Selasa, 27 Agustus 2024

Tekad

 CATATAN HARIAN SANG KUDA BESI 

Kawan, perkenalkan namaku Kijang. Jangan tanya mengapa aku memiliki nama seperti hewan, aku juga tak mengerti. Yang aku tahu, teman-temanku juga memiliki nama hewan lainnya, misalnya Panther dan Jaguar.

Kalau kau melihatku, akan kau sadari bahwa aku sama sekali bukan seekor hewan. Tubuhku berbalut besi, keempat kakiku bundar dan berputar. Aku juga tidak makan rumput, para manusia hanya memberiku minum bensin saja.

Tugasku mengantar tuanku dan keluarganya ke berbagai tempat yang mereka inginkan. Tuan mengabdi  puncak Bumiaji Batu. Biasanya tujuan perjalananku sampai gerbang hitam sekolahnya.

Terkadang tuan juga berjalan menuju pondok 5 anaknya. Jika demikian, maka perjalananku akan berakhir di Sulaimaniyah Sidoarjo, lanjut ke Sulaimaniyah KH Perak. Aku hafal sekali kedua rute ini. Sebulan sekali ke Sulaimaniyah Kertosono, lebih jauh lagi dengan 250 belokan yang mengelilingi dan menembus gunung Pujon, Ngantang. Serasa tak percaya bisa sebanyak itu belokannya. Pusing seh dan berharap kapan berakhirnya belokan ini.

Aku akan melaju pertama kali hingga Sedayu Gresik. Pernah beberapa kali juga kesasar salah belokan, sampai di surabaya barat. Saat ke Surabaya salah belokan arah Mojokerto. Saat ke Kertosono salah belokan arah Madiun. Saat Lelah seakan tak mungkin aku tempuh sendiri tuanku akan membelokkan aku ke Biltar, namun  kemudian di sinilah Tuanku menentukan pilihan. Ada sebuah simpang tiga di sana. Jika aku ambil arah barat, maka jalan itu akan membawaku ke Kertosono dengan 250 belokan, namun jika ke kiri aku ke Blitar yang harus merepotkan adek Tuanku yang ternyata anak-anaknya juga sedang sakit....Alhamdulillah tekad Tuanku benar...nekat dengan 250 belokan. Ini ternyata lebih sederhana dibandingkan jika harus merepotkan Adek.  

Sebuah kesyukuran jika diusia Tuanku ini masih bisa melancong sendirian dengan aku. Pada hari ini ada temannya Tuanku yang meninggal dunia. Memang cita-cita iseng Tuanku menjadi pelancong berdua setelah pensiun. 

Tahulah kalian bahwa yang membuat Tuanku nekad itu adalah ingin memberikan kejutan pada putri bontotnya yang pagi itu sudah berdoa dalam kangennya terhadap Tuanku. Sangat bersyukur banget putrinya telah bertemu siang ini sebagai kejutan dan merasakan bahwa ini adalah salah satu pengabula doanya pada Alloh. Dia peluk tuanku dengan kerinduan dan cinta yang dalam, hingga keduanya menangis dan bahkan akan menangis walaupun saat menulis ini. 

Trimakasih 5 anakku yang telah mau berjuang untuk dunia akhirotmu dan juga memperjuangkan umi dan abi...lop u Nak

                                                                            

                                                                        

25 Agustus 2024
Pondok Pesantren Sulaimaniyah Putri Kertosono Desa tirtobinangun, dusun Bulak Patianrowo.


Rabu, 21 Agustus 2024

Al Quran dan Hasna

 Tadarus Surah ar-Ra'd ayat 37 (bag.1):


AL-QURAN


Allah Subhanahu wata'ala berfirman:


وَكَذَٰلِكَ أَنزَلۡنَٰهُ حُكۡمًا عَرَبِيًّاۚ 


Dan demikianlah Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab. ....

Di dalam penggalan ayat ini, Allah Subhanahu wata'ala menjelaskan tentang keutamaan al-Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.

Keutamaan tersebut antara lain al-Qur'an berisi peraturan-peraturan yang benar, yang harus ditaati oleh manusia untuk mendapatkan keberuntungan hidup di dunia dan di Akhirat.

Al-Qur'an diturunkan dalam bahasa Arab yang merupakan bahasa yang memiliki beberapa keistimewaan dibandingkan dengan bahasa-bahasa yang lain. Bahasa Arab sudah berkembang sejak lama, jauh sebelum Islam datang, sehingga kosakatanya sangat kaya. Juga memiliki kaedah morfologi (pembentukan kata baru) yang memungkinkan dengan mudah menampung konsep-konsep baru.

Dengan al-Qur'an, Allah Subhanahu wata'ala memuliakan umat Nabi Muhammad dibandingkan dengan umat-umat yang lain.

Al-Qur'an merupakan firman Allah yang bersih dari segala macam bentuk kebatilan dan kesalahan.

Setelah Hasna dinyatakan belum lulus pada akhir Juni, sungguh kami semua memotivasinya bahwa dia akan bisa seperti 4 kakaknya. Namun seiring waktu Hasna makin sering curhat pada abinya dan saya "Mik, aku putus asa, aku gak bisa qiroat, aku gak bisa cepat baca dalam 1 menit". Nangislah dia. 

Aku berusaha menguatkan di telpon, padahal hatiku juga ingin menangis mendengarkan curhatnya yang merasa belum bisa "Nak kamu harus ingat bahwa kamu dulu pernah belajar membaca tulisan latin dan kamu paling kesulitan diantara 4 kakakmu, namun pada akhirnya kamu juga bisa. Demikian juga ngaji ini, mungkin kamu sekarang belum menemukan metode yang tepat, suatu saat kamu akan berlari cepat" 

"Nak, ingat mimpimu waktu itu, kamu bercerita kalau sekitarmu gelap dan hanya ada cahaya di al quran, itu artinya kamu akan digelapkan dengan hal lain selain Quran, kamu akan bisa menguasai".

Hasna cerita kalau abla Friska selalu memotivasi dan sabar mengajari sehingga dia tidak takut saat setoran. Abla Friska menceritakan kalau sudah mandiri sejak pertama mondok, berangkat sendiri tanpa diantar ortunya dan saat libur jarang pulang. Hal ini membuat dia senang jika balik ke pondok dan minta tepat waktu, tidak mau telat karena semangat ketemu banyak teman.  

Saat kami lagi bincang di telepon, tiba-tiba Riza ingin bicara sama Hasna "Kamu sudah belajar lebih banyak dari temanmu ta Has?" Tanya mas Riza

"Belum seh, aku masih sering kalah sama nafsuku" jawab Hasna.

"Kamu ngobrol boleh, guyon sama teman boleh, namun tetap harus ingat kwajibanmu untuk belajar, manfaatkan waktu sebaik mungkin, semangat ya nduk" begitu Mas Riza memotivasi.

Aku sempat agak kuatir saat telpon ini diminta Riza, takutnya malah ngomong yang membuat Hasna down, ternyata anakku sudah layak jadi Abi, yang bisa humble saat memotivasi adeknya, Masyaalloh alhamdulillah. Benar kata abi Aziz "Riza sangat membantu kami para abi kok bu".  

Ini chat saya dengan abi Farid saat di Pasuruan "Mtrsuwun Abi selalu melibatkan Riza dalam banyak kegiatan....saya hanya kuatir dia meresa minder karena jd senior. Kalau Riza dilibatkan... Alhamdulillah dia bisa bermanfaat dan dipercaya...saya yakin itu motivasi special buat dia Abi... mtrsuwun sanget Abi.  Riza sering menceritakan kehebatan Abi Farid. Cerita-cerita abi Farid sangat menginspirasi Riza. Misalnya tentang weton atau hari lahir". Masyaalooh abi Farid menjadi inspirasinya dan motivasinya karena sering diajak kerja bersama. Riza merasa itu sebagai hidmah pada guru....masyaalloh kamu sudah dewasa di sulaimaniyah nak....matursuwun abi Ghozali yang juga inspiratornya saat pertama kali di Jemursari. Ada juga Abi Jefri, saat di Situbondo. Riza kagum dengan cara mengambil keputusan yang bijak. Cara mengajak bicara murid sungguh membuat lebih semangat.  

                                                                            

Sumber Gentong 13 Juli 2024

 


Rabu, 14 Agustus 2024

Harapan Tanpa Ikhtiar Tidak Logis

Baim dan 6 temannya gaya plonthos


 QS 5 : 39

Harapan Tanpa Ikhtiar Tidak Logis

Dalam kehidupan dunia yang fana ini, tidak ada suatu hal apapun yang kita lakukan tanpa berusaha. Kita tidak bisa seakan-akan hanya berharap harta karun turun dari langit. Kita tidak bisa hanya menadahkan tangan pada Tuhan, dengan meminta apapun yang kita inginkan. Dan kita tidak bisa melakukan ritual semata tanpa usaha yang maksimal.  

Semuanya tidak luput dari yang namanya usaha atau ikhtiar. Apabila menginginkan segala sesuatu yang kita cita-cita dan impi-impikan haruslah melaui ikhtiar. Ikhtiar merupakan wasilah yang harus dilakukan manusia ketika ia menginginkan sesuatu dalam hidupnya. Jadi ikhtiar merupakan konsekuensi logis yang harus dilakukan setiap manusia apabila ia hendak memenuhi kebutuhan hidup.

Allah SWT pada ayat QS 5 : 39 adalah Maha Menerima Taubat, akan tetapi semuanya adalah membutuhkan sebuah syariat dan pengorbanan dalam pertaubatan. Allah dalam ayat QS 39 : 53 memberi motivasi agar kita tidak putus asa dan di ayat QS 71 : 10 ampunan Allah banyak dan tidak akan pernah habis.

Segala dosa yang diperbuat seperti meninggalkan apa yang menjadi perintah-Nya dan mengerjakan larangan-Nya akan diampuni oleh Allah SWT apabila benar-benar bertaubat dari kesalahan yang telah dilakukan.

Terkadang manusia berputus asa terlebih dahulu sebelum mencoba untuk mengharapkan ridho dan ampunan-Nya. Banyak orang yang mengira Allah SWT tidak akan mengampuni dosa yang begitu banyaknya.

Bahkan hati seolah sudah tertutup karena kedurhakaan dan perbuatan kelamnya. Tapi Allah SWT, akan mengampuni dan menerima taubat hamba-Nya.

Diriwayatkan oleh Ahmad, dari 'Amr bin 'Anbasah bahwa telah datang menemui Nabi SAW seorang yang telah tua bangka dan berkata kepada beliau, "Hai Rasulullah, saya banyak mengerjakan kesalahan dan maksiat. Apakah mungkin kesalahan itu diampuni?"

Nabi SAW menjawab, "Apakah engkau telah mengakui bahwa tiada Tuhan selain Allah?" Orang tua itu menjawab, "Benar, bahkan aku mengakui bahwa engkau utusan Allah, "Rasulullah SAW menegaskan, Allah mengampuni semua kesalahan dan maksiat yang telah engkau lakukan itu." (HR. Ahmad)

Tetap optimis apalagi jika ingin bertaubat dan jangan berputus asa dari rahmat Allah SWT.

Harapanku memiliki pondok. Mau pilih yang kalangan midle up maka filosofinya seperti u Yus bilang "guru Al Hikmah membina murid yang golongan atas, nantinya akan jadi pemimpin maka kita semua harus bersyukur, nanti murid kita akan memiliki pengaruh yang lebih luas, terhadap anak buahnya yang akan dia pimpin." Effortnya memang lebih besar karena mereka terbiasa hidup dengan satu jari telunjukkan, artinya apa yang dia minta tinggal bilang dan menunjuk dengan jarinya maka akan datang dan terpenuhi keinginan. Bukan sekedar kebutuhan bahkan keinginan yang dia mau bisa dia pilih.

Mau pilih pondok salaf dengan segala keterbatasan, namun memiliki ketundukan, ketawadhukan terhadap kyai yang begitu tinggi. Pengaruhnya pada keluarga dan masyarakat sekitar. Namun kita tidak boleh underestimate tentang kemampuan santri dan masa depannya. Asalkan mau berusaha di jalan Alloh pasti alloh akan memberikan jalan hidupnya.  

Aku awalnya juga tidak yakin memondokkan Sari dan Riza. Wah nanti akan jadi apa ya? Pekerjaannya apa? Masa depan keluarganya bagaimana? Namun setelah bertemu Sulaimaniyah aku jadi yakin atas pendidikan di sana.  Di sana diajarkan semua ketrampilan yang dilatihkan secara bergantian pada semua santri. Anak-anakku bercerita ketika mendapatkan suatu tugas dengan berbagai kesenangan, kesulitan dan kebaikan dari tugas itu. Ketua pembersihhan ruang makan sudah di jabat Ibrahim tahun pertama. Dia harus keluar kelas lebih awal, bahkan ada temannya yang mengundurkan diri dari tugas itu karena ingin fokus pada pelajaran. Namun aku menyemangati bahwa tugas itu pengabdian dan hal itu pasti akan menambahkan kecakapan dan kemudahan dari pelajaran yang ditinggalkan karena niatnya untuk taat pada guru.

Hasna membersihkan karpet koridor yang cukup luas hanya dengan 4 temannya. Capek dan berkeringat itu pasti namun kembali pada niat pertama yaitu taat pada guru.  Pernah cerita kalau temannya mendapati BAB, pembalut yang masih kotor. Saat itu temannya pastinya jijik dan aku sempat berharap dia tidak mendapatkan tempat tersebut. Tahun kedua mendapat tugas dikamar mandi, alhamdulillah malah dilakukannya dengan senang. Hasna bercerita kalau sangat senang dengan tugas tersebut karena bisa main air dan tidak gerah/panas karena berkecimpung dengan air. 

Riza menyiapkan makan buat guru gurunya dilakukkannya di tahun pertama di Jemursari. Dia merasa senang dan tugas bergengsi.  Mencari donasi untuk mengajak kebaikan orang lain dilakukan semua santri dengan menelpon ortunya dan kolega ortunya. Waktu itu Riza dan Sari menelpon bude Rini dan bude Rini berkomentar "anakmu dek sopan banget cara mengajak berdonasi, kok wes pinter yo saiki". Menjadi petugas resepsionis dilakukan semua anak secara bergantian . Waktu bertemu di chat WA dengan salah seorang wali santri bercerita "Bu Asri, saya paling hafal putrane ibu namanya Riza, sangat sopan dan luar biasa ramahnya".   Setelah menjadi guru ada bagian yang tugasnya berceramah di zoom untuk membina wali santri misalnya yang dilakukan oleh  Abi Irfan. Mengajak kebaikan dan mendoakan masyarakat sekitar seperti yang dilakukan Abi Syahrul. Berbelanja ke pasar dan menyembelih ayam juga harus bisa dilakukan oleh semua Abi sulaimaniyah. Banyak hal yang dilakukan itu dalam rangka memberikan ketrampilan dan siap mengelola pondok dalam segala hal.

Menjadi ketua santri diasrama itu termasuk tugas yang tidak ringan. Tugasnya diantaranya adalah membangunkan temannya, mengurus kepanitian suatu kegiatan. Misalnya kegiatan rihlah, maka harus survey tempat, membuat acara lomba dan keakraban, mencari kendaraan. tugas tersebut diberikan secara bertahap. Saat SMP banyak kegiatan yang masih dibantu oleh guru dan setelah SMA gurunya tinggal sebagai fasilitator.  menjadi mediator bagi teman dan guru2nya. Hal tersebut dilakukan Riza di berbagai asrama, Alhamdulillah dia merasa enjoy melakukannya.  Alhamdulillah itu semua adalah bentuk ikhtiar yang kami lakukan untuk mewujudkan suatu harapan keluarga besar kami. 

 

Faktor Kegagalan

 QS 5 : 22

Faktor Kegagalan


KEGAGALAN adalah suatu keadaan atau kondisi dimana tidak memenuhi tujuan yang diinginkan atau tidak sesuai ekspektasi yang dapat dipandang sebagai kesuksesan. Setiap manusia selalu punya impian dan tidak jarang mereka yang bermimpi atau bercita-cita mengalami kegagalan. Bagi sebagian mereka ada yang memandang kegagalan sebagai sesuatu yang wajar terjadi dalam bercita-cita, dan sebagian lainnya memandang kegagalan sebagai akhir dari segalanya. Ada pesan yang tersirat di ayat QS 5 : 22 bahwa faktor kegagalan adalah kurangnya introspeksi dan merasa lemah.


Jika kita selalu muhasabah sebagaimana yang Allah perintahkan di ayat QS 59 : 18. Maka kegagalan bukanlah sesuatu yang harus diratapi atau bahkan sampai putus asa karena “kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda”. Jadi, kegagalan akan membawa kesuksesan dan keberhasilan, jika diterima dan disikapi dengan lapang dada serta dijadikan sebagai momentum introspeksi dan kontemplasi.

Sebagaimana pesan moral di ayat QS 94 : 1 agar siapa pun itu, dan apa pun profesi dan jabatannya, jika berkompetisi lalu gagal atau sukses, haruslah berlapang dada.

 

Menggapai impian kita di ayat QS 94 : 7 harus terus semangat atau ikhtiar dengan sungguh-sungguh dengan tidak menzalimi diri kita dengan rasa malas, yakinlah bahwa di ayat QS 94 : 5 - 6 dibalik kesulitan ada kemudahan.

Kegagalan akan menjadi motivasi diri dengan menganggap bahwa ada tugas baru menanti pula, baik itu mempersiapkan diri untuk tampil lebih baik pada kompetisi periode berikutnya nanti maupun bisa turut membantu menyumbangkan tenaga dan membantu pihak yang sukses melaksanakan programnya, agar tercapai hakikat berkompetisi yang sehat, yakni kesuksesan bagi semua. 

Kamis, 08 Agustus 2024

POSITIF


Lihatlah orang lain positifnya


Suatu hari pak guru menulis ini di whiteboard.

9×1=7

9×2=18

9×3=27

9×4=36

9×5=45

9×6=54

9×7=63

9×8=72

9×9=81

9×10=90

Ketika pak guru telah menyelesaikan tulisannya, ia menatap para muridnya yang kemudian mulai menertawakannya karena perhitungan yang paling atas adalah salah.

Kemudian pak guru  berkata :

"Saya sengaja menulis  salah dengan satu tujuan sebab saya ingin kalian belajar sesuatu dari ini.

Saya ingin kalian tahu bagaimana dunia ini memperlakukan kita. Kalian kan sudah melihat bahwa saya menuliskan hal yang benar sebanyak 9 kali. Tapi tak ada satupun dari kalian yang memberi selamat atau pujian kepada saya. Kalian malah menertawakan saya hanya untuk satu kesalahan saja."

Hidup ini jarang sekali mengapresiasi hal hal baik yang kita lakukan jutaan kali sekalipun.

Hidup ini justru akan mengkritisi satu saja kesalahan kecil yang kita lakukan.

Tapi kita tak perlu berkecil hati.

Teruslah melangkah.  

Jangan takut berbuat salah. Jangan risaukan apa yang akan orang lain katakan tentang kita. 

Jadikan kesalahan sbg pembelajaran dan perbaikan kualitas yg lebih baik.

Seribu cacian mudah terlontar, tetapi satu pujian susah keluar..

Semoga kita menjadi hamba Alloh Ta'ala yg cerdas, shg bisa membedakan mana yg hak mana yg bathil, mempunyai hati yg pandai bersyukur bukan pandai mencaci, bisa mengedapan kepentingan org banyak bukan kepentingan diri & menjadi insan kamil.

Beberapa pimpinan saya bercerta untuk memotivasi kami. Pernah beliau-beliau diprotes sampai tidak tega jika diceritakan kembali saking pedesnya, menyakitkan dan pimpinan saya menyikapi dengan tenang "Tidak apa, saya siap mendengarkan, saya itu tempat sampah untuk menampungyang tidak enak. Itulah orang melihat baju bersih dan putih, jika  ada setetes saos maka perhatian orang akan fokus pada saos dan berkomentar. Berpikir positif saja bahwa itu bentuk cinta mereka pada pemakai baju atau paling tidak pada baju puti bersih itu, terima sajalah dan diperbaiki jika memang ada kekurangannya. Tidak perlu membela diri."

Beliau melanjutkan untuk memotivasi kami dengan sebuah hadis " Siapa saja yang bersumpah atas nama Alloh untuk tidak memaafkan seorang hamba, maka Alloh yang akan mengampuni dan menggugurkan dosa hamba yang tidak dimaafkan oleh manusia yang bersumpah atas namaKu."  Artinya bahwa Alloh saja maha pengampun, kok manusia tidak memaafkan sesamanya, itu adalah suatu kesombongan dan kesombongan itu adalah selendang Alloh, hanya Alloh yang boleh sombong.  

Iya benar juga, sebaik apapun kita pasti tidak akan bisa menyenangkan semua orang,  jika yang melihat tidak senang, tidak memiliki cinta. 

أَيَحْسَبُ الصَّبُّ أنَّ الحُبَّ مُنْكتِمٌ 🤎

Apakah kalian mengira bahwa cinta itu bisa ditahan dan disembunyikan ? 

Ini juga sebuah kenyataan di sekitar kita. Jika seseorang mencintai pasti akan dibicarakann hal yang baik saja dan melupakan kejelekannya, demikian juga jika sudah benci maka kebaikan sebesar gunungpun tidak akan pernah terlihat. Namun teringat juga nasehat pimpinan saya untuk murid saya "jangan pernah membenci guru karena ilmunya akan tidak berkah.". Maka tidak perlu menjelaskan kebaikan kita pada orang lain. Kita tidak akan pernah bisa meyakinkan lalat bahwa bunga itu lebih indah daripada sampah…

Ada lagi kiriman dari Abi Gus Dur .....ولن ترى كل عين النقص إذا امتلأ القلب بالحب

“Setiap mata tidak akan memandang kekurangan jika hati sudah di penuhi kasih sayang.”

Namun jika berharap cinta manusia kita kecewa....karena cinta itu tidak bisa dipaksa dan hanya meminta cinta pada Alloh saja, sumber segala cinta.

Allahumma Sholli 'Ala Sayyidina Muhammad, Wa 'ala Aali Sayyidina Muhammad

Rabu, 07 Agustus 2024

Kebaikan

 QS 3 : 133

Bersegera Dalam Kebaikan


Sahabat Qur'an.....kita merenung sejenak, pernahkah kita berniat berbuat baik tapi tidak disegerakan akhirnya terlupakan🫣

Allah memerintahkan di ayat QS 3 : 133 bersegeralah dalam kebaikan jika sudah ada niat berbuat baik. Karena kebaikan akan memberikan rasa aman dan membuat hati tenang dan damai. Allah tidak menghendaki hamba-Nya lemah, rendah diri dan menganggur, pada ayat QS 2 : 148 perintah Allah berlomba - lomba lah dalam kebaikan....semangat islam kerja keras demikian terhormat, kerja cepat demikian diapresiasi dan pesimisme, demikian ditentang.

Rosululloh SAW sering mengingatkan umatnya agar tidak menyia-nyiakan waktu luang yang sering kali tidak banyak disadari bahwa waktu sangat berharga. Perintah Allah SWT di ayat QS 103 : 1 - 3 pergunakan waktu kita sebaik mungkin sebelum waktu kematian menjemput ...“Lakukanlah sesuatu yang manfaat untuk kehidupan sesudah matimu, karena siapa pun yang mati, maka akan terputus amalannya.”

Bersegeralah melakukan amalan sholih sebelum datang fitnah (musibah) seperti potongan malam yang gelap. Yaitu seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di sore hari dalam keadaan kafir. Ada pula yang sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi hari dalam keadaan kafir. Ia menjual agamanya karena sedikit dari keuntungan dunia” (HR. Muslim no. 118).

Hadits ini berisi perintah untuk bersegera melakukan amalan sholih. Yang disebut amalan sholih adalah jika memenuhi dua syarat, yaitu ikhlas pada Allah SWT dan mengikuti tuntunan Rasul SAW. Jika tidak memenuhi syarat ini, suatu amalan tidaklah diterima di sisi Allah.

Dalam hadits ini dikabarkan bahwa akan datang fitnah seperti potongan malam. Artinya fitnah tersebut tidak terlihat. Ketika itu manusia tidak tahu ke manakah mesti berjalan. Ia tidak tahu di manakah tempat keluar.

Fitnah boleh jadi karena syubuhaat (racun pemikiran), boleh jadi timbul dari syahwat (dorongan hawa nafsu untuk bermaksiat).

Agar kita istiqomah dalam kebaikan pada ayat QS 3 : 103 wajib berpegang teguh dengan agama, dan di ayat QS 3 : 133 bersegera dalam amalan sholih sebelum datang cobaan yang merubah keadaan.

Sopan Santun Dalam Pergaulan

 QS 4 : 86

Sopan Santun Dalam Pergaulan


Islam mengajarkan pentingnya bersikap sopan, menghormati dan menjaga tata krama dalam berinteraksi dengan orang lain. Rosululloh SAW dikenal sebagai sosok yang sangat Sopan dan santun dalam pergaulannya. Pesan yang tersirat dalam ayat QS 4 : 86 bahwa jika ada yang berlaku baik kepada kita maka kita harus lebih baik lagi kepadanya atau minimal sama dibalas dengan kebaikan yang serupa.

Mengapa Islam mengedepankan sopan santun? Islam adalah akhlak luhur, dengan akhlak dan sopan santun akan tercipta keharmonisan hubungan dan kedamaian di bumi.

Damai adalah dambaan setiap makhluk, dengan sopan santun pada ayat QS 41 : 34 permusuhan dapat berubah menjadi pertemanan yang akrab.

Tuntunan cara hidup bersosial ini dalam ayat QS 2 : 148 mengajarkan kita untuk senantiasa berlomba-lomba dalam berbuat baik dan di ayat QS 5 : 48 semakin banyak kebaikan yang ditanam akan semakin banyak pula kebaikan yang akan dituai.

Dengan sopan santun, pada ayat QS 41 : 34 permusuhan dapat dihindari,  bahkan permusuhan dapat berubah menjadi pertemanan yang akrab.

Sopan santun adalah apa yang dilihat oleh banyak orang. Norma dan praktiknya pun bersumber dari kebiasaan masyarakat. Sedangkan akidah tempatnya adalah hati. Ibadah yang tidak selalu diperlihatkan ke banyak orang, akan menjadi rahasia seorang hamba dengan Allah SWT.

Jadi, memiliki sopan santun yang merupakan bagian dari tata krama sangat penting untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari. Sebab, apa saja yang tampak di permukaan, itulah yang dapat menjadi indikator utama tentang baik atau buruknya seseorang.❤️

Mudah saja contoh dalam kehidupan sehari-hari, seorang anak yang sering berucap terimakasih akan membuat hati teman, guru dan orang yang ditemui senang sehingga menilai sopan pada anak tersebut. Sebaliknya ada beberapa siswa yang guru dan temannya mengucapkan terimakasih namun entah karena tidak mendengar atau menjawab dalam hati atau enggan membuka mulut untuk menjawab "iya, sama sama". Padahal itu hal yang mudah dilakukan. Dipanggil namanya menjawab "iya" juga belum spontan. Padahal memanggil nama itu sama halnya dengan mendoakan, apalagi di kasih ucapan "assalamualaikum". Assalam artinya mendoakan keselamatan, warohmatulloh mendoakan mendapatkan kasih sayang Alloh, wabarokatuh mendoakan untuk mendapatkan keberkahan dari Alloh. Keberkahan berarti bertambahnya kebaikan seseorang. Siapa yang mendapatkan keberkahan maka akan bertambah kebaikannya, artinya bertambah iman, bertambah sehat, bahkan mungkin bertambah rezekinya, duitnya....hayyo semua orang pasti mau kan???

Pernah dalam sebuah pertemuan, langsung saja orang yang baru kenal akan melihat perilaku dan menilai walaupun masih sekali pertemuan. Hal ini karena sajian wajah senyum dan sikap wellcome misalnya dengan mengulurkan tangan untuk bersalaman yang spontan harusnya langsung tanpa diminta belum terlihat sehingga siapa saja yang bertemu akan bisa menilai  kesopanan seseorang.  

Sering berkunjung ke suatu pesantren modern Sulaiamaniyah, Al Hikmah misalnya,  maupun pesantren salaf, Nurul Jadid misalnya begitu kesopanan sangat tercermin. Saat siapapun yang ditemui maka santri akan berjalan berhenti dan menhadapkan badannya ke arah tamu serta menunduk kepala sambil diam ada yang senyum bahkan ada yang mengucapkan salam. Pernah juga saking sopannya, mobilnya tamu saja mereka berperilaku yang sama seperti terhadap manusia yang lewat. Hal ini diceritakan oleh ibu Maria pembimbing guru penggerak dari SMPN 6 Batu, "saya berkunjung di suatu SD, ketika saya turun dari kendaraan murid-murid semua mengerubungi saya dan minta salaman, sambil bertanya "ibu guru baru ya? mengajar apa bu?", hal ini menunjukkan bahwa karakter murid di sekolah tersebut sudah terbentuk". Masyaalloh begitu karakter bisa terlihat walaupun masih pertama kali bertemu.

Ya Alloh jadikan hidayah di hati anak-anak kami, murid-murid kami dan seluruh generasi di negri ini bahkan di seluruh dunia, sehingga menjadikan dunia ini aman dan bahagia....aamiin

                                                                    


   WM putra kls 10 BSA 2024, kenalannya suaminya U Ledia, jumpa pertama dengan senyuman 

 

Selasa, 06 Agustus 2024

Perjanjian

Bersama di BNS,23/7/24
 

QS 4 : 20 - 21

Perjanjian Yang Kuat

Perjanjian adalah ikatan perkataan yang mengikat antara dua orang. Seorang muslim memiliki sebuah perjanjian yang sangat kuat dalam islam, Allah SWT di ayat QS 4 : 20 - 21 menyebut perjanjian yang kuat untuk pernikahan. Ada tiga perjanjian yaitu :

1. QS 4 : 20 - 21 perjanjian antara suami dan istri.

2. QS 33 : 7 perjanjian Allah dengan para nabi-Nya.

3. QS 4 : 154 perjanjian hamba-Nya dalam konteks melaksanakan pesan-pesan agama. 

Dalam perjanjian yang kuat ini memiliki konsekuensi yang sangat tegas antara suami dan istri terikat satu sama lain dengan setiap hak dan kewajiban. Pada dasarnya perjanjian yang kuat ini di hadapan Allah, jika telah berjanji apakah pantas kita ingkar? Apalagi perjanjian dengan Allah yang Maha Menciptakan, sungguh tidak pantas jika ingkar kepada perjanjian yang amat kuat ini.

Dalam perjalanan perjanjian yang kuat ini, akan banyak sekali ujian melanda kita bahkan dapat dikatakan bahwa ujian yang paling lengkap ada nya di perjanjian yang kuat ini. Karena setan tidak mau kita menepati janji dengan Allah, setan akan memiliki penghargaan yang sangat tinggi jika mampu membuat sepasang suami istri berpisah oleh karenanya setan menggodanya di ayat QS 17 : 65 akan berpasukan berkuda. Ujian yang Allah berikan menjadi penguat kehidupan rumah tangga, cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi ujian adalah : 

1. QS 2 : 153 bersikap sabar dan mohon pertolongan Allah.

2. Dewasa dalam menghadapi masalah bahwa di QS 64 : 14 bahwa diantara pasangan dan anak ada yang menjadi musuh. 

3. Fokus pada akar masalah.

Setelah mengetahui akar masalah dari ujian tersebut, selanjutnya suami dan istri dapat fokus membahas mencari solusi atau jalan keluar.

4. QS 2 : 216 Husnuzhon kepada Allah.


Dengan begitu hidup akan tenang dan sabar dalam mengahadapi setiap ujian....yakinlah bahwa di ayat QS 3 : 186 ujian itu pasti karena sunatullah menguji, untuk kita menjadi dewasa dalam iman.❤️

Ayat ini menguatkan untuk terus saya memaafkan, sabar dan mohon pertolongan Alloh "Ya Alloh berilah kami kekuatan untuk bisa melaksanakan kewajiban kami sebagai suami, istri, orang  tua bagi anak-anak kami, murid kami dan sebagai anak, sebagai warga neraga dan sebagai umat Alloh....aamiin"

Mulai dari bekerjasama membuat lantai dari kayu jati flooring bersama pak Sobirin, perumahan bersama pak wahab, jual beli HP bersama Yudi, jual beli rumah bersama Alif, membuat rumah bersama Om Chan weh sampe malu aku dengan om ku itu.  Dan masih banyak lagi kasus yang terbengkelai yang tidak sedikit uang sebagai modal. Ibaratnya belajar dan membayar spp seumur hingga kini. Hal ini karena belajar terus dengan instansi yang berbeda, di mana instansi itu belum punya branded sehingga proses yang terjadi adalah belajar terus, training terus dan tidak ada yang gratis di dunia ini. Harusnya tekun di suatu bidang, namun jika ketekunan tidak ada maka yang ada hanyalah percobaan demi percobaan. Makanya aku menasehati semua anakku untuk tekun, jika belum punya branded komunitas maka ya maulah harusnya ikut di suatu lembaga yang sudah brabded. Makanya salah satunya adala sulaimaniyah yang sudah branded dan insyaalooh branded juga di hadapan Alloh. 

Akhir-akhir ini sebenarnya saya sudah berhenti untuk tidak bergabung dalam membiayai pembelajaran, namun karena sudah percaya bahwa yang diikuti adalah lembaga yang branded maka aku mulai tidak tega melihat kesulitannya, wajahnya dan juga ekspresi nafasnya yang sangat berat. Berpikir bahwa dengan 5 juta akan menyelesaikan masalah, namun tidak selesai juga entah kemana uang itu. Tekanan terakhir dengan 18,5 juta aku kira akan bisa menyelamatkan, namun malah hilang dan dicabut proyek itu. Ya Alloh aku hanya berharap balasan dariMu. Ndongkol seh iya, tapi mikirnya "dongkol akan menyakiti diri sendiri". 

Maka solusinya harus berpikir bahwa "Dewasa dalam menghadapi masalah bahwa di QS 64 : 14 bahwa diantara pasangan dan anak ada yang menjadi musuh". Ya bukan musuh juga seh, namun harus terus dimaklumi dan terus dipasrahkan pada Alloh, berharap mendapatkan rumah dari emas di sorga, dari pada di sorga menggandeng orang lain, lebih baik menggandeng ayah anak kita.  Maka pemikiran selanjutnya adalah QS 2 : 216 Husnuzhon kepada Allah. Memang perannya dalam keluarga sebagai pendoa, penghalang dari api neraka. Paling penting adalah merasa bahagia bahwa Alloh telah mencukupi saya dengan rezeki yang berlimpah.

Sudah banyak contoh bagaimana seorang ibu merespon kondisi keluarganya. Ada yang meninggalkan rumah dan lari dari masalah hingga merasa bersalah karena suaminya meninggal sendirian. Hal itu karena si istri ingin memberikan pelajaran pada suami. Penyesalan yang tak terhingga walaupun menutupi dengan berbagai alasan. 

Ada juga yang berani bercerai dan mencari suami baru. Hasil akhirnya juga masalah tidak berujung, bahkan bisa dikatakan menderita menjadi ibu tiri yang tidak diterima anak tirinya. Anaknya sendiri merasa dibuang, karena kurang diperhatikan. Pastinya seorang ibu akan terpecah perhatiannya pada keluarga barunya, dan bisa dimaklumi anak akan merasa tersisih. Belum lagi, anak harus menyesuaikan dengan keluarga baru ibunya, pasti akan merasa ada penolakan.  

Ada juga mbak Panca yang sabar dengan segala kondisinya, semua hartanya habis untuk bertahan hidup bersama anak anaknya, menderita juga. Namun paling tidak sang anak akan menjadi hiburan baginya. yang terpenting masih ada penghalang dirinya diakhirat dari siksa api neraka. Ingat bahwa peran utama suami adalah menjadi penghalang dari api neraka, mencari nafkah itu adalah peran sekunder. Demikian cerita Ustad Nasrulloh saat ditanya seorang istri yang tidak dinafkahi suaminya.

Maka memilih memaafkan dan ridho terhadap taqdir Alloh maka percayalah bahwa Alloh akan menolong dengan caraNya yang paling Asri. Syaratnya harus ridho menerima, lepaskan beban, pasrahkan pada Alloh. Alloh hanya akan menolong hambaNya yang yakin padaNya. Seperti yakinnya seorang bayi pada ibunya, menangis teruslah maka sang ibu akan memberinya Susu. Menangislah terus pada Alloh dengan cara mu yang paling manja, maka Alloh akan menolongmu, membuat hatimu ikhlas. Yakin bahwa setiap orang punya perannya masing-masing, bisa jadi 5 anakku hafiz karena banyak hal yang terjadi dalam hidup ini. Hiburan dari Alloh atas segala ujian hidup ini. Percayalah Alloh maha mengatur....sampai aku bisa menyusul kembarku saat rihlah di coban rondo 23/8/24. Karena aku tidak sekalipun protes atas keputursan liburku saja yang di hari kerja....semua ada hikmahnya.

Kamis, 01 Agustus 2024

Biologi

 Belajar Biologi Makin Mensyukuri Nikmat Illahi Robbi

Masyaalloh perlahan akan aku temukan cinta itu di sini

Mengajar kelas 11-1 yang semangat memperhatikan penjelasan teman dan guru

Semangat membuat power poin yang kreatif, walaupun sudah ada power point di modul

Semangat mempresentasikan di depan kelas

Semangat menanbahkan informasi yang lengkap 

Semangat menyimpan dalam memori dengan mengerjakan postes

Diingatkan untuk fokus dengan materi sanagt mudah tersentuh hati para lelaki ini

Tidak memakai head sead dan membuka tab lain

Jujur pada diri sendiri, bahwa ini kebutuhan diri sendiri

Wahai calon pemimpin diri dan negri ini

Tetaplah jaga semangat kebaikan dalam diri

Capailah husnul khotimah dalam setiap aktivitas diri

Capailah cita dan cintamu hingga di hadapan illahi robbi

Berkumpul bersama keluargamu di jannah illahi....aamiin

Rafi dan Falah materi Badan Golgi

Syarief materi Dinding sel

                                                       Kayyis dan Yubi materi Mitokondria
Abdulloh dan Akmal materi Nukleus

Ikhals rasa hati memberi nilai 100

Tidak sekedar nilai tertulis di kertas dan komputer lebih dari itu nilai di hatiku

Membuat hidupku berasa ada arti

Membuat rasa makin mencintai

Itulah rasa yang diinginkan seorang guru

Sederhana bukannn???? 

Ingat pidato U Edy "Mengajar biologi, bahasa inggris, matematika  harus membuat murid makin Taqwa, jika tidak itu gagal"

Jadi ingat juga tulisan muridku BSA kls 11-2 tahun lalu...."ustdh selalu mengajak bersyukur"

Hehe bikin kangen ngajar kalian, yang awalnya agak garing akhirnya menemukan frekwensinya 

Ya Alloh tambahkan ilmunya dan berkahi hidup murid kami beserta keluarganya....aamiin ya robbal alamiin.