Sabtu, 30 November 2024

Hafizoh

Hafizoh, Ibu Sudayati

30 November 2024



Ibu Sudayanti kenalan baruku. Beliau adalah guru tahfid di SMP Islam Batu. Beliau memiliki 8 saudara, beliau nomor 7. Tinggal disuatu desa, berjejer dengan 2 kakaknya di kiri hingga di jalan utama dusun ini dan 2 kakaknya dikanannya, salah satunya bersama dengan ibunya. Sungguh itu suatu hal yang aku inginkan, anak-anakku dekat dan bertetangga untuk mengelola suatu pondok pesantren.  Suaminya berasal dari Jawa Tengah. Beliau penduduk asli desa ini. Usianya sama dengan Zula, adekku di Blitar. Kini beliau memiliki 1 putra yang berusia 16 tahun dan 1 putri yang bernama Yasmin usia TK. 

Ibu Sudayati wanita yang semangat mencari ilmu. Beliau lulus SMP dan mondok hafalan Quran. Sebelumnya semangat mencari ilmu dan sambil membantu orang tua bekerja hingga bisa digunakan untuk membeli kebutuhannya sendiri. Ketika pulang sekolah cepat-cepat pulang untuk mengejar jam pergi ke tempat bekerja supaya tidak terlambat. Bahkan beliau mondok dengan menbantu orang tua mencari biaya sendiri  karena orang tuanya mengalami kebangkrutan saat beliau membutuhkan biaya sekolah. Sebelumnya orang tua beliau kaya sehingga bisa menyekolahkan kakak-kakaknya dengan lancar. Namun taqdir berkata lain, saat beliau sekolah tak tahu kenapa tiba-tiba orang tuanya mengalami kebangkrutan. Sungguh beliau seorang anak yang berbakti dan tidak mau merepotkan orang tuanya, tidak heran jika Alloh memilihnya sebagai hafidzoh.

Aktifitas beliau mulai jam 12 malam mempersiapkan jualan di depotnya dan jam 01 dini hari berangkat ke depotnya. Untung punya beberapa karyawan yang bisa diajak kerjasama dan kerja spiritual. Sebelum memulai aktivitas beliau dan karyawannya solat malam terlebigh dahulu, meminta keberkahan rezeki. Jam 06 pagi sudah habis dan pulang untuk persiapan mengajar. Mengajar hingga jam 10 dan kembali lagi ke depotnya untuk mengawasi karyawannya membereskan dan mempersiapkan dagangannya untuk esok harinya. Beliau berniat mengamalkan ilmunya ketika mengajar di sekolah tersebut, karena infaqnya seorang berilmu adalah dengan mengajarkannnya, maka sesibuk apapun dan sebanyak apapun waktu yang terinvestasikan untuk mengajar harus dilakukan, tidak boleh menolak dengan alasan apapun. 

Beliau bercita-cita memiliki sekolah sendiri dan mengamalkan ilmunya sepenuh jiwa raga. Makanya depotnya diteruskan karena suatu saat nanti akan prospektif sekali untuk mendukung operasional pondok/ sekolah yang menjadi cita-cita beliau. Depot akan menjadi tempat belanja santri dan akan dapat membiayai pondok sehingga mandiri, bahkan akan dapat memberikan beasiswa pada santri beliau dari hasil usaha kateringnya. 

Beliau adalah seorang ibu yang perjuangannya luar biasa dalam mencapai cita-cita keluarga. Namun sangat terlihat berbeda responnya seorang yang mengerti quran dan yang belum mengerti. Beliau menanggapi perjuangan itu sebagai taqdir yang terbaik, yang pastinya Alloh akan selalu menolong. Menghadapi anaknya yang belum mau mondok juga dengan positif vibes bahwa itu adalah kehendak Alloh, hati anaknya adalah milik Alloh yang memolak balikkan hati dengan tetap berharap akan mendapatkan hidayah suatu saat nanti. Tetap berharap putri keduanya akan dapat meneruskan jejaknya menjadi hafizoh.

Pertanian yang dikelola suaminya dengan cara cukup modern masih juga tidak menentu hasilnya. Setiap petani model apapun dan jenis tanaman apapun juga tidak akan bisa menentukan hasil panennya.  Karena hama, keberhasilan perkawinan tumbuhan yang menghasilkan buah, besarnya laju pertumbuhan tanaman yang menghasilkan bunga kol besar atau kecil semua petani tidak bisa menentukan, hanya Alloh yang tahu taqdir suatu tanaman pertanian. Hal tersebut telah difahami oleh beliau dan suaminya, sehingga tetap positif thingking bahwa semua adalah taqdir Alloh yang terbaik untuk setiap umatnya. Berbeda dengan orang yang belum memahami Quran, saat suaminya terbelit kesulitan ekonomi malah minta cerai, terkena masalah keluarga minta cerai. Beliau malah makin rukun dalam bekerja sama dengan suaminya untuk mengurus rumah tangga. Saat beliau ke depot dini hari suaminya yang menjaga dan mengantarkan sekolah serta memasak untuk bekal kedua anaknya. Sebuah sinergi yang diperlukan dalam berumah tangga. Itulah bedanya orang beriman akan lebih yakin pertolongan Alloh sebaliknya yang belum kenal Alloh akan menyelesaikan masalah dengan logikanya yang terkadang hal itu sekan merasa lebih pintar dari Alloh.  

Beliau meyakin kalau menjadi hafizoh itu adalah pilihan Alloh, untuk menjaga al Quran, terbukti saat beliau tidak murojaah maka akan ada rasa yang tidak nyaman, ada yang kurang dan tidak tenang di hati. Makanhya tidak semua orang dipilih Alloh, karena menghafal itu membutuhkan kesabaran, keuletan dan telaten untuk mencari berbagai metode sehingga mudah untuk menghafalkan. Berbagai metode yang beliau alami dan diterapkan ke muridnya yaitu dengan selalu memurojaah hafalan yang telah di hafal setiap hari secara bersama pada murid yang memiliki pencapaian yang sama. Kebersamaan ini membuat semangat dan membuat bekas  berulang di syaraf otak setiap penghafal Quran. Menambah 3 ayat memang lebih mudah daripada mengulang yang telah dihafal dengan jumlah yang lebih banyak.

Ayat di bawah ini sangat cocok untuk beliau yang bersih hatinya mengabdikan diri untuk keluarga dan juga mengamalkan ilmunya dengan resiko apapun, mondar mandir dari rumah ke depot, balik ke rumah lanjut ke sekolah dan kembali ke depot hingga sampai dirumah lagi untuk mengabdi pada keluarga.

QS 26 : 88 - 89

Amal Dan Hati Bersih Penyelamat Manusia


Hati atau jiwa adalah yang paling substansi dalam diri manusia, yang dapat  berpengaruh pada perilaku seseorang. Menjaga hati agar selalu bersih, pada ayat QS 26 :  88 – 89 yang memberikan petunjuk bahwa hati manusia harus senantiasa bersih, dan di QS 91 : 9 - 10 beruntung orang yang menyucikan jiwa.

Begitu pun dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, dijelaskan hati inilah yang akan mempengaruhi jasad manusia. Bersih atau kotornya hati manusia akan berdampak pada perilakunya sehari-hari.

Sebab, amal dan hati yang bersih penyelamat manusia  di hari akhir nanti yang akan menghadap Allah.

Hati seseorang adalah pusat segala perasaan, emosi, dan motivasi. Dalam Islam hati adalah fokus utama, karena Allah SWT melihat hati seseorang sebagai cerminan dari kualitas spiritual dan moral seseorang.

Hati yang bersih adalah tempat di mana rasa takwa dan cinta kepada Allah tumbuh.

Jadi untuk memiliki hati yang bersih harus diawali dengan modal ketakwaan.

Amalan untuk membersihkan hati, diantaranya :

1. QS 2 : 152 Dzikir

2. QS 58 : 11 ilmu akan meningkatkan derajat.

"Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah)

3. Riyadhatun nafsi atau olah diri.

Untuk membersihkan hati dan menjaga hati agar tetap bersih adalah melakukan riyadhatun nafsi atau pelatihan diri. Seseorang dapat melatih dirinya agar menjadi disiplin dan bersemangat untuk istiqamah menyucikan hati sesuai yang ia targetkan.

Beberapa bentuk riyadhatun nafsi yang dapat dilakukan untuk membersihkan hati yaitu memberikan penilaian obyektif pada diri sendiri, melatih diri dengan merenungi kejadian-kejadian di sekitar, serta senantiasa berdoa kepada Allah SWT.

4. Membaca Al-Qur'an.

Amalan untuk membersihkan hati yang dapat dilakukan oleh seorang muslim yaitu dengan senantiasa membaca Al-Qur'an.

Rasulullah SAW bersabda, "Bacalah Al-Qur'an karena Allah tidak akan menimpakan azab ke hati yang selalu memerhatikan Al-Qur'an. Al-Qur'an ini adalah perjamuan dari Allah, siapa yang masuk ke dalam jamuan Al-Qur'an ia akan selamat dan siapa yang cinta kepada Al-Qur'an, hendaknya ia merasa berbahagia." (HR Darimi)

5. Cinta.

Cinta merupakan salah satu sifat Allah SWT. Salah satu nama Allah SWT yang disebutkan dalam Al Qur'an adalah al-Wadud yang artinya Maha Mencintai.

Dengan cinta, maka tidak akan ada kebencian. Hati juga akan tetap terjaga kebersihannya dengan adanya cinta.

6. Menghindari riya' dan sadar akan kerugian yang ditimbulkannya

Keutamaan menjaga kebersihan hati di ayat QS 96 : 1 - 5 akal harus difungsikan di antaranya membaca sebagai bentuk untuk membersihkan akal dari kotoran. 

Maka sudah selayaknya sebagai makhluk yang lemah, seorang Muslim selalu memohon kepada Allah sang penguasa hati. Agar selalu mendapat bimbingan untuk melakukan hal-hal yang baik dan ketaatan yang ditetapkan oleh Allah SWT.

Wallahu'alam bishowab❤️

Tidak ada komentar:

Posting Komentar