Minggu, 12 November 2023

Siroh Nabawiyah (1)

 Kajian Syeh Said, 13 November 2023

    Nabi Muhammad usia 4 tahun  bermain bersama anak-anak Halimatusakdiyah. Tiba-tiba datang Jibril dan menggendong Nabi Muhammad kemudian menelentangkan dan membelah dadanya dan diambil hatinya kemudian dicuci darahnya. Hal ini karena darah itu yang akan diikuti oleh syetan.

Anak Halimatusakdiyah mengadukan hal tersebut sambil terengah-engah " Muhammad sudah meninggal dunia". Rosululloha 2x mengalami pembedahan yaitu saat kecil 4 tahun dan  di saat isrok mikjoj. Kita tidak usah berpikir bagaimana caranya namun, kita harus mengambil hikmah yaitu hilangnya cinta dunia. 

Pembelahan dada rosululloh itu mukjizat seperti Musa membelah lautan. Sejak pembelahan dada itu Halimatusakdiyah takut, kuatir jika terjadi hal yang tidak diinginkan dan akhirnya dikembalikan pada Halimah. Aminah bertanya "kenapa kok tiba-tiba ingin kau kembalikan, bukannya kamu yang ingin mengasuhnya lagi?". Halimah tidak mau bercerita namun setelah dipaksa Aminah "Hayo katakan saja apa yang terjadi dengan anakku?". Aminah saat mengandung bermimpi kalau dalam kandungannya keluar cahaya, maka Aminah meyakini bahwa tidak akan ada gangguan syetan. Aminah yakin dengan ilham mimpinya kalau Muhammad akan menjadi orang yang berguna di dunia. 

Akhirnya dibawa pulang oleh Aminah. Diajak mengunjungi Kakeknya yaitu abdul Mutholib, namun saat perjalanan pulang ibunya meninggal di daerah Abwak. Rosululloh menangis dengan meninggalnya ibunya, Setelah itu diasuh oleh kakeknya. Diasuh dengan sayang melebihi anak-anaknya. Nabi Muhammad didahulukan dalam segala hal misalnya dalam makanan. Tidak dimakan sebelum Nabi Muhammad makan. Sepanjang doa Abdul Mutholib hanya untuk supaya bertemu Muhammad. Setelah bertemu langsung dipeluk dan berdoa "janganlah memisahkan kami" Abdul Mutholib merasa takut yang berlebihan yang belum pernah dirasakan sebelumnya saat terpisah dengan Muhammad di ka'bah.

Abdul Mutholib sebagai tokoh punya tempat duduk khusus yang tidak berani seorangpun menduduki tempat itu. Abdul Mutholib punya 10 anak yang berkeliling di kursi tersebut.  Muhammad duduk di kursi itu, maka anak anak Abdul Mutholib melarangnya, namun saat Abdul Mutholib datang bilang ke anak-anaknya "biarkan dia duduk di situ" kemudian Abdul Mutholib mengelus punggung Muhammad dengan sangat bahagia. 

Abdul Mutholib wafat dan dipilih mengasuh Muhammad adalah Abu Tholib pamannya Muhammad. Adek dari Abdulloh. Abu Tholib meyayangi Nabi Muhammad bahkan melebihi anak-anaknya sendiri, karena jika ada Nabi Muhammad makanannya selalu berlebih. Abu Tholib awalnya miskin, namun jika makan bersama Muhammad akan menjadi melimpah makanan, sehingga jika makan selalu menunggu Muhammad. Siapapun jika bersama Muhammad akan muncul keberkahan. 

Kelahiran Nabi Muhammad : dilahirkan pada tahun gajah (peristiwa dahsyat, Alloh jika berkehendak menyelamatkan sesuatu maka tidak akan ada yang bisa menyelamatkan. Ka'bah dihancurkan manun Alloh menyelamatkan dari pasukan gajah. 

3 poin penting untuk kehidupan Nabi Muhammad :

1. Pemisahan Muhammad dari ibunya dan diasuh bani Sa'ad tujuannya adalah supaya jasad nabi Muhammad kuat fisiknya dan lisannya fasih, akalnya cemerlang, lingkungannya bebas polusi/ramah lingkungan, 

2. Rosululloh lahir tidak punya ayah, 6 tahun sudah tidak punya ibu. Dari hal ini Rosululloh mengerti penderitaan orang yang tidak punya ayah. Saat sudah mengerti kasih sayang 6 tahun sudah tidak punya ibu hal ini menimbulkan sifat kasih sayang sangat mendarah daging dalam hidup Nabi Muhammad. 

3. Rosululloh pernah menduduki kursi abdul Mutholib (orang terhormat di kau Qurayshi) dari hal itu Muhammad menyerab tentang kepemimpinan : menyelesaikan masalah kemiskinan, berdiskusi. Hal ini membuat Muhammad menjadi seorang pemimpin yang handal dan bijak.

Kuat fisik, kasih sayang dan pemimpin bijak ini yang akan menjadi bekal pada hidup selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar