Kamis, 24 Juli 2025

Adab Terhadap Rosululloh

 Adab Terhadap Rosululloh

Oleh : Asri Fahmiati, S.Si., M.Pd.

Disampaikan pada BLC 2025 Putri angkatan IV

Siswi menuliskan tentang adab terhadap Rosululloh menurut yang dia ketahui sebanyak 3 hal. Setelah itu dibaca persiswa di depan forum. Guru mengulas sedikit dari setiap pendapat siswi dengan mencocokkan di buku panduan. 

Siswi menuliskan di buku masing-masing apa yang tertera di buku panduan diantaranya adalah sebagai berikut tertulis di bawah ini.

Adab terhadap Rasulullah SAW adalah menjalankan perintah dan menjauhi larangan beliau, mencintai dan meneladani beliau, serta menjaga lisan dan perbuatan dalam setiap situasi yang berkaitan dengan beliau. Adab ini merupakan bagian dari keimanan dan bentuk penghormatan tertinggi kepada Rasulullah sebagai utusan Allah. 

    • Berikut adalah beberapa adab terhadap Rasulullah SAW:

      Adab Hati (Qalbi):

      1. Meyakini keutamaan dan kemuliaan beliau:

      Percaya dengan sepenuh hati bahwa Rasulullah SAW adalah utusan Allah yang paling mulia dan contoh terbaik dalam segala aspek kehidupan. 

      2. Mencintai Rasulullah melebihi segalanya:

      Menempatkan cinta kepada Rasulullah SAW di atas cinta kepada siapapun, termasuk diri sendiri, keluarga, dan harta benda. 

      3.      Mencintai Rasulullah melebihi segalanya:

      Menempatkan cinta kepada Rasulullah SAW di atas cinta kepada siapapun, termasuk diri sendiri, keluarga, dan harta benda. 

      4.      Beriman kepada risalah yang dibawa:

      Meyakini dan menerima dengan ikhlas segala ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW, baik yang terdapat dalam Al-Quran maupun As-Sunnah. 

      5.      Menghormati dan mengagungkan beliau:

      Menjaga lisan dan perbuatan agar tidak merendahkan atau menodai kemuliaan beliau. 

      Adab Lisan (Qauli):

      1.      Tidak mendahului perkataan atau perintah beliau:

      Tidak membuat hukum atau keputusan yang bertentangan dengan ajaran beliau. 

      2.      Tidak meninggikan suara di atas suara beliau:

      Menjaga adab dalam berbicara dan tidak menyombongkan diri di hadapan beliau, baik secara langsung maupun dalam konteks Sunnah. 

      3.      Membaca shalawat dan salam untuk beliau:

      Memperbanyak shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW sebagai bentuk kecintaan dan penghormatan. 

      4.      Tidak memanggil beliau dengan panggilan yang kurang sopan:

      Memanggil beliau dengan panggilan yang mulia seperti "Ya Rasulullah" atau "Ya Nabi Allah". 

      Adab Perbuatan (Amali):

      1.      Menaati dan mengikuti sunnah beliau:

      Menjalankan perintah dan menjauhi larangan beliau dalam setiap aspek kehidupan. 

      2.      Meneladani akhlak beliau:

      Mencontoh sifat-sifat mulia Rasulullah SAW seperti jujur, amanah, penyayang, pemaaf, dan sabar. 

      3.      Membela dan menjaga kehormatan beliau:

      Membela ajaran dan nama baik Rasulullah SAW dari segala bentuk fitnah dan tuduhan. 

      4.      Mencintai keluarga dan sahabat beliau:

      Menunjukkan kecintaan kepada keluarga, sahabat, dan orang-orang yang dicintai Rasulullah SAW. 

      5.      Menjaga adab dalam majelis ilmu:

      Menunjukkan kesopanan, ketelitian, dan perhatian saat belajar atau membahas hadits-hadits Rasulullah SAW. 

      Dengan menjaga adab terhadap Rasulullah SAW, seorang muslim menunjukkan kecintaan dan ketaatannya kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. 

       Setelah itu materi diatas 

    • Saya meminta siswi menggunting 1 lebar kertas bekas menjadi 28 bagian. Siswi mengambil 1 bagian yang itu sebagai pahala solat munfarid/ sendirian.

    • 1 lembar adalah 1 pahala solat sendirian

       Kemudian dalam solat bisa jadi ada yang tidak sempurna, entah itu bacaan, pikiran atau gerakan maka 1 lembar itu akan terpotong. "Bikinlah sebanyak apa kira-kira potongan yang kamu lakukan sehingga 1 pahala itu menjadi berkurang nak!" Maka semua siswa memotong. Hal itu artinya sebanyak apa kekurangan tergantung dari diri kita sendiri-sendiri.

                      • Melakukan penyobekan karena kekurangan diri dalam melakukan solat

            Kesalahan/kekurangan dan sisa pahala
          • Kemudian guru bertanya "kalian tahu pahalanya ketika kita solat berjamaah?" 
          • "Tahu ustdh, 27 derajat lebih tinggi daripada  solat sendirian"
          • "Nah itulah 27 lebar yang kalian buat tadi, saking banyaknya pahala bisa deh kalian jadikan kipas, itu masih selembar kertas, andai pahala itu berupa hal yang menyenangkan, misalnya kipas, maka kalian akan punya 27 kipas yang membuat kalian makin sejuuukkk"
          • 27 lembar kertas bisa dipakai sebagai kipas...sejuukk

            Selanjutnya untuk menimbulkan semangat melakukan solat sunnah sebagai perwujudan cinta pada Rosululloh adalah dengan mengambil 1 lebar kertas dan di potong 2. Hal ini sebagai simbul bahwa solat sunnah pahalanya tidak sebesar solat wajib yang 1 lebar. 

          • "Nak, jika kalian solat rowatib qobliyah dhuhur dapat pahala 1/2 dan ba'diyah dhuhur dapat pahala 1/2, maka coba kalian rangkai dengan pahala solat sendirian kalian yang telah berkurang tadi"

          • Maka siswi menyambungkan daaann..."bagaimana hasilnya nak?"

          • "Kertas yang tidak sempurna tadi menjadi lebih panjang dari 1 lebar ustdh" kata Khansa

          • "Masyaalloh pinter, artinya apa?"

          • "Ketidak sempurnaan yang kami lakukan saat solat akan menjadi bertambah lagi ustdh" kata Nahla 


          • Nahla menunjukkan hasil yang lebih panjang 

            Nah, karena itulah ayo kita rajin solat sunnah. Bukan berpikir ah kan hanya sunnah ...jika tidak dilakukan tidak berdosa, namun akan menjadikan solat kita lebih sempurna. Ibarat orang berdagang, jika Alloh memberikan modal kita dengan pahala solat wajib maka solat sunnah itu sebagai labanya/ keuntungannya.

          • Alhamdulilah moga kita selalu semangat dengan kebaikan khususnya solat sunnah...aamiin

          • Alhamdulillah diakhiri dengan makan kebab anget....mereka penuh syukur "enak ustdh kebabnya, mantul" lop u nak kau bukti cinta Alloh padaku.

          • Makan kebab angeett

              • Rajwa dari Kalimantan, ceria dan hafalannya bagus
                Nova alumni Al Mahira, ngajinya bagus juga...lebih PD gaes
                Nadin, dari Sidoarjo juara qiroah 
                Hikmah Nur Jadidah, saudaranya Intan Indira Muridku FDS
                Shofia, alumni Isykarimah Solo
                Khansa, dari sulawesi juara O2SN Karater

          • Kayla, dari Fulday Surabaya, adeknya Milda muridku saat di FDS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar