin merasa bersalah. 

Sebelum solat magrib aku dekati Dhea, aku pegang tangannya "Maaf ya nak, kamu gak kebagian pentol sawi yang kamu iris". Alhamdulillah sambil tersenyum tulus "Gak apa-apa ustdh". "Alhamdulillah kamu sudah kembali pada jalan yang benar. Malamnya sambil masak bercerita kalau memang dalam keluarganya kekerasan biasa terjadi. Budaya daerah menyebabkan ayah keras dalam hal fisik dan ibu keras dalam hal kata-kata.  Hanya Alloh yang bisa menuntun hati umatNya. 

                                                                    


Rabu, 07 September 2022

Tolak Ukur Kemuliaan

                                                        

                                       Canting minyak tanah, modal e emakku membesarkan aku
 

QS 43 : 53 

Tolak Ukur Kemuliaan


Dalam QS 43 : 53 Fir'aun memberikan alasan mengapa Nabi Musa tidak pantas memperoleh kemuliaan dan tidak layak diimani sebagai rasul, karena ia tidak memiliki gelang-gelang emas sebagai tanda ia kaya, dan tidak didampingi malaikat-malaikat sebagai tanda ia seorang rasul. Dengan demikian Fir'aun membuat tolok ukur kemuliaan itu adalah dengan kekayaan, dan tolok ukur kebenaran pada hal-hal yang kasat mata. Ini terjadi setiap zaman sering kita terpengaruh oleh sesuatu yang dhohir dan meremehkannya, padahal di QS 3 : 102 tolok ukur kemuliaan di sisi Allah SWT dilihat dari DERAJAT KETAKWAAN seseorang. Bukan dari fisiknya, ilmunya, kecerdasannya, kekuatannya dan sebagainya melainkan dari tingkat ketakwaannya kepada Allah SWT. 


Allah menciptakan manusia di QS 49 : 13 dengan berbagai bentuk, suku, warna kulit, budaya dan bahasa. Tujuannya agar satu sama lain bisa mengambil manfaat, pelajaran, bisa bekerja sama dan saling tolong menolong.


Dengan kasih sayangnya Allah berbagai keberagaman kita bisa hidup rukun dan damai❤️inilah inti dari kasih sayang ini adalah ketakwaan.


Mengapa yang dipakai yang paling taat, tidak pakai yang paling pintar? Seandainya yang pakai paling pintar maka banyak yang tidak bakal masuk. Kita bukan termasuk ulama, cendekiawan. Hanya orang biasa saja, orang awam.

Orang yang punya ilmu kewajibannya juga berat. Harus dilakoni, harus mau ngajari yang belum bisa. Seperti ini termasuk anugerahnya Allah, berarti ilmu bukan menjadi ukuran..

Ukuran untuk derajat paling tinggi lainnya bukan pangkat dan kedudukan. Kalau ukuran di sisi Allah untuk mencapai surga adalah yang tinggi pangkatnya, maka hanya orang tertentu saja yang masuk kategori tersebut.

Jika ukurannya dari kekayaan maka banyak orang yang tidak masuk. Ilmu, pangkat dan kekayaan akan menjadi faktor yang menentukan posisi di sisi Allah jika dipakai untuk bertakwa ke Allah.


Orang yang sungguh-sungguh taat kepada Allah, insya Allah dalam melakukan apapun didasari dengan kesadaran. Sehingga hatinya akan tentram. Bekerja, menafkahi keluarga, bermasyarakat, didasari dengan kesadaran bahwa ini memang perintahnya Allah. Rukun, tolong menolong, menjauhi pertengkaran juga perintah Allah. Jika kita sungguh-sungguh Allah akan memberi anugerah bisa membedakan dan merasakan. Sebagai contoh kalau sudah terbiasa jujur, sekali diajak tidak jujur dalam hati akan tidak nyaman. Sudah terbiasa mencari rejeki yang halal koq diajak menipu dalam hati pasti sudah tidak bisa menerima. Wallahu'alam bishawab❤️

Pernah saya tidak jujur, karena saya tidak tega melihat Jessica sakit. Saya takut kalau dia mati dan saya disalahkan. Maka saya kabari ibunya kalau kami lagi di rumah sakit dan beliau akan menemui untuk memberi motivasi, namun beda kejadiannya ternyata malah menangis menjadi-jadi sampai aku takut kalau mereka tak terpisah bisa-bisa aku ketahuan. Cukup lama mereka bertemu sampai saya beneran takut kalau dicurigai bertemu walau saat itu sopir tidak tahu kejadiannya. Ibu dan neneknya senang, namun itu sebenarnya seperti candu yang membuat kecanduan sehingga Jessica dalam 1 minggu bisa sakit 3 kali dan mengajad ke UGD dengan harapan aku menelpon ibunya lagi.

Aku komitmen dengan ibunya Jessica kalau hal ini taruhannya adalah pekerjaan saya, "kalau ketahuan maka saya akan dikeluarkan bu". Ibunya dan Jessica janji kalau gak bakal membocorkan hal ini. Namun kenyataannya ibunya Jessica entah bagaimana ceritanya sehingga membuat ibunya Dhea atau bahkan ibu-ibu lainnya tahu pertemuan kami. Beliau minta maaf pada saya karena keceplosan dan beliau menjelaskan bukan karena Jessica tidak bisa dipercaya. Sejak itulah saya tidak akan percaya lagi pada orang lain. Hal itu justru mencelakakan saya dan membuat galau jiwa saya.

Namun sungguh kejujuran itu penting. Entah karena chat apa, akhirnya u Yus tahu kalau kami bertemu dan U Yus marah "silahkan selesaikan sendiri masalahnya, karena ustdh yang memulai". Wuih seperti disambar petir hati saya. Galau, takut, mangkel dengan ibunya Jessica. Tapi sungguh karena hati saya sudah banyak masalah, saya siap untuk dikembalikan ke Surabaya bahkan siap untuk dikeluarkan. Saya minta maaf ke U Yus karena perbuatan saya dipicu oleh rasa takut kalau beneran sakit. Ternyata U Yus lebih faham kalau itu adalah pola perbuatan anak yang tidak kerasan. 

Itulah buah ketidak jujuran, saya tidak aman karena orang lain belum tentu bisa dipercaya dan justru membuat nama diriku jelek di mata orang lain.   


Tiap Hari Adalah Istimewa

 

Tiap Hari Adalah Istimewa::

Kakak iparku membuka laci lemari pakaian kakakku yang paling bawah, lalu mengambil sesuatu terbungkus tissue putih dan mengulurkannya kepadaku sambil berkata: "Ini pakaian dalam yang sangat spesial."

Kubuka bungkusan itu, dan kutemukan sebuah pakaian dalam yang sangat menawan, lembut, terbuat dari sutera, disulam tangan, dengan tali sangat lembut. Tag harga masih tertempel, dengan kode-kode penjualannya yang rumit.

"Jane membelinya 8 atau 9 tahun yang lalu, dan belum pernah memakainya. Katanya ia ingin memakainya untuk suatu kesempatan yang sangat istimewa. Yah, rasanya inilah hari yang istimewa itu," kata kakak iparku lemah.

Ia mengambil pakaian dalam itu dari tanganku, dan meletakkannya di atas tempat tidur, bersama dengan pakaian lainnya yang kami persiapkan untuk dibawa ke rumah duka.

Ia memegang pakaian dalam itu sejenak, dan dengan tiba-tiba ia menutup laci tersebut keras-keras sambil berkata keras padaku: "Jangan pernah menyimpan sesuatu yang istimewa untuk kesempatan istimewa. Hidupmu tiap hari adalah istimewa."

Aku terus ingat kata-kata tersebut sepanjang upacara pemakaman dan hari-hari sesudahnya. Saya membantu dia dan keponakan-keponakan saya untuk melewati hari-hari berkabung setelah kematian kakakku yang mendadak. Aku juga terus memikirkan mereka sepanjang penerbanganku kembali ke California dari kota Midwestern di mana kakakku tinggal. Aku juga memikirkan hal-hal yang belum sempat didengar, dilihat atau dikerjakan oleh almarhum kakakku.

Aku juga memikirkan hal-hal yang sudah ia kerjakan tanpa menyadari bahwa hal-hal tersebut sungguh sangat spesial. Aku terus memikirkan kata-kata kakak iparku, dan sepertinya kata-kata yang ia ucapkan saat hatinya penuh duka tersebut telah mengubah hidupku. Mendadak sepertinya aku telah membaca sedemikian banyak buku tetang kehidupan.

Aku lalu memandang ke luar jendela dan menikmati pemandangan udara yang indah, tanpa pusing lagi memikirkan bagaimana kebun kesayanganku yang telah kutinggal pergi beberapa hari.

Sesampai di rumahku sendiri,aku lalu menyempatkan diri untuk lebih banyak berkumpul dengan keluargaku dan teman-temanku, dan langsung mengurangi kegiatan rapat-rapatku. Apabila diperlukan, hidup ini semestinya dipenuhi pola-pola untuk pengalaman tentang kenikmatan, dan bukan pertahanan serta beban. Sekarang saya mencoba untuk memperhitungkan waktu dengan lebih teliti dan mensyukurinya.

Aku tidak "menyimpan" sesuatu. Kami bahkan menggunakan chinawares (piring-piring buatan cina) dan koleksi kristal kami setiap hari, tanpa menunggu ada pesta, ada tamu atau lainnya.

Ketika kami kehilangan uang, ketika kran air bocor, ketika bunga camelia kami mekar, adalah saat-saat yang kami istimewakan.

Saya pergi ke pasar memakai pakaian yang indah, jika memang sedang ingin. Semua kami lakukan tanpa rasa sayang yang berlebihan terhadap barang-barang tersebut. Teorinya, kalau saya kelihatan lebih berada daripada orang-orang di sekitarku, saya juga akan menjadi tidak pelit terhadap diriku sendiri.

Saya tidak hanya memakai parfum kalau pergi ke pesta. Pelayan di toko bangunan, tukang sayur di pasar, teller di bank, dan teman-temanku di pesta, memiliki hidung yang berfungsi sama. Kata-kata "suatu hari kelak" ataupun "hari-hari ini", mempunyai makna yang sama bagi saya. Jika ada hal-hal yang layak didengar, ditonton, dibaca atau dikerjakan, saya akan berusaha mendengar, menonton, membaca atau mengerjakannya sekarang juga.

Saya tidak tahu apa kira-kira yang akan almarhum kakakku apabila ia tahu bahwa keesokan harinya ("besok" adalah kata-kata yang tidak pernah kita bayangkan akan tidak terjadi) ia sudah tidak akan ada lagi di dunia ini. Mungkin ia akan menelpon seluruh keluarganya dan beberapa teman dekatnya, mungkin ia akan menelpon teman-teman lamanya dan meminta maaf akan kesalahan-kesalahan yang ia lakukan di masa lalu. Saya bahkan juga membayangkan bahwa ia justru akan pergi ke sebuah restoran Cina yang sangat ia sukai.
Tapi semua itu hanya perkiraanku saja. Kita tidak pernah tahu.

Hal-hal tersebut pasti akan membuat aku marah bila belum dapat saya lakukan padahal saya tidak memiliki waktu lagi. Marah karena selama ini saya selalu menunda pertemuan-pertemuan dengan teman-teman baik saya, meskipun Saya sangat ingin berjumpa dengan mereka.

Marah, karena selama ini saya jarang membalas surat-surat yang saya terima. Marah dan menyesal karena selama ini saya jarang sekali mengatakan pada isteri dan anak-anakku, betapa saya menyayangi mereka. Kini saya selalu mengusahakan untuk tidak menunda atau menahan hal-hal yang sekiranya akan menambah keceriaan, kesulitan atau kesedihan dalam hidup ini. membuat saya tertawa.

Dan setiap pagi, begitu saya membuka mata, saya katakan pada diri saya sendiri, bahwa hari itu adalah hari yang spesial. Setiap hari, setiap menit, setiap nafas, adalah benar-benar anugerah yang indah dari Tuhan. Jika Anda menerima mail ini, pasti karena ada orang yang peduli dan Sayang kepada Anda. Jika Anda selama ini terlalu sibuk, cobalah berhenti sejenak. Sempatkan beberapa menit saja memikirkan orang-orang yang dekat di hati anda, teman-teman yang telah memberikan warna pada hidup anda, guru, pembimbing, siapapun.

"Good friends must always hold hands, but true friends do not need to hold hands because they know the other hand will always be there."

Ditulis Oleh Ann Wells ( Los Angeles Times)

EQ memiliki peran yang besar dibanding IQ, kebutuhan kekinian dalam dunia kerja seperti kejujuran, empati, kerjasama makin membuktikan keberadaanNya.

Untuk bisa mendapatkan pekerjaan, secara formal kita membutuhkan IQ yang bagus yaitu nilai raport atau IPK yang tinggi, namun untuk sukses di pekerjaan Anda akan sangat memerlukan EQ yang tinggi, yaitu kejujuran, kesabaran, komunikasi, empati, tanggung jawab, kerjasama atau team work, tanpa EQ yang tinggi anda akan susah bahagia dengan tugas atau pekerjaan anda.

Puasa

 Puasa

Pola pelatihan diri yang terbaik adalah mampu mengubah sebuah kebiasaan menjadi karakter unggul, dan mampu menginternalisasikannya didalam kehidupan.

Selama sebulan kita berpuasa menahan lapar dan dahaga, meneggakkan sholat tepat waktu, Sahur dan membaca AlQuran. Itu semua adalah kebiasaan positif yang harus selalu di lakukan, jadikan kebiasaan selama sebulan itu menjadi sebuah karakter dengan cara dilakukan berulang-ulang sehingga apabila terlewati merasa ada sesuatu yang tidak lengkap dalam satu hari itu.

Kebiasaan menahan lapar dan dahaga disiang hari, juga menahan emosi marah selama satu bulan, jadikan sebagai sebuah karakter unggul kita, tidak sembarangan memvonis orang lain apabila belum bertanya langsung kepada orangnya khawatir menjadi fitnah, tidak mengambil hak orang lain yang bukan milik kita meskipun hanya selembar kertas HVS dan pulpen saja. Dan masih banyak lagi yang bisa kita lakukan terus belajar dari puasa selama satu bulan ramadhan 1436 yang telah lalu.

Apabila selama bulan puasa kita mampu menahan diri dari sesuatu yang halal, maka setelah bulan puasa semoga kita bisa menahan diri dari yang haram.

Ya Allah jadikan kami orang-orang yang senantiasa istiqomah dalam melakukan perbuatan baik dan amal sholeh, jadikan kami orang-orang yang selalu mengajak kebaikan dan menyebarkan kebaikan kepada banyak orang. Amiin.

By : aryginanjar.com

Alhamdulillah kesadaran itu telah kembali. Tangisan penyesalan, mengeluh, mengadu sudah berganti dengan tangisan syukur. Semangat ibadah, akhlaq sudah mulai bertumbuh. "Ayo kita harus selesai qodo puasa sebelum pengejasan" ....terharu aku mendengar semangat mereka. Hal kecilpun kuingatkan untuk mereka, "saat ada tamu atau siapapun orang diluar rumah kita datang maka sambutlah, jabat tangan dan cium tangan jika lebih tua darimu, ajaklah berbicara, jika akan pulang antarkan, jika terpaksa untudu diri dari forum tamu maka berpamitlah, jangan langsung ilang kayak jaelangkung...hihihih". Flasback saat acara pen ngesyalan....mereka langsung masuk ke tenda sementara U Yus masih di lapangan bersama para guru. 

Puasa menahan emosi saat, jam 2.30 sampai 04.00 berdiri untuk mendenganrkan brainstroming ustdh Vivin dengan tanpa alas kaki. Aku mendengarkan di dalam tenda. "Kalau kamu sudah tidak diterima ayo kemasi barangmu". Beliau menuntun salah seorang ke tenda sambil menangis, semoga kamu sadar akan masukan temanmu dan beneran akan berubah. 

Selanjutnya ustd Rahmat memberikan kesadaran "tidak semua keluarga memiliki nilai yang baik untuk diajarkan pada anaknya, kalian harus bersyukur kalau keluarga kalian memberikan nilai yang baik, maka ajaklah dia untuk menjaddi baik seperti kalian, maka itu akan menjadi amal jariyah kalian sepanjang hidupmu"  

Ber 5 meminta maaf, dan kemudian cerialah dalam beraktivitas, walaupun masih ada ganjalan saat lainnya. Mereka semua masih puasa menahan emosinya dan berusaha memaafkan satu dengan lainnya. Puasa menahan ego.

Pecinta Dunia

 Sejenak Pagi

Setetes madu...


Datanglah seekor semut kecil, perlahan-lahan dicicipinya madu tsb.

Hmmm... manis.

Lalu dia beranjak hendak pergi.

Namun rasa manis madu sudah terlanjur memikat hatinya. Dia pun kembali untuk mencicipi lagi, sedikit saja. Setelah itu barulah dia akan pergi.

Namun, ternyata dia merasa tdk puas hanya mencicipi madu dari pinggir tetesannya.

Dia pikir, kenapa tdk sekalian saja masuk & menceburkan diri agar bisa menikmati manisnya, lagi dan lagi.

Maka masuklah sang semut, tepat di tengah tetesan madu.

Ternyata? 

Badan mungilnya malah tenggelam penuh madu, kakinya lengket dengan tanah.


Dan...

Tentu saja tak bisa bergerak.

Malang nian, dia terus seperti itu hingga akhir hayatnya. Mati dalam kubangan setetes madu.

Demikianlah analogi sederhana tentang dunia & pecinta dunia, sebagaimana diperumpamakan dalam sebuah pepatah Arab :

"Hakikat apa-apa dari kenikmatan dunia melainkan bagai setetes besar dari madu. Maka siapa yang hanya mencicipinya sedikit, ia akan selamat. Namun siapa yang menceburkan diri ke dalamnya, ia akan binasa."

Alloh Ta'ala berfiman:

 "Alloh melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui segala sesuatu"

(QS. Al Angkabut : 62)

Maka deketin terus Alloh Ta'ala.

Bersama Alloh Ta'ala pasti bisa dan pasti ada solusinya.

Suatu saat merenung atas ketidak krasananku di sini, setelah Alloh menyelesaikan masalahku dengan membuat hati muridku lembut dan baik. Masih saja aku tidak krasan. 

Sabtu, 03 September 2022

7 Prinsip Goa Keajaiban

 Siap2 mulai malam Jum'at masuk Goa Keajaiban Muliakan Malam nya.. Muliakan Siang nya...


7 Prinsip Goa Keajaiban:


1) Sepi dan terasing.

2) Lepas dari seluruh hiruk pikuk dunia.

3) Puasa berita (kita sdh tdk perduli orang mau ngapain mau ngomong apa kita fokus pada kehidupan kita sendiri dlm goa, digital detox)

4) Fokus pada Aktifitas dlm goa (jangan berharap pd keajaiban) ex: sedekah sedekah saja tdk berharap mendapatkan sesuatu. urusan keajaiban biar jadi urusan Allah.

5) Jiwa tenang (Muthmainnah) 

6) Semakin Sering masuk goa semakin mudah semakin sering mendapat keajaiban.


Sebab Masuk Goa:


1) Terpaksa karena menghadapi persoalan, persoalan itu jadi goa, atau mungkin goanya karena kita dihina atau dikejar debt kolektor


Doanya doa nabi yunus ketika masuk mulut ikan paus.                          


سبحانك اني كنت من الظالمين


Subhana inni kuntu minaz zhalimin....

"Maha suci Engkau ya Allah sesungguhnya aku termasuk org yg zhalim"....


2) Sengaja Masuk goa:


 رَّبِّ أَدۡخِلۡنِي مُدۡخَلَ صِدۡقٖ وَأَخۡرِجۡنِي مُخۡرَجَ صِدۡقٖ وَٱجۡعَل لِّي مِن لَّدُنكَ سُلۡطَٰنٗا نَّصِيرٗا


 “Rabbi adkhilni mudkhala shidqi wa akhrijni mukhraja shidqi waj’allii mil ladunka sulthanan nashiraa.”


“Ya Rabbku yang Maha Pendidik! " Masukkanlah aku melalui pintu masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku melalui pintu keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong" (QS. Al Isra: 80)


Bentuk2 Goa yang disyariatkan oleh Rosulullah SAW siapkan.


1) Majelis Ilmu

Perumpamaan orang yang berilmu seperti bulan yang terang benderang dg bintang kecil.

Amalan yg kita lakukan harus ada ilmunya biar tdk tersesat. Majelis yg dibutuhkan adalah majelis yang benar2 mengkaji ilmu. Datangi untuk memaksa hadir ke majelis2 ilmu.


2). Semua sholat adalah Goa.

Terutama sholat malam. Selain sholat fardhu sholat sunnah terbaik adalah sholat malam. 

Sering2lah sholat dg kwalitas goa. 


3) Beritikaf dimasjid.


4) Asyik Masyuk dg Al Qur'an tadarus, Murojaah, garputala (tadabur) 

Semakin banyak kita membaca semakin kita dapet keajaiban.


5) Umroh dan Haji 


6) Semua tempat tempat yang mustajab untuk berdoa adalah goa


7) Waktu2 yang mustajab untuk berdoa adalah: goa. seperti doa waktu hujan, diantara dua khutbah, diantara khutbah jumat, diantara adzan dan iqomah, diantara waktu sahur. 


Al kahfi 16 Surat Al-Kahfi Ayat 16


 وَإِذِ اعْتَزَلْتُمُوهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ فَأْوُوا إِلَى الْكَهْفِ يَنْشُرْ لَكُمْ رَبُّكُمْ مِنْ رَحْمَتِهِ وَيُهَيِّئْ لَكُمْ مِنْ أَمْرِكُمْ مِرْفَقً


Wa iżi'tazaltumụhum wa mā ya'budụn

 illallāha fawū ilal-kahfi yansyur lakum rabbukum mir raḥmatihī wa yuhayyi lakum min amrikum mirfaqā 


"Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu."


Cintai dulu goa2 yang Rosulullah ajarkan insyaAllah keajaiban2 akan datang.


Kalau memuliakan dan membahagiakan orang lain saja Allah berikan Rezeki, apa lagi kalau kita memuliakan Allah dalam Goa keajaiban.


Goa keajaiban adalah satu cara kita mendekat kepada Allah.


Ketika kita mendekati Allah, Allah akan berlari mendekati kita.


Ketika kita mendekati Allah sejengkal, Allah akan mendekati kita sedepa.


Bagaimana menggunakan Goa Keajaiban dalam kehidupan rezeki kita ? 


Masuklah kedalam goa keajaiban, Allah akan menyediakan rahmat yang tinggi, petunjuk, solusi, keajaiban2 kemuliaan keberkahan kejayaan.


Persoalan2 ujian, tantangan, tumbukan pertama adalah cara Allah menarik kita kedalam rahmatnya, agar kita makin dekat pada Allah SWT.

Goa Keajaiban

 Prinsip-prinsip Goa Keajaiban :


1️⃣ Goa ini sepi dan terasing.

Kita jadi alien dulu yaa untuk beberapa waktu saat menjalani proses didalam Goa 😱


2️⃣ Lepas dari seluruh hiruk pikuk dunia.

Lepaskan semua persoalan-persoalan pikiran kita untuk sesaat, nikmati kebersamaan denganNya, bisa jadi… Alloh SWT memberikan ujian hidup (bungkus permen) kepada kita saat ini karena Dia merindukan kita mendekat kepadaNya…. rindu akan curhatan-curhatan kita kepadaNya … rindu akan dzikir dan doa-doa panjang kita kepadaNya….😭😭


3️⃣ Puasa berita.

Tinggalkan asupan-asupan berita apapun….TV, medsos, whatsapp, internet, dsb. anggaplah kita sedang berada diplanet lain…fokus saja dengan diri kita yang ingin menjadi lebih baik. Fokus kita hanya kepada Alloh saja, siap ? 😬


4️⃣ Fokus dengan prosesnya.

Jalani, dan nikamti prosesnya, tidak perlu  mempertanyakan kapan keajaiban itu akan terjadi, ikhlas saja semua yang kita lakukan untuk semakin mendekat kepadaNya.


5️⃣ Jiwa tenang.

Lapangkan hati dan pikiran kita…semakin tenang jiwa kita…semakin mudah kita menerima petunjukNya.


6️⃣ Bagai mengasah Gergaji

Dengan mengasah gergaji secara rutin, kita bisa bekerja secara produktif tanpa merasa kelelahan. Jika menggunakan gergaji yang tumpul kita bisa merasa sangat kelelahan dalam memotong, gergajinya  menjadi tidak efektif.


7️⃣ Semakin sering masuk Goa, semakin sering mendapatkan keajaiban.

Maka sahabatku  ketika  memiliki persoalan apapun itu…masuklah kedalam Goa anda…. gak perlu repot2 cari pertolongan kemana-mana, datang saja kepada Alloh…👍