Senin, 30 Oktober 2023

Penyakit Ain

 Penyakit Ain dalam Islam

Penyakit ain, juga dikenal sebagai “penyakit mata jahat” atau “pandangan jahat,” merujuk pada keyakinan bahwa pandangan negatif atau mata jahat dari seseorang dapat membawa dampak merugikan pada kesehatan dan kesejahteraan individu yang menjadi sasaran

وَاِنْ يَّكَادُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَيُزْلِقُوْنَكَ بِاَبْصَارِهِمْ

”Dan sungguh, orang-orang kafir itu hampir-hampir menggelincirkanmu dengan pandangan mata mereka,“ (QS Qalam: 51) 

PENYAKIT AIN ITU ADA

Allah SWT berfirman dalam surah Al-Qalam ayat 51, “Sesungguhnya saat orang-orang kafir itu mendengarkan Al-Quranul Karim, pandangan mereka benar-benar hampir membuatmu tergelincir.” Maksudnya, karena orang-orang musyrik itu melihatmu dengan pandangan yang penuh kebencian dan permusuhan karena dengki mereka terhadapmu, hampir saja kakimu akan tergelincir seandainya Allah SWT tidak melindungimu.

Dikatakan dalam hadis syarif, “Penyakit ain itu benar adanya. Penyakit ain terjadi karena adanya hasad (kedengkian) dari seseorang dan setan.”

Hasan Al-Bashri RH berkata, “Obat untuk penyakit ain adalah membaca surah Al-Qalam ayat 51 ini.”

Selain itu, Rasulullah Shallallāhu ‘alaihi wa sallam pun mendoakan kedua cucunya, Sayidina Hasan dan Husein R.Anhumā, sebagai berikut, “A’ūdzu bikalimātillāhit tāmmati min kulli syaithānin wa hāmmatin wa min kulli ‘ainin lāmmatin.” Beliau bersabda, “Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, dan Nabi Ishaq ‘Alaihimussalām telah memohon perlindungan kepada Allah SWT-dari penyakit ain dan keburukan lainnya-dengan doa itu.”

Barang siapa melihat sesuatu yang disukainya, hendaklah ia mendoakannya dengan kebaikan. Sebab, berdoa dengan kebaikan dapat menghilangkan penyakit ain. Dikatakan dalam hadis syarif sebagai berikut, “Barang siapa di antara kalian melihat sesuatu yang disukainya dalam dirinya, hartanya, atau saudaranya, hendaklah ia mendoakannya dengan kebaikan (dengan mengucapkan masyaa Allah, semoga Allah SWT memberikan keberkahan). Sebab, penyakit ain itu benar adanya.”

Barang siapa melihat sesuatu yang disukainya, tetapi tidak mengikrarkan bahwa Allah SWT adalah penciptanya, niscaya Allah SWT akan memberikan sebuah penyakit dan kesulitan pada sesuatu yang dilihatnya itu. Penyakit tersebut merupakan sebuah musibah dari buruknya pandangan seseorang yang melihat dengan kelalaian.

Hafiz Asy-Syirazi berkata, “Orang-orang ahli hikmah dan yang berpengalaman tidak suka menyantap makanan di depan hewan liar, dan mereka menghindari keburukan yang ada di mata hewan tersebut. Sebab, pada saat itu, sebuah aura keburukan muncul dari dalam tubuh mereka - karena munculnya ambisi mereka untuk makan - dan memenuhi mata mereka. Aura tersebut akan merusak segala sesuatu yang terkena olehnya. Oleh sebab itu, jika ada seekor hewan seperti kucing atau anjing, mereka akan memberikan sesuatu yang dapat mengalihkan perhatiannya.


31 Oktober 2023
Kalender Fazilet
 
Banyak penyakit ain disekeliling kita. Hal ini menyebabkan bekerja  tidak nyaman di tempat kerja tersebut, menghilangkan keikhlasan, akan menimbulkan perpecahan bahkan kelemahan dan mengurang kecepatan kemajauan organisasi. Yang tidak dewasa adalah saat seseorang mencari kesalahan orang lain, misalnya memfoto teman kemudian foto itu dikirimkan ke ketua grupnya yang sebagai rival. Foto itu dikirimkan lagi ke ketua dari orang yang difoto dengan caption menyalahkan. Itu sangat tidak dewasa dan gocik. 
Timbul beberapa grup yang satu dengan lainnya saling membuat isue dan membuat suasana panas dalam permusuhan. Jika terhadap bos grupnya sangat "ngathok" alias ABS Asal Bapak Senang. Maka beberapa tips di bawah ini coba diterapkan : 

1, Tips dari Aa Gym : tetap saja positif jika ada orang yang negatif, tetap saja berbuat baik. Kebaikan untuk diri sendiri, ibarat meludah ke atas maka akan kembali ke diri sendiri. Jika kita baik maka kembalinya baik, jika buruk kembalinya buruk. Penilaian orang itu tidak penting, yang penting adalah penilaian Alloh, ridho Alloh. 
2, Tips Ustad Edy : buatlah diam orang yang tidak menyenangi kita dengan terus berbuat baik. 

لا تحسد أحد على نعمة أعطاها الله له، فأنت لا تعلم ماذا أخذ الله منه، وﻻ تحزن إذا أخذ الله منك شيء فأنت لا تعلم ماذا سيعطيك الله بدلا عنه
Janganlah dengki kepada seseorang yg diberi nikmat oleh Allah, sebab kamu tidak tahu apa yg sudah diambil Allah dari dirinya. Janganlah bersedih jika Allah mengambil sesuatu darimu, sebab kamu tidak tahu karunia yg akan Allah berikan padamu sebagai gantinya. (Maqolah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar