Berinvestasi
bersama Bumi
Bapakku
bercerita saat sekolah SD pernah diludahi oleh gurunya karena tidak bisa
mengerjakan pelajaran matematika. Memang karakter beberapa guru jaman boleh
dibilang kejam, kurang sabar walaupun itu semua tergantung pada kepribadian si
guru. Guru-guru biasanya mengajar dengan membawa kayu untuk memukul muridnya,
bisa juga penggaris kayu ataupun langsung memukul dengan tangan dan juga
mencubit. Trauma ludah gurunya itu yang membuat bapakku putus sekolah hingga
kelas 3 SD saja.
Bapakku
karakternya peka hatinya, teman yang lainnya masih belajar walaupun
diperlakukan gurunya dengan apapun, namun bapak mudah patah hatinya. Saudara
bapakku 7 orang yang 4 orang menjadi pegawai itu karena pendidikannya yang
cukup tinggi pada jamannya. Akibatnya bapakku pekerjaannya berganti-ganti,
pernah menjadi penjual sepeda, pernah bekerja sama dengan temannya untuk
memelihara sapi dan sapinya mati. Sampai pada titik penemuan pekerjaan, bapakku
menjadi buruh tani di sawahnya Pak puh Sarji, pak Puh Sartam. Kedua saudara
bapakku merasa kasihan dengan kehidupan bapakku dan beliau bertiga membeli
sawah untuk dikelolah oleh bapak.
Bapak
orangnya utun dan jujur sehingga kedua kakaknya percaya untuk mengelola.
Menanam jeruk, sayuran, padi dan jagung. Saat memelihara sawah, bapak
berprinsip apapun yang dimakan hewan itu adalah sedekah, walaupun tetap
menyemprotkan anti hama. Bapak tidak mau mengusir burung yang makan padi,
sehingga di sawah tidak pernah ada orang-orangan atau plastic Ravia yang
dibentangkan sepanjang sawah untuk mengusir burung. “Manuk yo butuh mangan,
toh manuk ora mungkin iso ngentekne pari sak sawah iku, yo wes ben e to, sopo
sengan nguwehi mangan lek gak pari neng sawahe awak e dewe” begitulah bapak
memberitahu aku. Bahkan kalau ada makanan busuk maka bapak hanya bilang “wes
rezekine kuman-kuman, ora usah getun”
Ayat
QS 15 : 19 suatu anugerah bagi kita
yaitu petunjuk tentang bercocok tanam. Bercocok
tanam kita dapat memahami yg di maksud dg kalimat terakhir di ayat QS 15 : 19
.... Allah tumbuhkan disana segala sesuatu menurut ukuran. Hal ini menerangkan
bahwa setiap tanaman itu memiliki kadar unsur tertentu yg harus dipenuhi dan
berimbang, di setiap tanaman tidak sama
kebutuhannya utk setiap proses pertumbuhannya.
QS
71 : 19 - 20 Allah menjadikan bumi itu mudah dijelajajahi dan hamparan di mana
hal tersebut merupakan nikmat yang harus diingat dan disyukuri.
Selain
bumi, di QS 6 : 99 Allah juga memudahkan
adanya baik dari langit maupun bumi. Dari langit Allah turunkan hujan sedang
dari bumi Allah alirkan sungai-sungai yang kemudian bisa menghidupkan bumi.
Lalu
QS 15 : 22 Allah meniupkan angin sebagai kabar gembira yang mampu menggiring
awan dan mengawinkan tumbuh-tumbuhan.
Ayat-ayat
ini merupakan peringatan dari Allah
untuk manusia atas nikmat bercocok tanam.
Dari
Anas bin Malik RA, Rasulullah Saw bersabda:
"Tidaklah
seorang Muslim menanam pohon, tidak pula menanam tanaman kemudian hasil tanaman
tersebut dimakan oleh burung, manusia atau binatang melainkan (tanaman
tersebut) menjadi sedekah baginya." (HR Imam Bukhari).
Hadits
ini menunjukkan betapa bercocok tanam
tak hanya memiliki manfaat bagi seorang Muslim saat hidup di dunia. Bertani
atau bercocok tanam juga memberi manfaat untuk kehidupan di akhirat kelak.
Sebab, tanaman yang dikonsumsi dan menjadi sumber kehidupan bagi manusia, hewan
dan burung akan menjadi sedekah bagi orang yang menanamnya.
Inilah
yg disebut dengan berinvestasi dengan bumi yaitu jika kita bercocok tanam
banyak sekali yg dapat memanfaatkan dari
tanaman itu, diantaranya :
1. tanah nya jd subur dan gembur shg
dapat menyerap air dg sempurna, dan air itu di serap akar tanaman utk tumbuh
kembangnya tanaman, lalu tanaman yg cukup air akan tumbuh subur dan
menghasilkan O2 yg di hirup (dibutuhkan) manusia begitu pula udara jadi
segar. Berjuta orang merasakan manfaat
tanaman.
2. air yg terserap tanah atau
tersimpan dalam tanah bs jd sumber mata air yg sangat di butuhkan manusia
.......❤️
MaasyaAllah
itulah perenungan dan nasihat bapakku dari bercocok tanam kita sdh bs
berfastabiqul khairat ......mari kira berinvestasi bersama bumi❤️💪😌
Ini Potert putunya yang senang menyawah....di Prigen....sawah ajang berpose
Tidak ada komentar:
Posting Komentar