Perang Terbesar
Nafsu harus diperangi. dan perang terbesar adalah melawan nafsu. Kisah sahabat yang merasa lega setelah perang Badar, namun Rosululloh menasehati ada perang yang lebih besar lagi yaitu melawan hawa nafsu, karena :
1. nafsu tidak terlihat sehingga sulit mencari strategi,
2. kalau kalah dengan nafsu mendapat adzab kalau perang nyata kalah/mati adalah sahid
3. Nafsu memerangi kita setiap saat, musuh ada saat tertentu
berdoalah : jangan biarkan diriku dengan nafsu walau sekejab mata. karena manusia bila bersama nafsu maka akan lari dari Alloh
nafsu lawwamah
nafsu mulhamah : mukmin berbuat dosa namun masih sering bertobat, bicara dengan dirinya
nafsu mutmainnah : sudah tenang beribadah. Beroibadah tanpa malas, tanpa ragu, semuanya karena Alloh.
nafsu madhiyah :
nafsu sobiyyah : hanya dimuliki nabi dan rosul tidak mungkin dimiliki manusia biasa
Umar bin Khotob berkata : saya menutup nafsu dengan menutup 7 pintu. Menghindari hal mubah, misalnya banyakan makan maka akan malas ibadah, maka tidak boleh berlebihan, sebaiknya sedang-sedang saja.
jika ada yang datang dari hawa nafsu maka tinggalkan hal yang mubah, sesungghnya nafsu jika tidak kita tahan maka akan masuk pada hal yang haram.
nafsu itu seperti bayi, jika diberi asi akan terus membesar. Jika menuruti nafsu maka akan makin besar.
nafsu itu jahat muisalnya sesuatu yang baik jadi jelek, orang berbuat baik maka dijerumuskan supaya dipuji maka amal makan jadi batal. Hanya dengan dzikir maka nafsu menjadi tenang. Dzikir bisa di mana saja. Semua hal yang mengingatkan pada alloh maka disebut dzikir. Misalnya makan kalau tujuannya untuk kuat ibadah maka itu juga dzikir. Dzikir bisa dilakukan dalam keadaan apapun.
Barang siapa yang tahu tentang nafsuny/dirinya maka dia akan mengenal tuhannya,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar