Sabtu, 19 Agustus 2023

Iklas

Hasna, 20 Agustus 2023

Dia beli jajan uangnya 20K, jajan menghabiskan uang 13k sehingga kembaliannya 7k. Di kembalikan 5k dan 2k dikembalikan dalam bentuk 1 biji permen. "aku kan mangkel masak uang 2k hanya dapat 1 permen". Dia dinasehati temannya " Kamu jangan mikir dunia, hanya uang 2k aja iklaskan". Hasna akhirnya dia  ingat kalau umi selalu iklas

Mendapatkan nasehat dari abla Alvin, setiap kali melakukan kegiatan membersihkan sesuatu dahuluilah dengan doa "semoga alloh membersihkan hatiku". Maka saat Hasna membersihkan despenser, lorong asrama di dahului dengan doa "semoga alloh membersihkan hatiku". seperti nasehat bapak dimyati padaku saat aku menyapu halaman, menyapu rumah. 

Rezeki anak solihah, saat pingin susu uangnya tidak cukup maka dia sabar dan suatu saat diberi susu oleh khansa. Saat kepingin mixue uangnya belum cukup dan eman kalau harus mengeluarkan uang banyak hanya untuk beli mixue, ternyata dibelikan oleh sahabatnya yang bernama Sarah adeknya Nafi yang dia adalah sahabat nya kakak Ibrahim dan Ismail. Dia senang dengan Sarah karena Sarah menyapa duluan saat Hasna lupa dan akhirnya sekarang jadi teman dekat. Hasna senang karena temannya sudah banyak.

Hasna lebih suka bahasa Turky dibandingkan bahasa Inggris karena sekarang sudah bisa bahasa turky.  

menulis surat untuk umu karena terpaksa supaya umi tidak sakit hati. 

asline kepingin disambang umi, namun sabar saja walaupun hanya disambang abi. maka dia bersyukur saja dengan melihat ada temannya yang tidak mampu sehingga tidak disambang sama sekali. 

Zifa boyong karena merasa sulaimaniyah sesat. Doa makan ada yang bahasa truki dan bahasa arab, merasa itu sesat, padahal artinya sangat bagus, kata Hasna. Hatim yang diminta membayangkan Rosululloh di depannya itu dianggap sesat.

Bersama Zahira nambang menuju ke desanya. 

Abla Alvin baik, saat muridnya ada yang sambang maka dipanggilkan.

Hasna selalu yang pertama selesai baca yasin. Dia selalu ingat saat di lampu merah aku selalu bilang "We Are the First". 

Minggu kemarin hasna menelponku dan merasa kalau aku sedang tidak fokus karena banyak urusan tentang muridku. Hasna bilang "yo wes lek umi gak fokus ambek aku, sek fokus ambek murid e aku gak apa kok mi". saya menyahuti "yo wes maafkan umi ya, umi suatu saat akan fokus dengan kalian". Namun aku disadarkan oleh sahabatku ustadah Fitri "iya ta ustadah akan fokus...heheh". Ustadah fitri adalah sahabatku yang paling mengerti bertapa sibuknya aku karena banyak hal harus aku lakukan untuk tugasku saat ini, sehingga ustadah fitri sering menawarkan diri untuk menolong kesibukanku. 

Dalam mobil saat belanja ke Malang kami berbincang dan pertanyaan ustadah Fitri langsung hatiku seperti tertusuk duri, aku ingat kata-kataku sendiri bahwa akan membutuhkan waktu aku untuk fokus dengan keluargaku. Namun aku nangis ingat kata-kataku itu. Aku jadi ingat ceritanya ustdhah Endah yang akan resain dari YLPI karena ingin fokus merawat anaknya. Namun diingatkan oleh ustdah Ana "jangan sombong kalau kamu bisa perhatian dengan anakmu itu akan membuat anakmu berhasil, yang membuat anak baik itu hanya Alloh dan barangkali dengan dakwah kita itu sebagai wasilah dari kebaikan anak dan keluarga kita. Apa anda yakin dengan fokus anak akan membuatnya sukses?"

Aku hanya bisa menangis dan beristigfar, serta berdoa memohon pertolongan Alloh dalam setiap kata dan perbuatanku. Aku berharap apa yang kulakukan adalah dalam bimbingan Alloh. Hal yang tidak pernah kulupa juga nasehat Ustad Edi dan Ustad Mim " kalau ustd ustdah meniatkan mengajar untuk ngurusi orang jihat maka Alloh aka mengurusi anak-anak panjenengan semua".

Hasna selalu cerita dengan Sania "kenapa kok diam, biasanya kamu ceria,  Umimu sibuk karena berjuang demi kau. Kamu adalah anak spesial karena kamu ada dalam mimpi umimu". "Ojok sedik pasti umimu mendoakan kamu, perjuangkan hafalan supaya cepat jadi abla yang solihah". Sepanjang itu seorang Sania menasehati Hasna. 

Tiba-tiba melihat tiktok yang isinya : Harus bersyukur jadi wanita : seorang ibu doanya makbul untuk anaknya, seorang istri doanya makbul untuk suaminya dan seorang anak wanita doanya makbul untuk orang tuanya. Aku ingat saat masih muda usia pernikahan kami, sempat aku protes "kenapa istri harus nurut pada suami, harus mendahulukan suami daripada orang tua, padahal aku sangat mencintai orang tuaku melebih suamiku". Aku benci jadi wanita. Ternyata itu jawabannya, betapa seorang wanita itu istimewa.

Pagi ini Hasna merasa wajahnya hitam, dia bilang "tapi aku tetap bersyukur karena masih punya wajah cantik, namun Alloh tetap yang maha sempurna"

Umi orang tua yang paling adil, umi masukkan aku di sulaimaniyah supaya mas dan mbk tdk iri. Saat Hasna dapat bagian nyikat yang berat sepanjang koridor sementara temannya nyapu dan ngepel itu lebih ringan. Tapi Hasna selalu ingat umi yang sabar terhadap murid dan wali muridnya.

Hasna mengakui di sulaimaniyah lebih baik. Misalnya baca qur'an harus menutup aurot, tidak boleh di kamar artinya harus dijaga karena itu karunia Alloh paling mulia. Dia bilang di Al Hidayah baik namun di Sulaimaniyah lebih baik.

"Kalian masuk di sulaimaniyah niatkan dengan hati yang baik, untuk membahagiakan orang, namamu sudah masuk dalam buku nama muridnya hilmu tunahan" begitu ablanya memotivasi. Di Sulaimaniyah lebih baik karena haid gak boleh pegang quran artinya sangat memuliakan Qur'an. Fiqih selesai paling cepat, paling cepat hapal nabi ulul azmi dll. Nasab Rosululloh dalam sebuah lagu.

Hasna memahami kalau Mbak Sari saat bahasa dengan temannya pakai bahasa Indonesia karena temannya dari seluruh indonesia, kuatir kalau bahasa jawa temannya tidak faham

mi Hasna seminggu saja di pondok tidak kerasan, saat  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar