Kamis, 26 Agustus 2021

AKM

 Adakan Kegiatan Membaca (AKM)

AKM yang diadakan oleh kang Nadim Makarim sungguh membuat kami bersegera menyiapkan siswa kelas 8, mengingat generasi saat ini adalah generasi mie Instan. Saat ada informasi yang panjang maka yang diserap dan dibalsa hanya kalimat terakhir, itu yang aku lihat saat berkomunikasi dengan siswaku, bahkan dengan beberapa relasiku. Seharusnya setiap chat yang kita tulis dibalas perchat, namun yang tertangkap dan terjawab hanya yang terakhir. 

Aku mencoba mengerjakan tes AKM yang dishare di grup, dan benar saja mungkin yang berbentuk cerita aku senang membacanya karena susunan kalimatnya renggang, saat ketemu bacaan yang dari Tempo.com mulai terasa malas. Bisa jadi hal itu yang dirasakan muridku. Apalagi yang berbentuk numerasi, disediakan cerita tentang rumah idealnya pak Ali dengan ukuran berbagai ruang dan diberi tugas menghitung luas tanah yang diperlukan, sungguh itu logika berlipat kali mikirnya. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan 13 soal adalah 60 menit.

Hal pertama yang aku lakukan adalah dengan menayangkan video berbagai sumber, yang terkadang lumayan luas misalnya mendeskripsikan gerak pada hewan darat maka juga dijelaskan tentang ukuran fisiknya, habitatnya, konservasinya di dunia, maka yang saya minta adalah tentang bagaimana hewan tersebut memiliki struktur tulang sehingga bisa beradaptasi dengan bentuk fisik dan lingkungannya. Memang cukup panjang, namun siswa diminta mencari fokus yang sesuai dengan tema yang saya bahas. 

Saya juga menerapkan siswa bergantian membaca buku paket yang dimilikinya, eksplorasi alam 2 dengan maksud untuk melihat kesiapan siswa jika ditunjuk mendadak. Kesiapan mental, percaya diri, kesiapan buku dan juga kesiapan konsentrasi. Beberapa siswa belum memiliki buku, tidak menyimak sehingga tidak mengetahui sampai di mana terakhir kalimat yang dibaca oleh temannya. walaupun ini jaman milenial dengan media IT yang canggih, namun ternyata membaca bersambung masih sangat diperlukan.

Saya berpikir ketika diturunkan dari jenjang 9 akan terbebas dari tuntutan nilai UN dan akan bermain bersama peneliti belia di kelas 8. Namun kenyataannya saya di jejang 8 malah dituntut hal baru. Mungkin bukan hal baru buat seorang guru, namun mengajarkan dan membiasakan soal HOTS itu yang butuh ketrampilan baru lagi. Kalau di jenjang 9 Bimbel persiapan UN di jam pelajaran 1 dan 2, nah di bimbel ANBK maka diluar jam pelajaran, yaitu 15.00 sd 15.30.

Siswa harus senang membaca karena mengerjakannya soal cerita... Saya mendampingi murid saya saat mengerjakan tes... Saya jadi tahu jalan pikiran mereka... Sederhana atau mbulet ? Itu akan bisa kita lihat saat dia mencoret kertas buramnya. Hal itu akan mendeteksi tingkat berpikir  dan logika mereka. Dalam mengerjakannya tidak membutuhkan rumus tertentu yang harus dihafal, namun logika sehari-hari. Misalnya disajikan data tentang harga baju dan celana dari 4 toko yang berbeda harganya. Pertanyaannya adalah, di toko mana mendapatkan diskon terbesar? Di toko mana akan memiliki uang yang cukup? tidak usah mengingat rumus fisika Newton I, II apalagi III...hehehe 

Mendeteksi karakter anak2 juga ... Tlaten atau ngawur asal cepat dikumpulkan?... Mengambil kesimpulan cepet dan benar atau asal... Ketahanan emosi juga dlm bekerja/belajar...Ada murid saya yg bernama Aisyah. Dia  teliti,  tahan kerja-belajar.... Temannya jam 12.45 sdh selesai... Jam 13 dikumpulkan.. Itu sdh molet2 ingin segera dikumpulkan.. Namun Aisyah murid saya itu mengerjakan hingga 13.20...Saya yg molet2 luwe..panas karena lab komputer ac nya dimatikan demi Covid. 

                                            

                                                    Taman Botani Jember, Ini adalah tanaman Pakis                    

                                  

                                                                    Miniatur di Blitar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar