Kamis, 13 Juni 2024

Sari

 


Menunggumu

Menunggumu lahir 24 tahun yang lalu selama 3 hari 2 malam

Meringis kesakitan menahan kau yang sedang mencari jalan keluar

Jalan keluar dari kegelapan menuju cahaya dunia

Menunggumu berhenti menangis tiap malam selama 40 hari

Menunggu tumbuhnya rambutmu yang seperti rambut jagung

Menunggumu menguyah makanan hingga keliling kampung Penjaringan

Menunggumu menemukan kunci pagar yang kau hilangkan

Menunggu luka memar di matamu sembuh

Menunggumu berhenti menangis karena ditinggal umi kuliah

Menunggumu berhenti minum ASI hingga punggung ngilu

Menunggumu lelap tidur sehingga mau ngedot susu botol, berharap badanmu sedikit berisi

Menunggumu pulang les karena berjuang di sekolah negri

Masih teringat pertama kutinggal dipondok Gresik 40 hari, kau menangis demikian juga umi

Masih teringat kau memilih Sulaimaniyah di batas  akhir umur syarat masuk Sulaimaniyah 

Umi tahu kau gundah antara Sulaimaniyah dan kuliah

Kau memilih jalan yang benar anakku

Sesuai dengan namamu MARDHIAH

Ya Alloh ridhoilah Sari....aamiin

Menunggu kamu sarapan sampai setoranmu selesai

Menunggu suara hafalanmu yang tak pernah umi dengar karena sembunyi di kamar.

Menunggumu menelpon tiap libur mingguan

Malam ini umi menulis surat sambil menyambut kedatanganmu

Walaupun kau di Jakarta umi di Batu ....namanya tetap menunggu

Jam 02 cek out dari turky, Jam 07.35 sampai Jeddah

Jam 12.21 cek out dari Jeddah, Jam 23.00 tepat kau sudah bisa menghubungi umi dari bandara Suhat

Saat mengantarmu tiada airmata karena umi yakin kau akan lebih baik di sana

Tapi entah kenapa menunggu kedatanganmu sungguh tak bisa menahan air mata

Bahagia memelukmu yang hampir lepas dari pelukan umi

Kau memilih jalan yang benar anakku

Sesuai dengan namamu MARDHIAH

Ya Alloh ridhoilah Sari....aamiin

Kau adalah teladan dan motivasi 4 adekmu serta Umi abi

Semua adekmu mau menghafal, bahkan umi mau mondok dan hafalan juga....

Makasih anakku....Kau rezeki umi abi dunia dan akhirot

Kau akan lebih sabar dan penyayang dengan didikan Sulaimaniyah

Teringat celana jeans bolong dengkule, nangis dalam hati Umi...anakku hilaaangg ya Alloh

Kini kau sudah kembali dalam pelukan umi jiwa ragamu.....

Trimakasih nak kau telah berjuang untuk dirimu dan ortumu

Lope U Nduk

                                




Tidak ada komentar:

Posting Komentar