Masjid
23 Desember 2025
Alhamdulillah, long journey we start from Boading Batu. Aku menjemput riza yang pulang dari Hizmet sunatan jam 21 baru sampai boarding. Sebenarnya sudah aku bilang kalau gak usah hizmet karena aka perjalanan jauh. "Ini hizmetku yang terakhir Mik, setelah itu aku ke Turky". Ya walaupun aku sebenarnya tahu kalau harusnya dia pulang tanggal 19 dan akan diperpanjang liburannya hingga tanggal 1 Januari jika hizmet. Maka Riza agak maksa untuk ikut hizmet. 3 adeknya pulang tanggal 19 dan kembali ke pondok tanggal 28 Desember.
Sejak aku muda, jika pergi maka saat solat ya pasti menuju ke masjid. Bahkan saat punya 3 balita : ibrahim, Ismail dan Hasna aku mengaajaknya main ya ke masjid. Kenyang di marahi takmir karena mainan dorong-dorongan pembatas ruangan putra dan putri, mainan air di kamar mandi, nangis karena antrian yang panjang saat mengambil buka puasa bersama...Ya Alloh melasnya aku saat itu, ya walaupun tetap berkontribusi ke masjid dengan menyumbang kotak masjid, dan banyak tingkahnya yang lain. Namun dalam pikiran saya bahwa mengakrabkan anak dengan masjid itu penting teringat sebuah hadis "Pemuda yang hatinya terpaut pada masjid". Bahkan sampai aku merasa paling damai ya di masjid. Malah suatu ketika nanti aku pingin membuat masjid dan meninggal di masjid.
Liburan semester ini janjian dengan Zula ke Yogyakarta. Kami berangkat dari Batu jam 21.30 dan dengan map nya masing-masing. Jam 03.00 kami sampai di Solo, pas di perempatan trafic ligth kami berhenti walaupun kondisi sepi. Kami bermaksud untuk mencari masjid guna solat tahajud. Trafic light berwarna hijau maka lanjut kami maju dan sekitar 500 meter kami menemukan masjid yang lumayan besar. Wah kaget juga karena jam segitu sudah penuh parkirannya dan kondisi sudah ramai. Kami masuk sudah disambut para ojek yang menawarkan untuk mengantar ke parkiran, karena ternyata parkiran bis cukup jauh dari gerbang masjid.
Kami masuk dan disambut oleh gerbang periksa barang, makanan dan minuman tidak boleh di bawa masuk. Kami juga ditawari oleh para penjual kresek untuk tempat sandal, 5000 dapat 3 kresek. Alhamdulillah kami beli dengan niat biar penjualnya senang. Wow ketika masuk sudah banyak pengunjung. Aku pastilah kepo dan bertanya mereka berasal dari kota di dekat sini maupun juga di luar pulau. Yang paling bikin penasaran, sebelum masuk kami sempat mampir di masjid dekat kami parkir mobil dan disitu banyak pengunjung yang sedang tidur di dalam masjid, ternyata mereka dari Lampung bersama 2 bis sejak semalam menginap di masjid ini.
Berkeliling masjid untuk mencari tempat wudhu, bagus dan bersih tempatnya, ada yang khusus untuk toilet dan ada juga yang hanya shower buat mandi. Settingnya mirip dengan kamar mandi di Madinah, yang berada di dasar masjid dan bisa naik dengan menggunakan tangga biasa ataupun lif. Sistem memberikan infaq sudah bisa dengan qiuris. Masjid dikelilingi oleh kolam bersih tanpa ikan sehingga dasar kolamnya terlihat seperti lantai biasa. Hal itu membuat beberapa jamaah tercebur di dalam kolam....kasihan. Masjid itu adalah masjid Syeh Zayed di Solo Surakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar