Kamis, 26 Agustus 2021

AKM

 Adakan Kegiatan Membaca (AKM)

AKM yang diadakan oleh kang Nadim Makarim sungguh membuat kami bersegera menyiapkan siswa kelas 8, mengingat generasi saat ini adalah generasi mie Instan. Saat ada informasi yang panjang maka yang diserap dan dibalsa hanya kalimat terakhir, itu yang aku lihat saat berkomunikasi dengan siswaku, bahkan dengan beberapa relasiku. Seharusnya setiap chat yang kita tulis dibalas perchat, namun yang tertangkap dan terjawab hanya yang terakhir. 

Aku mencoba mengerjakan tes AKM yang dishare di grup, dan benar saja mungkin yang berbentuk cerita aku senang membacanya karena susunan kalimatnya renggang, saat ketemu bacaan yang dari Tempo.com mulai terasa malas. Bisa jadi hal itu yang dirasakan muridku. Apalagi yang berbentuk numerasi, disediakan cerita tentang rumah idealnya pak Ali dengan ukuran berbagai ruang dan diberi tugas menghitung luas tanah yang diperlukan, sungguh itu logika berlipat kali mikirnya. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan 13 soal adalah 60 menit.

Hal pertama yang aku lakukan adalah dengan menayangkan video berbagai sumber, yang terkadang lumayan luas misalnya mendeskripsikan gerak pada hewan darat maka juga dijelaskan tentang ukuran fisiknya, habitatnya, konservasinya di dunia, maka yang saya minta adalah tentang bagaimana hewan tersebut memiliki struktur tulang sehingga bisa beradaptasi dengan bentuk fisik dan lingkungannya. Memang cukup panjang, namun siswa diminta mencari fokus yang sesuai dengan tema yang saya bahas. 

Saya juga menerapkan siswa bergantian membaca buku paket yang dimilikinya, eksplorasi alam 2 dengan maksud untuk melihat kesiapan siswa jika ditunjuk mendadak. Kesiapan mental, percaya diri, kesiapan buku dan juga kesiapan konsentrasi. Beberapa siswa belum memiliki buku, tidak menyimak sehingga tidak mengetahui sampai di mana terakhir kalimat yang dibaca oleh temannya. walaupun ini jaman milenial dengan media IT yang canggih, namun ternyata membaca bersambung masih sangat diperlukan.

Saya berpikir ketika diturunkan dari jenjang 9 akan terbebas dari tuntutan nilai UN dan akan bermain bersama peneliti belia di kelas 8. Namun kenyataannya saya di jejang 8 malah dituntut hal baru. Mungkin bukan hal baru buat seorang guru, namun mengajarkan dan membiasakan soal HOTS itu yang butuh ketrampilan baru lagi. Kalau di jenjang 9 Bimbel persiapan UN di jam pelajaran 1 dan 2, nah di bimbel ANBK maka diluar jam pelajaran, yaitu 15.00 sd 15.30.

Siswa harus senang membaca karena mengerjakannya soal cerita... Saya mendampingi murid saya saat mengerjakan tes... Saya jadi tahu jalan pikiran mereka... Sederhana atau mbulet ? Itu akan bisa kita lihat saat dia mencoret kertas buramnya. Hal itu akan mendeteksi tingkat berpikir  dan logika mereka. Dalam mengerjakannya tidak membutuhkan rumus tertentu yang harus dihafal, namun logika sehari-hari. Misalnya disajikan data tentang harga baju dan celana dari 4 toko yang berbeda harganya. Pertanyaannya adalah, di toko mana mendapatkan diskon terbesar? Di toko mana akan memiliki uang yang cukup? tidak usah mengingat rumus fisika Newton I, II apalagi III...hehehe 

Mendeteksi karakter anak2 juga ... Tlaten atau ngawur asal cepat dikumpulkan?... Mengambil kesimpulan cepet dan benar atau asal... Ketahanan emosi juga dlm bekerja/belajar...Ada murid saya yg bernama Aisyah. Dia  teliti,  tahan kerja-belajar.... Temannya jam 12.45 sdh selesai... Jam 13 dikumpulkan.. Itu sdh molet2 ingin segera dikumpulkan.. Namun Aisyah murid saya itu mengerjakan hingga 13.20...Saya yg molet2 luwe..panas karena lab komputer ac nya dimatikan demi Covid. 

                                            

                                                    Taman Botani Jember, Ini adalah tanaman Pakis                    

                                  

                                                                    Miniatur di Blitar

Rabu, 25 Agustus 2021

Org yg mendapatkan Hidayah

 Org yg mendapatkan Hidayah,

Oleh Ustd. Fauzani 

1/8/2021 di Masjid Nurul Iman 

Qs isro 13_14: tiap manusia sdh Kami tetapkan amalnya.  Bacalah kitabmu dan hisablah dirimu.  Kita menghisab diri kita setiap sblm kiamat/ mati krn tdk mau menyesal, tdk ada remidi. 

Munafiqun 12: dan belanjakanlah apa yg Kami berikan sblm dtg kematian,  ya Alloh mengapa engkau tdk menagguhkan kematianku shg aku bisa bersedekah.  Ini dilakukan org yg blm mati. Kita sll meminta petunjuk jln yg lurus, alfatihah 5. Sirotol mustaqim itu nanti di akhirot, sehelai rambut dibagi 7 itu ibaratnya sulitnya meniti jln kebaikan bila tdk bisa maka jatuh ke neraka/ hal buruk, maka sirotol mustaqim itu sbnrnya sdh dilewati. Ayat 6: jln org2 yg tdk dimurkai Alloh. Dlm ayat itu manusia terbagi 3 juga dlm Qs 56: 7: 3 golongan. 

A.  Gol kanan yg mulia

B.  Gol kiri yang sengsara

C.  Mukorrobun=yg dekat dg Alloh, contoh nabi Isa itu terkemuka di dunia dan didekatkan di akhirot    (Qs ali imron 46) kl ditelaah yg lbh banyak kehebatannya dg mukjizat,  namun nabi Muhammad disebut nabi besar krn beliau menunjukkan bahwa nabi Isa itu yg dekat dg Alloh,  nabi Muhammad mengakui itu,  besar jiwanya.  

Qs maryam 31 Isa diberkati dimana saja berada,  mendirikan solat dan menunaikan zakat selama hidup nabi Isa, makanya itu nabi Isa didekat Alloh. Zakat itu suci dr kemusrikan,  sumber kemusrikan adalah sesuatu yg kita miliki yaitu harta.  Kita sedih kl kehilangan harta,  maka itu sumber kemusrikan. 

Qs maryam 32 : nabi Isa sll berbakti pada ibunya. Kita berbakti hanya kl merasa ibu sdh sedo. Ini kunci menjadi mukorrobun,  org yg didekat Alloh. Nabi Isa juga tdk sombong. Maka pemberianmu itu ujian apakah kita sombong merasa terbaik ato tdk?

Qs 5:48: membenarkan kitab sebelumnya. Tdk boleh menjelekkan umat lain krn ini adalah managemen Alloh,  kl Alloh mau hanya dijadikan 1 golongan.  Berbagai agama itu ujian spy tdk sombong namun berlomba2 dlm 

Qs 9: 9 lidah dan 2 bibir, ada 2 jalan: jalan mendaki dan sukar hal itu akan mendekatkan pada Alloh yaitu 

1. melepaskan budak, hal ini sangat sulit. 

2. Melepaskan org dr kelaparan dg memberi makan. Org kaya banyak duit tapi sulit waktunya utk nyari      org lapar. 

3. Menyantuni kerabat yatim. Berbuat baik pd org membaiki kita itu bisa kl pd yg menjahati kita,  itu          sulitkan... Mendaki. 

4. Org miskin yg fakir

5. Menasehati utk sabar dan kasih sayang. 

Qs 70:19 manusia diciptakan keluh kesah saat susah , kikir saat mendapat kebaikan  kecuali yg solat daim=terus solat, dan hartanya utk sedekah bagi org miskin yg meminta atau tdk minta,  mempercayai hari pembalasan (siddiqin).

Qs 74 : 36 neraka ancaman bg manusia,  tiap diri bertanggungjawab kecuali ashabul yamin yg menceritakan org yg masuk neraka. Jiwa kita harus ikut solat,  menjiwai saat solat. 

Qs 7:44 penghuni sorga bertanya pad penghuni neraka. Waridwanumminalloh=org yg dekat dg Alloh,  diridhoi Alloh, mengatur sorga. 

1. Golongan para nabi, siddikin,  solihah yg telah diberi nikmat yaitu jln lurus. 

Qs 56: 7 kamu menjadi 3

Jalan Mencintaimu

 Jalan MencintaiMu

Tahun lalu aku mengajar IPA kelas 9 berpadu dengan usth Laili. Aku menemukan banyak konsep fisika yang filosofis dengan kehidupan. Hal sederhana saja, ketika magnet kutubnya sama maka akan terjadi tolak menolak dan itu adalah nasehat buat manusia. Haram hukumnya menikah dengan sesama jenis. Kalau manusia masih tidak percaya dengan nasehat alam semesta maka akan ditimpa azab seperti kaumnya nabi Luth. Kami berduet bersama, jika aku yang mengajar maka ustdh Laili yang mengabsen dan juga melihat dan menilai keaktifan siswa. Harapannya kami akan bisa memberikan nilai yang obyektif pada siswa kami, mengingat kondisi zoom yang tidak bisa mengawasi 100% kondisi siswa, kemandirian siswa ataupun aktivitas siswa. Bisa jadi siswa hadir, namun kamera dimatikan, nah hal ini tidak bisa kita kendalikan. Kamera siswa sudah on namun siswa tidak konsentrasi. Semua kejadian mungkin terjadi jika tidak karena kesadaran masing-masing siswa untuk hadir di majlis ilmu kita.  

Tahun ini aku bersama ustdh Hida. Bab 1 tentang gerak pada benda, yang diawali dengan hukum newton 1 tentang kelembaman atau inersia. Hukum ini menjelaskan, bahwa benda yang diam cenderung ingin diam/ mager, demikian juga benda yang bergerak ingin terus bergerak sehingga untuk berpindah dari kedudukannya diam menjadi bergerak atau dari bergerak menjadi diam itu membutuhkan energi yang besar. Contoh nyata dalam kehidupan, saat kita malas mengerjakan tugas akan menjadi malas untuk memulai dan membutuhkan semangat besar untuk memulai suatu aktivitas. Makanya pepatah bilang bahwa persiapan itu separoh dari kesuksesan. 

Demikian juga ketika suatu benda  sudah bergerak maka akan sulit dan membutuhkan energi tinggi untuk berhenti, bahan ketika kita naik mobil yang kenceng tiba-tiba direm mendadak maka tubuh kita akan terdorong ke depan searah dengan laju mobil, itu bukti bahwa akan cenderung bergerak. Dalam kehidupan nyata, ketika kita  beraktivitas yang menyenangkan terutama misalnya game, nonton film korea maka akan menjadi sulit berhenti.  "Nak, Saat kita menjadi juara seuatu event yang kita senangi  maka akan ketagihan untuk menjadi juara" demikian contoh nyata untuk membangkitkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kami.  

Inersia/ kelembaman ini kalau dikaitkan dengan struktur tubuhnya mamalia darat yang memiliki tulang yang kuat, misalnya gajah dengan berat yang berton-ton maka membutuhkan tulang yang kuat untuk menahan beban ototnya. Kuda tulang kakinya langsung menyangga badan sehingga badannya bisa mengangkat beban. Tulang mamalia itu kebanyakan keras, jadi ingat saat makan kikil sapi yang aku masak hari ini. Suamiku memperoleh dari Nuril Iman sebagai panitia Qurban, untuk membersihkan dari rambutnya saja butuh seharian, belum lagi memasaknya mesti aku kasi soda biar cepat empuk. Itupun butuh waktu lama walaupun masaknya dalam presto. Tulangnya pastinya masih utuh, beda kalau suamiku makan ayam, pasti tulangnya ikut dikremus. Nah itulah bedanya tingkat kekerasan tulang aves dan mamalia. 

Struktur bentuk ikan yang ditiru oleh kapal selam yang streamline supaya memudahkan menembus air yang memiliki kerapatan lebih tinggi dibandingkan dengan udara. Peralatan para snorkler dengan kakinya yang mirip sirip ekor pada ikan, untuk mendorong ke depan. Pesawat terbang yang prinssip kerjanya meniru sayap burung dengan hukum newton 2 : aksi yaitu kepakan ke atas dan bawah serta reaksi yang membuat dorongan burung ke arah depan. Struktur  tulang burung yang ringan sehingga mengurangi berat badan burung saat terbang ini diadaptasi dengan bahan badan pesawat yang ringan juga. 

Pembelajaran kami sampaikan berduet dengan ustdh Hida menjelaskan dari sisi Fisika. Sungguh suatu keterpaduan antara guru Fisika dan Biologi yang kompak, berduet hebat untuk membangun keimanan dan pengetahuan siswa kami. Kami berharap dengan memasukkan dan memadukan kedua disiplin ilmu. Kami memasukkan nilai KI 1, nilai keislaman bahwasanya Alloh membuat berbagai macam desain makhluk hidup sesuai fungsinya kemanfaatan untuk manusia, tempat hidupnya yang akan membuat dia bisa beradaptasi dengan lingkungannya sehingga bertahan hidup. 

Kami membangun kesadaran murid kami dan diri kami sendiri  untuk berkata "Allohu Akbar" dengan segala keberagaman makhluk. Kami berharap  akan membuat kami lebih bertaqwa. Kami berharap murid kami terbuka mata hatinya dan lebih mencintai IPA. Kami berharap murid kami menjadi tehnolog yang bertaqwa. Kami berharap kesadaran murid kami untuk  bersyukur bahwa kita diberi kesempatan untuk belajar ilmu yang semoga bisa mengantarkan kesuksesan dunia dan akhirot....aamiin
Masyaalloohh sungguh luar biasa IPA kalau kita belajarkan kemudian kita renungkan maka akan membuat makin bisa berkata "Allohu Akbar" dari relung hati paling dalam.


Ku Mulai dengan Doa

 Ku Mulai dengan Doa

Doa menjadi hal awal yang aku lakukan saat menjadi wali kelas di tahun ajaran baru. Aku pandangi nama-nama muridku, amanahku tahun ini satu persatu sambil aku bacakan alFatihah dan solawat. Aku berserah diri pada Alloh, mohon petunjuk di awal waktu. Aku tidak mengerti mereka, aku tidak mengerti keluarga mereka dan aku mendapat amanah ini. Suatu hal yang besar menurutku, jika terjadi salah langkah, atau salah kata dan salah bersikap, bahkan mungkin benar namun bisa jadi akan menjadi salah jika tidak diberi petunjuk Alloh. Beda sudut pandang dalam menangkap informasi dan dalam komunikasi akan juga bisa terjadi. Hanya Alloh sang pemilik hati yang bisa menjalinkan hati kami, murid, guru dan wali murid sehingga amanah ini bisa berjalan dengan baik. Maka hanya kepada Alloh aku bertawakal di awal menjalankan amanah. 

Apalagi disaat pandemi ini, aku dan bahkan mantan wali kelasnya juga mendapatkan informasi yang tidak utuh tentang sosok murid kami dan keluarganya. Kami hanya bisa bertemu di zoomm dengan wajah terlihat sampai jidat saja.  Kami hanya bisa mengenali beberapa siswa yang sering terlihat full face di zoomm. Kami hanya tahu karakternya sebatas kehadiran di zoom dan juga ketepatan waktu dalam pengerjaan tugas. Itu sebagai indikator yang sangat sedikit dibandingkan amanah kami dalam mengatasi semua hal yang tentunya berkaitan dengan cara mensukseskan siswa sesuai harapan ortu. Maka hanya sabar dan solat dalam artian doa yang harapannya membimbing kami semua.

Alhamdulillah 2021 aku mendapatkan kelas 8F yang Fantastic dari awal. Saat perkenalan yang aku masih sangat canggung dengan mereka, namun aku berusaha tatag dan akrab sebab kalau aku ikut canggung apalah jadinya, pasti siswa juga makin canggung. Aku sebenarnya sudah memulai beberapa hari dengan men WA beberapa murid yang sudah dapat nomornya dari wakel kelas 7F. Aku coba akrab dengan mereka. Aku paling ingat me WA Echa seakan aku gak tau kalau dia putri dari waka di sekolahku. Aku ingin melihat respon mereka saat menanggapi WA ku. 

Saat pertama masuk dengan pemilihan struktur kelas, anak 8F hebat mau memilih sendiri sturukturnya. Aku sangat tidak menyangka kalau mereka bisa rame, ekspresif saat pemilihan struktur kelas. Mereka langsung mau ditunjuk oleh temannya. Aku pikir itu suatu karakter percaya diri. Akhirnya terpilih Kayla sebagai ketua kelas, Maiza wakilnya. Salwa Bendahara yang mengabsen jumlah infaq siswa dan sekretaris Selma yang sering hadir awal waktu. 

Tutor : 

1.Kina, kinan, vio, zahra, kayla

2.Sarah, nayara, nasya, ara 

3.Ayya, selma, AureLia, maiza, salwa

4.Echa, naya, nabila, ilma, aish

5. Maya, zelfia, nesha, aurel amirah, cacha

Luar biasanya mereka membentuk tutor sendiri dan kemudian membuat grup yang aku diundang di sana sehingga aku bisa menelpon mereka setiap pagi tanpa harus mencari daftar nama dan memasukkan satu2, langsung kring di WA grup...masyaalloh itu suatu kemudahan dan sangat simpel buat aku membangunkan mereka. Alhamdulillah mereka setelah itu laporan dalam tabel di grup tutor itu. Aku buat kesepakatan untuk laporan maksimal jam 7 pagi sehingga aku masih bisa menrespon mereka dengan emot makanan, minuman atau buah...Hal itu sebenarnya melatih mereka untuk selalu merespon pesan yang masuk walau dengan cara yang sangat sederhana. Setelah laporan lengkap 5 anak dalam tutor maka aku merspon dengan hadiah emot Ka'bah dengan terselip sebuah doa "semoga kalian semua sukses dan bisa ke Ka'bah" Aamiin dalam hati. Doa dalam emot itu aku utarakan ke muridku dan teman-temanku jika mereka merasa aneh "opo maksud seh sih ustdh ki". Namun ada juga temanku yang langsung membalas Aamiin. Aku yakin semua orang suka dengan doa itu, karena walau kita sudah pernah ke sana pasti akan selalu rindu ke Ka'bah, apalagi yang belum pernah.

Penanggung Jawab mata pelajaran, aku usulkan ke pertemuan itu dengan maksud supaya semua punya tanggung jawab untuk mengelola teman dan mengelola informasi. Berbagi tugas dengan ketua kelas yang biasanya dihubungi oleh semua guru mapel. PJ mapel ini akan menghubungi guru mapel terkait dengan tugas pembelajaran hari itu dan juga informasi teman yang mengerjakan atau belum. Aku sebagai wali kelas juga sangat terbantu karena terkadang saat guru mapel menginfokan aku lagi mengajar sehingga bisa jadi tidak tersampaikan. Juga melatih anak-anak untuk memberi dan meminta informasi dengan sopan, melatih komunikasi tulis. PJ nya adalah dibawah ini :

B.Arab: Kinan      B.indo: Ara        B.inggris: Nayara      B.Jawa: Zahra               MTK: Echa

IPA: Kina             IPS: Nasya         PKN: Ilma                 Al Islam: Nabila            Penjasorkes: Maya

Prakarya: Lia       Sirah: Vio           SB: Sarah

Bersamamu makin Fantastic.....


 


Senin, 23 Agustus 2021

Jauh di mata dekat di Doa

 Jauh di mata dekat di Doa

Aku menjadi wali kelas tahun ke 3 di masa pandemi, tahun pertama masih sempat nangis karena andai menjadi ibu yang tiba-tiba disapih dari bayinya yang lagi menyusui, sungguh sangat berat hati dan menangis haru saat perpisahan dengan 9G yang heboh bersama Marsya dan Fatimah. Penuh candaan, tawaan bahkan sandiwara kehebohan, kesedihan dan kelucuan. Tahun kedua, hanya mengenalmu saat kelas 7 dengan segala isuue yang kurang bukti dan tidak pernah bisa kubuktikan di daratan, karena memang kita tak pernah jumpa darat, kecuali saat foto ijazah dan wisuda. Masyaalloh itu membuat ikatan diantara kita terjalin walau hanya dalam doa. Bersama Rachel yang dikenal banyak guru ramah dan ceria. Tahun ketiga, bersama muridku dimana aku hanya mengenal dari cerita mantan wakelnya. 

Aku mengenal Echa, yang dulu masih anak2 saat kusapa tiada senyumnya. Aku mengenal Ilma yang ingin mondok di Sulaimaniyah. Aku mengenal Maiza yang baru faham setelah beberapa minggu ternyata adeknya Raqika yang pendiam dari 9E kelas olimpiade. Aku mengenal Selma yang sering memperlihatkan wajahnya saat pembukaan kelas. Aku mengenal Kayla yang pinter nyanyi dan suaranya serak basah saat memimpin doa pagi. Aku mengenal Nayara yang masih berkerabat dengan ustd Syafiq Gadi dan wakel lainnya juga mengenal karena selalu terlihat jelas wajahnya di zoom setahun lalu. Aku mengenal Ara dari suaranya yang sering muncul di zoom, pengobrak mapel Bindo. Aku mengenal Zahra yang ternyata anak dari sodaranya sahabatku yang telah meninggal. Saya dikenalkan sahabatku saat acara di Tuban dan Alloh yang mempertemukan kami di 8F. Selebihnya, wajah mereka belum masuk dalam memoriku. Sungguh ironis jadi wakel masa pandemi. 

Namun itu semua harus kami lalui dengan berbagai cara. Jika tahun lalu kami harus mengobraki murid untuk on camera, tahun ini tidak seberapa berat seh, namun yaaaa yang terlihat juga masih ujung jilbabnya. itulah yang membuat wajah kalian belum termemori. Kalian ini cantik, mengapa masih juga tidak percaya diri menampakkan di depan camera zoom, padahal saya yakin, kalian ini sering menghadap kaca lo.....perilaku ABG yang sering menampakkan wajahnya di kaca......Sampai-sampai ngasih oleh-oleh dari luar negri untuk  temannya dan bahkan saya sebagai wakelnya ya KACA. Entahlah kenapa kalau di Zoom banyak yang sembunyi. 

Tanpa aku sadari tujuan awalnya, aku meminta yang menjadi even organizer di pembukaan pagi giliran per kelompok tutor. Giliran berlaku selama 1 pekan. Tugasnya menjadi MC, memimpin tawasul Alfatihah, memimpin ngaji, menjadi penerjemah quran, memberi tausyiyah. Masyaalloh ternyata itu membuatku mengerti bagaimana karakter mereka. Ada 5 anak yang selalu datang awal waktu, sehingga ketika Zoom ku menyala mereka sudah langsung masuk, bahkan ada yang jarang datang ke pembukaan kelas dan itu juga yang membuat aku hafal karakternya. 

Subuh call yang kami biasakan di  YLPI Al Hikmah juga memberiku petunjuk untuk sekedar mengetahui remang-remang karakter muridku....maafkan ya nak bila ada yang salah tangkap....maklum penglihatan jarak jauh. Tutor 4 yang dipimpin oleh Echa selalu lengkap dan melaporkan paling awal. Tutor 4 juga mengorganisir petugas dalam pembukaan kelas lebih awal. Hari ahad Echa sudah mendata temannya untuk menjadi petugas sepekan.  3 turor sebelumnya mungkin mereka berkoordinasi digrup yang tanpa ada saya sehingga saat hari pelaksanaan langsung acting. 

Namun percayalah anak-anakku 8F, walau ibumu 8F belum mengenal wajahmu, namun namamu selalu tertulis didepanku, di kertas buku harianku. Aku ingat, saat tidak menjadi wakel, bingung mau mendoakan muridku yang mana. 300 siswa harus aku ingat wajahnya...yaa paling2 yang teringat yang paling....dan paling..... Namun saat menjadi wali kelas...pastilah anak di kelasku yang kuingat dalam doaku. 

Merenung dan mensyukuri segala yang telah dibuat sistem di Al Hikmah sungguh suatu jalan yang memberikan solusi. Aku merasa masih harus membuat trik-trik baru untuk mengenali dan bahkan membuat ikatan hati antar kami warga kelas sehingga tidak hanya menyapa basa-basi, namun sapaan yang penuh arti. Sapaan yang berarti dan memotivasi. Sapaan yang mengingatkan aku pada sosok kepala sekolahku Almarhum Bapak Halim dari SMP Muhammaiyah 4 dan ustd Edy Kuncoro, sapaan beliau membuat aku bersemangat. Saat aku galau menemui beliau aku keluar dari ruangan beliau dengan rasa lega dan optimis.  Guru BK SMA 1, Bapak Agus yang memberiku motivasi dan optimisme hingga aku ingin mengikuti jejak beliau. Itulah sosok guru, bapak dan motivator. Tidak usah dengan ceramahnya yang panjang  namun cukup sapaan saja membuat semangat membara. Alfatihah untuk guru-guru saya...Aamiin.  

Kamis, 19 Agustus 2021

3 Lelakiku

 

3 Lelakiku

Nasihat buat anak-anakku, mengajak mereka berlogika dengan kenyataan yang ada sekarang ini. Lelah belajar masih ada yang memberi makanan yaitu orang tua, bahkan kemungkinan besar masih dalam tanggung jawab orang tua, namun ketika anak sudah usia kerja namun belum dapat kerja yang mapan bahkan belum dapat pekerjaan maka itu akan sangat memalukan dan mungkin malah ke arah menyebalkan. Karena saat itu pastinya sudah usia dewasa, usia saatnya mandiri. Saat usia sekolah anak berlelah lelah belajar masih ada tempat untuk curhat, untuk mencari bantuan ke guru dan orang tua. Motivasi dari guru dan orang tua sangat membantu. Saat usia kerja yang ada hanya kata “kasihan kamu belum bekerja, usia terus bejalan dan kamu akan segera menikah”

“Nak, lelah belajar di mana-mana kamu sekolah pasti itu dialami oleh semua orang. Semua sekolah memiliki target untuk yang terbaik buat muridnya, maka guru dan ortu akan selalu membantumu dan hanya kamu saja yang bisa membuat kamu sukses dengan ketahanan semangatmu”.

Lelah menghafal Quran itu lebih baik daripada lelah belajar mata pelajaran lainnya. Lelah menghafal quran pasti jaminan sorga, membaca satu huruf dihitung satu kebaikan Alif 1 Lam 1 Mim 1. Lha kamu malah menghafal, pastinya kamu baca berulang kali berapa pahala yang kamu peroleh nak, tak terhitung. Lelah menghafal pelajaran belum tentu sukses di dunia apalagi di akhirot. Apalagi kondisi saat ini orang lagi sulit mencari kerjaan. Fakta di sekeliling kita, Dek oni, ponakannya abi saja yang lulusan Universitas Indonesia ada jeda untuk mendapatkan pekerjaan. Dek Osi yang akan menikah juga tiba-tiba terkena PHK, pindah tempat baru lagi, nggojekpun dilakoni. Dia diminta bekerja dengan Om Final tidak mau karena bekerja dengan saudara itu banyak sungkannya dan mungkin merasa kurang bebas untuk mengaktualisasikan diri. Mas Rizki juga bekerja dengan bu Dhe nya sebagai administrasi kantor penyaluran tenaga kerja ke Jepang, yang secara keilmuan tidak nyambung dengan pelajaran kuliahnya. Apalagi kalau melihat anak-anak muda yang pekerjaannya ngamen, miris melihatnya.

Nak, Lelah belajar umi abi masih mengirimkan uang saku, makanan dan juga menjemput dan mengantarmu belajar, namun jika lelah mencari kerja, tidak menemukan pekerjaan yang sesuai cita-citamu maka kamu yang paling merasa malu dan menderita karena tidak mempunyai penghasilan yang cukup untuk melamar gadis pujaan hatimu. Harga dirimu akan diremehkan mertuamu dengan ketidakmapananmu. 

Nak, umi sangat terpukul mendengar pernyataanmu “Mi, aku sudah hampir menemukan bakatku, namun umi masukkan aku di Sulaimaniyah”. Astagfirulloh, maafkan umi nak, percayalah kalau kamu jadi pemain olah raga itu badanmu yang diforsir dan usia belum terlalu tua kamu sudah akan mengalami pension karena ragamu ada batas maksimalnya. Namun jika kamu mengabdikan hiudpmu dengan hatimu dan pikiranmu itu tak terbatas waktu, tak terbatas kondisi fisik, asal mulut masih bisa bicara otak masih berjalan akan terus manfaat hidupmu..

Nak, umi rela berapapun biayanya buat menuntut ilmu agama, asalkan kamu nyaman dan bahagia belajar, umi akan ikut. Umi ingin memuliakan anak-anak pencari ilmu agama dan penghafal quran. Umi ingin berperan dan membekalimu dengan ilmu dunia akhirot. Umi meniru Mbah Ti dan Mbah Kung yang membekali umi dan tante dengan ilmu sehingga bisa mengarahkan kalian berlima untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik dari umi dan Abi. Mbah Ti dan Mbah Kung, beliau ikut memberi andil dalam kehidupan kalian melalui umi.....alfatihah buat Mbah Ti dan Mbah Kung...aamiin

Waktu berjalan 2,5 tahun  ketika itu  Riza harus ujian putaran 10, artinya 10 halaman terakhir dari 30 juz dalam Al Quran. Dia mengalami kejenuhan saat harus memperlancar semuanya. Persiapan dilakukan selama 1 bulan, stres pingin keluar pondok untuk jalan-jalan namun kami belum ada waktu untuk menjenguk. Dia sabarkan dirinya. Riza tidak mau menceritakan di telepon apa yang terjadi dengan ujiannya. Alhamdulillah saat kami ke sana dia bercerita "Mi, aku belum lulus. Aku diminta abi meneruskan ayat sebanyak 10 kali, namun aku diminta belajar lagi. Artinya aku belum lulus Bi". Santai saja kami berdua menanggapi kondisi itu "Yo ra popo le, pasti nanti ujian berikutnya kamu lebih lancar". "Njih Mi, doakan hari Rabu ujian maleh". 

Dia itu anak yang menjaga perasaan kami, temannya dan pondoknya. Kegagalan tidak bercertia supaya kami tidak sedih. Keburukan temannya selalu ditutupi karena dia merasa itu aib orang lain. Dia juga tidak menceritakan kondisi fisik pondoknya, misalnya kasur kurang empuk, kamar mandi bocor dan lain-lain. Dia menganggap dan bercerita seakan tidak ada masalah ditempat dia mondok. Bahkan saat di Jombang, aku menangis karena menu makanannya hanya nasi, kuah dan sepotong tempe/tahu bahkan iwak asin, minum air sumur tidak sekalipun dia bercerita, kecuali kami menanyainya dengan detail. 

Seminggu berikutnya, tiba jadwal nelpon dan dia bercerita kalau sudah lulus dan bahkan mendapat hadiah. " Apa le hadiahnya?" tanyaku penasaran. " Aku jadi ketua pondok Mi" katanya sambil ekspresi datar saja. "Alhamdulillah. Selamat ya Le semoga kamu bisa menjalankan amanah ini".

  

                                         Kembarku di Pondok Al Furqon Bumiaji Batu, Jatim


                                                     Riza bersama sekelompok Abi Syahrul 


                                        Riza bersama kelompok tahfidnya, makan malam Ahad







Sabtu, 14 Agustus 2021

Berinvestasi bersama Bumi

 

Berinvestasi bersama Bumi

 

Bapakku bercerita saat sekolah SD pernah diludahi oleh gurunya karena tidak bisa mengerjakan pelajaran matematika. Memang karakter beberapa guru jaman boleh dibilang kejam, kurang sabar walaupun itu semua tergantung pada kepribadian si guru. Guru-guru biasanya mengajar dengan membawa kayu untuk memukul muridnya, bisa juga penggaris kayu ataupun langsung memukul dengan tangan dan juga mencubit. Trauma ludah gurunya itu yang membuat bapakku putus sekolah hingga kelas 3 SD saja.

Bapakku karakternya peka hatinya, teman yang lainnya masih belajar walaupun diperlakukan gurunya dengan apapun, namun bapak mudah patah hatinya. Saudara bapakku 7 orang yang 4 orang menjadi pegawai itu karena pendidikannya yang cukup tinggi pada jamannya. Akibatnya bapakku pekerjaannya berganti-ganti, pernah menjadi penjual sepeda, pernah bekerja sama dengan temannya untuk memelihara sapi dan sapinya mati. Sampai pada titik penemuan pekerjaan, bapakku menjadi buruh tani di sawahnya Pak puh Sarji, pak Puh Sartam. Kedua saudara bapakku merasa kasihan dengan kehidupan bapakku dan beliau bertiga membeli sawah untuk dikelolah oleh bapak.

Bapak orangnya utun dan jujur sehingga kedua kakaknya percaya untuk mengelola. Menanam jeruk, sayuran, padi dan jagung. Saat memelihara sawah, bapak berprinsip apapun yang dimakan hewan itu adalah sedekah, walaupun tetap menyemprotkan anti hama. Bapak tidak mau mengusir burung yang makan padi, sehingga di sawah tidak pernah ada orang-orangan atau plastic Ravia yang dibentangkan sepanjang sawah untuk mengusir burung. “Manuk yo butuh mangan, toh manuk ora mungkin iso ngentekne pari sak sawah iku, yo wes ben e to, sopo sengan nguwehi mangan lek gak pari neng sawahe awak e dewe” begitulah bapak memberitahu aku. Bahkan kalau ada makanan busuk maka bapak hanya bilang “wes rezekine kuman-kuman, ora usah getun

Ayat QS 15 : 19  suatu anugerah bagi kita yaitu petunjuk tentang  bercocok tanam. Bercocok tanam kita dapat memahami yg di maksud dg kalimat terakhir di ayat QS 15 : 19 .... Allah tumbuhkan disana segala sesuatu menurut ukuran. Hal ini menerangkan bahwa setiap tanaman itu memiliki kadar unsur tertentu yg harus dipenuhi dan berimbang, di  setiap tanaman tidak sama kebutuhannya utk setiap proses pertumbuhannya.

QS 71 : 19 - 20 Allah menjadikan bumi itu mudah dijelajajahi dan hamparan di mana hal tersebut merupakan nikmat yang harus diingat dan disyukuri.

Selain bumi,  di QS 6 : 99 Allah juga memudahkan adanya baik dari langit maupun bumi. Dari langit Allah turunkan hujan sedang dari bumi Allah alirkan sungai-sungai yang kemudian bisa menghidupkan bumi.

Lalu QS 15 : 22 Allah meniupkan angin sebagai kabar gembira yang mampu menggiring awan dan mengawinkan tumbuh-tumbuhan. 

Ayat-ayat ini  merupakan peringatan dari Allah untuk manusia atas nikmat bercocok tanam.

 

Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah Saw bersabda:

"Tidaklah seorang Muslim menanam pohon, tidak pula menanam tanaman kemudian hasil tanaman tersebut dimakan oleh burung, manusia atau binatang melainkan (tanaman tersebut) menjadi sedekah baginya." (HR Imam Bukhari).

Hadits ini  menunjukkan betapa bercocok tanam tak hanya memiliki manfaat bagi seorang Muslim saat hidup di dunia. Bertani atau bercocok tanam juga memberi manfaat untuk kehidupan di akhirat kelak. Sebab, tanaman yang dikonsumsi dan menjadi sumber kehidupan bagi manusia, hewan dan burung akan menjadi sedekah bagi orang yang menanamnya.

Inilah yg disebut dengan berinvestasi dengan bumi yaitu jika kita bercocok tanam banyak sekali yg dapat memanfaatkan dari  tanaman itu, diantaranya :

1.     tanah nya jd subur dan gembur shg dapat menyerap air dg sempurna, dan air itu di serap akar tanaman utk tumbuh kembangnya tanaman, lalu tanaman yg cukup air akan tumbuh subur dan menghasilkan O2 yg di hirup (dibutuhkan) manusia begitu pula udara jadi segar.  Berjuta orang merasakan manfaat tanaman.

2.     air yg terserap tanah atau tersimpan dalam tanah bs jd sumber mata air yg sangat di butuhkan manusia .......

MaasyaAllah itulah perenungan dan nasihat bapakku dari bercocok tanam kita sdh bs berfastabiqul khairat ......mari kira berinvestasi bersama bumi💪😌

Ini Potert putunya yang senang menyawah....di Prigen....sawah ajang berpose







Literasi Emosi

“SEMINAR LITERASI EMOSI  BERSAMA DANDIAH” 

Jumat 13 Agustus 2021  

Materi disampaikan oleh pasangan suami istri paling romantis abad ini....hehehe..... bapak Dandi Birdie dan bu Diah Mahmudah. Beliau mendirikan lembaga pusat konsultasi Dandiah. Masyaalloh mereka kompak. Inilah resume materinya.........

Mungkin bagi kebanyakan orang sudah familiar mendengar istilah "Emotional Intelligence" atau biasa disebut Kecerdasan Emosi. Sekilas yang terbayang dari istilah tersebut adalah bagaimana kita bisa menempatkan emosi kita dengan baik dan baik. Emosi yang terlalu dipendam itu tidak baik, begitu pula emosi yang seringkali mudah meledak. 

Dari cuplikan gambar diatas mengingatkan pada suatu hari saya dan teman-teman memasuki ruangan bioskop, dan menjelajahi beragam emosi

Ada senang, sedih, takut, marah dan jijik. 

Saat 'bola' sedih mau datang, udah dilawan jauh-jauh sekali oleh si senang. Padahal, beragam emosi hadir, ya untuk dirasakan. 

Apa pernah mendengar literasi emosi? Bedanya apa dengan kecerdasan emosi? 

Bagaimana kita bisa membangun kecerdasan emosi? Atau lebih baik membangun literasi emosi? 

Seperti yang Steiner bilang diatas, 

"Emotional literacy  is Emotional Intelligence from heart to heart"




Era pandemi ini kita mengalami banyak tantangan; mengajar anak sekolah daring, menemani suami WFH, sambil melakukan rutinitas sebagai ibu rumah tangga yang seakan tak ada habisnya…nah, terkadang, saat kelelahan mendera, kita ko’ tiba-tiba jadi mellow yaaa, merasa LONELINESS dan perasaaan DRAMATIC lainnya. Apa solusi yang ditawarkan DANDIAH? 

Solusinya ada tiga,

Pertama; Libatkan rasa

Biasakan menulis jurnal atau puisi untuk melibatkan rasa, dengan mencurahkan perasaan, maka akan mengurangi perasaan kesepian. Menulis juga merupakan self healing terapy yang sangat di anjurkan, menulis sebagai katarsis dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Ambil dua buah kertas, tulis semua perasaan yang dipendam di kertas yang pertama, kemudian kucek atau robek dan buang
2. Lalu ambil kertas yang kedua, tulis rasa syukur, kebaikan2 dan hikmah dari kejadian tersebut, sering ulangi katarsis seperti ini. Dengan melibatkan rasa, maka bunda akan merasa meaningfull dan terhindar dari loneliness,

Solusi yang kedua adalah tetap terkoneksi. 

Koneksi merupakan kebutuhan jiwa setiap insan, koneksi dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Koneksi dengan diri sendiri, jadi bunda, setiap habis shalat subuh dan mau tidur kita berdoa pada Allah dan berbicara dengan hati nurani, tentang memaafkan, tentang harapan-harapan, maupun apresiasi atas pencapaian sekecil apapun,
2. Koneksi yang kedua adalah dengan sesama, bisa dengan menanyakan kabar, say hallo, yang penting kita terhubung dengan teman atau keluarga
3. Koneksi yang ketiga adalah dengan Yang Maha Mencipta, setiap shalat dan mengaji, hadirkan hati kita seolah kita betul-betul ada di hadapanNya

Yang terakhir adalah Bertatap muka, 

Sesekali lakukan video call  dalam suasana santai, atau mungkin bertemu teman yang satu frekuensi secara offline jika memungkinkan.

PPt materi lengkapnya ada looo ...liat link berikut 
https://drive.google.com/file/d/12wLiqfzl6vBTbWFTMRk8QYsqMZtrseOR/view?usp=sharing


Taman Botani Sukorambi, Jember 4 April 2021 

Arak-Arak Situbondo 2021


Sari Wisuda, 26 Juli 2021


Cacing Darah until Jannah

PPL bersama bu Catur ini yang membuatku pertama kali menginjakkan kaki di Surabaya yang panas dan banyak nyamuknya. aku mengambil sampel sebanyak 3 kali. Pagi hari berangkat dari kampus dan bu Catur mentraktir kami di rumah makan Mojorejo Pandaan yang beliau suka adalah sayur asem yang segeerr. Sorenya kembali ke kampus dan membersihkan cacing darah itu dari lumpur yang menempel. Aku menghitung jumlah cacing yang ada di tepi kanan, kiri dan tengah dari sampe yang kami ambil. Tim lainnya mengukur COD dari air sungai Kalimas. Adakah perbedaan jumlah cacing darah yang menghuni daerah hulu, hilir  sungai? Adakah hubungan dengan COD yang merupakan salah satu indikator pencemaran di air? 

Aku membersihkan cacing itu sambil mengamati dan merenungkan perilaku cacing itu. Cacing darah itu selalu hidup berkelompok, sehingga para pencari sangat mudah untuk mengambil koloni cacing itu. Hal ini memberi kemudahan bagi para pencari cacing yang jika menemukan koloninya maka dia akan merasa mendapat rezeki dari Alloh.  Hal yang paling mengejutkanku yaitu, setelah aku teliti posisi dari koloni itu, ternyata kepala cacing itu menyatu dan ekornya selalu bergerak. Ibaratnya nasehat buat manusia, saat berada dalam suatu komunitas maka hendaknya kita satukan pikiran dan rasa sehingga terjadi chemistry dalam komunitas itu. Chemistry itu yang membuat kenyamanan dan pada akhirnya tujuan dari komunitas itu akan bisa tercapai. Sama halnya dalam rumah tangga, maka semua anggota keluarga harus sehati sepemahaman sehingga menjadi baity jannnati until Jannah. Alloh menciptakan sesuatu tidak sia-sia, ternyata nasehat ini juga dialami oleh nabi Musa.....simaklah berikut iniiiii

Yuk kita mengambil ibroh dari kisah ini...!!


‎بينما داود عليه السلام جالس في صومعته يتلو الزبور اذ رآى دودة حمراء في التراب، فقال في نفسه؛

‎-ما اراد الله بهذه الدودة؟؟-

‎فأذن للدودة حتى تكلمت، فقال؛

‎-يا نبي الله، اما نهاري فألهمني ربي ان اقول في كل يوم *سبحان الله والحمد لله ولا اله الا الله والله اكبر* الف مرة،، واما ليلي فألهمني ربي ان اقول في كل ليلة *اللهم صل على محمد النبي الامي وعلى آله وصحبه وسلم* الف مرة،،

‎فأنت ما تقول حتى استفيد منك-

‎فندم داود عليه السلام على احتقار الدودة وخاف من الله *تعالى وتاب اليه وتوكل عليه


☪️🔰Ketika Nabi Allah Dawud AS sedang duduk di tempat ibadah beliau dengan membaca kitab zabur, tiba² beliau melihat cacing merah di atas tanah, lalu beliau berkata pada diri nya;


✒️🔰Apa tujuan Allah dengan menciptakan Cacing ini??-


✒️🔰Maka atas idzin Allah cacing tersebut berkata;


☪️Wahai Nabi Allah, adapun waktu siang ku, Allah memberi ilham kepada ku agar aku membaca di setiap hari Subhanaallah walhamdulillah wala ilaha illaallah waallahu akbar 1000 x,, Sedangkan waktu malam ku Allah memberi ilham kepada ku agar aku membaca Allahumma Sholli ala Muhammadinnabiyyil ummiyyi wa ala alihi wa shohbihi wa sallim 1000X,, 


✒️Lalu engkau, apa yang engkau katakan sehingga aku dapat mengambil faedah dari engkau..


☪️Maka Nabi Allah dawud AS menyesal atas peremehan beliau terhadap se’ekor cacing tersebut, dan beliau takut kepada Allah, kemudian meminta maaf kepada Allah dan bertawakal kepada Allah SWT.


🔰(Kitab mukasyafatul qulub, al muqarrab ila allamil ghuyub hal. 7, karya al imam al ghozali RA)

Rabu, 11 Agustus 2021

 

Aku yang Ditunggu

Bayi yang ditunggu-tunggu selama 7 tahun pernikahan bapak dan emakku. Bapakku seorang duda yang belum memiliki anak karena hanya beberapa bulan bersama dengan istrinya yang janda. Bapakku ganteng hidungnya mancung sehingga janda yang bernama bu Sariati menggaetnya dengan sering mengantarkan makanan ke rumah embahku. Kata embahku itu adalah peletnya. Setelah peletnya luntur maka bapakku pulang ke rumah embahku. Ketemulah dengan emakku yang perawan dengan rambut Panjang pulang dari SKP(Sekolah Kepandaian Putri). Entah bagaimana prosesnya aku lupa bertanya.

Bapakku orangnya sungkanan sehingga saat belum punya rumah, bapakku sering keluar rumahnya embahku untuk bekerja dengan berbagai pekerjaan. Pergi pagi pulang malam bahkan tengah malam. Bapakku membantu pekerjaan emboknya untuk mengolah kacang kedelai dan kacang hijau menjadi kecambah. Saat pulang tengah malam bapakku mengaji di rumahnya mbah Toyib atmawijaya. Mungkin karena hal itulah maka emakku sulit hamil hingga 7 tahun baru hamil aku. Saat hamil sangat mudah dengan tanpa keluhan karena emakku memang orang yang rajin bekerja bahkan workaholic.

Aku lahir dengan sangat cepat di emper belakang rumahnya embahku. Dukun bayi bernama mbah Tukiyam yang rumahnya kulon kali masih dijemput oleh pak De Hasyim karena bapakku lagi mengaji hingga tengah malam. Aku lahir sekitar jam 9 malam. “tahan sek, ojok ngeden mbah dukun urung teko” begitu kata embahku yang takut karena tidak biasa menemani melahirkan bayi. Akhirnya sesaat kemudian dukun bayi datang dan aku lahir. 40 hari aku membuat emakku tidak tidur malam karena aku rewel. “Maafkan aku mak”. Saat seperti itu emakku malah dimarahi oleh embahku sehingga emakku tiap hari menangis karena dikira emakku hamil lagi.

Kondisi psikologis emak yang sedih membuat air susunya tidak lancar keluar sehingga aku kurang puas. Mungkin itu juga yang membuatku rewel. Akhirnya saat umur 8 bulan aku diminumi susu dan makan roti tawar yang saat itu hanya ada di toko Fajar, satu-satunya toko roti  yang ada di kota Blitar. Sungguh makananku mahal saat itu dengan kondisi ekonomi orang desa. Itulah pengorbanan emak dan bapak yang membelikan roti dan susu walau harganya mahal demi anak bayinya bisa makan walau jauh dan mahal ya dibelikan….lop u emak dan bapak.

Aku Dekat Aku Akrab

Aku sejak kecil dekat dengan pak De Hasyim suaminya bu de Suprihatin karena saat itu yang sering momong aku beliau. Bapakku jarang pulang saat aku terbangun sehingga aku kurang dekat dengan bapak. Aku dekat jug dengan masnya emak, Pak de Yadji dan emak Tukiyatun. Aku anak yang mudah akrab dengan keluarga lainnya. Saat aku TK pernah diajak ke candi Borobudur tanpa emak. Aku dibelikan mainan patung burung yang terbuat dari kaca tipis sehingga harus hati-hati membawanya, takut pecah.

Aku sering juga menginap di rumah mbah Sitas, mbah putri dari bapak. Mbah Kakung aku sudah tidak ketemu, meninggal sejak lama. Pertama aku tidur dengan mbah Sitas, lama kelamaan aku berani tidur sendiri di ranjang yang berbeda, sebelahan dengan ranjangnya mbah. Sodaraku lainnya tidak ada yang pernah menginap di rumah Mbah, hanya aku sehingga mbah ku sayang aku dan bukti sayangnya aku dibelikan kalung emas. Cucu yang lainnya gak ada yang dibelikan kalung. Aku rajin, kalo bangun pagi pasti membantu menyapu halaman, menyapu seluruh rumah bahkan mencuci piring dan menggosok tempat cuci piring yang saat itu tergolong kotor dan kadang ditumbuhi jamur. Tanpa rasa jijik aku membersihkan tempat itu.

Sering juga main dan masak-masakan di rumah pak Puh Sardji. Paling aku ingat masak bersama mba Anis, masak dadar gulung. Makanan yang paling mudah dilakukan buat anak seusia SD. Tepung beras dicairkan dan di dadar kemudian membuat isinya enten-enten. Bahannya kelapa parut dimasak dengan gula kepala. Aku, mas Agus  dan mbak anis yang masak dimakan bersama mas ashofan, mas Gun yang sudah usia SMA.

Setiap minggu aku ngampung menyetrika baju di rumah mbak Anis. Karena aku tidak punya setrika. Beli areng bersama di tumpahin sedikit minyak tanah dan dikasih api lalu dikipasi hingga menganga dan digosokkan ke baju seragam. Bisa juga dengan menggunakan batok kelapa kemudian dibakar hingga menganga dan dimasukkan ke dalam setrika. Jika kepanasan maka diletakkan diatas daun pisang, berbunyi Cheesss dan mengeluarkan aroma khas. Bergantian aku , mbak Anis dan mas Agus menyetrika baju seragam. Sebelumnya menyetrika diawali dengan melihat TV. Hanya pak Puh di daerah itu yang punya TV sehingga banyak anak yang menontot bersama “nobar” si Unyil setiap jam 8.30.

Rumah Baru

Entah kenapa embahku seakan kurang sayang sama emakku, padahal emaku itu anak ragil dari 4 bersaudara. Anak ragil biasanya lebih disayang, mungkin karena bapakku yang sering pulang malam dan gak jelas pekerjaannya dan mungkin juga gak jelas penghasilannya. Sebagai istri emak juga tidak tega membiarkan bapak disindir dengan lemparan kayu kancingan pintu, namun sebagai anak emak juga tidak mau melawan embohknya. Karena sering di marahi itulah maka emakku minta rumah pada bapakku dengan sangat keras. Beliau berdua bekerja hingga bisa membeli tanah dan membangunnya saat aku berusia 8 tahun. Rumah itu berdiri atas saran dan dukungan materi dari perkumpulan Taawun yang dipimpin oleh KH Toyib Atma Wijaya.

Emak dan bapak  sangat bersyukur dan selalu menyebut jasa sang guru yang telah membimbing secara spiritual bahkan material. Saat itu kami pindah ke rumah baru yang kondisinya masih belum punya daun pintu dan jendela yang masih tertutup oleh gedek/dinding bamboo. Kamar mandi permanen belum ada, hanya bilik segi 4 yang ditutupi dengan gedek diujung kebon milik kami. Bapak dan emak mengaambilkan air dari sumur dengan menimba menggunkan  kerekan bulat untuk mengisi gentong dari tanah, lantainya lemah yang dibubuhi dengan kerikil. Aku belum boleh menimba, begitulah sayangnya emak bapakku. WC belum punya sehingga nunut di WC mbah Jariyah tetanggaku yang cukup kaya.  Zula masih umur 1,5 tahun belajar jalan dan menginjak plesteran yang basah, seperti stempel kaki.

 

Belajar IPA makin Taqwa 

Aku memang sejak SMP senang IPA terkhusus biologi, walaupun saat SMP belum kenal biologi dan fisika seh. Teringat saat SMP guru IPA ku namanya pak Amin. Performance nya mirip dengan penyanyi Ahmad Albar. badan kurus, tinggi, jangkung. Rambut keriting mongkrok, kulit putih bersih. Beliau ayah dari teman seangkatanku yang namanya Erna. Aku mengagumi beliau saat mengajar, lucu, seakan kuecil menyelesaikan setiap soal yang beliau ciptakan sendiri.  Nah, giliran aku mengerjakan soal dari beliau serasa bundel otakku, lupa dengan rumus dan juga satuannya. 

Guru IPA ku yang kedua adalah pak Kateni/ Nur Cahyo. Beliau adalah tetanggaku, rasanya malu kalau aku ditunjuk untuk mengerjakan soal dan aku tidak bisa, maka aku berusaha dengan sungguh-sungguh. Takutnya  kalau beliau ketemu dengan bapakku yang setiap hari ke sawah lewat depan rumah beliau. Aku membayangkan beliau "Pak Dim, kok mbak Asri mboten saget  IPA kados pundi nggeh?". Wah pasti bapakku langsung bilang "Njih kulo titip njenengan les i mawon pak Nur". Hal yang kurasakan sama, ketika beliau yang memasukkan angka dalam rumus akan menemukan jawaban yang tepat, sementara aku bingung pilih rumus yang mana ya? Angka ini masuk dalam variabel apa? Hingga aku berpikir untuk tidak memilih A1 saat SMA. Alhamdulillah aku lulus dengan nilai IPA yang mumuaskan karena aku selalu berjuang untuk semakssimal bisa menyelesaikan dan berdoa semoga soal yang jadi bagianku yang mudah buat aku.    

Alhamdulillah aku masuk SMA 1,  SMA favorit di kota Blitar. Muridnya mayoritas dari SMP 1 dan SMP 3 serta SMP lain yang merupakan siswa terpandai di SMPnya. Kelas 1.1 aku masih berjuang terus untuk bisa lulus nilai Fisika karena itu juga masuk dalam syarat pemilihan jurusan.  Aku tanpa ragu aku memilih A2 supaya tidak terlalu banyak pelajaran Fisika walaupun hanya selisih 3 jam pelajaran aja sudah membuatku lega untuk sementara 3 jam tidak berinteraksi dengan Fisika. Biologi yang mendominasi sehingga menambah cintaku padanya. Aku cinta padanya karena dengan mempelajarinya aku makin mengerti bahwa kekuasaan Alloh yang luar biasa, yang ada dalam tubuhku dan lingkunganku. Bapakku sering menasehatiku "sopo seng kenal awake mongko kenal gustine" . Bapakku menterjemahkan bahwa kenal dirinya itu memahami banyak nikmat Alloh dalam diri kita, walaupun beliau tidak menjabarkan dalam ilmu biologi seperti bu Eny guru biologiku dan juga wali kelasku. 

Alhamdulillah aku lulus, SMA 1 dengan nilai Fisika yang tidak mengecewakan, sekali lagi aku terus bersungguh-sungguh dan melawan nafsuku untuk menjauhinya. Aku konsultasi melanjutkan kuliah ke guru BK nya kakak kelasku, Pak Agus. Sebenarnya guru BK ku bu Prapti yang baik, namun dengan  sadar diri aku sering berkonsultasi dengan Pak Agus. Mulai dari kesulitan berbahasa Inggirs yang akhirnya beliau menyuruh aku untuk membaca 1 paragraf tiap hari, menghafalkan kosa kata yang aku tidak mengerti setelah aku mencari di kamus. Buku catatan arti kosa kata itu masih ada hingga tulisan ini aku buat. Beliau tahu kalau aku sangat mencintai biologi maka beliau menyarankan aku untuk mengambil MIPA biologi Unibraw lewat jalur PMDK (Penelusuran Minat Dan Kemampuan) kalau sekarang jalur Undangan. 

Kereeeennnn....bocah ndeso, anake wong tani bisa masuk perguruan tinggi ternama lewat jalur tanpa tes, hanya mengandalkan nilai rapot yang harus meningkat rata-ratanya dan selalu juara 1, 2 atau 3. hadza min fadli Robby.....Aku sangat bersyukur, karena dengan masuk PTN aku bisa membantu ortuku untuk tidak membayar biaya kuliah mahal. Aku juga membantu ortu karena tidak usah ikut bimbingan belajar aku bisa masuk PTN yang diidamkan oleh siswa SMA. Aku melegakan diri sendiri karena saat temanku berjuang bimbingan belajar dan ujian aku sudah pasti diterima. Saat itu yang diterima di UB hanya 3 orang, Agus Widodo di Tehnik Elektro dan 1 nya aku lupa. Aku bersyukur juga karena dengan masuk jalur PMDK di PTN itu dapat juga menaikan status sekolahku.  Guru-guruku mengucapkan selamat padaku dan menasehati untuk memasuki UB dan setia, serta berprestasi karena itu akan menyangkut nasib adek kelasku. Peringatan keras, "dilarang keluar dari UB, pindah ke lain hati" karena hal itu akan membuat SMA 1 di black list sama UB.  

Aku tidak ada niat memang untuk pindah ke lain PTN.  Aku berharap biologiku lebih mantap pemahaman sehingga dapat mendekatkanku pada Allah, karena dengan belajar biologi kita semakin tahu kebesaran Allah yang ada dalam diri kita dan di lingkungan. Bahkan saking setianya aku pada UB dan SMA 1, aku diminta pak Puh Sartam untuk ikut ujian STAN ya aku ikut saja tapi takut kalau diterima maka lembar jawaban yang aku kumpulkan tidak aku beri nama. Aku membaca bismillah demi SMA 1, demi nasib adek kelasku aku tawaqal untuk setia pada UB. Aku yakin kalau aku memperhatikan nasib orang lain, adek kelasku, SMA ku, nasehat guruku maka Alloh akan menolongku. Alhamdulillah, kini aku makin dekat dengan yang aku cintai yaitu Biologi seumur hidupku yang dulu belum jelas cita-citaku kini Alloh mengarahkan aku menjadi pecinta Biologi, mengajarkan biologi dan semoga membimbing muridku menuju ketaqwaan dengan B   I   O  L  O  G  I.