QS 10 : 3Ketekunan dan Kesabaran dalam Bertindak
Kesabaran dan Ketekunan adalah dua kualitas yang sangat terkait satu sama lain meskipun ada perbedaan antara kedua kata tersebut. Kesabaran menunjukkan toleransi atau ketahanan terhadap situasi sulit. Di samping itu, ketekunan menunjukkan tekad di mana seseorang berusaha untuk mencapai targetnya. Allah memberi pelajaran kepada kita tentang ketekunan dan kesabaran di dalam bertindak. Sebagaimana di ayat QS 10 : 3 Allah menciptakan langit dan bumi dalam 6 masa/hari, artinya dalam masa yang perkiraannya sama dengan enam hari karena sesungguhnya pada masa itu belum ada matahari dan bulan. Akan tetapi seandainya Allah berkehendak maka Allah dapat menciptakannya dalam sekejap mata. Namun Allah tidak memakai cara tersebut agar manusia dapat mengambil pelajarannya.
Menurut Ali bin Abi Thalib sabar itu sebagian dari iman, nilai sabar itu identik kepala pada tubuh manusia. Jika kesabaran telah tiada berarti iman dalam diri manusia itu telah sirna.
Oleh karenanya orang yang tidak merugi di QS 103 : 1 - 3 adalah orang yang beriman, beramal saleh, saling berwasiat kebenaran, dan saling berwasiat kesabaran. Sabar merupakan akhlak terpuji yang harus dimiliki setiap Muslim.
Orang yang bersabar di ayat QS 2 : 158 akan memperoleh kemenangan yaitu Allah senantiasa bersamanya.
Orang yang sabar tidak hanya bersikap lapang dada saat menghadapi kesulitan dan musibah, tetapi juga teguh pendirian (istiqamah) dalam memperjuangkan kebenaran, dan selalu dinamis dan optimistis dalam meraih masa depan yang lebih baik dan bermakna.
Sabar bisa diklasifikasikan menjadi lima, yaitu:
1. sabar dalam ketaatan,
2. sabar dalam menjauhi kemaksiatan,
3. sabar dalam menerima dan menghadapi musibah,
4. sabar dalam menuntut dan mengembangkan ilmu,
5. sabar dalam bekerja dan berkarya.
Kelima bentuk kesabaran ini berkaitan erat dengan ketahanan mental spiritual, sehingga kesabaran itu selalu menuntut ketahanan jiwa dan kekayaan mental spiritual yang tangguh.
Pendidikan kesabaran juga merupakan salah satu cara untuk memperoleh petunjuk Allah SWT, karena orang yang sabar hanya mau mendengar suara hati nurani, bukan mengikuti hawa nafsu dan emosi. QS 32 : 24 sabar berarti kita harus ikhlas, menerima dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah. Wallahu a’lam.
Anakku semuanya sabar menghadapi kondisi keluarga, misalnya tidak meminta jajan yang mahal saat di swalayan. Sari dari Turky bilang "Mi, aku beli ciki2 dan chetos yang saat di Indonesia umi gak pernah belikan". Sebagai ibu aku sedih karena dulu tidak membahagiakan dia hingga saat kini dia sudah mendapat uang saku 2,5 juta dia membeli jajan yang belum terbeli olehku.
Kembar sabar saat meminta membelikan buku note. Saat itu di toko buku di malang tidak ada yang menjual, satu-satunya penjual mahal dengan harga 20 ribu, ngalah-ngalahi harga buku 1 dosen. Maka kembar rela beli satu dan satunya baru aku kirim dari Surabaya dengan harga 4500 dan ongkir 5000, itupun dengan tambahan barang lainnya yang genap 1 kilogram.
Mail, sabar memilih baju hem yang harganya 60 ribu, walaupun sebenarnya dia pingin hem yang berwarna hitam dengan harga 100 ribu. Dia sabar untuk menerima jubah pembelianku dibandingkan ikut membeli jubah seperti yang Hima pilih dengan harga 285 ribu. Mail sabar membantu aku membersihkan rumah, mengepel, menyapu dengan lebih bersih dibandingkan aku. Dia juga mau mengosek kamar mandi demi tugasnya di buku laporan romadhon.
Suamiku juga orang yang sabar, walau belum berhasil banyak bisnis yang sudah dia coba jalani, namun tidak pernah marah dengan kegagalan yang terjadi. Hebatnya juga tetap percaya diri menasehati 5 anaknya. Aku tidak bisa menjalani andai aku yang ada di posisinya. Mungkin aku akan sedih, putus asa dan bahkan akan menyalahkan Alloh.
Riza, anak yang sabar terhadap temannya. Saat ke Mall beli baju, temannya gak bawa uang, atau mungkin gak punya uang tapi malu mengakuinya, maka Riza membelikan untuk temannya padahal menurutku itu tidak murah untuk seorang anak yang belum menghasilkan uang sendiri. Saat di kafe juga sering mentraktir temannya, menutupi rasa malu temannya yang tidak punya uang dengan mentraktirnya. Sabar dengan sangu yang aku berikan, bahkan pernah aku akan memberi dia bilang "gak apa Mik biar uangku saja, biar aku belajar membelanjakan uang dan tidak membebani umi, kan aku anak lanang bakalan menanggung nafkah keluarga"...Masyaallohhh...meleleh airmata ini.
Hasna paling banyak kesabarannya selama di rumah bersamaku. Bantu aku dalam segala pekerjaan rumah tangga kecuali menyetrika. Pernah menyetrikakan baju mas Kembar dengan hasil yang lumayan lebih baik dari hanya sekedar dilipat. Sabar dengan segala menu makanan yang aku sajikan, bahkan ketika tidak sempat masak dia pintar masak nasi, masak ceplok telur, mantuin aku bikin peyek, gimbal udang dan banyak makanan lagi yang dia belajar untuk membuat. Bikin bubur putih, bikin boba, bikin martabak dari nasi dengan panduan tiktok. Paling aku terharu, dia sabar pakai baju pemberian Bude Mudi, pakai bajuku yang kecingkrangen, bahkan dengan bangga dan senang dia memakai tas pemberian dek Nayla.....ya Alloh aku love u kalian semua...ternyata kau adalah hadiah terasri dalam hidupku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar