Proposal Hidupnya Hasna
24 Nov 2024
Hasna di Taman Dayu, 28 Nov 24
Umur 23 sudah lulus sulaimaniyah kalau perlu umur 21 sudah lulus, hizmet ke sulaimaniyah 1 tahun dan kuliah online, setelah itu hizmet ke umi dengan melayani umi makan, minum dan akhirnya hizmet sama suami. Jika umurku tidak sampai 23 maka aku hizmet di sorga, karena jaman sekarang kiamat dekat. Di luar bahaya karena banyak lesbi, tanda kiamat. diluar banyak bully juga, maka bikin aku takut di luar....ini adalah kalimat cerita Hasna siang ini. "Masyaalloh adek....kamu sudah bisa menyusun proposal hidupmu dek...terharu umi dek". Proposal hidup itu adalah rencana seseorang terhadap hidupnya, dan Hasna sudah berpikir sejauh itu.
"Umi punya cerita apa hari ini?" itu adalah pertanyaan khasnya ketika dia sudah habis ceirtanya. Ganti aku bercerita tentang TARGET. " Dek, sabtu kemarin umi diminta tolong U Kafi piket asrama. Aslinya umi libur 2 dan mas Kembar sudah menunggu umi karena lagi bosan di asrama, ingin keluar. Maka umi meminta tolong temannya umi sekaligus berniat membantunya dengan "membeli waktunya" yaa walaupun waktu tidak akan terbeli dengan apapun, hanya kebaikan temannya umi yang tak terkira sajalah sehingga dia bersedia. Umi juga kasihan dan melihat loyalitas temannya umi lainnya sehingga mau tidak libur 2 hari. Umi yakin kalau Alloh akan mengganti dengan kebahagiaan dan kemudahan yang lebih baik dari Alloh.
Kondisi temannya umi yang tidak bisa menginap maka umi pasang target jam 20 haruis sampai Batu. Saat bertemu mas kembar, umi menceritakan target itu sehingga komitmen sejak awal untuk menepati target. Akhirnya umi mentarget pas Mas kembar waktu istirahat, pas dapat ijin keluar asrama. Alhamdulillah sampai asrama sebelum istirahat dan Alhamdulillah dapat ijin untuk keluar asrama. Lagi-lagi umi pasang target, "jam 17 harus sudah balik asrama" Alhamdulillah jam 16.45 sampai asrama mas kembar. Alhamdulillah target tercapai.
Alhamdulillah di jalan kami terus koordinasi dengan Abi David dan akhirnya mendapatkan ijin untuk istirahat di rumah dengan janji bisa tetap setor hafalan secara online di hari Senin. mentargetkan
Punya masalah dengan sahabat nya Sania karena Hasna baca buku diary nya sania dan itu bikin dia marah dan dijambak lama sekali. Hasna kurang suka dengan Sania karena saat solat ngajak guyun dengan menarik mukena hingga rambutnya terlihat. Kalau ngomong selalu diakhiri dengan "Njing".
Salah faham dengan Nabila, dikiranya wajahnya gak enak padahal senyum. Saat saling merasa tidak enak itu artinya setan memberitahu "hi wajahnya gak enak". maka tiba-tiba Nabila minta maaf lebih dulu sehingga sudah saling memaafkan. Meminta maaf duluan itu lebih baik, meskipun tidak salah yang minta maaf itu baik. Karena dosa sesama manusia itu bisa dimaafkan hanya oleh manusia tersebut. Memberikan maaf itu juga baik, Alloh akan membuatkan rumah di sorga buat siapa saja yang memaafkan saudaranya.
Hadis yang dibacakan hasna dalam bahasa arab, turky dan indonesia : membaca al iklas 10x maka Alloh akan membangunkan rumah bagus di sorga. Jika saat ini belum punya rumah maka berniatlah dengan membaca al iklas 10x maka yakin akan dibangunkan rumah di sorga. Allah tahu yang terbaik buat kita, maka dengan penuh keyakinan Alloh akan membangunkan rumah di dunia dan di akhirot. Beberapa saat aku mendapat WA di bawah ini dari Abi Aniq, abi ketua di KH tempat Mas Riza mondok di Teluk Kumai Perak Surabaya :
من قرأ (قل هو الله أحد) عشر مرات بنى الله له بيتا فى الجنة
"Barang siapa membaca: 'Qul huwa-llahu ahad' sepuluh kali, maka Allah membangunkan untuknya rumah di surga"
Solusi punya rumah diSurga tanpa KPR apalagi Tapera
Misal Hasna Kaya artinya Alloh menaikkan level kekayaan, bisa jadi akan naik level kesombongan. Maka belum tentu kaya itu baik buat kita, toh mati tidak bawa uang. Maka mintalah yang terbaik dari Alloh.
Misalnya buat cari jodoh : Jika (Ahmad, dll)......adalah jodoh terbaik buat Alloh dan hamba maka dekatkanlah dan sebaliknya (pesan buat Mbak Sari tolong disampaikan ya Umi)
Kemarin setoran ke Abla Amine karena abla Friska jaga malam, keliling malam hari sehingga siangnya tidak ngajar. Saat setro ke Abla Amine tidak grogi dan setor dengan cara hader "kalau misalnya ujian, kalau tidak lancar maka nilainya akan dikurangi, mau kamu?". Maka Hasna bertekad untuk berproses dengan mengikuti saran Abla Friska "jika membaca maka mata sudah harus melihat selanjutnya"
Santri sulaimaniyah dianjurkan jika ada waktu membantu ibu dapur untuk mencuci piringnya sendiri....itulah hebatnya sulaimaniyah. Hasna saat mencuci piring makan dia mengambil hikmah dari tahapan mencuci piring untuk kehidupannya berkaitan dengan mencuci piring, bahwa proses pertama adalah mencuci dengan sabut yang mana itu adalah ibarat keadaan Hasna yang belum bisa banyak hal, proses kedua adalah menghilangkan sabun artinya sudah mulai ada peningkatan dalam berproses, lebih baik dari sebelumnya dan proses terakhir adalah membilas, artinya itu adalah hasil dari sebuah proses.
Agus anaknya Pak Puji. Agus berkata pada pak Puji "Percuma baca pak, baca quran tidak tahu maknanya". Ayahnya minta mengambil keranjang sampah dan meminta untuk mengambil air di sungai dengan pakai keranjang sampah "pelan-pelan ya jangan sampai tumpah" sampai di rumah air itu habis. Ayahnya minta dengan cepat mengambil airnya, hasilnya habis juga, berkali-kali dilakukan namun tidak berhasil membawa air. "tong sampah ibarat hati yang awalnya kotor, walaupun tidak berhasil membawa air namun tempat sampah itu menjadi bersih, al Quran itu membersihkan hati seperti air membersihkan tong sampah"
Nanti kalau Hasna jadi guru ingin menceritakan hal yang dialami umi " umi ku seorang guru yang hebat, berani menerima segala resiko yang berat dalam menghadapi muridnya umi"
Hasna bercerita lagi tentang suatu hari saat pelajaran muadalah, saat itu pelajaran IPA. Ibu guru itu bilang "sekarang nulis ya anak-anak". Hasna mbatin "kenapa seh harus nulis, kulit aja ditulis". Hasna ingat nasehat Abla Friska "Jangan lihat orangnya, lihat apa yang disampaikan kebaikannya/ilmunya". Maka Hasna membayangkan kalau guru ipa itu adalah umi nya Hasna maka akan sakit hati jika tidak didengarkan oleh muridnya. Maka sejak itu Hasna mendengarkan dan alhamdulillah akhirnya dia faham. Umi menasehati "kalau adek jadi faham itu artinya yang membuat faham Alloh karena adek sudah menghormati guru dan majlis ilmu".
Cerita Hasna sudah habis, dia ganti minta umi yang bercerita, maka umi menceritakan kejadian di hotel yang dialami oleh sekelompok anak muda. Anak muda tersebut cek out dari hotel yang ditinggalkan dalam keadaan kotor. Hal tersebut akan membuat petugas sedih dan mencerminkan keburukan penghuni hotel sendiri. Maka umi mengajari kalau dimanapun berada harus selalu mengembalikan kondisi sesuai awalnya, supaya bisa menyenangkan petugas/ tidak menyusahkan petugas dan menjadikan kita memiliki kepribadian yang baik. Jika belanja sesuai dengan
Orang musrik berkata "hati=hati terhadap penyihir yang namanya Muhammad" Pemuda itu berhati-hati dan menyumbar telinganya dengan kain. Tiba-tiba Rosululloh membacakan surat al Qolam dan sahabat yaman itu diberikan hidayah Alloh akhirnya sumepelannya jatuh dan mendengar Al Qolam sampai terpesona dan sahabat yaman itu bertanya "apa benar itu penyihir yang bisa meluluhkan hatiku, mereka yang bodoh atau aku mendapat hidayah" Setelah trowaf sahabat Yaman mendatangi Rosululloh " Jika akmu mau masuk islam maka sahadatlah istiqomahlah". Alhamdulillah 5 tahun kemudian sahabat Yaman itu bisa mengislamkan 5000 orang. Salah satu dari 5000 orang itu adalah Abu Huroiroh. Hikmahnya : Kita harus mengajak kebaikan.
Sudah banyak hikayah yang diberikan oleh abla, karena abla adalah orang tua keduaku. Hikayah adalah cerita yang mengandung pelajaran bagi yang mendengarkan.
Tulisan di bawah ini menginspirasi ceirta di atas
QS 29 : 69
Man Jadda Majada
Man jadda wajada (siapa yang bersungguh-sungguh, dia akan mencapai apa yang dicita-citakan).
Siapakah orang yang bersungguh-sungguh?
Pada ayat QS 29 : 69 menerangkan janji yang mulia dari Allah kepada orang-orang mukmin yang berjihad di jalan-Nya dengan mengorbankan jiwa dan hartanya serta menanggung siksaan dan rintangan. Oleh karena itu, di ayat QS 22 : 40 Allah akan memberi mereka :petunjuk, membantu mereka membulatkan tekad, dan memberikan bantuan, sehingga mereka memperoleh kemenangan di dunia serta kebahagiaan dan kemuliaan di akhirat kelak.
Orang-orang yang berjihad untuk mencari keridhoan Allah, pasti akan ditunjukkan jalan-Nya. Lapangan jihad yang luas bisa dilaksanakan dengan berbagai cara, berupa perkataan, tulisan, dan pada situasi tertentu dapat dilakukan dengan senjata. Karena luas dan banyaknya lapangan jihad berarti banyak sekali jalan-jalan yang dapat ditempuh seorang mukmin untuk sampai kepada keridhoan Allah, asal semua jalan itu diniatkan untuk menegakkan kebenaran, keadilan, dan kebaikan.
Semua itu dapat berjalan dengan baik jika Man Jadda wajada atau bersungguh-sungguh, kenapa? Karena untuk mencari ridho Allah tidaklah mudah dalam ayat QS 7 : 17 setan akan menggodanya dari segala arah, akan tetapi bila hati kita bersih sebagaimana dalam ayat QS 22 : 46 kita dapat berjalan di muka bumi ini apabila hati (akal) dapat memahami dan telinga dapat mendengar ayat-ayat Allah. Dan di ayat QS 26 : 89 dengan hati yang bersih kita dapat menghadap Allah, dengan hati bersih dapat terhindar dari bisikan setan sebagaimana di ayat QS 38 : 82 - 83 setan tidak dapat menggodanya.
❤️Kesimpulan
Kita dapat istiqomah dalam meraih ridho Allah dan terus berbuat kebaikan apabila hati kita bersih.
Semoga kita tergolong dalam orang yang qolbun salim.....aamiin🤲❤️
Tidak ada komentar:
Posting Komentar