Rabu, 01 Oktober 2025

Visa Pelajar

 Tiba-tiba ditelpon untuk memenuhi undangan penanda tanganan kesediaan berangkat dengan visa turis. padahal sebelumnya sudah dibilangi kalau pakai visa pelajar. Visa pelajar bikin tenang di hati karena akan aman dari penangkapan penduduk ilegal walaupun hanya berlaku 3 bulan namun itu masih mendingan dari pada visa turis yang hanya 1 bulan. 

Selama visa masih berlaku, santri bisa berjalan jalan, namun setelah itu tidak bisa keluar. Mengharapkan diuruskan kimlik atau ijin tinggal yang berlaku 1 tahun. Kimlik pengurusannya mudah atau tidaknya tergantung daerah masing-masing. Sari mendapatkan kimlik setelah di tahun ke 3. Hal ini menyebabkan dia tidak diijinkan mengunjungi Turki dalam waktu 1 tahun setelah kepulangan.

Sebenarnya aku juga punya opsi untuk menguliahkan ke Pare atau ke STID, namun Riza berkata "aku eman umi dan abi yang sudah tahu teman2nya jika kalau mau ke Turky, umi kan malu". Aku bilang kalau. 

Bismillah setelah berunding dengan Riza, dia siap meneruskan ke Turky dengan segala resiko. Misalnya sejelek-jeleknya di deportasi dan dipulangkan paling tidak dia sudah pernah ke luar negri, toh kalaupun dipulangkan juga tidak dibiarkan pulang sendiri atau tidak mungkin ditelantarkan oleh Yayasan Sulaimaniyah, dan akupun sebagai ibunya akan mengirimkan biaya kepulangnnya, dan memang itu biaya belajar dari pengalaman. Bismillah aku serahkan Riza pada Alloh karena dia sudah pada jalan yang benar yaitu jalannya Al Quran. Aku infaqkan anak2ku di jalan Alloh....Ya Alloh berikan petunjuk pada anak-anakku yang sudah baik di jalanMu....aamiin



 

Rabu, 24 September 2025

Mental Health

 QS 3 : 139

Berdamai Dengan Mental Health


Mental health atau kesehatan mental adalah aspek penting dari kesejahteraan secara keseluruhan karena berpengaruh langsung terhadap cara berpikir, merasa dan berperilaku. Maka berdamai lah dengan mental health, karena manusia di ayat QS 3 : 139 adalah makhluk yang paling tinggi derajatnya jadi janganlah merasa lemah dan janganlah bersedih hati.

Subhannallah.... islam Sungguh sangat holistik, kesehatan mental pun dibicarakan dengan serius. Bagaimana berdamai dengan mental health ? 

1. QS 2 : 155 kehidupan dunia kita akan terus dipenuhi dengan ujian, yang di uji adalah emosi kita yaitu rasa cemas, takut, khawatir dan prihatin. Agar menjadi pribadi yang tangguh.

2. QS 40 : 60 kembalikan kepada Allah karena Dia menjanjikan jika kita meminta pasti Allah akan memberi. Dan ingatlah Allah, dengan mengingat Allah dalam ayat QS 13 : 28 hati menjadi tentram.

3. QS 10 : 57 jadikan al Qur'an sebagai teman hidup yang tak terpisahkan karena al Qur'an penuh kisah inspiratif, pengingat, tips-tips praktis dan kata-kata bijak. Al Qur'an sebagai blue print karena di dalamnya ada petunjuk tentang bagaimana kita menavigasi masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan dan kesedihan.

4. QS 2 : 153 bersabarlah, meskipun terkadang terasa sulit untuk bersabar dan terus percaya kepada Allah. Dan di ayat QS 2 : 216 berbaik sangkalah kepada Allah bahwa Allah paling tahu waktu terbaik selesainya masalah karena hikmahnya selalu ada setelahnya.

Masalah adalah fahamkan hambaNya bahwa Allah medidik hambaNya agar menjadi pribadi yang lebih baik.

Rasulullah Shollallahu 'alaihi wassallam bersabda:

Jika Allah menghendaki kebaikan atas hamba Maka Allah memberinya mushibah (HR Bukhori)

Wallahu'alam bishowab 

Seorang anak mengalami stres saat memiliki guru yang perfecsionis. Maksud seorang guru itu supaya muridnya lebih baik dari dirinya yang mampu belajar maksimal dan menghafal dengan waktu yang cepat. Namun maksud baik itu belum bisa diterima secara positif oleh sebagian muridnya. Akibatnya yang bisa berpikir positif dia akan melaju kencang, sebaliknya yang berpikir negatif dia akan mengalami stres. 

Pelampiasannya bermacam-macam, ada yang menjadi emosional memukul kaki ke lantai dan muka cemberut, ada yang cuek saja sambil muka ketawa tanpa beban bilang "gak mau ah saya menghafal bu". Ada juga yang melampiaskan dengan hal negatif, misalnya kabur dari kelas untuk sekedar guyon dengan temannya, ada yang nongkrong di warung kopi sambil merokok. 

Namun sebenarnya bukan karena faktor guru yang perfeksionis seh, kebanyakan lebih  karena respon negatif seseorang dalam menanggapi situasi tekanan. Rasa kurang bertangung jawab sehingga mencari orang lain sebagai alasan untuk disalahkan "iya guruu yang salah sehingga membuat saya trauma dan tidak mau nbelajar lagi di sana".  

Sementara aku sendiri, saat ditekan dengan cara tidak diorangkan dengan tidak dilibatkan dalam suatu kegiatan dan tangung jawab di sekolah. Pertamanya memang setres, nangis, sakit hati, sedih. Namun akhirnya aku sembuhkan lukaku, aku bangkit dan aku gali potensiku dan akhirnya aku menjuarai lomba karya ilmiah guru, juara 1 ITSF perusahaan Jepang, ikut pelatihan di Bandung dll. Akhirnya dari semua itu bangkit kembali namaku, muncul dan lebih dipercaya sehingga mendapatkan kesempatan ke Turky karena memiliki murid sebagai peserta terbanyak....Alhamdulillah siapa mau iri, wong persaingan secara verr diumumkan di depan publik.


Minggu, 07 September 2025

Hidup Sempurna

 

Hidup Sempurna

Dunia memang bukan sorga

Kehidupan dunia penuh pancaroba

Life is not a bed of flowers

Sebagai dunianya manusia

Ia adalah sustu dunia yang tidak sempurna

Tuhan menjadikannya demikian agar cukup ruang bagi manusia untuk menyempuranaknnya

Ia memang diciptakan oleh tuhan sebagai tempat ujian tentang beramal baik.

 

Kata kata yang sangat tepat saat kita hidup bersama pasangan, bersama teman, bersama rekan kerja, bersama murid. Supaya kita tidak meminta orang seperti apa yang kita mau, supaya kita bisa menghargai perbedaan, supaya kita bisa menerima siapa saja dengan lapang dada. Lapang dada itu yang membuat bahagai hati lega. Lega menerima taqdir Alloh. Karena seringkali taqdir tidah sesuai keinginan kita, karena kedangkalan ilmu kita dalam memahami taqdir Alloh.

Berhusnuzhonlah kepada Nya karena hal itu akan menimbulkan kedekatan. Dari kedekatan akan timbul cinta. Dari cinta akan terbentuk dorongan untuk taan dan mendapatkan rihoNya. Maka, alloh akan mencintai kita, menerima kita apa adanya, mengampuni kekurangan-kekurangan kita.

Percayalah bahwa yang menentukan suatu hal itu baik atau buruk adalah diri kita sendiri. Yakni bagaimana respon kita terhadal hal itu. Bukan hal itu sendiri.

Kalau kita respon positif, bahkan suatu kesulitan akan membahagiakan, sebaliknya jika kita respon negatif, bahkan kesenangan akan menyengsarakan.

Setiap pagi bangun bersyukur masih diberikan kehidupan, banyak teman sma sudah meninggal sekitar 30 orang. Kita masih sehat, keluarga selalu mendukung, rumah nyaman dan banyak hal yang harus didyukuri. Maka jangan pernah menghitung anugrah Alloh yang tak terhitung, renungkan  dan syukuri, dengan cara itu anda telah mengucapkan selamat datang pada kebahagiaan.

Cincinku tiba2 hilang dan aku baru sadar setelah tidak ada. Sedih seh 3 juta, hasil kerja beberapa tahun  yang lalu dikumpulkan jadi cincin. Merenungkan  hasil kerja tiap bulan habis entah buat apa saja namun secara kebetulan membaca buku dan mendapatkan nasehat.

Jangan terlalu serius menghadapi hidup, maksudnya jangan terlalu gembira ketika memperoleh sesuatu. Jangan terlalu sedih ketika kehilangan sesuatu. Hal ini yang membuat bahagia. Jika terlalu serius , maka kita merasa apa yang kita peroleh adalah hasil jerih payah kita  sehingga merasa bahwa apa yang kita peroleh adalah hasil kesuksesandan yang hilang adalah kerugian besar dalam hidup. Padahal siapa yang bilang kalau yang kita peroleh adalah benar-benar hasil upaya kita?

Saya bisa beli cintin itu mungkin kebetulan badan sehat, cukup duit untuk beli dan banyak kemungkinan lainnya. Kita harus sadar bahwa banyak yang kita peroleh karena banyak kebetulan maka seharusnya bersyukur dengan apa yang kita punya dan iklas dengan apa yang lepas dari genggaman. Bukannya awalnya kita tidak punya apa-apa? Dengan sikap lebih mengentengkan hidup, dan tidak terobsesi dengan yang kita miliki maka makin besar peluang kita untuk puas dengan yang kita miliki dan makin kecil peluang kita kecewaakibat lepasnya milik kita. Dan itulah sebenarnya kebahagian.

 

Jumat, 22 Agustus 2025

Midle Management

 Midle Management

Membuat suatu keputusan itu seperti menjadi imam dalam solat, semua diam untuk mendengarkan apa yang akan dibacakan oleh imam. Makmum dalam solat hanya akan berkomentar setelah salam, sementara membuat keputusan akan langsung ditentang jika keputusannya tidak mengenakkan. 

Saat ini baru merasakan bagaimana menjadi imam bagi pimpinan yang lainnya, keputusan ditunggu oleh lainnya. Seakan takut memutuskan jika keputusan hanya memihak satu sisi. Sementara top management meinta segera memutuskan dan waktu terus berjalan tinggal 2x 24 jam untuk memutuskan villa terbaik. Harus survey terlebih dahulu, jangan percaya foto dan video yang seakan besar dan bersih, namun tetap perlu disurvey. Setelah survey ternyata sempit, naik sampai lantai 3 tangganya ngeri juga, belum ada tempat berkumpul yang luas. Menghubungi ke sana ke mari, menunggu dead line untuk booking....masyaalloh ini pengalaman pertama booking untuk selera orang lain.

Top managemen seakan mengetes cara berpikir midel management "hayyo ambil keputusan yang menghemat dana namun juga nyaman buat hidup bersama".

Wow .....Membuat keputusan seperti ujian presentasi di depan dosen penguji 

Mendelegasikan tugas konsumsi namun dia tidak berhasil akhirnya saya hendel sendiri


 

Minggu, 10 Agustus 2025

Adab Terhadap Alloh

 Antara Hakikat dan Adab kepada Allah

Di dalam film komedi My Stupid Boss diceritakan tentang Diana, seorang karyawati yang memiliki bos yang bertingkah laku menjengkelkan. Bos yang tidak memiliki aturan yang jelas. 

Sebagai bos yang memiliki perusahaan, maka aturan yang berlaku adalah yang sesuai dengan keinginannya. Betapa kesalnya  Diana dan para karyawan lainnya melihat prilaku bosnya yang berubah-ubah seenaknya.

Konon cerita film My Stupid Boss  sebagian besar diambil dari kisah nyata dari para karyawan yang jengkel dengan bosnya. Kumpulan kisah tersebut kemudian menjadi novel yang diangkat menjadi film. 

Di dalam dunia kerja ada anekdot pasal peraturan tentang bos. Pasal pertama menyebutkan bos selalu benar. Pasal kedua menyebutkan, jika bos melakukan kesalahan, maka kondisi yang berlaku adalah kembali ke pasal pertama.

Jika anak buah melakukan hal yang tidak baik, maka ia akan disalahkan. Jika bos melakukan hal yang sama, akan tersedia alasan-alasan yang dipakai untuk membenarkannya. 

Di Media Sosial ada tulisan-tulisan tentang perbuatan anak buah yang bisa dituduh melakukan kesalahan. Namun, jika pelakunya adalah bos, argumen yang dipakai akan berbeda. Berikut contoh yang diambil dari berbagai sumber: 

Bila boss bekerja lambat, itu artinya beliau "teliti".

Bila staff bekerja lambat, itu artinya dia berkinerja buruk!


Bila boss bekerja cepat, itu artinya beliau “cerdas”.

Bila staff bekerja cepat, itu artinya dia terlalu terburu-buru!


Bila boss bersikukuh dengan pendapatnya, itu artinya beliau "konsisten".

Bila staff bersikukuh pada pendapatnya, itu artinya dia keras kepala, kepala batu!


Bila boss berubah-ubah pendapatnya, itu berarti beliau "luwes dan fleksibel".

Bila staff berubah-ubah pendapatnya, itu berarti dia plin-plan! Tidak punya pendirian!


Bila boss lambat dalam mengambil keputusan, itu artinya beliau "berhati-hati".

Bila staff lambat dalam mengambil keputusan, itu artinya dia “telmi”!


Bila boss cepat mengambil keputusan, itu artinya beliau "berani" mengambil risiko.

Bila staff cepat mengambil keputusan, itu artinya dia gegabah! Ceroboh!


Bila boss memotong prosedur, itu artinya beliau "proaktif-inovatif-kreatif".

Bila staff memotong prosedur, itu artinya dia melanggar aturan!


Bila boss curiga terhadap mitra bisnis, itu artinya beliau "waspada".

Bila staff curiga terhadap mitra bisnis, itu artinya dia negative-thinking! Paranoid!


Bila boss mengatakan” “Sulit,” itu artinya beliau "prediktif-antisipatif".

Bila staff mengatakan: “Sulit,” artinya dia pesimis!


Bila boss mengatakan: “Mudah,” itu artinya beliau "optimis".

Bila staff mengatakan: “Mudah,” itu artinya dia meremehkan masalah!


Bila boss sering tidak masuk, itu artinya beliau lelah karena kerja keras.

Bila staff sering tidak masuk, itu artinya dia seorang pemalas!


Perbedaan adab akan terlihat jelas pada seorang manajer yang jabatannya berada di antara anak buah dan bos. Saat anak buah terlambat, ia bersikap keras dengan alasan menjaga kedisiplinan. "Kenapa terlambat? Terlambat sekali lagi kamu saya hukum!"

Berbeda jika sang bos datang terlambat. Manajer tidak akan bertanya apapun. Seandainya bertanya, itu karena berbasa-basi. Itu pun harus dengan adab yang sopan. "Bapak terhalang macet ya? Memang kalau pagi sering macet, Bapak. Banyak anak sekolah."  

Di dalam film My Stupid Boss, Diana tidak melawan karena bagaimanapun perusahaan adalah milik bosnya. Sejengkel-jengkelnya Diana, ia tahu bahwa ia harus mengikuti perintah karena perusahaan sudah mau menerimanya sebagai karyawan. Ia tahu adab dan etika sebagai karyawan.

Pemilik perusahaan tentu memiliki hak untuk menjalankan sesuai dengan keinginannya. Bahkan jika pemilik perusahaan  memilih membubarkankan perusahaan, itu juga merupakan haknya. 

Semua karyawan harus mengikuti etika dan adab kepada pemilik perusahaan. Semua karyawan harus bersikap sopan dan santun saat berinteraksi dengan pemilik perusahaan. 

Jika terhadap pemilik perusahaan saja ada adab yang harus dijaga dengan baik, tentu kepada Tuhan pencipta langit dan bumi harus lebih beradab lagi. Perusahaan hanya memberikan gaji, sedangkan Allah SWT memberikan fasilitas udara, kesehatan, pengetahuan, kesempatan, dan lain-lain.

Perusahaan memberikan uang. Namun uang tidak akan bisa membeli kesehatan, kebahagiaan, kecerdasan, ketenangan yang merupakan karunia dari Allah SWT. Uang bisa untuk membeli kasur. Namun, tidur belum tentu bisa dilakukan tanpa seijin Allah SWT. 

Salah satu adab kepada Allah SWT yang dijelaskan Gus Baha di dalam salah satu ceramahnya adalah terkait perbuatan baik dan perbuatan buruk. Saat hamba Allah melakukan perbuatan baik, hamba Allah harus mengaitkan perbuatan baik tersebut dengan Allah SWT. 

Hamba harus meyakini bahwa perbuatan baik itu karena adanya taufik, hidayah, dan inayah dari Allah SWT. Tanpa pertolongan Allah SWT, hamba tidak akan mampu melakukan perbuatan baik.

Sebaliknya, Jika hamba melakukan perbuatan buruk, ia tidak boleh mengaitkan perbuatan buruknya dengan Allah SWT. Ia harus merasakan bahwa perbuatan buruknya adalah karena dirinya sendiri. Ia harus meminta ampun sambil mengakui kesalahannya sebagaimana ayat Al-Quran:

Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi." (QS. Al-A'raf ayat 23)

Gus Baha menjelaskan bahwa secara akidah, semua yang terjadi, termasuk perbuatan buruk adalah atas seijin Allah SWT. Jika ada yang meyakini bahwa ada hal yang terjadi di luar ijin Allah SWT maka ia memiliki masalah dengan akidah. 

Meskipun dari sisi hakikat, perbuatan buruk terjadi karena ijin Allah SWT, hamba tidak boleh mengaitkan Allah SWT dengan perbuatan buruk tersebut. Hamba harus melaksanakan adab sebagai hamba. Dari sisi adab, hamba harus berlaku sopan kepada Allah SWT dan mengakui bahwa kesalahan tersebut berasal dari diri hamba sendiri.

Hamba yang mampu merasakan bahwa secara hakikat perbuatan baik adalah pemberian Allah SWT akan semakin mencintai Allah SWT. ia akan  semakin bersyukur atas perbuatan baik yang dilakukan. 

Hamba yang mampu dengan adab merasakan bahwa perbuatan buruknya berasal dari dirinya akan menyesal. Ia akan bertobat kepada Allah SWT. 

Masih bingung kapan menggunakan hakikat dan kapan menggunakan adab?  Masih heran terkait hakikat dan adab atas perbuatan baik dan buruk? Sudah lakukan saja. Diana saja taat dengan  bosnya. Jadi hamba kok macam-macam.      

 

Minggu, 03 Agustus 2025

Nikah Muda

 Nikah Muda

4 Agustus 2025

Naik bis Surabaya Malang kumanfaaatkan untuk berbincang dengan sseorang ibu bernama Aseh. Bu Aseh memiliki 2 anak laki-laki yaitu Andi dan Andun. Andun anak ke 2 cenderung pendian dan tekun, dia belajar dari kehidupan Andi yang cukup banyak masalah saat menikah muda. Kita ikuti cerita Andi..... Anak pertama beliau bernama Andi menikah setelah lulus SMK karena sudah dekat dengan pacarnya. Andi bekerja seadanya karena sudah memiliki tangung jawab. Sebenarnya mertua Andi tidak setuju karena keluarga Andi, alasan  tidak cukup kaya dan hanya anak seorang tukang kayu, sementara itu  keluarga wanita (Ani) seorang PNS sehingga merasa lebih kaya dan bermartabat. Sampai sudah memiliki 1 anak namanya Elang kini umur 5 tahun hidup bersama ibunya Andi. 

Ani dan Andi dipaksa bercerai oleh keluarga Ani dengan 1 anak. Ani merasa masih cinta Andi dan Elang, karena perceraian itu dia putus ada dan terjerumus dalam dunia narkoba hingga dipenjara. Saat ani di penjara, Andi menikah dengan Ina dan memiliki 2 anak. Menurut bu Aseh Ina juga tidak cukup bertangung jawab sebagai istri Andi, maka saat Ani keluar dari penjara dan meminta Andi untuk menikahi lagi, Andi mau saja menceraikan Ina dan kembali menikah dengan Ani. Ibu Aseh hanya bisa memberikan nasehat kalau itu sebuah tangung jawab yang harus diemban dengan benar ke depannya nanti. 

Ibu Aseh menceritakan kehidupan kerja suaminya sebagai carpenter di suatu perusahaan yang ditekuni selama sebelum menikah hingga sekarang menjadi pekerja tercercaya oleh bosnya. Sering di kirim ke luar kota untuk mengerjakan proyek pembuatan perabot dari kayu. Bu Aseh bilang "ya gimana lagi bu, bisanya hanya sebagai tukang kayu, ya sudah tekun saja buat menjalankan kewajaiban sebagai kepala keluarga". Bu Aseh menceritakan kakaknya yang punya banyak ketrampilan namun tidak mau bekerja dengan orang lain. Inginnya bekerja sendiri, tidak mau diperintah orang lain. Dikasih modal mertuanya sebuah mobil buat grab, tidak mau menjalankan, padahal sama istrinya hanya di terget 300k tiap hari. Di beri modal lagi untuk membuat usaha kerajinan tidak menghasilkan keuntungan juga, sementara istrinya sudah membantu keuangan keluarga dari menjadi guru PNS.   

Saya memberikan kesimpulan bahwa hidup itu harus tekun, menikah juga harus tekun merawat keluarga. Seperti muridnya Riza yang bernama Rere. Ayahnya Rere diminta  ortang tuanya untuk bercerai di depan seluruh keluaga besar ayah Rere. Namun luar biasa ayah Rere mempertahankan pernihakannya dan bersama istrinya akan membangun keharmonisan dalan rumah tangga, terbukti dengan mencarikan guru ngaji Rere. Ibu Rere bernama Nia berkata padaku "Saya  pingin anak saya ngerti agama bu, supaya lebih baik hidupnya daripada kami berdua, kulo matursuwun mas Riza mau mengajari anak saya.". Masyaalloh Mbah Nia dan suaminya semangat menjaga keutuhan rumah tangga dan berusaha memperbaiki generasi selanjutnya.

Silaturohmi ke tetangga juga mendapatkan cerita kalau bu Ghina dijodohkan ayahnya dengan Gianto yang saat itu sudah berumur 30 tahun dan Ghina umur 14 tahun. Saat itu belum menstruasi dan setelah 7 bulan kemudian barulah dia menstruasi. Saat itu saking masih bocil bu Ghina melarikan diri tengah malam dari Gianto. Dia merasa takut dan tidak suka bau badan Gianto. Maklum masih bocil belum tahu cinta. Saat melarikan diri, Ghina sudah diancam pecut sapi oleh ayahnya. 

Ibunya hanya memberikan nasehat "Seng sabar nak, manut ae sama bapakmu daripada kamu dipecut". 

Hal ini membuat Ghina trauma dan bersumpah "nanti saya akan bercerai saat bapak sudah meninggal dunia, gak peduli saya jadi istri yang kaya maupun miskin". 

Dalam kondisi seperti itu, sebagai wanita normal dia hamil dan melahirkan anak sebesar 3,5 kg. Karena masih tergolong bocil belum cukup umur anaknya mengalami kelainan, setiap hari berat badannya turun hingga sebesar 1 botol dan akhirnya meninggal dunia. Setelah itu dia bekerja di pabrik pembuatan minuman apel.

Dia bekerja lembur lembur dengan niat membantu kehidupan Gianto, supaya keluarganya cukup dan pantas seperti keluarga teman Gianto lainnya. Dibalik kekurang sukaan Ghina dia masih memikirkan martabat Gianto di depan temannya dengan membantu bekerja hingga lembur. Namun hal ini berefek megatif pada Ghina karena mungkin Ghianto juga belum merasa dicintai 100 persen oleh Ghina. Akhibatnya Ghina dituduh berselingkuh dengan Turimin mandornya. Turimin berusia 54 tahun pensiunan Tentara. 

Turimin marah karena dicurigai Ghianto selingkuh dengan istrinya. 

Turimin berkata "Mana suamimu, kalau masih mencurigai aku yang tidak melakukan apa-apa akan aku tembak". 

Kalimat itu disampaikan Ghina pada suaminya. 

Ghina bilang "Kalau kamu masih curiga sama aku yang bekerja keras, keluarkan saja aku dari pabrik itu, aku di rumah saja, makan dan tidur, karena aku bekerja itu juga tidak ringan, lebur juga semua untuk keluarga". 

Namun Ghianto tidak mau mengeluarkan dari pabrik dan bahkan menceraikan Ghina.  Ghina dan Ghianto membagi hasil kerja mereka berdua termasuk rumah dijual dan dibagi dua. Ghina mendapatkan bagian belakang dan uang yang Ghina titipkan uang itu ke adeknya.  Ghina hanya meminta Turimin membuatkan rumah, Namun Turimin belum mempunyai uang. Ghina wanita pejuan yang mau soro "Gak apa mas belum punya uang, aku siap menabung, jika biasanya habis 100 ribu, aku siap 50 ribu". Maka mereka membangun rumah yang sudah dibagi oleh Ghianto. Saat itu Turimin belum punya uang, maka memakai uang Ghina  dan suatu saat akan dikembalikan. Alhamdulillah Turimin bisa mebayar utangnya. 

Ghina berumah tangga dengan Turimin selama 17 tahun, namun selama 7 tahun Ghina merawat Turimin yang sakit. Sampai tetangganya berkomentar "kalau bukan Ghina pasti sudah gak mau merawat dengan sayang Turimin yang sakit". Saat Turimin meninggal dunia, maka Thurino yang sudah melihat sayangnya Ghina pada Turimin maka, dinikahilah Ghina oleh Thurino. Namun ada juga Thumijan yang sering bergojlok dengan Thurino karena Ghina sudah diduluin oleh Thutino. Sayang banget anak-anak Thurino tidak merestui pernikahan ayahnya dengan alasan  kuatir harta Thurino yang kaya itu ikut dimiliki oleh Ghina. Akhirnya dipisahkan dengan menggunakan dukun. 

Ghina akhirnya dinikahi oleh Thumijan. Namun tidak lama juga karena anak-anaknya Thumijan juga tidak menyetujui. Ghina dinikahi oleh pensiunan tentara yang bernama Bruno sampai Bruno meninggal dunia. Alhamdulillah Ghina kini hidup dengan pensiunan dari Bruno walaupun tidak seberapa jumlahnya.  Ghina memanfaatkan uang yang dititipkan di adeknya untuk hidup sehari-hari, bersedekah umroh dan membelikan oleh-oleh umroh yang buanyak sebanding dengan biaya umroh. Maklum orang desa senang berkunjung ke orang yang pulang haji dan pulang umroh untuk minta didoakan. Umroh dan Haji merupakah hal yang sangat diidamkan oleh orang desa karena biayanya yang mahal dan sulit dijangkau oleh orang desa.

Ghina juga menyembelih Qurban sapi yang besar, terbaik yang diniatkan untuk 7 orang yaitu  Gianto, anaknya yang meninggal saat bayi, Turimin suami terlamanya, dirinya sendiri, bapak, ibunya dan Bruno. 

Ghina selalu mendapatkan mahar yang besar saat menikah, 10 kali dari mahar ponakananya 50 ribu, Ghina dapat 1000 atau 500. Doanya saat solat Istikaroh (hehe istikhoroh) menunjukkan bahwa agama Ghina belum seberapa, namun keyakinannya tinggi pada Alloh. Saat berdoa dia yakin dengan bacaan Bismillah apik, Alhamdulillah apik. Hal ini menunjukkan Ghina melibatkan Alloh dalam mengambil keputusan dengan menyebut Alloh dan selalu Alhamdulillah, bersyukur dengan ucapan, keyakinan dan bahkan perbuatan dengan banyakknya sedekah. Saat maulid nabi, Ghina belanja alat2 dapur untuk acara sebrutan hadiah. Belanja jauh hari sebanyak 750.000.

Silaturohmi dengan tetangga yang lainnya. Namanya Parti yang menikah mendahului kakaknya. Kakaknya menikah usia 27 tahun karena sedang mondok tahfid. Parti menikah usia 18 tahun dengan Parto. Parto bertani dengan modal yang dikasih oleh Parti hasil jualan sayurnya di pasar. Parti berjualan sayur di pasar, kenalannya banyak  hal ini membuat Parto cemburu dan berbuat kasar pada Parti, akhirnya setelah ditahan sampai punya anak dan Parti meminta cerai pada Parto karena perilaku kasar itu. Hal inilah maka pernikahan diatur dengan negara harus diatas 18 tahun. Supaya secara emosi, ekonomi, agama, ilmu semuanya sudah matang.


Rabu, 30 Juli 2025

Adab terhadap Guru

 Adab terhadap Guru

Oleh Asri Fahmiati, S.Si., M.Pd.

Disampaikan pada pembelajaran malam BLC 2025

Pembelajaran diawali dengan doa belajar Al Ashr dan doa belajar Al Quran karena Al Quran adalah sumber dari semua ilmu.  

        Allhummarhamni bilquran. Waj'alhu lii imaman wa nuran wa hudan wa rohmah. Allhumma         dzakkirni minhu maa nasiitu wa 'allimnii minhu maa jahiltu warzuqnii tilawatahu aana-                allaili wa'atrofannahaar waj'alhu li hujatan ya rabbal 'alamin.

Artinya: “Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al Quran. Jadikanlah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkanlah aku atas apa yang terlupakan darinya. Ajarilah aku atas apa yang belum tahu darinya. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan ujung siang. Jadikanlah ia sebagai pembelaku, wahai tuhan semesta alam.”

Adab terhadap guru sangat penting dalam pendidikan dan kehidupan, mencerminkan rasa hormat, kesantunan, dan penghargaan terhadap ilmu serta peran guru dalam membimbing. Beberapa adab yang perlu diperhatikan antara lain: menghormati guru, mendengarkan dengan seksama, berbicara sopan, meminta izin sebelum berbicara atau bertanya, tidak menyela guru, bersabar terhadap kesalahan guru, mendoakan kebaikan untuk guru, dan menjaga nama baik guru.
Berikut adalah beberapa poin penting mengenai adab terhadap guru:
  •       Menghormati Guru:
    M    Menunjukkan rasa hormat kepada guru dengan cara mendengarkan nasihat, menghargai 
  • pendapat, dan mengikuti ajaran mereka. 
  • TIGA MUSIBAH MEREMEHKAN GURU.

    من استخف بأستاذه ابتلاه الله تعالى بثلاثة أشياء : نسي ما حفظ وكل لسانه وافتقر في آخره

    Barang siapa meremehkan gurunya, maka Allah Ta'ala akan memberikan 3 ujian berat kepadanya: 
    1. Lupa akan apa yang telah ia hafal.
    2. Tumpul lisannya (dalam menyampaikan ilmu).
    3. Hidup faqir di akhir hayatnya.

    Sumber : Kifayatul Atqiya' wa minhaj al-asfiya' hal : 304
  • Berbicara Sopan:
  • Menggunakan bahasa yang sopan dan tidak kasar saat berbicara dengan guru, serta menggunakan panggilan yang menghormati seperti "Bapak/Ibu" atau "Ustadz/Ustadzah".
  • فَمَنْ يُؤْذِي أُسْتَاذَه يُحْرَمُ بَرَكَةَ الْعِلْمِ وَلَا يَنْتَفِعُ بِهِ إلَّا قَلِيلًا

    Barangsiapa yang menyakiti gurunya, maka ia akan diharamkan dari keberkahan ilmu, dan tidak akan mendapatkan manfaat darinya kecuali sedikit. 🥹

    📖 Bariqotu Mahmudiyyah
  • Mendengarkan dengan Seksama:
  • Memberikan perhatian penuh saat guru sedang mengajar, tidak berbicara sendiri atau melakukan hal lain yang dapat mengganggu.
  •       Meminta Izin:
    Meminta izin sebelum bertanya atau berbicara, dan tidak menyela guru saat sedang berbicara.
  •       Mendoakan Guru:
    Mendoakan kebaikan untuk guru merupakan salah satu bentuk penghormatan yang tinggi.
  •       Menjaga Nama Baik Guru:
    Menjaga nama baik guru dengan tidak membicarakan hal-hal buruk tentang mereka, baik di depan maupun di belakang guru.
  •       Bersabar:
    Bersabar terhadap kesalahan guru, karena guru juga manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan.
  • Menghargai Usaha Guru:
  • Menghargai usaha guru dalam memberikan materi dan sarana pembelajaran.
  •       Membantu Guru:
    Bersedia membantu guru jika membutuhkan bantuan, dengan ikhlas dan tanpa mengharapkan imbalan. 
  • قال ابو العباس المرسي :

    "كُلُّ مَنْ لَمْ يَصْبِرْ عَلَى صُحْبَةِ شَيْخِهِ إِبْتَلَاهُ اللَّهُ بِخِدْمَةِ النِّسَاءِ وَمَوْتِ القَلْبِ"

    "Setiap orang yang tak sabar menemani (melayani) gurunya, maka Alloh akan memberinya cobaan menjadi pelayan wanita dan mati hatinya"

    ( Imam Abul Abbas Al Mursi Ra )

  • Tidak Bermain atau Makan di Kelas:
  • Menunjukkan kesungguhan dalam belajar dan menghormati waktu guru dengan tidak bermain atau makan saat pembelajaran berlangsung. 
  • Menjaga Kebersihan Diri:
  • Menjaga kebersihan diri dan pakaian saat bertemu guru, sebagai bentuk kesiapan untuk menerima ilmu. 
  • Ikhlas:
  • Niatkan belajar karena Allah dan mengharap ridha-Nya, bukan karena ingin dipuji atau mencari keuntungan duniawi.


  • Dilansir dari NU Online, Muhammad Ishom, dosen Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surakarta menjelaskan dari al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam al-Ghazali ini dapat diuraikan kesepuluh adab murid terhadap guru sebagai berikut:

  • Pertama, mendahului beruluk salam. Seorang murid hendaknya mendahului beruluk salam kepada guru. Hal ini sejalan dengan hadits Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim bahwa yang kecil memberi salam kepada yang besar.

    Kedua, tidak banyak berbicara di depan guru. Banyak berbicara bisa berarti merasa lebih tahu dari pada orang-orang di sekitarnya. Apa bila hal ini dilakukan di depan guru, maka bisa menimbulkan kesan seolah-seolah murid lebih tahu dari pada gurunya. Hal ini tidak baik dilakukan kecuali atas perintah guru.

    Ketiga, berdiri ketika guru berdiri. Bila guru berdiri, murid sebaiknya lekas berdiri juga. Hal ini tidak hanya penting kalau-kalau guru memerlukan bantuan sewaktu-waktu, misalnya uluran tangan agar segera bisa tegak berdiri, tetapi juga merupakan sopan santun yang terpuji. Demikian pula jika guru duduk sebaiknya murid juga duduk.

    Keempat, tidak mengatakan kepada guru, “Pendapat fulan berbeda dengan pendapat Anda.” Ketika guru memberikan suatu penjelasan yang berbeda dengan apa yang pernah dijelaskan oleh orang lain, sebaiknya murid tidak langsung menyangkal penjelasan guru. Sebaiknya murid meminta izin terlebih dahulu untuk menyampaikan pendapat orang lain yang berbeda. Jika guru berkenan, murid tentu boleh menyampaikan hal itu.

  • Kelima, tidak bertanya-tanya kepada teman duduknya sewaktu guru di dalam majelis. Dalam majlis ta’lim atau kegiatan belajar mengajar di kelas, murid hendaknya bertanya kepada guru ketika ada hal yang belum jelas. Hal ini tentu lebih baik daripada bertanya kepada teman di sebelahnya. Lebih memilih bertanya kepada teman dan bukannya langsung kepada guru bisa membuat perasaan guru kurang nyaman.

    Keenam, tidak mengumbar senyum ketika berbicara kepada guru. Guru tidak sama dengan teman, dan oleh karenanya tidak bisa disetarakan dengan teman. Seorang murid harus memosisikan guru lebih tinggi dari teman sendiri sehingga ketika berbicara dengan guru tidak boleh sambil tertawa atau bersenyum yang berlebihan.

    Ketujuh, tidak menunjukkan secara terang-terangan karena perbedaan pendapat dengan guru. Bisa saja seorang murid memiliki pendapat yang berbeda dengan guru. Jika ini memang terjadi, murid tidak perlu mengungkapkannya secara terbuka sehingga diketahui orang banyak. Lebih baik murid meminta komentar sang guru tentang pendapatnya yang berbeda. Cara ini lebih sopan dari pada menunjukkan sikap kontra dengan guru di depan teman-teman.

    Kedelapan, tidak menarik pakaian guru ketika berdiri. Ketika guru hendak berdiri dari posisi duduk mungkin ia membutuhkan bantuan karena kondisinya yang sudah agak lemah. Dalam keadaan seperti ini, murid jangan sekali-kali menarik baju guru dalam rangka memberikan bantuan tenaga. Ia bisa berjongkok untuk menawarkan pundaknya sebagai tumpuan untuk berdiri; atau sesuai arahan guru.

  • Kesembilan, tidak menanyakan suatu masalah di tengah perjalanan hingga guru sampai di rumah. Jika ada suatu hal yang ingin ditanyakan kepada guru, terlebih jika itu menyangkut pribadi guru, tanyakan masalah itu ketika telah sampai di rumah. Tentu saja ini berlaku terutama kalau perjalanan dengan menaiki kendaraan umum.

    Kesepuluh, tidak banyak mengajukan pertanyaan kepada guru ketika guru sedang lelah. Dalam keadaan guru sedang lelah, seorang murid hendaknya tidak mengajukan banyak pertanyaan yang membutuhkan jawaban pelik, misalnya. Dalam hal ini dikhawatirkan guru kurang berkenan menjawabnya sebab memang sedang lelah sehingga membutuhkan istirahat untuk memulihkan stamina.

    Demikian kesepuluh adab murid terhadap guru sebagaimana dinasihatkan oleh Imam al-Ghazali. Jika diringkas, maka pada intinya adalah seorang murid hendaknya berlaku hormat kepada guru baik dengan sikap-sikap tertentu maupun dengan pandai-pandai menjaga lisan. Ia hendaknya tahu kapan dan bagaimana sebaiknya ia berbicara kepada guru termasuk ketika hendak mengajukan pertanyaan.

    • Dengan menerapkan adab-adab ini, seorang murid tidak hanya mendapatkan ilmu yang bermanfaat, tetapi juga membentuk karakter yang mulia dan mendapatkan keberkahan dari ilmu yang dipelajari.

    • Alhamdulillah materi tersampaikan dengan penuh keceriaan. Diawali dengan mengecek HPku...alhamdulillah aku sudah melangkah 5045 seharian ini. 45 adalah AS awal dari nama ustdah Asri. Selanjutnya bermain Dare and Truth...eh aku dapat dare membacakan puisi dengan penuh penghayatan. "Wah itu ustdh Asri banget" kata Rajwa. Karena sebelumnya saat materi Adab terhadap orang tua aku juga baca puisi. Kok pas banget sehingga ada alasanku untuk baca puisi tentang Guru

    • Guruku Pelitaku

    • Kuikuti suatu langkah kaki ini
    • Membawaku menuju lorong tak berujung
    • Namun, selalu kudengar pelita memanggilku
    • Dengan untaiannya sang pelita memanggilku

    • Karena pelita ku keluar dari lorong
    • Karena pelita ku dapat meraih cita-cita
    • Tahukah engkau?
    • Ada pelita yang selalu ku ingat
    • Ada lepita yang selau kuhormat

    • Dialah guruku
    • Guru yang memberikan setitik ilmu
    • Tak putus asa walaupun peluh mengucur
    • Tidaklah untuk dirinya seorang
    • Hanya untuk generasi peneru bangsa

    • Janganlah pernah redup pelitaku
    • Cahaya ilmu selau ditunggu
    • Bukan untuk satu jiwa
    • Tapi untuk semua umat

    • Sebelum menyampaikan materi maka ada 2 pertanyaan sebagai tes awal untuk mengetahui pemikiran mereka terhadap guru:
      1. Guru seperti apa yang kamu inginkan?
      2. Hal terbutuk apa yang pernah kamu lakukan terhadap guru

    • Banyak jawaban mereka : guru yang perhatian,  peka, mengerti perasaan murid, tidak membandingkan murid, suka memberikan jajan.
    • Muridku menjawab dengan jujur namun masih tergolong keburukan yang masih termaafkan : tidak sengaja muntah dan mengenai baju guru, membicarakan kejelekan guru, bermuka masam dan mengambil barang dari guru dengan kasar, makan saat pelajaran, menggunakan HP saat pelajaran, mengambil hand sanitizer dengan keras sehingga moncrot dan mengenai guru, sering telat masuk kelas. Maka hal-hal tersebut saya kaitkan dengan teori yang ada di teks di atas. Masyaalloh menyenangkan sehingga kelas menjadi ramai, hidup dan penuh kisah hikmah.
    • Mereka malu atas perilakunya di masa lalu, artinya mereka menyadari bahwa hal itu salah dan tidak akan terulang lagi. Saya menguatkan bahwa jika sudah bertaubat maka alloh akan mengampuni. 
    • Ada pertanyaan Nadin "bagaimana menghindari dari membicarakan guru/ghibah?"
    • "Dengan mendiamkan, tidak menimpali karena kalau menimpali akan menimbulkan pembicaraan berlanjut dan bahkan akan semakin buruk pembicaraanya dan hal itu akan membakar amal kebaikan kita seperti api membakar kayu. Mendiamkan termasuk selemahnya iman. Jika kita mampu kita beritahu teman untuk tidak meneruskan pembicaraan, namun biasanya sungkan, maka diamkan saja, alihkan ke topik lainnya". 


    • Masyaalloh semua terjadi tidak ada yang kebetulan, semua adalah karena vibrasi alam yang diciptaka oleh Alloh dengan doa ihdinasyirotol mustaqim....dalam setiap perkataan, perbuatan dan pikiran. Yang benar atas petunjuk Alloh dan yang salah dari diri manusia sendiri. Alhamdulillah bisa ketawa bersama dengan mereka.



Kamis, 24 Juli 2025

Adab Terhadap Rosululloh

 Adab Terhadap Rosululloh

Oleh : Asri Fahmiati, S.Si., M.Pd.

Disampaikan pada BLC 2025 Putri angkatan IV

Siswi menuliskan tentang adab terhadap Rosululloh menurut yang dia ketahui sebanyak 3 hal. Setelah itu dibaca persiswa di depan forum. Guru mengulas sedikit dari setiap pendapat siswi dengan mencocokkan di buku panduan. 

Siswi menuliskan di buku masing-masing apa yang tertera di buku panduan diantaranya adalah sebagai berikut tertulis di bawah ini.

Adab terhadap Rasulullah SAW adalah menjalankan perintah dan menjauhi larangan beliau, mencintai dan meneladani beliau, serta menjaga lisan dan perbuatan dalam setiap situasi yang berkaitan dengan beliau. Adab ini merupakan bagian dari keimanan dan bentuk penghormatan tertinggi kepada Rasulullah sebagai utusan Allah. 

    • Berikut adalah beberapa adab terhadap Rasulullah SAW:

      Adab Hati (Qalbi):

      1. Meyakini keutamaan dan kemuliaan beliau:

      Percaya dengan sepenuh hati bahwa Rasulullah SAW adalah utusan Allah yang paling mulia dan contoh terbaik dalam segala aspek kehidupan. 

      2. Mencintai Rasulullah melebihi segalanya:

      Menempatkan cinta kepada Rasulullah SAW di atas cinta kepada siapapun, termasuk diri sendiri, keluarga, dan harta benda. 

      3.      Mencintai Rasulullah melebihi segalanya:

      Menempatkan cinta kepada Rasulullah SAW di atas cinta kepada siapapun, termasuk diri sendiri, keluarga, dan harta benda. 

      4.      Beriman kepada risalah yang dibawa:

      Meyakini dan menerima dengan ikhlas segala ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW, baik yang terdapat dalam Al-Quran maupun As-Sunnah. 

      5.      Menghormati dan mengagungkan beliau:

      Menjaga lisan dan perbuatan agar tidak merendahkan atau menodai kemuliaan beliau. 

      Adab Lisan (Qauli):

      1.      Tidak mendahului perkataan atau perintah beliau:

      Tidak membuat hukum atau keputusan yang bertentangan dengan ajaran beliau. 

      2.      Tidak meninggikan suara di atas suara beliau:

      Menjaga adab dalam berbicara dan tidak menyombongkan diri di hadapan beliau, baik secara langsung maupun dalam konteks Sunnah. 

      3.      Membaca shalawat dan salam untuk beliau:

      Memperbanyak shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW sebagai bentuk kecintaan dan penghormatan. 

      4.      Tidak memanggil beliau dengan panggilan yang kurang sopan:

      Memanggil beliau dengan panggilan yang mulia seperti "Ya Rasulullah" atau "Ya Nabi Allah". 

      Adab Perbuatan (Amali):

      1.      Menaati dan mengikuti sunnah beliau:

      Menjalankan perintah dan menjauhi larangan beliau dalam setiap aspek kehidupan. 

      2.      Meneladani akhlak beliau:

      Mencontoh sifat-sifat mulia Rasulullah SAW seperti jujur, amanah, penyayang, pemaaf, dan sabar. 

      3.      Membela dan menjaga kehormatan beliau:

      Membela ajaran dan nama baik Rasulullah SAW dari segala bentuk fitnah dan tuduhan. 

      4.      Mencintai keluarga dan sahabat beliau:

      Menunjukkan kecintaan kepada keluarga, sahabat, dan orang-orang yang dicintai Rasulullah SAW. 

      5.      Menjaga adab dalam majelis ilmu:

      Menunjukkan kesopanan, ketelitian, dan perhatian saat belajar atau membahas hadits-hadits Rasulullah SAW. 

      Dengan menjaga adab terhadap Rasulullah SAW, seorang muslim menunjukkan kecintaan dan ketaatannya kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. 

       Setelah itu materi diatas 

    • Saya meminta siswi menggunting 1 lebar kertas bekas menjadi 28 bagian. Siswi mengambil 1 bagian yang itu sebagai pahala solat munfarid/ sendirian.

    • 1 lembar adalah 1 pahala solat sendirian

       Kemudian dalam solat bisa jadi ada yang tidak sempurna, entah itu bacaan, pikiran atau gerakan maka 1 lembar itu akan terpotong. "Bikinlah sebanyak apa kira-kira potongan yang kamu lakukan sehingga 1 pahala itu menjadi berkurang nak!" Maka semua siswa memotong. Hal itu artinya sebanyak apa kekurangan tergantung dari diri kita sendiri-sendiri.

                      • Melakukan penyobekan karena kekurangan diri dalam melakukan solat

            Kesalahan/kekurangan dan sisa pahala
          • Kemudian guru bertanya "kalian tahu pahalanya ketika kita solat berjamaah?" 
          • "Tahu ustdh, 27 derajat lebih tinggi daripada  solat sendirian"
          • "Nah itulah 27 lebar yang kalian buat tadi, saking banyaknya pahala bisa deh kalian jadikan kipas, itu masih selembar kertas, andai pahala itu berupa hal yang menyenangkan, misalnya kipas, maka kalian akan punya 27 kipas yang membuat kalian makin sejuuukkk"
          • 27 lembar kertas bisa dipakai sebagai kipas...sejuukk

            Selanjutnya untuk menimbulkan semangat melakukan solat sunnah sebagai perwujudan cinta pada Rosululloh adalah dengan mengambil 1 lebar kertas dan di potong 2. Hal ini sebagai simbul bahwa solat sunnah pahalanya tidak sebesar solat wajib yang 1 lebar. 

          • "Nak, jika kalian solat rowatib qobliyah dhuhur dapat pahala 1/2 dan ba'diyah dhuhur dapat pahala 1/2, maka coba kalian rangkai dengan pahala solat sendirian kalian yang telah berkurang tadi"

          • Maka siswi menyambungkan daaann..."bagaimana hasilnya nak?"

          • "Kertas yang tidak sempurna tadi menjadi lebih panjang dari 1 lebar ustdh" kata Khansa

          • "Masyaalloh pinter, artinya apa?"

          • "Ketidak sempurnaan yang kami lakukan saat solat akan menjadi bertambah lagi ustdh" kata Nahla 


          • Nahla menunjukkan hasil yang lebih panjang 

            Nah, karena itulah ayo kita rajin solat sunnah. Bukan berpikir ah kan hanya sunnah ...jika tidak dilakukan tidak berdosa, namun akan menjadikan solat kita lebih sempurna. Ibarat orang berdagang, jika Alloh memberikan modal kita dengan pahala solat wajib maka solat sunnah itu sebagai labanya/ keuntungannya.

          • Alhamdulilah moga kita selalu semangat dengan kebaikan khususnya solat sunnah...aamiin

          • Alhamdulillah diakhiri dengan makan kebab anget....mereka penuh syukur "enak ustdh kebabnya, mantul" lop u nak kau bukti cinta Alloh padaku.

          • Makan kebab angeett

              • Rajwa dari Kalimantan, ceria dan hafalannya bagus
                Nova alumni Al Mahira, ngajinya bagus juga...lebih PD gaes
                Nadin, dari Sidoarjo juara qiroah 
                Hikmah Nur Jadidah, saudaranya Intan Indira Muridku FDS
                Shofia, alumni Isykarimah Solo
                Khansa, dari sulawesi juara O2SN Karater

          • Kayla, dari Fulday Surabaya, adeknya Milda muridku saat di FDS