QS 22 : 4
Berkawan Dengan Syaitan Sesat
Syaitan merupakan musuh terbesar umat manusia. Syaitan masuk ke dalam hati setiap orang, apakah dia seorang mukmin ataupun kafir. Syaitan terus melakukan upaya untuk membawa hasutan, keburukan, dan kejahatan ke dalam dada manusia. Allah SWT pada ayat QS 22 : 4 menetapkan bahwa siapa yang berkawan dengan setan akan disesatkan dan membawanya ke azab neraka.
Namun syaitan itu seperti apa ya? Dalam ayat QS 7 : 202 - 203, syaitan itu dari golongan jin dan manusia yang sifatnya sama yaitu sama-sama menggoda manusia untuk berbuat maksiat dan dosa serta kerusakan di muka bumi.
Meskipun ada jin yang muslim, tapi karena jin di ayat QS 7 : 27 sudah ditakdirkan sebagai makhluk ghaib, maka tidak mungkin akan bisa berinteraksi secara langsung, karena jin itu berada dalam alam ghaib maka berpotensi untuk menyesatkan manusia. Manusia tidak dapat memastikan kebenaran pengakuan para jin, tidak dapat juga melihat apalagi menyelidikinya.
Syaitan adalah makhluk yang sangat ingkar kepada Allah sebagaimana dalam ayat QS 17 : 27 syaitan sangat ingkar kepada nikmat yang diberikan Allah, tidak mau mensyukuri-nya, membangkang tidak mau menaati perintah Allah hingga menggoda manusia agar berbuat maksiat.
Akan tetapi di ayat QS 15 : 40 syaitan tidak dapat menggoda hamba Allah yang mukmin dan mukhlis.
Menurut Imam Al-Gozali untuk menjaga dan menyelamatkan diri dari langkah tipu daya syaitan, orang mukmin harus menutup semua jalan masuk atau aksesnya, sehingga syaitan tak dapat mendekat dan menguasai kita.
Imam Ghazali juga menjelaskan, tak mungkin seseorang bisa menutup akses itu bila tidak mengetahui jalan masuk atau pintu-pintunya. Ini berarti, tugas pertama yang harus dilakukan adalah mengenali pintu-pintunya, lalu menutupnya rapat-rapat sehingga musuh tidak bisa mendekat karena kehilangan akses.
Di antara pintu-pintu yang harus dikenali itu, menurut Imam Ghazali adalah pintu amarah dan syahwat, pintu dengki dan iri hati, pintu makan minum secara berlebihan, pintu cinta dunia, pintu tergesa-gesa, dan pintu buruk sangka kepada sesama umat Islam.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita petunjuk dan kesabaran dalam menjalani kehidupan ini, dan Allah melindungi serta menjaga kita dari segala tipu daya syaiton baik dari bangsa jin maupun dari bangsa manusia.....Allahumma aamiin.
Wallahu a’lam bishowab❤️
"Kamu yang menyebabkan aku keluar dari sini, sungguh teganya kau". Sejak itu nomorku di blokir.
Aku sangat shock mendengarkan ceritanya saat itu, serasa kesambar petir. Bergetar mulutku bicara fakta ini.
Temanku menelponnya dan mempersilahkan aku dan dia berbicara "Hai jeng, nomorku pean blokir ya?"
"Iya maafkan aku, aku emosi saat itu" sambil cekikikan dia membuka blokiran WA.
Tiba-tiba pesan WA ku nyasar pada nama yang sama. "Hai pren, gak salah ta pesan pean ke aku?"
" Oh iyo, nama e sama seh, alhamdulillah seh artinya WA ku wes pean buka blokirnya"
Dia nyerocos kayak burung beo cerita tentang kumunitasnya sekarang yang menyayanginya, sampa-sampai ditunjuk menjadi perwakilan tempat kerjanya ke Malaysia, padahal temannya yang lain yang lebih senior saja masih menunggu giliran untuk menjadi perwakilan. "Nikmat Alloh sungguh besar padaku, walaupun aku sudah banyak dosa namun masih juga dapat instansi yang baik". Dia sangat bersyukur di tempat barunya bisa pakai celana panjang dan jilbab Paris. Namun yang tidak dia suka adalah jamaah subuh ke kantor dan mendengarkan ceramah.
Aku mengingatkannya "Hei, makanya jangan malas jamaah subuh dan mendengarkan ceramah, udah banyak karunia yang diberikan Alloh padamu"
Dia cerita kalau karena ternyata instansinya juga memiliki tuntutan kerja yang tinggi. Pulang malam untuk menyelesaikan pekerjaannya, sehinggaa agak capek kalau harus bangun subuh dan berjamaah. "Pancet wae sampeyan jeng" Aku mengingat saat kami menjadi satu tempat dulu. Tinggal melangkah keluar kamar saja sering tidak jamaah karena susah bangun pagi, seakan nglindur kalau dibangunkan dan tidur lagi.
Dia mulai menceritakan temannya yang telah membuatnya menyesal seumur hidup. Dia telah dinodai, diselingkuhi dan setelah itu dibuang.
"Silahkan aja semua milikmu kau kasihkan orang, keperawananmu saja sudah kau kasihkan aku", sungguh jahat laki-laki itu pada dia.
Terjadilah cek cok antara keduanya "Kamu yang menyebabkan aku hancur, kehilangan harga diriku, kehilangan semuanya".
Pacarnya menjawab "Salah sendiri, kan kita mau-sama mau jadi ya bukan salahnya aku".
Uh betapa hancur perasaanya, orang yang selama ini dibela namun malah menyalahkan, tiada empati sedikitpun. Tambah hancur hatinya mendengarkan kalimat yang seperti ucapan setan nanti di akhirat ketika manusia menuntutnya di hadapan Alloh.
Setan menghiasi dan mengelabuhi manusia itu sehingga mereka memandang baik perbuatan mereka, dan setan membisikkan: "Kalian akan menang, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu". Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat melihat (berhadapan), setan itu balik ke belakang seraya berkata: "Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu; sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat; sesungguhnya saya takut kepada Allah". Dan Allah sangat keras siksa-Nya.
Untung saat itu keluarganya menerima keadaan ini dan hanya bilang "Yo wes piye maneh, wong bocah yo urung iso dikon tanggung jawab". Kata-kata itu yang membuatknya bisa keluar kamar setelah 3 bulan murung di kamar dan hanya bisa menangis. Jika ibunya tidak berkata demikian mungkin dia akan bunuh diri saja. Namun tangisannya berasa meluapkan emosi dan menyalahkan orang lain, memblokir semua orang yang dianggapnya salah dan menyebabkan dia jadi pengangguran.
"Pacarku bilang kalau sudah putus dengan pacarnya yang pemabuk dan akan setia padaku, makanya aku sangat membelanya, namun setelah meninggalkan aku yang sudah hancur dia kembali ke pacarnya dan menghamilinya sehingga dia diminta bertangungjawab dan menikahlah dia di masa kuliahnya. Dia sekarang kayak orang setres jeng." Begitu dia menceritakan mantan pacarnya yang mendapatkan info dari sahabat mantan pacarnya itu.
"Aku sadar bahwa aku dulu membelanya, menemaninya karena tidak satu orangpun yang percaya kalau dia baik sehingga aku kasihan dan aku temani, aku bela, ternyata dia malah menceritakan keburukanku hingga temannya yang diceritain tak tega mengucapkannya padaku, sungguh saking jeleknya kata-katanya" begitu dia menuratakan kesadarannya atas perbuatan setan pacarnya.
Saat itu dia memeriksakan diri di dokter karena haidnya lama tidak berhenti dan darahnya sangat besar-besar, maka dia diantar ke dokternya kakaknya dan dokter itu bertanya "apa sudah pernah melakukan hubungan badan?". Dari pertanyaan dokter itu. aku langsung menebak kalau dia keguguran atau bisa jadi digugurkan walaupun dia tidak menceritakan secara terus terang.
Namun akhirnya dia cerita kalau suatu saat dokternya itu bertemu dengan ibunya dan memberikan pesan pada ibunya "ibu jaga anak ibu ya" Dari situlah ibunya menyimpulkan kalau anak putrinya telah keguguran. Namun ibunya bisa menerima keaadan yang sudah terjadi "Untung ibuku bilang yang intinya menerima kenyataan ini, andai tidak aku akan bunuh diri". Itulah, keluarga adalah orang terbaik di dunia, yang selalu membela kita bagaimanapun keadaan kita.
Dia sudah umur 27, namun belum berani menikah karena takut kalau calon suaminya tahu bahwa dia sudah tidak perawan lagi. Itulah penyesalan yang tidak berakhir....ini masih di dunia, bagaimana dengan nanti siksa di akhirot? Hati-hatilah gadis2...."jangan percaya sama laki-laki, laki-laki itu pembohong" itu kalimat yang selalu diucapkan bapakku saat aku SMP dan SMA supaya aku hati-hati dan tidak pacaran. Kalimat itu juga yang diucapkan oleh kepsekku saat menasehati murid putri di samping banyak murid putra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar