QS 40 : 81
Rekreasi Hati🩷
Tafakur adalah rekreasi hati dan upaya kesungguhan iman yang memadukan akal dan hati. Orang yang senantiasa bertafakur terhadap ciptaan Allah termasuk ciri dari orang-orang yang berakal.
Sebagaimana di ayat QS 40 : 81, Allah memperlihatkan tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan-Nya. Melalui tanda-tanda kebesaran Allah ini diharapkan manusia menyadari keberadaan Allah SWT sebagai Tuhan satu-satunya yang layak dipertuhankan, disembah dan dimintai pertolongan-Nya.
Ayat-ayat atau tanda kebesaran Allah terbagi menjadi dua, al-ayat qauliyah dan al-ayat kauniyah. Al-ayat al-qauliyah adalah tanda-tanda kebesaran Allah yang termaktub di dalam al Qur'an. Sementara al-ayat al-kauniyah di ayat QS 13 : 3 adalah tanda-tanda kebesaran Allah yang terhampar di alam semesta. Kekuasaan Allah yang ada di jagad raya termasuk di dalam diri kita hanya bisa dicerna dan dipahami dengan proses rekreasi hati (tafakkur).
Tafakur merupakan sebuah ibadah yang menggunakan hati dan akal, kita bisa menjelazah kebesaran Allah SWT yang di ayat QS 3 : 190 - 191 bisa mengambil pelajaran dari ciptaan Allah, memahami dan menyadari bahwa tidak ada yang bisa menciptakan ciptaan Allah selain Allah SWT.
Tidak ada yang berguna bagi hati selain uzlah (menyingkirkan dari pergaulan umum) yang disertai dengan kegiatan bertafakur.
Allah SWT membekali manusia dengan segenap potensi seperti telinga, mata, hati dan akal pikiran agar digunakan untuk memikirkan dan merenungi kebesaran Allah. Orang yang tidak mengoptimalkan potensi akalnya untuk bertafakur atas tanda-tanda kebesaran - Nya di ayat QS 7 : 179 bisa disamakan derajatnya dengan binatang bahkan bisa lebih rendah lagi.
Masyaalloh aku sangat bersyukur, mendapatkan murid kelas 10 Rajwa yang rendah hati dan malu-malu, Sofia yang suka senyum tulus, Nadin yang suka puasa dan merdu saat baca qur'an, Jadidah yang lembut dan pemalu, Kayla yang banyak cerita, Nova yang sopan, aktif di pembelajaran dan selalu bersalaman. Masyaalooh mereka adalah bukti kebaikan Alloh yang dianugrahkan padaku. Lagu nya virgou "bukti"
beruntungnya aku memiliki kamuuuu...
kau adalah bukti dari sopannya hati,
kaulah bentuk terindah dari baiknya tuhan padaku
Waktu tak kan memusnahkan baikmu
kau wanita terhebat bagiku, tolong kamu camka itu
Pembelajaran Aqidah dimulai dengan menuangkan berbagai jenis makanan pada plastik yang saat itu aku milik di ruang makan. Plastik diisi siswi dengan air panas sampai Kayla tidak berani pegang maka digunakan gelas plastik namun karena tidak tahan maka aku minta untuk menambah dengan air dingin dan hasilnya air hangat.
Nova saya minta mengambil kuah telor bumbu merah dan menambahkan dengan air biasa, saya bikin kondisi hiperbola dengan membayangkan jika kuah itu sangat kental dengan bumbu. Nadin mengambil sayur bobor bayam dan menambahkan dengan air hingga plastik penuh. saya hiperbolakan dengan situasi sayur bobor penuh dengan sayuran. Jaida mengambil hanya air dingin, dengan hiperbola kristal es "wowwww tidak kuat ustdh". Shofia si paling heboh saya kerjain dengan saya minta ambil sambal 1 sendok dan ditambah air panas "adduuhhh takuut pedes dan panas ustdh". Rajwa membawa susu dicampur air hangat.
Mereka saya minta menggemgam dengan 5 jari tangan kanan. Saya minta lepaskan jarinya mulai dari jari kelingking, jari manis, jari tengan dan tiba-tiba mereka berteriak "wooooowww ustdh hanya tinggal 2 jari, jangan diminta lepaskan lagi, saya hanya bawa 1 rok hitam ustdh". Hebohlah mereka ber 6 apalagi Shofia yang membawa air sambal, Nova yang membawa kuah telor dan Nadin yang membawa sayur bobor bayam. Kayla, Rajwa dan Jaida tidak seheboh mereka bertiga. Wah saya sendiri juga takut kena "bonjrotan" bahan itu semua.
"Baiklah kalian ber 6 boleh naik tangga dan melepaslan jari telunjuk dari memegang plastik air" perintahku dari bawah, sambil aku sendiri menjauh dari tangga tersebut.
"nine, ten, eleven" aku memberi aba2 yang berbeda dari biasanya...hehe mosok hanya hafal itungan 1,2,3...ganti gaya dong. Mereka bersamaan melepaskan plastiknya....mereka berteriak seru...woooowww sambil loncat, padahal sudah di ketinggian lo. Daaaan pastilah plastik itu akan meletus dan isinya yang menakutkan akan menyebar sepanjang bawah tangga di halaman sekolah. Saatnya mengambil plastik bungkus yang sudah pecah, namun masih juga menjijikkan untuk diambil dengan cara normal, jadi dengan menyentuh paling pinggir untuk kemudian dibuang ke sampah.
Saat nya merefleksi, plastik itu adalah ibarat hati, andai plastik diganti dengan gelas kaca pasti juga akan pecah dan membahayakan lingkungan. Jika plastik diganti dengan botol plastik, maka akan lebih kuat dan tidak pecah hanya dengan ketinggian tangga. Apalgi jika diganti dengan botol baja akanlebih kuat lagi, maka pertanyaanku "plastik dalam diri kita diibaratkan dengan apa nak?"
Shofia menjawab "hati ustdh" "masyaalloh kamu bentul nak...Jika hati kita kuat maka akan kuat menghadapi segala godaan dan guncangan dalam hidup ini. Kita akan mempunyai iman yang kuat, pendirian yang teguh.
"Nah sekarang jika kita tinjau isinya, yang paling menakutkan menurut kalian plastik yang mana?"
"Sambal plus air panas"
"Masyaalloh benar banget, nah yang paling gak tahan saat mengisi apa nak?"
"Jika diisi air panas ustdh"
"Isi cairan dari plastik itulah ibaratnya seperti isi hati manusia nak, jika isi hatinya makin membahayakan artinya isi hati itu membahayakan orang di sekitarnya, misalnya iri, dengki, sombong, saling membenci dan sifat buruk lainnya, maka orang di sekitarnya tidak tahan, bahkan dirinya sndiri sudah merasa kepanasan, dan tidak tenang...benar ya Kayla?". aaaaaa'Kayla yang memiliki plastik berisi air panassaja tidak tahan".
Setelah membahas percobaan yang kaitannya dengan hati dan isi hati maka saya kaitkan dengan cinta pada orang tua dan kaitannya dengan cinta pada Alloh
"Nak, yakin kamu itu anak kandung ibumu, kamu kan saat lahir belum tahu sama sekali? Dari maka kamu bisa meyakini itu?" pertanyaaku memancing mereka untuk bertanya.
" Dari Kartu keluarga ustdh"
"Wah kan itu buatan manusia, bisa aja ibumu sengaja memesan pada pegawai catatan sipil" jawabanku mungkinmembuat mereka emosi "enak aja ustdh ini"
"Perlu diadakan tes DNA namun dengan biaya yang tidak murah" jawab salah satu dari mereka.
"Wah, itu namanya kamu meragukan orang tuamu nak....pasti beliau akan tersinggung iya gak?"
"Iya seh ustdh...sederhananya dengan mengetahui kasih sayang mereka dari kecil hingga saat ini ustdh" jawab Shofia
"Masyaalloh kamu benar binggiiittss nak".
Dalam Al Quran telah dijelaskan bahwa seorang manusia harus bersyukur pada Alloh dan kemudian berbakti pada kedua orang tua.
Surat Al-Isra ayat 23:
Makanya dengan sebagai muslim mari kita senantiansa menguatkan keimanan kita dengan melakukan ketaatan pada Alloh dan mengisi hati kita dengan kebaikan.
Alhamdulillah hasil refleksi pembelajaran mereka menuliskan point yang diingat pada sesi pembalajaran ini ada yang langsung diucapkan juga ada form yang harus diisi sehingga tidak hanya "mbatin" namun tercantum dalam tulisan
1. Kayla : percobaan dengan mengisi plastik berbagai cairan : aqidah yang baik harus dikuatkan di hati dan diamalkan
2. shofia : cinta abadi kadang tidak disadari kehadirannya, namun sangat terasa saat tidak ada. Kasih sayang dapat menimbulkan keyakinan memdalam meskipun tanpa bukti yang kuat.
3. Nadin : harus meningkatkan rasa syukur dan yakin pada Alloh makin kuat karena telah memberikan banyak kenikmatan.
Masyaalloh, alhamdulillah sebenarnya aku bukan guru agama islam, namun karena aku punya aqidah maka dipaksa untuk mengisi materi aqidah islamiyah dan berdiskusi dengan U imam yang sama-sama ingin mencantolkan materi ini tidak sekedar sebagai teori dan hafalan namun bisa berkesan dan mencantol di dalam hati dan amalan. Terimakasih ustd Imam, U fais, panitia BLC U Nanda yang telah memaksa saya belajar dan mengajar secara kontekstual dan real logis.
Masya Allah, hampir setiap aktivitas dan peristiwa bisa tertulis saat bersama siswa , agar ada jejak kebaikan yang bisa diakses anak cucu. Kereeen eeuy Bu Asri. Baarokallah fiikum. Lanjukeun.
BalasHapusİnjih bu.... kebersamaan yang harus diabadikan
BalasHapus