Kamis, 22 Mei 2025

Ibrahim

 QS 19 : 41

Nabi Ibrahim Mencintai Kebenaran



Nabi Ibrahim dalam ayat QS 19 : 41 adalah seorang yang sangat mencintai kebenaran, kebaikan dan kesabarannya dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan dijalaninya dengan ikhlas sehingga di ayat QS 42 : 13 mendapatkan gelar ulul azmi yakni gelar yang diberikan kepada para nabi yang memiliki keteguhan hati yang tinggi. Meski diterpa berbagai rintangan saat menjalankan tugas menyampaikan perintah Tuhan, mereka tetap sabar dan bertekad untuk mampu melewatinya. Oleh karena itu, sangat baik bagi kita umat islam meneladani sifat-sifat dari nabi Ibrahim A.S tersebut sebagai panduan kita untuk menjalani kehidupan di dunia ini agar kita senantiasa melakukan kebaikan dan percaya dengan kuasa Tuhan.

Ada dua tokoh kenabian yang sangat mulia yang harus kita teladani yaitu di ayat QS 60 : 4 - 6 Nabi Ibrahim dan di ayat QS 33 : 21 Nabi Muhammad SAW, hanya dua nabi yang menyandang gelar khalilullah (kekasih Allah). Begitu juga dengan nikmat yang diajarkan Rasulullah kepada umatnya hanya untuk kedua nabi dan keluarganya. Pilihan Allah ini erat kaitannya dengan risalah yang  keduanya lakukan dengan sangat baik.

Sejarah dan Teladan Nabi Muhammad banyak yang telah diturunkan. Dan di ayat QS 2 : 124 teladan Nabi Ibrahim a.s dijadikan imam bagi seluruh manusia dengan sejarah, contohnya, dan keluarganya. Dan (ingatlah) ketika Tuhannya menguji Ibrahim  dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan),  Nabi Ibrahim memenuhinya.

Nabi Ibrahim pecinta kebenaran, yang mana di ayat QS 4 : 69 pencinta kebenaran adalah orang yang gemar bersikap jujur. Mereka yang mengakui kebenaran atau mempraktikkan apa yang dikatakan. Mereka adalah pengikut terbaik para nabi yang dengan segera mengakui kebenaran kenabian. 

Contohnya Sayyidina Abu Bakar RA yang mendapat gelar ash-Shiddiq. Allah SWT pun memerintahkan kita untuk selalu bersama dengan orang yang benar. 

Orang yang mencintai kebenaran disebut as shiddiq (jujur atau benar). Jujur merupakan citra hati seorang manusia. Jiwa yang bersih tidak akan mampu dibohongi dengan dusta. Tidakkah seorang penyair berkata: "Kalaulah ada jujur dan dusta dalam kata. Dan dalam hati, tersimpan rahasianya. Maka tanda jujur ada pada mata. Dan saksi nan bisu pun dapat terlihat pada raut muka." 

Menurut Imam Ibnu Qayyim al-Jauzy, jujur adalah sifat yang membuat seseorang menjadi terhormat. Sifat itu akan memunculkan derajat para pencari kebenaran. Dengan kejujuran, seseorang akan mendapatkan jalan yang paling lurus.   

Kami memberimu nama Ibrahim karena beliau dengan sifat di atas. Berharap kamu bisa seperti Nabi Ibrahim nak. Beliau menaroh ismail dan Hajar dengan mencurahkan perasaannya dalam doa kepada Alloh. "Ya tuhan kami, aku menempatkan keturunanku di tempat yang tandus" Orang yang kekasihnya Alloh namun diuji dengan menaroh anaknya yang lama ditunggu dan ditaroh di padang pasir.  

Yang kita khawatirkan pada anak anak kita 

1. solatnya

2. lingkungannya : harus baik yang memberikan pengaruh pada kebaikan

3. rezeki yang 

Ke 3 hal ini tujuannya adalah untuk bersyukur. Visi dalam keluarga adalah qs ibrahim ayat 30.

Nabi Ibrahim diperintah untuk menyembelih anak, maka deep talk dengan anak. Hal ini bukan perkara ringan. Nabi Ibrahim deep talk dengan Ismail tentang menyembelih dirinya, QS As Shoffat 102....aaku termasuk orang yang sabar. Bukan perintah dan harus dilaksanakan. Kemampuan membangun komunikasi dengan keluarga. 

Mencintai anak karena Alloh. Menyuruh belajar karena Alloh, bukan karena gurunya adalah teman saya. Supaya masuk PTN, buktikan cinta pada Alloh dengan mencintai anak bagaimanapun kondisinya anak kita. Bukan mencintai hingga apapun buat anak kita lakukan. Misalnya menyogok instansi demi anak, hanya untuk bangga-banggaan di hadapan manusia. Jangan biarkan cinta kita pada anak mmembuat Alloh kecewa karena kita melanggar peraturan Alloh. 

Melibatkan anak untuk membangun sarana ibadah, membangun kedekatan dengan Alloh misalnya dengan melatih berinfaq untuk masjid. Mengajarkan keiklasan dengan membantu orang lain, mengajarkan ketawakaalan asal sudah berusaha.

Doa : 

QS ibrahim 40

Qs Al Baqorah 128  

Bersyukur banget saat menjelang ultahku Ibrahimku memberiku hadiah special dengan hatam terakhir. Aku ijin ke kepsek seminggu sebelumnya dan alhamdulillah jadwal mengajar pagi hari sehingga prediksiku berangkat jam 9, namun karena harus validasi maka berangkat jam 13. Alhamdulillah ditelpon Abi Farhan untuk mengajak bersama 4 teman Ismail sehingga mobil emakku lebih berkah. Lucu juga dengerin cerita meminta ijin abi Dhofir, abi Farhan, Abi David, abi Fathi....Akhirnya Abi Farhan menelpon saya dan saya bisa mengajak mereka bersama, maka baru diinfokan kalau diijinkan ujian Muadalah di Sidoarjo. Kalau saya seh memaklumi mereka mau reuni dengan teman dan abi2 nya, mau keluar pondok yang sangat bikin hilangnya kebosanan...."sejam saja keluar pondok itu sangat berarti umi, melangkah keluar gerbang saja sudah bikin pikiran fresh". 

Bersyukur banget punya anak-anak yang bisa berkomunikasi dengan baik pada orang lain. Itu sebuat ketrampilan yang harus dimiliki oleh siapapun saat hidup bersama dengan orang lain. 

Alhamdulillah aku membelikan qurban Ibrahim dan 4 anakku lainnya dengan harapan  ingin anak-anakku  menyembelih nafsunya sehingga menjadi anak yang solih dan sholihah yang nanti akan bisa berkurban seumur hidupnya. Jika belum bisa 1 ekor maka seperti yang aku lakukan dengan sedekah uang seharga telur ayam meningkat seharga ayam, seekor kambing buat sekeluarga selanjutnya meningkat terus 2 ekor kambing


Yakin

 QS 20 : 1 - 8

Allah Membangun Sistem Keyakinan


Optimisme dan keyakinan kita dibangkitkan oleh Allah di ayat QS 20 : 1 - 8 untuk membangun sistem keyakinan kita. 

Kenapa harus dibangun sistem keyakinan? Karena di ayat QS 57 : 20 dunia adalah ladangnya tipu daya, agar kita tidak tenggelam dalam dunia, digembirakan oleh dunia lalu sejurus kemudian dihancurkan kembali oleh dunia yang kita puja. 

Mari kita renungi ketika kita berada dalam kondisi yang sulit, keadaan yang mencekam, situasi yang serba tidak menentu dan membingungkan, di mana-mana terjadi turbulance, hendaknya tidak membuat kita oleng, bersedih apalagi kehilangan keyakinan dan optimisme atas rahmat dan kasih sayang Allah.

Kita menemukan kebahagiaan mentadaburi firman Allah ketika sebagian besar manusia dilanda kecemasan. Mereka gentayangan seperti beras yang diletakkan di atas tampah dan diputar-putar.

Di tengah keadaan yang dikurung oleh kecemasan, ketakutan, kekhawatiran hingga bisa berujung pada depresi dan kematian, adakah yang lebih besar dan mampu mengatasinya selain kita merujuk kembali kepada Al-Qur’an yang di ayat QS 10 : 57 dinyatakan Allah sebagai obat (syifa’) dan rahmat, yang ilmu dan kekuasaan-Nya meliputi segala sesuatu?

Dalam ayat QS 65 : 12 Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Tidak ada yang tersembunyi bagi Allah SWT baik hal itu diucapkan secara keras atau pelan. Allah mendengar bisikan-bisikan kecemasan dalam hati kita, mengetahui gelagat ketakutan yang kita pendam diam-diam, mengerti harapan paling dalam yang kita dambakan. Allah mengetahui percakapan rahasia antar manusia (al-sirra) dan percakapan seseorang dengan dirinya (self-talk/al-akhfaa).

Begitulah Allah membangun sistem keyakinan agar kita tawakallah dan tidak tertipu oleh tipuan dunia. Apabila sistem keyakinan terbangun dalam diri, jika tipuan sedih menimpa kita tenang dan jika tipuan senang datang kita tidak lupa diri. Di saat kita susah yakin Allah akan membantu dan di saat kaya tidak sombong, karena menyakini bahwa itu semua tipuan dunia

Tetap semangat mentadaburi al Qur'an dan jangan lupa bersihkan dulu wadahnya (hatinya) agar dapat dengan mudah memahaminya .....

Kebanyak kalinya Alloh selalu memberikan karunia. Saat PIR ini aku menjadi seksi konsumsi. Bahasa ketua PIR sangat mengorangkan yaitu "Supervisor konsumsi". Namun di lapangan kami bekerja tim, saya tidak memposisikan sebagai supervisor, namun rekan kerja tim kerja. Aku ikut beli bersama dan kadang juga beli sendiri atau dianta suami. Kalau aku pernah jera jadi sie konsumsi di tahun pertama aku di sini. Belum banyak kenalan dan belum mengenal lingkungan. Maksud hati ingin memberdayakan tetangga sekolah, memesan kue di tetangga berupa kue basah dan cemilan. Paling aku ingat saat cemilannya emping blinjo, temanku ada yang kena asam urat dan kolesterol sehingga aku kena roasting deh "Mana emping blinjonya bu Asri" Masyaalloh itu yang dikenang dari aku sebagai sie konsumsi.

Pernah juga ada satu temanku yang lupa aku ambilkan makanan, wuih langsung temanku itu merasa tersinggung sehingga bilang "sudah kasihkan orang lain saja ustdh". Namun kali ini aku beneran lupa dengan memori kelam itu. Bismillah aku mengiyakan karena aku ingin hidup manfaat. Aku bekerja all out dari pagi sampai jam 21 bahkan jam 22 pernah, supaya semua beres baru aku istirahat. Riwa riwi belanja, ya mungkin aku masih kurang cerdas dalam merencanakan jumlah peserta sehingga tiap hari belanja, nyicil. Itu semua karena takut kelebihan dalam membelanjakan uang sekolah. 

All out dalam keuangan juga, dengan mudahnya aku gesek ATM ku yang niatku hanya mempermudah panitia dan diriku sendiri untuk tidak menunggu nunggu uang cair. Dan niat paling utama yaitu membuat diriku sendiri merasa kaya, mudah mengeluarkan uang....rasanya bahagia punya banyak uang, bisa banyak belanja....hihi naluri wanita.

Bahagia melayani tamu, berkenalan dengan orang baru, melihat tamu tersenyum dan bahagia bersama kita di Al Hikmah, rasanya capek itu tak terasa. Mondar mandir gas motor naik turun tak pedulikan bensin, yang penting kebutuhan tercukupi. Bahagia juga walaupun pernah makan kue se kotak bertiga, hanya yakin kalau rezeki pasti nanti ada sisanya. Alhamdulillah ada sisa peserta yang tidak mau ambil hingga area bersih dari peserta barulah bisa makan dengan tenang. 

Kuberikan serangkaian bungan ke Sahabat baru


                                           Jalan-jalan pagi bersama ustdh Yuli dkk

Pernah juga habis beneran, akhirnya sopir aku ambilkan jatah makan siang di sekolah, eh alhamdulillah pemilik katering membuatkan paket lengkap cukup buat 3 orang. Pernah juga dikirim khusus dari katering namun kok yo ada 2 kotak yang gak ada ayamnya akhirnya semua ayam aku kasihkan temanku, biar lega sebagai rasa bersalahnya dari tim konsumsi. Paling nyesek, saat di wa tim sarana karena belum dapat kue, Alhamdulillah masih ada kue yang rencananya buat pemateri yang bisa aku pakai menebus dosa dengan paket yang lebih special. Namun begitu terluka hati sulit diobati, sang tim sarana masih juga tidak menghiraukan perlakuan special kami....gak apa wes seng penting wes njaluk sepuro, masalah dia memaafkan atau tidak bukan urusan saya. 

Saat ada evaluasi kue yang jumlahnya naik tiap hari, ya aku sante saja, toh semua terdistribusi sesuai pos yang ada dan tidak ada jumlah yang tersisa. Jika ada sisi kue peserta selalu aku persilahkan untuk membawa ke kamar jika nanti malam-malam lapar. Mereka dengan senang hati mengambil dan berkomentar "di sini kami tidak pernah merasa lapar bu". Masyaalloh barokalloh. 



Bahkan jika banyak makanan, aku undang siswa panitia makan, masyaalloh mereka bahagia...anak-anak lanang memang makannya jooss menyenangkan yang memberi makan......mereka bilang "Mubang"

Teman-teman Cleaning Service juga bisa makan dengan menu yang berbeda yaitu catering podomoro oleh mbak Ika yang dermawan,  bahkan dapat membungkus untuk oleh-oleh keluarga....alhamdulillah berkah melimpah.  



Senangnya bekerja bersama para cowok BSA, makanya Alloh kasih saya banyak anak cowok, klik banget bersama mereka. Serasa ringan dan tidak kesepian bersama mereka....anak-anak lanangku Tongga, Cesta dkk.

Suatu ketika ada pendataan jam lembur buat semua guru dan karyawan yang telah berperan dalam kegiatan PIR. Kepala sekolah bilang "kecuali waka". Wah manusiawi dong pertama berpikir "wah gak adil iki". Namun seiring berjalannya pikiran dan hati jadilah memaklumi "mungkin karena waka sudah dapat tunjangan bulanan" dan yang paling penting adalah perenungan spiritual "rezeki tidak akan tertukar, mungkin guru dan karyawan dapatnya insidental, yo wes gak apa Alloh akan memberikan yang terbanyak dengan cara yang Alloh mau". Alhamdulillah Alloh beberan memberikan rezeki dari jalan lainnya yang pastinya manusia harus yakin dulu dan berhusuzon pada Alloh, maka Alloh akan memberikan keberlimpahan kesehatan, keuangan, ilmu, keberkahan, rasa syukur, keimanan yang semua itu tak terhitung dengan harta, tak sebanding.

Terimakasih buat sahabat perempuanku ustdh Rizka, yang menjadi tim  terbaikku di Batu. Kami saling mengerti, selalu berdiskusi dalam mengambil keputusan, saling memberikan informasi sekecil apapun sehingga kami merasa saling dihargai.


Terimakasih pada Ustad Fais dan tim, Ustad Gufron yang menghargai kerja keras semua anggotanya baik dengan perlakuan, sikap dan pembelaan, bahkan menemani hingga larut malam. Trimakasih pada muridku semuanya terkhusus putra kelas 11 paling khusus Andrais Falahul yang bersama menjadi penghuni terakhir di MPH dalam rangka membereskan semua peralatan yang menjadi tangung jawab sie perlengkapan selakigus sie konsumsi. Falah yang selalu bilang "apalagi yang saya bantu ustdh?" belum beranjak pergi sebelum saya bilang "sudah mas, silahkan istirahat". Masyaalloh senang punya anak kamu mas. 

   


Hasna

QS 23 : 12 - 14

Karakter Bertauhid dan Bersyukur


Allah SWT dengan sifat kasih sayang-Nya mendidik dan membimbing hati setiap insan untuk menghayati asal usulnya dari mana. Sebagaimana dalam ayat QS 23 : 12  Allah menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari saripati yang berasal dari tanah, karena makanan manusia semua berasal dari hasil bumi. Makanan yang di makan di ayat QS 20 : 55 dari tanah yang di cerna oleh alat pencernaan dirubah menjadi cairan yang bercampur dengan darah, di distribusikan ke seluruh bagian tubuh yang dibutuhkan. 

Kemudian sebagiannya di ayat QS 23 : 13 Allah jadikan air mani yang tersimpan di tempat yang kokoh.

Proses ini bila kita pahami dan pelajari akan mendorong kita semakin beriman. Yang mana air mani ini di ayat QS 23 : 14 Allah jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik.

Air mani itu Allah kembangkan dalam beberapa minggu sehingga menjadi al-‘alaq (yang menempel di dinding rahim), dalam ayat QS 96 : 2 air mani dijadikan segumpal daging, dan segumpal daging dijadikan tulang belulang, dan ada bagian yang dijadikan daging, kemudian tulang belulang itu dibungkus dengan daging, laksana pakaian penutup tubuh, kemudian di ayat QS 32 : 7 - 9 dijadikan makhluk yang (berbentuk) lain, setelah ditiupkan Roh ke dalamnya, sehingga menjadi manusia yang sempurna, dapat berbicara, melihat, mendengar, berpikir yang tadinya hanya merupakan benda mati. Maka Mahasuci Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

Maasya'Allah Tabarakallah...Allah SWT Yang Maha Pencipta selalu mendidik dan membimbing hati setiap manusia agar memahami siapa dirinya, untuk apa kita ini hidup di dunia dan mau kemana pada akhir kehidupan? Al Qur'an di ayat QS 45 : 20 merupakan pedoman manusia, petunjuk dan rahmat bagi yang meyakini. Bila kita terus dan terus membaca dan memahami al Qur'an akan menyadari bahwa kita adalah makhluk yang mengenal Tuhannya, beribadah kepada-Nya dan mensyukuri segala karunia-Nya ....sehingga kita menjadi manusia yang berkarakter bertauhid dan bersyukur.   

Hasna berteman 8 orang (Hasna, Nadhira, Alin, alya, Naila, april)  ada yang adek kelasnya. Pernah difitnah berteman lebih Adek kelas lainnya iri sehingga memfitnah. 

Hasna 1/6/25

Dia bersyukur memiliki umi saya karena tidak mematok target dalam belajar, membangun kesadaran anak. Sementara ada sepupunya yang diminta terus menghafalkan walaupun liburan.....ya karena memang libur dan dari pondok dimintanya membaca saja.

Bersyukur dia punya umi yang sabar, karena saat itu sepupunya dapat nilai matematika 80, dimarahi sama mamanya "kamu dek, sudah diajari kok masih dapat 80, harusnya 100". Sementara menurut Hasna matematika itu super sulit sehingga dia sampai merasa sebel jika pelajaran matematika dan Alhamdulillah dia mensyukuri abinya yang dengan sabar mengajari matematika. Bersyukur pula kami tidak pernah menuntun untuk mendapatkan nilai 100.

Dia ingat betul tanggal kelahiranku dan dengan mesra mengucapkan selamat ultah seperti mas Riza yang mengucapkan dan mendoakan umi serta mengajari kembar untuk bilang "selamat ultah umiku sayang". Namun kembarku tidak mau berucap, hanya senyum-senyum saja. Sama halnya dengan Sari "doaku setiap saat buat umi, gak boleh ngucapin selamat di hari saat kelahiran". Sama seperti suamiku yang malu-malu mengucapkan di sore hari. Padahal hari ultahku saat ini sangat menyedihkan, aku kehilangan cincin nikah yang aku beli sendiri, karena tidak ada peningsetku yang berupa cincin. Kalung dan liontin, gelang, giwang ada ....eh giliran cincin yang biasanya wajib malah gak ada. Jadi yang dipakaikan calon ibu mertua adalah kalung dan liontin. Akhirnya saat aku punya gaji dari Muhammadiyah aku beli cincin nikah sendiri.

Aku menceritakan ultahku yang kelabu, karena tidak seorang pun yang mengucapkan selam bahkan suamiku saja mengucapkan sore hari, lebih parah lagi cincin ku hilang yang seharga 3 juta. Padahal aku sudah menyembelih kurban 5 kambing sekitar 9 juta eh malah kehilangan cincin. Di satu sisi aku mikir sama halnya dengan bersedekah tanpa mengantar. 

Capaian hafalan puatran 4 juz 20 targetnya minggu ini, namun kurang 2 juz. 

Alhamdulillah kalau telpon aku hanya sebentar sama Abla, karena semua baik-baik saja, aku menerima Hasna apa adanya, nilainya berapapun aku terima. Targetnya tercapai berapapun aku terima. Aku tidak pernah melihat capaian orang lain sehingga aku tidak meminta Hasna seperti orang lain, bahkan seperti 4 kakaknya pun tidak. Dia juga senang mondok di Sulaiamaniyah bahkan kepingin jadi abla. Pingin memberikan nasehat pada murid-muridnya. Sebelum di Sulaimaniyah dia kepingin jadi ustdh "Seperti Umi" katanya.  

Alhamdulillah terimakasih Ya Alloh...Kau berikan aku Hasna yang solihan, yang bersyukur aku sebagai uminya. Kami mohon selalu bimbingan untuk menjadi orang tua yang sesaui dengan aturanMu, yang bisa berkumpul di sorgaMu....aamiin

 

Minggu, 18 Mei 2025

Perbuatan Merugi

 QS 18 : 103 - 104

Orang Paling Rugi Perbuatannya


Orang yang sudah beramal namun tidak mendapatkan manfaat apa-apa dari amalannya tersebut, maka di ayat QS 18 : 103 - 104 orang yang paling merugi adlah orang yang tidak mendapatkan manfaat apa-apa dari amalannya namun ia tidak menyadarinya. Kenapa bisa tidak menyadarinya?

Karena beramal shalehnya disertai dengan riya dan ujub.

Secara fitrah manusia, pastilah senang jika dirinya dipuji. Terlebih bagi seorang wanita, saat pujian datang apalagi dari seseorang yang istimewa dalam pandangannya, tentulah hatinya akan bahagia jadinya. Berbunga-bunga, bangga, dan senang seakan-akan memenuhi relung hatinya. Itu manusiawi, namun jangan sampai riya’ menghiasi amal ibadah kita karena di setiap amal ibadah yang kita lakukan dituntut keikhlasan.

Niat yang ikhlas amatlah diperlukan dalam setiap amal ibadah karena ikhlas adalah salah satu syarat diterimanya suatu amal di sisi Allah. Sebuah niat dapat mengubah amalan kecil menjadi bernilai besar di sisi Allah dan sebaliknya, niat pun mampu mengubah amalan besar menjadi tidak bernilai sama sekali.

Agar terhindar kerugian besar saat kita amat memerlukan 'keuntungan' dari amalan kita, sudah seharusnya kita menghindarkan diri dari riya', Mengapa? Karena akan menjerumuskan kita ke jurang kerugian tanpa batas.

Menghindarkan diri dari riya' hanya dapat dilakukan dengan mengikhlaskan setiap amalan dengan niatan hanya untuk menggapai keridhaan Allah semata-mata. Ketika beramal saleh, hendaknya kita tidak memedulikan apa kata orang terhadap kita. Apabila kita tidak bertambah semangat ketika dipuji orang lain dan tidak patah semangat atau putus asa ketika dicerca orang lain, itulah tanda bahwa amalan kita ikhlas karena Allah semata. 

Satu yang harus selalu kita ingat, jangan pernah berpaling dari al Qur'an  dan sunnah. Dengan menaati Allah, yakni di ayat QS 33 : 71 mengikuti arahan al Qur'an dan menaati Rasulullah dengan menjalankan sunah, kita tidak hanya terhindar dari kerugian besar di akhirat, tetapi juga akan menggapai keuntungan yang besar. 

Luruskan niat dalam beramal shaleh sebagaimana di ayat QS 7 : 29 yaitu Lillah dan jangan pernah berharap pujian atau di lihat orang karena di ayat QS 2 : 139 amalan kita untuk kita begitu pula amalan orang lain untuk orang lain, niat kita hanya tulus ikhkas mengabdikan diri kepada Allah SWT. Dengan di ayat QS 3 : 133 menyegerakan kebaikan dan  di ayat QS 94 : 7 dengan atau tanpa penghargaan kita terus melakukan kebaikan.

Suatu hari di waktu siang seorang murid berkata "Tidak lemah dicaci, tidak melayang dipuji"

Entah kata-kata itu ditujukan untuk siapa? Pura-pura tidak menghiraukan karena pasti jika disambut akan membuat mereka memalingkan muka, cemberut dan tidak suka.  

Ya Alloh berikanlah kami semua kebaikan  karena  mengikuti pimpinan diantara kami seperti yang Engkau ajarkan, taat pada pimpinan. Tidak mudah menjadi guru saat ini, bahkan ada yang lebih menyakitkan hati walaupun itu tidak di sini. Jaman memang sudah berbeda. Sikap generasi anak jaman now memang sudah berbeda.  Memang keiklasan itu harus terus dibangun dan ini semua terjadi karena kehendak Alloh. Hanya bisa berdoa dilembutkan hati semuanya, diberikan petunjuk dan bimbinganNya. Karena Alloh pemilik semuanya termasuk hati kami.


* ليس اللقب أو المنصب ما يجعلك محل تقدير بل السلوك والقيم التي تحملها

❝ Bukan gelar atau jabatan yang membuatmu dihargai, tapi sikap dan nilai dirimulah yang membuatmu dihargai.❞

Kalimat ini yang harus ditanamkan pada generasi sekarang walaupun itu butuh perjuangan, karena mereka banyak hal yang mempengaruhi pikiran dan akhirnya perbuatan. 

Kamis, 15 Mei 2025

Tua versus Dewasa

 Tua versus Dewasa

                                          13 April di Resto DK 26 Halbi se YLPI dan YDSF

Alhamdulillah bisa merenungkan Al Hajj 35...

(Yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah, hati mereka bergetar, sabar atas apa yang menimpa mereka, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.

Tafsirnya adalah :

Mereka yang mantap ketauhidan dan ketundukannya kepada Allah adalah orang-orang yang apabila disebut nama Allah hati mereka bergetar karena kerinduan mereka kepada-Nya; orang-orang yang sabar atas apa yang menimpa mereka, meskipun terasa pahit dan memberatkan punggung mereka; dan orang-orang yang melaksanakan salat wajib dan sunah dengan khusyuk; dan orang-orang yang menginfakkan sebagian rezeki yang Kami karuniakan kepada mereka, baik waktu lapang maupun waktu kekurangan.

Alhamdulillah aku sudah tua masih hidup...

Ada 40 an teman SMA ku yang sudah meninggal dengan berbagai sebab

Ada banyak temanku yang sudah menjadi janda

Ada juga teman yang pernah nembak aku sekarang sudah meninggal

Alhamdulillah aku masih punya suami 

Alhamdulillah bisa manfaat buat keluargaku

Aku dulu saat masih muda Yo mbatin temanku,yang 3 tahun lebih tua dariku, kulitnya sudah keriput, otot tangannya terlihat jelas, ujung matanya terlihat berkerut, kelopak matanya mengendur, terlihat kantong mata, otot pipinya turun wah dan banyak lagi ciri ciri fisik tua yang membuatku bersyukur waktu itu....alhamdulillah aku masih muda belum seperti dia.Aku mau pindah ke Batu salah satunya juga supaya masa tuaku tidak dilihat orang yang 19 tahun bersamaku di Fulday. Aku sudah banyak melihat perubahan teman-temanku, dan aku mencoba berlari dari hal itu. 

Namun itulah usia tidak akan pernah bisa kita sembunyi darinya.

Pastinya itulah mati juga, walaupun kita saat ini belum pernah menemuinya.    

Ibuku yang sudah tua masih rajin bekerja dengan otot tangan yang makin membesar, otot kaki yang makin menebal karena makin panjang jalan kehidupan yang telah beliau tempuh demi 2 putrinya...hihihi mesti nangis tak tertahankan.  

Alhamdulillah aku masih muda, masih cantik dan bisa dibilang kembang desa yang cantik dan pintar, manut pula sama orang tua. 

Suatu ketika aku disadarkan oleh Alloh lewat guyonan seorang teman, sakit hati memang namun harus realistis bahwa ternyata tua itu pasti. Awalnya sakit juga dan makin insecure dengan kata-kata itu, namun suamiku selalu membesarkan hatiku "semua orang juga pasti akan tua, santai saja semua lagi antri, seng penting tua sehat jiwa raga, dewasa dan positif menghadapi segalanya. Banyak lo orang tua namun tidak dewasa, emosian, protesan, mikir negatif". Iya ya Mas, Maklum saja pernah cantik itu rasanya masih juga gak terima dengan situasi ini. 

Sebagai guru biologi aku merenung, tua secara fisik itu menyangkut umur dari suatu sel yang terus beraktivitas, sel mati yang berganti baru dan usia suatu organ yang digunakan selama kita hidup, pasti akan mengalami penurunan fungsi bahkan sampai fungsi itu berhenti dengan kematian. Nah kematian itu juga pasti ada, mungkin saat ini masih mengelak hal itu karena merasa belum siap dan takut, namun tua itulah sebagai bukti awal. Ibaratnya mati itu hujan deras, maka tua itu adalah gerimisnya. 

Sebagai guru al Hikmah yang harus mengerti psikologi siswa maka aku banyak belajar tentang pengembangan diri dari berbagai buku. Sekalian mengembangkan Dewasa menyangkut kematangan psikologi dan respon positif seseorang dalam menanggapi suatu hal yang dihadapi

Masyaalloh Alhamdulillah pagi2 saya bisa merenungkan kehidupan ini

Pas rehat siang, mendengarkan di Tik Tok yang disetel suamiku

Proses orang mati, awalnya dia belum sadar kalau mati, dia merasa itu mimpi, pas semua pengantar sudah pergi dia meraba badannya yang tidak berbaju, hanya kain kafan, meraba sekitarnya dia ada di dalam tanah, dia ketakutan, dia sendirian, dia memanggil semua kerabatnya namun tidak ada yang menjawab dan saat itu dia baru sadar kalau dia hanya bisa memanggil Alloh, meminta pertolongan hanya pada Alloh. 

Jadi ingat cerita CS masjid Al Hikmah Surabaya bahwa selama 1 bulan dia koma karena operasi pembedahan batok kepala yang kecelakaan sampai gagar otak. Dia merasa berada di padang yang luas bersama banyak orang, tidak ada yang dikenalnya, mencari orang tuanya juga tidak menemukan, dia kebingungan dalam kesendirian. Sejak saat itulah dia sadar akan kenakalannya selama ini, dia tidak menurut pada ortunya, dia berkeliaran malam hingga kecelakaan itu terjadi dan bertaubat setelah sembuh dari operasinya.

Beda lagi ceritanya dengan ibu Laila. Aku menangis saat menulis ini, ingat kebaikan beliau pada guru-guru Al Hikmah termasuk aku yang mendapatkan biaya umroh dari beliau. Saya yakin semua guru mengunggu giliran umroh, termasuk aku yang tahun sebelumnya aku sudah sangat berharap dan baru dikasih giliran di terakhir saat semua teman seangkatanku sudah diberangkatkan. Aku menjadi orang teakhir di grur seangkatan denganku. Terima kasih ibu....pastilah ibu akan mendapat pahala sebanyak orang yang ibu berikan umrohnya.  Beliau sakit hingga koma selama 30 hari dan dalam koma itu beliau merasakan sedang perjalanan haji. 

Masyaalooh ya....Itulah bedanya orang yang sudah dituntun Alloh dalam hidupnya dan yang belum. Kondisi tersebut sesuai dengan kisah para ustd bahwa seseorang itu sakaratul mau sesuai dengan kondisi kesehariannya.Bu Laila suka mengumrohkan guru guru maka saat koma ya pikiran bawah sadarnya adalah perjalanan haji. 

Selasa, 13 Mei 2025

Respon

 Respon Istri terhadap Suami

Memilih suami atau istri memang kuasa manusia dengan berbagai pertimbangan kriteria, meskipun tiada yang sempurna. Memang dalam berumah tangga yang diharapkan bukan mencari sempurna namun saling menyempurnakan, karena tidak ada yang sempurna di dunia ini. 

Ada sebuah kisah, Seseorang diperintahkan gurunya untuk memilih bunga di suatu taman. Syaratnya tidak boleh kembali  ke belakang. Maka orang itu akan berharap akan mendapatkan yang lebih indah, lebih indah terus dan pada akhirnya dia menyesal karena di akhir pemilihan tidak mendapatkan yang seindah dari yang telah dilaluinya. Itulah ibaratnya seseorang dalam memilih jodoh. Maka dalam islam mengajarkan, jika telah datang laki-laki yang baik maka segeralah mengambil keputusan untuk menikah.

Ada juga sebuah cerita seorang pria diminta  memilih wanita sebagai calon istrinya di suatu gedung bertingkat dengan syarat tidak boleh kembali ke  lantai gedung yang telah dilewatinya. Di lantai 1 menemukan wanita yang pinter masak, dia gak mau..... pingin lainnya. Di lantai 2 menemui wanita yang pinter macak....dia gak mau juga, pingin lainnya. Terus dia gak mau dan tetap berharap di lantai teratas dia akan mendapatkan wanita yang seperti yang dia inginkan, namun ternyata setelah di lantai akhir tidak ada wanita satupun di sana. Wah sedihlah dia.  

Memang jodoh itu jalan bertemunya sangat mermacam-macam dan tidak terduga. Sama halnya dengan rezeki materi setelah menikah juga tidak terduga. Maka akan banyak sekali  cara orang merespon kehadiran rezeki itu dalam rumah tangganya. 

Sabahat ku mbak Panca. Beliau punya 3 anak, laki2, perempuan dan terakhir perempuan. Semua warisan di rumahnya dijual untuk menghidupi dirinya dan 3 anaknya karena suaminya yang telah di PHK sehingga tidak memberikan nafkah. Suaminya mendapatkan warisan kos-kosan dari orang tuanya dan mengelolanya sendiri. Suaminya memberikan uang pada anaknya, namun tidak memberikan nafkah pada istrinya. Mbak Panca mencari penghidupan dirinya dengan jualan nasi bungkus dan minuman di kampung. Dari situlah aku kenal mbak Panca dan akhirnya menjadi sahabatku. Mbak Panca cerita kalau suaminya selingkuh dan menggadaikan STNK Mobil. Namun mbak Panca sabar bilang "gak apa mbk itu adalah cobaanya suamiku, aku gak mau minta cerai demi anak anakku". Alhamdulillah kesabarannya memuai hasil, kini anak pertamanya sudah bekerja di Pertamina, anak keduanya lulus kuliah S1 dan anak ke 3 nya meninggal karena penyakit yang tidak kunjung ditemukan. Waktu dulu Mbak Panca aku temukan pikirannya agak kacau gitu, agak aneh namun kini semakin sabar menerima semua kondisi dirinya yang tinggal di rumah suaminya dalam keadaan kurang layak sebagai rumah tinggal. Namun Anaknya sudah sering memberikan uang kerjanya dan sudah akan menikah.

Sahabatku Mbak Ica, memiliki 1 anak laki-laki dan 1 anak perempuan. Suaminya di PHK dan dia bekerja sebagai tukang tambal ban. Saat memiliki uang dia memakai uang itu sendiri, beli lauk hanya untuk dirinya sendiri. Mbak Ica marah dan akhirnya membuat rumah sendiri bersama anaknya tanpa sepengetahuan suaminya. Suaminya tinggal sendiri di rumah warisan orang tuanya. Mbak Ica menghidupi dan menyekolahkan anaknya hingga lulus SMK. Mbak Ica hanya kadang menjenguk suaminya.  Mbak Ica  emosi menghadapi suaminya yang pelit dan tidak mau diberikan masukan,  sampai suatu ketika cerai dengan uang biaya cerai dari mbak Ica. Suatu ketika suami meninggal sendiri di rumah nya dalam kondisi rumah yang kurang layak juga ditempati. Kini anak pertama Mbak Ica sudah bekerja dan bisa membelikan mobil buat mbak Ica yang sedang komo terapi kanker usus besar.