QS 5 : 22
Faktor Kegagalan
KEGAGALAN adalah suatu keadaan atau kondisi dimana tidak memenuhi tujuan yang diinginkan atau tidak sesuai ekspektasi yang dapat dipandang sebagai kesuksesan. Setiap manusia selalu punya impian dan tidak jarang mereka yang bermimpi atau bercita-cita mengalami kegagalan. Bagi sebagian mereka ada yang memandang kegagalan sebagai sesuatu yang wajar terjadi dalam bercita-cita, dan sebagian lainnya memandang kegagalan sebagai akhir dari segalanya. Ada pesan yang tersirat di ayat QS 5 : 22 bahwa faktor kegagalan adalah kurangnya introspeksi dan merasa lemah.
Jika kita selalu muhasabah sebagaimana yang Allah perintahkan di ayat QS 59 : 18. Maka kegagalan bukanlah sesuatu yang harus diratapi atau bahkan sampai putus asa karena “kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda”. Jadi, kegagalan akan membawa kesuksesan dan keberhasilan, jika diterima dan disikapi dengan lapang dada serta dijadikan sebagai momentum introspeksi dan kontemplasi.
Sebagaimana pesan moral di ayat QS 94 : 1 agar siapa pun itu, dan apa pun profesi dan jabatannya, jika berkompetisi lalu gagal atau sukses, haruslah berlapang dada.
Menggapai impian kita di ayat QS 94 : 7 harus terus semangat atau ikhtiar dengan sungguh-sungguh dengan tidak menzalimi diri kita dengan rasa malas, yakinlah bahwa di ayat QS 94 : 5 - 6 dibalik kesulitan ada kemudahan.
Kegagalan akan menjadi motivasi diri dengan menganggap bahwa ada tugas baru menanti pula, baik itu mempersiapkan diri untuk tampil lebih baik pada kompetisi periode berikutnya nanti maupun bisa turut membantu menyumbangkan tenaga dan membantu pihak yang sukses melaksanakan programnya, agar tercapai hakikat berkompetisi yang sehat, yakni kesuksesan bagi semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar