Senin, 13 Maret 2023

HIDUP BERTUMPU PADA KESEHATAN

 HIDUP BERTUMPU PADA KESEHATAN


Kesehatan merupakan salah satu nikmat terpenting di dunia. Ketika kesehatan menurun, nikmat-nikmat yang lain pun tidak akan ada nilainya.


Tidak memperhatikan hal-hal yang diperlukan untuk menjaga kesehatan atau menyalahgunakan tubuh, mengabaikan kesehatan, dan bermalas-malasan dalam hal ini berarti menjerumuskan dirinya sendiri ke dalam bahaya dengan sengaja. Kehidupan adalah sebuah amanah yang telah dianugerahkan kepada kita di dunia yang fana ini. Menjaga kesehatan dan menjauhi hal-hal yang dapat membahayakan kesehatan hingga waktunya tiba, yaitu hingga kematian datang, adalah sebuah keharusan, baik menurut agama Islam maupun kemanusiaan.


Menjadi sebab menurunnya kesehatan merupakan bentuk kelalaian akan makna kehidupan. Selain mendatangkan kesengsaraan di dunia, hal ini juga mengakibatkan seseorang mendapatkan azab di akhirat. Sebab, kehidupan tidak dianugerahkan kepada seseorang agar ia bisa hidup sesuai dengan keinginannya, melakukan segala sesuatu yang ia inginkan tanpa mengikuti ketentuan yang berlaku, lalu meninggal pada suatu hari nanti. Kehidupan dianugerahkan kepada manusia agar mereka dapat melaksanakan kewajiban-kewajibannya sebagai seorang hamba dan memperoleh nikmat-nikmat yang telah dijanjikan, baik di dunia maupun akhirat. Jika tidak demikian, manusia tidak ada bedanya dengan makhluk lainnya. Oleh sebab itu, memberikan perhatian terhadap kehidupan dan kesehatan merupakan hal yang sangat penting.


Rasulullah SAW bersabda, “Telah diberitahukan kepadaku bahwa Luqman ‘Alaihissalām menyampaikan nasihat berikut ini kepada putranya, ‘Tidak ada kekayaan seperti sehat dan tidak ada nikmat seperti ketenangan hati.’”


“Ada dua nikmat yang sebagian besar manusia tertipu olehnya, yaitu sehat dan waktu luang.”


Rasulullah SAW berkata kepada pamannya, Abbas RA, “Wahai Abbas, mintalah kepada Allah SWT sehat dan afiyat di dunia dan akhirat.”


Kesimpulannya, setiap urusan bergantung pada kesehatan. Ketika kesehatan tidak ada, tidak ada pekerjaan dunia atau akhirat yang bisa dilakukan dengan sempurna. Syekh Abul Faruq Sulaiman Hilmi Tunahan (SILISTRAWI) KS mengingatkan pentingnya kesehatan dan menjaganya seperti ini,


“Melindungi tubuh dan menjaga kesehatannya merupakan kewajiban yang paling utama.”

14 Maret 2023

Kalender Fazilet

Kesehatan benar adalah nikamt terbesar. Aku bersyukur sehat bisa naik turun asrama sebanyak 10 kali PP saat aku sendiri mengelola 6 siswi. Sekarang tambah bersyukur lagi ada 9 temanku para ustadah. Walaupun di sini banyak hal yang harus aku pikirkan dan harus aku ambil keputusannya, namun bersyukur aku sehat dan tidak capek secara fisik menjalani itu semua. 

Walaupun saat bosan dan iman turun aku bilang "ngapian juga aku mau ke sini Mas?" "Apa juga yang aku kejar dengan bekerja 24 jam seperti ini?". Enak banget lewo-lewo pulang jam 16 habis itu tiada kepikiran suatu apapun. "Napain juga dulu mau menerima tantangan ini?". 

Namun suamiku selalu bilang "Jangan liat ke belakang, pasti Alloh akan memberi permen yang manis, ini hanya bungkusnya saja". Begitu suamiku memotivasi dengan ilmu magnet rejeki, ustd Nasrulloh.

Saat seperti itu aku ingat temanku Fau yang sedang sakit kakinya karena kecelakaan, aku bersyukur kakiku sehat bisa naik turun tangga sekian kali PP. Ingat temanku Nina yang sakitnya blm jelas, aku bersyukur bisa banyak hal yang aku kerjakan meskipun belum sempurna, maka "Alloh yang akan menyempurnakan" begitu petuah ustdh Endah.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar