Riza mengambil keputusan
Tiba-tiba ditelpon untuk memenuhi undangan penanda tanganan kesediaan berangkat dengan visa turis. padahal sebelumnya sudah dibilangi kalau pakai visa pelajar. Visa pelajar bikin tenang di hati karena akan aman dari penangkapan penduduk ilegal walaupun hanya berlaku 3 bulan namun itu masih mendingan dari pada visa turis yang hanya 1 bulan.
Selama visa masih berlaku, santri bisa berjalan jalan, namun setelah itu tidak bisa keluar. Mengharapkan diuruskan kimlik atau ijin tinggal yang berlaku 1 tahun. Kimlik pengurusannya mudah atau tidaknya tergantung daerah masing-masing. Sari mendapatkan kimlik setelah di tahun ke 3. Hal ini menyebabkan dia tidak diijinkan mengunjungi Turki dalam waktu 1 tahun setelah kepulangan.
Sebenarnya aku juga punya opsi untuk menguliahkan ke Pare atau ke STID, namun Riza berkata "Aku eman umi dan abi yang sudah tahu teman2nya jika kalau mau ke Turky, umi kan malu". Masyaalloh anakku sempat berpikir tentang harga diri umi abinya yang sudah banyak orang tahu bahwa anaknya mau ke Turky. Aku bilang kalau hal ini bukan menjadi permasalahan kami sebagai orang tua. Kami akan dengan gampang bilang bahwa memilih pendidikan selain di Turky juga ada kebaikannya. Tidak ada di dunia ini sistem yang sempurna.
Bismillah setelah berunding dengan Riza, dia siap meneruskan ke Turky dengan segala resiko. Misalnya sejelek-jeleknya di deportasi dan dipulangkan paling tidak dia sudah pernah ke luar negri, toh kalaupun dipulangkan juga tidak dibiarkan pulang sendiri atau tidak mungkin ditelantarkan oleh Yayasan Sulaimaniyah, dan akupun sebagai ibunya akan mengirimkan biaya kepulangnnya, dan memang itu biaya belajar dari pengalaman.
Bismillah aku serahkan Riza pada Alloh karena dia sudah pada jalan yang benar yaitu jalannya Al Quran. Mungkin dulu pernah aku belum yakin kalau pendidikan pondok itu menjamin masa depan dan pekerjaan, namun aku makin menguatkan diri bahwa jalan yang kami pilih itu adalah jalan yang dikehendaki oleh Alloh, sehingga dengan penuh keyakinan pula bahwa, jika berada di jalan Alloh, maka dengan enak aku menyerahkan diri dan anakku padaMu. "Tolonglah ya Alloh, karena anak2 kami sudah di jalanMu. Aku infaqkan anak2ku di jalan Alloh....Ya Alloh berikan petunjuk pada anak-anakku yang sudah baik di jalanMu....aamiin.
Riza sempat juga mengutaarakan ke abi ihya, abi yang selama ini dekat dari hati dan dianggap Riza bijak dan sabar dalam mengatasi permasalahan murid. Riza bilang bahwa dia memilih meneruskan di Turky dengan berbagai resiko misalnya di deportasi dan akan menjalankan belajarnya dengan lebih baik lagi.
Keberangkatanpun, dia mengambil keputuasan untuk bersama temannya, Alif. Naik kereta api jarak jauh, pertama kalinya dia berangkat. Kami semua ingin mengantarkan namun waktu yang cukup panjang akan cukup membuat sulit ijin di tempat kerja umi dan mbak Sari. Kami antar sampai Gubeng sementara temannya stat di Sidoarjo. Rasanya nahan airmata banget melihat kepergiannya walaupun secara fisik sudah lebih besar dari Abi, sudah pantas jadi Abi Sulaimaniyah karena selama di pondok dia juga selalu jadi ketua. Namun wajar jika dia gemetaran juga saat ambil kartu chip yang sempat terbawa...sambil lari dan menemui kami lagi untuk menyerahkan chip kartu. Gemetaran itu tandanya di bertangungjawab, takut ketinggalan kereta.
QS 6 : 55
Jalan Hidup
Ayat QS 6 : 55 Allah SWT menerangkan ayat-ayat Al Qur'an agar terlihat jelas jalan hidup orang yang beriman (shaleh) dan jalan hidup orang yang berdosa. Setiap orang dalam ayat QS 74 : 38 akan mempertanggungjawabkan pilihan jalan yang ditempuhnya.
Jalan hidup orang beriman adalah mengerjakan kebaikan, sedangkan jalan hidup orang yang tidak beriman adalah berbuat dosa.
Dalam ayat QS 59 : 18 orang yang beriman selalu bermuhasabah diri setiap harinya, dengan mengupgrade hidupnya setiap hari ke arah yang lebih baik dengan terus mengerjakan kebaikan dan bertakwa kepada Allah SWT.
Jalan hidup orang beriman adalah mengerjakan kebaikan dan bertakwa kepada Allah, yaitu :
1. QS 3 : 102 bertakwa dengan menaati Allah dan tidak bermaksiat kepada-Nya.
2. QS 2 : 152 senantiasa mengingat Allah dan bersyukur kepada-Nya.
3. QS 23 : 3 menjauhkan diri dari kegiatan yang sia-sia.
4. QS 2 : 43 mendirikan shalat dan menginfaqkan sebagian dari rezeki yang diberikan Allah.
5. Mencintai mukmin yang lainnya. (HR. Muslim)
6. QS 49 : 15 berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa.
7. QS 65 : 2 - 3 bertawakkal kepada Allah.
8. QS 5 : 2 mengamalkan nilai ketuhanan dan solidaritas yang tinggi.
Inilah ayat-ayat Allah yang menjelaskan jalan hidup orang beriman, sehingga sangat jelas sekali bedanya dengan jalan hidup orang yang tidak beriman.
Wallahu'alam bishowab ❤️
Tidak ada komentar:
Posting Komentar