Senin, 04 Juli 2022

5 Anak Kok Dibuang Semua

5 Anak Kok Dibuang Semua

Uuuuhhhhh sungguh suatu komentar yang mengiris hati. Pernyataan itu banyak dilontarkan oleh orang yang tidak setuju dengan mondok. Aku dulu juga pernah berpikir seperti itu saat ada temanku yang anaknya 10, "terang aja dia mampu punya anak 10, lha saat sudah masuk SD langsung dipondokkan". Astagfirullooh maafkan aku teman yang dulu belum mengerti arti pentingnya pendidikan agama dan kecakapan hidup serta kemandirian. 

Nasehat Bapakku seh memang agama harus nilai 100 namun belum sampai kepikiran untuk memondokkan anak. Pikiran itu timbul karena dorongan suamiku yang yakin bahwa dengan mempelajari Quran maka hidup akan dijamin oleh Alloh. Sementara pikiranku masih 50% "iyo ye? kok aku belum yakin". Sama halnya dengan beberapa temanku yang berpikir bahwa setelah mondok mau kerjo apa? Bagaimana masa depannya? Hingga pernah ada yang mau keluar dari Sulaimaniyah ketika menghitung usia putrinya setelah 6 tahun lulus Sulaimaniyah masih harus mengabdi 3 tahun "Lha kapan anak wedokku nikah?" 

Seiring dengan diskusiku sama suami yang selalu menjawab kekhawatiranku dengan selalu meyakinkan aku, maka akupun makin yakin juga. Seiring dengan melihat fenomena dunia kerja yang makin dikejar makin tidak menentu. Banyak yang kena perampingan tenaga kerja, maka yakin bahwa ilmu Al Quran akan bermanfaat di mana saja kita berada. Daannn kajian di bahw ini yang juga menguatkan niatku untuk memondokkan Hasna walaupun dia yang paling awal mondok saat kelas 6 SD. 

QS 18 : 46

Al Baqiyatus Sholihat

Al baqiyatus sholihat adalah amal kebajikan yang terus menerus dalam QS 18 : 46 Allah menjelaskan bahwa yang patut dibanggakan hanyalah amal kebajikan yang buahnya dirasakan sepanjang zaman sampe akhirat. Jika kita perhatikan urutan ayat ini harta didahulukan dari anak kemudian amal kebajikan yang terus menerus, kenapa harta lebih dulu padahal anak lebih dekat ke hati manusia? Karena harta sebagai perhiasan lebih sempurna daripada anak dan apabila di manage sesuai syariat akan lebih sempurna atau suma cumlade (dunia akhirat).

Nah itulah landasan berpikirku, ibaratnya anak-anakku aku serahkan pada Alloh dengan belajar agama

Dengan harta kita dapat melakukan kebajikan yang terus menerus sesuai harapan Allah. Harta bisa menolong orangtua dan anak setiap waktu dan harta pula kelangsungan hidup keturunan dapat terjamin. Aku relakan semua yang aku punya untuk menyekolahkan 5 anakku.

Dalam QS 29 : 45 shalat mencegah perbuatan keji dan mungkar, jadi shalat  bisa menjadi perisai bagi kita. Dan di QS 4 : 114 tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan kecuali pembicaraan menyuruh berbuat baik dan sedekah.  Hadist : Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan." (H.R. al-Bukhari).

Dalam hal ini bapakku yang nomor 1 dalam hidupku selalu menyuruh untuk solat dan solat walaupun aku sudah dewasa. Kalau didalami makna solat ternyata tidak hanya sekedar kuantitasnya 5 waktu, namun harus ditambah dengan solat sunnah lainnya. Tidak berhenti pada kuantitas, namun harus ditingkatkan dengan kualitas, yaitu kehusyukan dalam menjalankan solat hingga solat benar-benar mencegah perbuatan mungkar.

Dan zikir merupakan cara kita mendekat kepada Allah dan di QS 2 : 186 semua permohonan kita akan di kabulkan Allah jika kita sudah dekat kepada Allah. Kemudian dengan menguatkan niat karena Allah (Lillahita'ala) dan cita-cita membesarkan anak agar menjadi anak yang sholih dan sholihah sangat bagus biar lebih bersemangat melaksanakan ayat QS 4 : 9 agar kita tidak meninggal anak-anak yang lemah.

MaasyaAllah ternyata al baqiyatus sholihat diatas harta dan anak tapi saling berhubungan ke tiga nya 


Violetta yang mengalahkan egonya untuk disiplin

Juara 1 bikin Vlog di High score 2022


Tidak ada komentar:

Posting Komentar