Senin, 15 November 2021

Sabar Berbuah Lebih Asri

 Sabar berbuah Asri

"Mbak, duduk sini dekat aku" ajak Virta melambaikan tangannya padaku. Aku nurut aja ajakan sahabatku itu untuk mendekatinya yang tempatnya agak berputar diantara temanku lainnya. "Ini aku kasih, langsung masukkan tas" Aku memasukkan tas kecilku baju itu. "Aku harus ganti berapa Mbak?" karena itu baju ya menurut perkiraanku minimal 90 ribu. "Gak usah, buat kamu aja" Aku setengah gak percaya. Aku hanya mbatin saja "Oh  sahabatku ini mungkin jelmaan dari sahabat lamaku yang telah Kau ambil ya Alloh". Dia memang penerus perjuangan sahabatku menjadi ibu dari anak-anak almarhumah sahabatku. Mbak Kom punya sifat yang gak tegaan, siapa saja yang jualan mesti dia beli, entah itu butuh atau tidak, entah barang itu dipakai sendiri atau dikasihkan orang lain....masyaalloh jadi ingat sama almarhum ustd Jefri juga yang punya sifat demikian. 

Pengajian malam itu berakhir dan sambil makan aku cerita hal yang aku pikirkan pada Virta. 

"Mbak, aku sebenarnya pingin dapat kenangan dari Mbak Kom, karena Ratna cerita kalau semua jilbabnya adalah peninggalan dari beliau" 

"Oh kamu belum dapat ya?"

 "Ya belum, aku malu Mbak, mau bilang pada siapa, eehh lha kok kau beri aka malah baju baru, artinya aku malah dapat yang lebih baik dari yang aku pikirkan, alhamdulillah aku sering mendapatkan hal yang lebih baik dari yang aku inginkan ketika aku sabar"

Alhamdulillah....Masyaalloh..... laquwwata illa billah.

Saat aku pingin ngantar muridku lomba ke Jakarta dan ternyata aku tidak terpilih......Aku sabar dalam doaku merayuMu. Aku memintaEngkau untuk memberangkatkan dan akulah peserta lomba karya Ilmiah guru dan Alhamdulillah aku pula juara 1 nya......masyaallooh...lebih asri dari apa yang aku bayangkan.

Saat aku melihat temanku diberangkatkan ke Singapore, Malaysia sebagai pendamping siswa aku juga ingin ke luar negri dengan gratis, aku  berdoa "Ya Alloh berangkatkan aku ke luar negri dalam kondisi lebih baik. Teman-temanku ridho dan ikhlas kalau aku yang mendapatkan itu, aku pantas mendapatkannya...aamiin". Aku terus berdoa, merayuMu tiap saat dalam doaku.  Alhamdulillah detik terakhir dari sebuah keputusan, muridku maju satu orang untuk mendaftarkan. "Ustdah tolong Chacha didaftarkan, namun ustdah jangan bilang anaknya dulu ya, ini kejutan biar dia lebih baik lagi". Disaat yang sama muridnya temanku mengundurkan diri jadi telaklah aku yang diputuskan untuk mendapatkan tugas berangkat ke Turky. Mempunyai wali murid yang perhatian sampai uang saku dan pulsa terpenuhi melimpah sampai tersisi 900 ribu...pulsa terbesar seumur hidupku...uang saku yang tersisa 5juta.....masyaallohh......Engkau Maha Mengabulkan doa. 

Saat aku meminta umroh dan aku belum terpilih, padahal harapan besar sudah di anganku, persiapan kata-kata jika mendapat ucapan selamat sudah aku siapkan.....memang mungkin Alloh masih melihat ada kekurang siapan dalam hatiku, aku masih banyak dosa. Aku sabar. Alhamdulillah...tahun berikutnya aku umroh dengan suasana dan segala hal yang lebih menyenangkan. Hotelnya bagus, pembimbingnya luarbiasa, travelnya tidak bermasalah, tidak ada keluhan deh...semuanya enak.....Alloh memberiku yang lebih asri.

Saat aku menangis galau ketiadaan tempat bahagiaku yaitu mobil. 3 tahun aku merayu Engkau,...."Ya Alloh aku sangat membutuhkan mobil, supaya bisa mengantarkan dan menjenguk anak-anak kami dipondok dengan mudah...supaya aku tidak merepotkan oranglain....supaya suamiku lebih berwibawa sebagai pimpinan kluarga....Aamiin". Alhamdulillah akhirnya Kau beri aku mobl dengan perantara pohon jatinya nenek moyangku sehingga aku bisa membelinya cas dengan kondisi mobil yang lebih nyaman.

"Sudahlah bu guru, ikhlaskan saja kondisi ini, sedekah terbaik adalah untuk kluargamu" itu adalah nasehat Mbak Kom padaku saat menghadapi guncangan ekonomi kluargaku. Aku dengan perjuangan yang keras memerangi hawa nafsuku untuk protes, berdialog dengan nuraniku untuk damai....."Ya Alloh beri aku rezekiMu biarkan aku hanya berharap padaMu yang memiliki rezeki yang luas....Aamiin". Akhirnya aku bisa mengalahkan nafsuku....Hanya berharap pada Mu.....Alhamdulillah aku gak pernah tahu bagaimana itu terjadi, yang jelas sampai saat ini aku tidak punya hutang dan rekening tidak pernah kering...masyaallohh......aku tak tahu keasrian bentuk apa lagi yang akan aku terima......be positif....be khusnuzon.

Benar logika ceramah dari ustd Nasrulloh dalam menjabarkan Al Quran....kunci menuju keasrian adalah  bersabar atas bungkus permen yang kita dapatkan yaitu kekecewaan karena masih menemukan bungkusnya padahal yang kita harapkan pastinya permennya yang manis. Untuk mendapatkan permennya tahap berikutnya adalah masuk ke dalam goa keajaiban yaitu dengan berdoa dan bersyukur apa yang ada sekarang maka Alloh akan menambah nikmatnya. Jadi teringat tulisan di WA....Hajar yang lari-lari dari shofa ke marwa tidak tahu bahwa kesabarannya akan menmunculkan air justru di kakinya Ismail. Ibunya nabi Musa tidak tahu kalau akhirnya bayi yang dihanyutkan disungai Nil akhirnya dia susui di kerajaannya firoun......masyaallohhh terharu dan bersyukur mengingat semua kebaikan Alloh.   




Tidak ada komentar:

Posting Komentar