Minggu, 07 September 2025

Hidup Sempurna

 

Hidup Sempurna

Dunia memang bukan sorga

Kehidupan dunia penuh pancaroba

Life is not a bed of flowers

Sebagai dunianya manusia

Ia adalah suatu dunia yang tidak sempurna

Tuhan menjadikannya demikian agar cukup ruang bagi manusia untuk menyempuranaknnya

Ia memang diciptakan oleh tuhan sebagai tempat ujian tentang beramal baik.

 

Kata kata yang sangat tepat saat kita hidup bersama pasangan, bersama teman, bersama rekan kerja, bersama murid. Supaya kita tidak meminta orang seperti apa yang kita mau, supaya kita bisa menghargai perbedaan, supaya kita bisa menerima siapa saja dengan lapang dada. Lapang dada itu yang membuat bahagai hati lega. Lega menerima taqdir Alloh. Karena seringkali taqdir tidah sesuai keinginan kita, karena kedangkalan ilmu kita dalam memahami taqdir Alloh.

Berhusnuzhonlah kepada Nya karena hal itu akan menimbulkan kedekatan. Dari kedekatan akan timbul cinta. Dari cinta akan terbentuk dorongan untuk taan dan mendapatkan rihoNya. Maka, alloh akan mencintai kita, menerima kita apa adanya, mengampuni kekurangan-kekurangan kita.

Percayalah bahwa yang menentukan suatu hal itu baik atau buruk adalah diri kita sendiri. Yakni bagaimana respon kita terhadal hal itu. Bukan hal itu sendiri.

Kalau kita respon positif, bahkan suatu kesulitan akan membahagiakan, sebaliknya jika kita respon negatif, bahkan kesenangan akan menyengsarakan.

Setiap pagi bangun bersyukur masih diberikan kehidupan, banyak teman sma sudah meninggal sekitar 30 orang. Kita masih sehat, keluarga selalu mendukung, rumah nyaman dan banyak hal yang harus didyukuri. Maka jangan pernah menghitung anugrah Alloh yang tak terhitung, renungkan  dan syukuri, dengan cara itu anda telah mengucapkan selamat datang pada kebahagiaan.

Cincinku tiba2 hilang dan aku baru sadar setelah tidak ada. Sedih seh 3 juta, hasil kerja beberapa tahun  yang lalu dikumpulkan jadi cincin. Merenungkan  hasil kerja tiap bulan habis entah buat apa saja namun secara kebetulan membaca buku dan mendapatkan nasehat.

Jangan terlalu serius menghadapi hidup, maksudnya jangan terlalu gembira ketika memperoleh sesuatu. Jangan terlalu sedih ketika kehilangan sesuatu. Hal ini yang membuat bahagia. Jika terlalu serius , maka kita merasa apa yang kita peroleh adalah hasil jerih payah kita  sehingga merasa bahwa apa yang kita peroleh adalah hasil kesuksesandan yang hilang adalah kerugian besar dalam hidup. Padahal siapa yang bilang kalau yang kita peroleh adalah benar-benar hasil upaya kita?

Saya bisa beli cintin itu mungkin kebetulan badan sehat, cukup duit untuk beli dan banyak kemungkinan lainnya. Kita harus sadar bahwa banyak yang kita peroleh karena banyak kebetulan maka seharusnya bersyukur dengan apa yang kita punya dan iklas dengan apa yang lepas dari genggaman. Bukannya awalnya kita tidak punya apa-apa? Dengan sikap lebih mengentengkan hidup, dan tidak terobsesi dengan yang kita miliki maka makin besar peluang kita untuk puas dengan yang kita miliki dan makin kecil peluang kita kecewa akibat lepasnya milik kita. Dan itulah sebenarnya kebahagian.

Seperti halnya hidupku di sini, memang tidak sempurna. Sisi libngkungan fisik alhamdulillah lebih baik daripada di Surabaya, lebih dingin, lebih senang karena tidak usah pakai kipas yang hal ini sering bikin kami berdua eyel-eyelan karena aku senang dingin, suami tidak suka kipas...dongkol deh akhirnya. Kalau di sini memang AC dari alloh selalu kenceng sehingga tidak ada alasan untuk tengkar.

Volume kerja pastinya enak di Surabaya, habis pulang jam 16 langsung lupakan semuanya, tidur, dolan. Namun sisi lingkungan bikin nyesek. Mau renovasi butuh dana gede dan masih diharapkan banyak orang pembagian rumahnya. Jika tidak direnovasi sangat menyesakkan hati dan kaki. 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar