Rabu, 13 Oktober 2021

Magister

Magister

 Ada seorang pelukis sangat bangga akan lukisannya. Ia merasa lukisannya sudah sempurna. Pagi hari, ia memamerkan lukisannya di tempat umum. Di atasnya ia tuliskan: "Siapa yang melihat kesalahan/kekurangan pada lukisan ini, silakan kasih tanda merah di atas kesalahan/kekurangannya. Sore hari sang pelukis datang. Ia melihat lukisannya sudah berantakan. Ia sangat bersedih,  dan berjanji tidak mau melukis lagi. Kesedihannya itu ia sampaikan kepada gurunya. Sang guru berusaha menghiburnya.

"Kamu hanya harus mengubah tulisan di atas lukisanmu itu. Tulislah begini: 

'Jika anda melihat kesalahan/kekurangan pada lukisan ini, silakan perbaiki.'

Kata sang guru: banyak manusia yang bisa melihat kesalahan/kekurangan, tapi jarang sekali manusia yang mau memperbaiki kesalahan/kekurangan. Kebanyakan hanya bisa mengatakan dan bahkan mencelanya. Dan mereka sangat puas hanya dengan mengatakan dan mengolok-olok. 

Anak 5 menjadi mudah hanya atas bantuan Alloh. Cerita di atas adalah cerminan diriku saat punya anak 5 dengan umur masing-masing  masih kecil. Orang melihatku "ribet" padahal aku sendiri juga merasa ribet, namun karena ini amanah ya harus dijalani. Mempunyai 3 balita ...alhamdulillah masih bisa ke Jakarta Hingga mendapatkan hadiah juara 1 di LKIG yang diselenggarakan oleh LIPI Jakarta dan selanjutnya. Aku menangis pada Alloh "Ya Alloh, kalaupun hari ini aku belum dipercaya pimpinan sekolahku untuk mengantarkan muridku lomba karya ilmiah, maka jadikanlah aku juaranya, tidak sekedar mengantar muridku, namun aku pemenangnya...Aamiin". Alhamdulillah dengan segala usaha dan doa yang sampai melupakan aku bahwa solat subuh sudah berlangsung lama. Saking aku merayu Alloh dengan tangisan haruku. Alhamdulillah  berhasil juara 1.

Selanjutnya, ikut lomba ITSF dengan tentor pan Arif dari Jombang. Alhamdulillah juga juara 1 dan bisa buat daftar haji. Bisa menginap di hotel bersama sekeluarga saat anugrah Juaranya. Alhamdulillah dapat kamar yang tanpa teman sehingga sekeluarga bisa menginap gratis hotel bintang 5. 

Dua kejuaraan itu mungkin yang menjadi lantaran untuk bisa mengikuti S2. Saya lampirkan dan juga karena kenal sama pak Hamid yang dikenalkan oleh mas Amal dan mas Andi yang saat itu ada acara Multaqo al Haromain di kantor Depaq Ketintang. Alloh mempermudah jalannku. Karena kenal dan mempunyai kontak Hp beliau sehingga aku ijin untuk menunda tes masuk S2....hebat ya...masyaallooh. Penundaan itu karena aku lagi menjalani studi banding ke Turky bersama murid SMP Al Hikmah. Sebuah perjalanan yang menyenangkan juga yang sebelumnya diawali dengan perjuangan dan rengekan pada Alloh...."Ya Alloh, berangkatkan aku ke Turky dengan caramu dan tidak ada seorangpun yang iri atas pengabulan doaMu padaku...Aamiin. Alhamdulillah Alloh mengabulkan

Aku pulang dari Turky, langsung menghubungi bapak Hamid dan beliau langsung menugaskan anggotanya untuk mengadakan tes di Hotel Swis Bellin manyar yang bersamaan dengan acara beliau. Alhamdulillah setelah makan siang, aku melakukan tes IQ, bahasa Inggris dan juga Akademik IPA. Alhamdulillah aku diterima dan satu-satunya guru yang dari sekolah swasta. Alhamdulillah dengan segala jerih payah, dukungan sekolah, dukungan suami dan anak yang berusaha senormal mungkin menjalani semua aktivitas akhirnya aku bisa juga lulus S2. Wisuda di Unesa Lidah Kulon dengan baju warna peach yang aku beli paling mahal selama hidupku saat itu yaitu 225 ribu. 

Kekurangan hanya kita sendiri yang mampu memperbaiki, semangat kita yang mampu membuat diri sendiri bangkit dari segala permasalahan hidup. Orang lain sebagai Coach yang mengarahkan suatu solusi dan memotivasi. Menganggap komentar orang lain, apapun itu, baik atau buruk anggaplah sebagai motivasi. Berpikirlah positif/khusnudzon terhadap setiap situasi dan komentar orang lain diluar diri kita. Tetaplah bahwa Alloh memberi bungkus permen pasti ada isi permennya yang manis begitu kata Ustd Nasrulloh sang master Mahgnet Rezeki.  

Bait Teduh-34

لَا تُخْبِرُهُمْ أَيَّ حُزْنٍ أَبْكَاك، وَإِنْ سَأَلُوْاك فَقُلْ لَهُمْ: إِنَّ اللهَ عَلِيْمٌ بِذَاتِ الصُّدُوْر

Jangan beritahu mereka kesedihan apapun yang membuatmu menangis, jika mereka bertanya maka katakan, Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati🌹....Sembunyikan masalah kita dari orang lain, selalu saja tersenyum. Nasehat Ustd Arif Wibowo saat beliau berpamitan untuk masuk rumah sakit Lamongan "katakan Alhamdulillah atas segala hal". Masyaalloh .....sesungguhnya apapun itu nikmat maupun ujian itu tujuan Alloh adalah agar kita makin dekat denganNya. 

  Alhamdulillah...Alloh membimbingku untuk melukis  dan memperbaiki lukisan hidupku


                                                        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar