Kamis, 22 Mei 2025

Hasna

QS 23 : 12 - 14

Karakter Bertauhid dan Bersyukur


Allah SWT dengan sifat kasih sayang-Nya mendidik dan membimbing hati setiap insan untuk menghayati asal usulnya dari mana. Sebagaimana dalam ayat QS 23 : 12  Allah menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari saripati yang berasal dari tanah, karena makanan manusia semua berasal dari hasil bumi. Makanan yang di makan di ayat QS 20 : 55 dari tanah yang di cerna oleh alat pencernaan dirubah menjadi cairan yang bercampur dengan darah, di distribusikan ke seluruh bagian tubuh yang dibutuhkan. 

Kemudian sebagiannya di ayat QS 23 : 13 Allah jadikan air mani yang tersimpan di tempat yang kokoh.

Proses ini bila kita pahami dan pelajari akan mendorong kita semakin beriman. Yang mana air mani ini di ayat QS 23 : 14 Allah jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik.

Air mani itu Allah kembangkan dalam beberapa minggu sehingga menjadi al-‘alaq (yang menempel di dinding rahim), dalam ayat QS 96 : 2 air mani dijadikan segumpal daging, dan segumpal daging dijadikan tulang belulang, dan ada bagian yang dijadikan daging, kemudian tulang belulang itu dibungkus dengan daging, laksana pakaian penutup tubuh, kemudian di ayat QS 32 : 7 - 9 dijadikan makhluk yang (berbentuk) lain, setelah ditiupkan Roh ke dalamnya, sehingga menjadi manusia yang sempurna, dapat berbicara, melihat, mendengar, berpikir yang tadinya hanya merupakan benda mati. Maka Mahasuci Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

Maasya'Allah Tabarakallah...Allah SWT Yang Maha Pencipta selalu mendidik dan membimbing hati setiap manusia agar memahami siapa dirinya, untuk apa kita ini hidup di dunia dan mau kemana pada akhir kehidupan? Al Qur'an di ayat QS 45 : 20 merupakan pedoman manusia, petunjuk dan rahmat bagi yang meyakini. Bila kita terus dan terus membaca dan memahami al Qur'an akan menyadari bahwa kita adalah makhluk yang mengenal Tuhannya, beribadah kepada-Nya dan mensyukuri segala karunia-Nya ....sehingga kita menjadi manusia yang berkarakter bertauhid dan bersyukur.   

Hasna berteman 8 orang (Hasna, Nadhira, Alin, alya, Naila, april)  ada yang adek kelasnya. Pernah difitnah berteman lebih Adek kelas lainnya iri sehingga memfitnah. 

Hasna 1/6/25

Dia bersyukur memiliki umi saya karena tidak mematok target dalam belajar, membangun kesadaran anak. Sementara ada sepupunya yang diminta terus menghafalkan walaupun liburan.....ya karena memang libur dan dari pondok dimintanya membaca saja.

Bersyukur dia punya umi yang sabar, karena saat itu sepupunya dapat nilai matematika 80, dimarahi sama mamanya "kamu dek, sudah diajari kok masih dapat 80, harusnya 100". Sementara menurut Hasna matematika itu super sulit sehingga dia sampai merasa sebel jika pelajaran matematika dan Alhamdulillah dia mensyukuri abinya yang dengan sabar mengajari matematika. Bersyukur pula kami tidak pernah menuntun untuk mendapatkan nilai 100.

Dia ingat betul tanggal kelahiranku dan dengan mesra mengucapkan selamat ultah seperti mas Riza yang mengucapkan dan mendoakan umi serta mengajari kembar untuk bilang "selamat ultah umiku sayang". Namun kembarku tidak mau berucap, hanya senyum-senyum saja. Sama halnya dengan Sari "doaku setiap saat buat umi, gak boleh ngucapin selamat di hari saat kelahiran". Sama seperti suamiku yang malu-malu mengucapkan di sore hari. Padahal hari ultahku saat ini sangat menyedihkan, aku kehilangan cincin nikah yang aku beli sendiri, karena tidak ada peningsetku yang berupa cincin. Kalung dan liontin, gelang, giwang ada ....eh giliran cincin yang biasanya wajib malah gak ada. Jadi yang dipakaikan calon ibu mertua adalah kalung dan liontin. Akhirnya saat aku punya gaji dari Muhammadiyah aku beli cincin nikah sendiri.

Aku menceritakan ultahku yang kelabu, karena tidak seorang pun yang mengucapkan selam bahkan suamiku saja mengucapkan sore hari, lebih parah lagi cincin ku hilang yang seharga 3 juta. Padahal aku sudah menyembelih kurban 5 kambing sekitar 9 juta eh malah kehilangan cincin. Di satu sisi aku mikir sama halnya dengan bersedekah tanpa mengantar. 

Capaian hafalan puatran 4 juz 20 targetnya minggu ini, namun kurang 2 juz. 

Alhamdulillah kalau telpon aku hanya sebentar sama Abla, karena semua baik-baik saja, aku menerima Hasna apa adanya, nilainya berapapun aku terima. Targetnya tercapai berapapun aku terima. Aku tidak pernah melihat capaian orang lain sehingga aku tidak meminta Hasna seperti orang lain, bahkan seperti 4 kakaknya pun tidak. Dia juga senang mondok di Sulaiamaniyah bahkan kepingin jadi abla. Pingin memberikan nasehat pada murid-muridnya. Sebelum di Sulaimaniyah dia kepingin jadi ustdh "Seperti Umi" katanya.  

Alhamdulillah terimakasih Ya Alloh...Kau berikan aku Hasna yang solihan, yang bersyukur aku sebagai uminya. Kami mohon selalu bimbingan untuk menjadi orang tua yang sesaui dengan aturanMu, yang bisa berkumpul di sorgaMu....aamiin

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar