Kamis, 22 Mei 2025

Yakin

 QS 20 : 1 - 8

Allah Membangun Sistem Keyakinan


Optimisme dan keyakinan kita dibangkitkan oleh Allah di ayat QS 20 : 1 - 8 untuk membangun sistem keyakinan kita. 

Kenapa harus dibangun sistem keyakinan? Karena di ayat QS 57 : 20 dunia adalah ladangnya tipu daya, agar kita tidak tenggelam dalam dunia, digembirakan oleh dunia lalu sejurus kemudian dihancurkan kembali oleh dunia yang kita puja. 

Mari kita renungi ketika kita berada dalam kondisi yang sulit, keadaan yang mencekam, situasi yang serba tidak menentu dan membingungkan, di mana-mana terjadi turbulance, hendaknya tidak membuat kita oleng, bersedih apalagi kehilangan keyakinan dan optimisme atas rahmat dan kasih sayang Allah.

Kita menemukan kebahagiaan mentadaburi firman Allah ketika sebagian besar manusia dilanda kecemasan. Mereka gentayangan seperti beras yang diletakkan di atas tampah dan diputar-putar.

Di tengah keadaan yang dikurung oleh kecemasan, ketakutan, kekhawatiran hingga bisa berujung pada depresi dan kematian, adakah yang lebih besar dan mampu mengatasinya selain kita merujuk kembali kepada Al-Qur’an yang di ayat QS 10 : 57 dinyatakan Allah sebagai obat (syifa’) dan rahmat, yang ilmu dan kekuasaan-Nya meliputi segala sesuatu?

Dalam ayat QS 65 : 12 Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Tidak ada yang tersembunyi bagi Allah SWT baik hal itu diucapkan secara keras atau pelan. Allah mendengar bisikan-bisikan kecemasan dalam hati kita, mengetahui gelagat ketakutan yang kita pendam diam-diam, mengerti harapan paling dalam yang kita dambakan. Allah mengetahui percakapan rahasia antar manusia (al-sirra) dan percakapan seseorang dengan dirinya (self-talk/al-akhfaa).

Begitulah Allah membangun sistem keyakinan agar kita tawakallah dan tidak tertipu oleh tipuan dunia. Apabila sistem keyakinan terbangun dalam diri, jika tipuan sedih menimpa kita tenang dan jika tipuan senang datang kita tidak lupa diri. Di saat kita susah yakin Allah akan membantu dan di saat kaya tidak sombong, karena menyakini bahwa itu semua tipuan dunia

Tetap semangat mentadaburi al Qur'an dan jangan lupa bersihkan dulu wadahnya (hatinya) agar dapat dengan mudah memahaminya .....

Kebanyak kalinya Alloh selalu memberikan karunia. Saat PIR ini aku menjadi seksi konsumsi. Bahasa ketua PIR sangat mengorangkan yaitu "Supervisor konsumsi". Namun di lapangan kami bekerja tim, saya tidak memposisikan sebagai supervisor, namun rekan kerja tim kerja. Aku ikut beli bersama dan kadang juga beli sendiri atau dianta suami. Kalau aku pernah jera jadi sie konsumsi di tahun pertama aku di sini. Belum banyak kenalan dan belum mengenal lingkungan. Maksud hati ingin memberdayakan tetangga sekolah, memesan kue di tetangga berupa kue basah dan cemilan. Paling aku ingat saat cemilannya emping blinjo, temanku ada yang kena asam urat dan kolesterol sehingga aku kena roasting deh "Mana emping blinjonya bu Asri" Masyaalloh itu yang dikenang dari aku sebagai sie konsumsi.

Pernah juga ada satu temanku yang lupa aku ambilkan makanan, wuih langsung temanku itu merasa tersinggung sehingga bilang "sudah kasihkan orang lain saja ustdh". Namun kali ini aku beneran lupa dengan memori kelam itu. Bismillah aku mengiyakan karena aku ingin hidup manfaat. Aku bekerja all out dari pagi sampai jam 21 bahkan jam 22 pernah, supaya semua beres baru aku istirahat. Riwa riwi belanja, ya mungkin aku masih kurang cerdas dalam merencanakan jumlah peserta sehingga tiap hari belanja, nyicil. Itu semua karena takut kelebihan dalam membelanjakan uang sekolah. 

All out dalam keuangan juga, dengan mudahnya aku gesek ATM ku yang niatku hanya mempermudah panitia dan diriku sendiri untuk tidak menunggu nunggu uang cair. Dan niat paling utama yaitu membuat diriku sendiri merasa kaya, mudah mengeluarkan uang....rasanya bahagia punya banyak uang, bisa banyak belanja....hihi naluri wanita.

Bahagia melayani tamu, berkenalan dengan orang baru, melihat tamu tersenyum dan bahagia bersama kita di Al Hikmah, rasanya capek itu tak terasa. Mondar mandir gas motor naik turun tak pedulikan bensin, yang penting kebutuhan tercukupi. Bahagia juga walaupun pernah makan kue se kotak bertiga, hanya yakin kalau rezeki pasti nanti ada sisanya. Alhamdulillah ada sisa peserta yang tidak mau ambil hingga area bersih dari peserta barulah bisa makan dengan tenang. 

Kuberikan serangkaian bungan ke Sahabat baru


                                           Jalan-jalan pagi bersama ustdh Yuli dkk

Pernah juga habis beneran, akhirnya sopir aku ambilkan jatah makan siang di sekolah, eh alhamdulillah pemilik katering membuatkan paket lengkap cukup buat 3 orang. Pernah juga dikirim khusus dari katering namun kok yo ada 2 kotak yang gak ada ayamnya akhirnya semua ayam aku kasihkan temanku, biar lega sebagai rasa bersalahnya dari tim konsumsi. Paling nyesek, saat di wa tim sarana karena belum dapat kue, Alhamdulillah masih ada kue yang rencananya buat pemateri yang bisa aku pakai menebus dosa dengan paket yang lebih special. Namun begitu terluka hati sulit diobati, sang tim sarana masih juga tidak menghiraukan perlakuan special kami....gak apa wes seng penting wes njaluk sepuro, masalah dia memaafkan atau tidak bukan urusan saya. 

Saat ada evaluasi kue yang jumlahnya naik tiap hari, ya aku sante saja, toh semua terdistribusi sesuai pos yang ada dan tidak ada jumlah yang tersisa. Jika ada sisi kue peserta selalu aku persilahkan untuk membawa ke kamar jika nanti malam-malam lapar. Mereka dengan senang hati mengambil dan berkomentar "di sini kami tidak pernah merasa lapar bu". Masyaalloh barokalloh. 



Bahkan jika banyak makanan, aku undang siswa panitia makan, masyaalloh mereka bahagia...anak-anak lanang memang makannya jooss menyenangkan yang memberi makan......mereka bilang "Mubang"

Teman-teman Cleaning Service juga bisa makan dengan menu yang berbeda yaitu catering podomoro oleh mbak Ika yang dermawan,  bahkan dapat membungkus untuk oleh-oleh keluarga....alhamdulillah berkah melimpah.  



Senangnya bekerja bersama para cowok BSA, makanya Alloh kasih saya banyak anak cowok, klik banget bersama mereka. Serasa ringan dan tidak kesepian bersama mereka....anak-anak lanangku Tongga, Cesta dkk.

Suatu ketika ada pendataan jam lembur buat semua guru dan karyawan yang telah berperan dalam kegiatan PIR. Kepala sekolah bilang "kecuali waka". Wah manusiawi dong pertama berpikir "wah gak adil iki". Namun seiring berjalannya pikiran dan hati jadilah memaklumi "mungkin karena waka sudah dapat tunjangan bulanan" dan yang paling penting adalah perenungan spiritual "rezeki tidak akan tertukar, mungkin guru dan karyawan dapatnya insidental, yo wes gak apa Alloh akan memberikan yang terbanyak dengan cara yang Alloh mau". Alhamdulillah Alloh beberan memberikan rezeki dari jalan lainnya yang pastinya manusia harus yakin dulu dan berhusuzon pada Alloh, maka Alloh akan memberikan keberlimpahan kesehatan, keuangan, ilmu, keberkahan, rasa syukur, keimanan yang semua itu tak terhitung dengan harta, tak sebanding.

Terimakasih buat sahabat perempuanku ustdh Rizka, yang menjadi tim  terbaikku di Batu. Kami saling mengerti, selalu berdiskusi dalam mengambil keputusan, saling memberikan informasi sekecil apapun sehingga kami merasa saling dihargai.


Terimakasih pada Ustad Fais dan tim, Ustad Gufron yang menghargai kerja keras semua anggotanya baik dengan perlakuan, sikap dan pembelaan, bahkan menemani hingga larut malam. Trimakasih pada muridku semuanya terkhusus putra kelas 11 paling khusus Andrais Falahul yang bersama menjadi penghuni terakhir di MPH dalam rangka membereskan semua peralatan yang menjadi tangung jawab sie perlengkapan selakigus sie konsumsi. Falah yang selalu bilang "apalagi yang saya bantu ustdh?" belum beranjak pergi sebelum saya bilang "sudah mas, silahkan istirahat". Masyaalloh senang punya anak kamu mas. 

   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar