YANG BERMANFAAT
Siapa yang tidak ingin kebaikan dan berbuat baik?
Sebagian manusia menjadikan patokan kebaikan
Adalah banyaknya harta semata
Luasnya ilmu semata
Tingginya jabatan dan kedudukan semata
Bahkan manusia menyebut harta dengan "kebaikan" (khair)
Sebagaimana dalam al-Quran,
“Dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada (AL-KHAIR) harta.”
(QS. AL ‘Adiyat: 8)
Maksudnya adalah dia sungguh sangat mencintai 'khair/kebaikan' yaitu harta.
Akan tetapi salah satu patokan kebaikan adalah manfaat dan memberikan manfaat
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.”
*(HR. Ahmad, Shahihul Jami’ no:3289)
Ada pohon yang menjulang tinggi
Tapi tidak memberi manfaat sekitarnya
Tidak memberikan buah apalagi naungan yang luas
Bahkan akarnya memakan semua saripati tanah
Membuat kering tanaman sekitar
Itulah orang yang jabatannya tinggi
Hartanya banyak dan ilmunya tinggi
Tapi TIDAK PEDULI sama sekali dengan sekelilingnya
Tidak ada manfaat sedikitpun darinya
Yang dirasakan oleh orang lain
Ia hanya fokus memikirkan diri sendiri
Menambah harta dan meninggikan kedudukan
Tapi ada yang jabatannya tidak terlalu tinggi
Harta tidak banyak dan ilmu tidak terlalu banyak
Tapi memberi manfaat yang banyak
Dan memudahkan urusan manusia
Itulah yang terbaik...
Semoga bermanfaat................
Awalnya memang aku ingin hidupku manfaat. Saat semua anakku sudah mondok, serasa aku terlalu banyak waktu untuk santai. Aku sering leyeh-leyeh di kelaas dengan pegangan HP sangat menikmati hidup bahkan sampai aku bilang "inilah hidup yang ku inginkan". Akhirnya aku merasa kurang amalan. Aku ingin memudahkan temanku IPA yang saat itu ditawari untuk di pindahkan di Boarding. U Nina masih menunggui ibunya dan suaminya kerja di luar kota sementara 2 anaknya laki-laki masih sekolah, pasti diterima alasannya. U yuli juga, 3 anaknya sekolah dan suaminya kerja di Luaar kota. U Hida, kejauhan dari kendaraan umum jika akan berbakti pada ortunya. Calon ke 4 adalah guru SMA Choiriyah yang alumni gontor. Lha kok ternyata U Hida dan aku adalah calon kuatnya.
Namun entah kenapa aku yang ditelpon pak Direktur. Aku tak bisa berkata menolak, aku orang yang paling tidak bisa mengecewakan orang lain. Aku hanya ingin memberikan kemudahan pada orang lain yaitu teman-temanku yang dicalonkan. Aku ingin hidupku manfaat karena aku merasa Alloh telah menolongku dengan memberikan kemampuan dan semangat anak-anakku untuk mondok, sementara anak orang lain sangat ssulit untuk dipondokkan.
Aku sangat tidak menyangka kalau hanya aku saja yang akan menjadi penghuni pertama asrama putri. Sendiri selama 45 hari. Ya Alloh opo maksudMu semua ini. Apa ini di sengaja untuk menguji kesabaranku? Alhamdulillah aku Engkau beri kesabaran....matursuwun ya Alloh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar