Rabu, 22 Februari 2023

Pinter tapi Sombong

                                                                            


 

Pinter tapi Sombong

Hidup ini memang penuh dg ujian. Mau tidak mau, suka tidak suka, semua orang akan diuji. Baik berupa kesulitan, kemudahan, kekurangan, kelebihan, kemiskinan maupun kekayaan. Yg penting adalah bagaimana menyikapi ujian dan tahu hakikat di balik ujian yg diberikan. Ujian dg menimpakan musibah sebagaimana seorang menguji kemurnian emas dg pembakaran. Ada yg keluar emas murni. Ada juga yg kurang dari itu mutunya dan ada yg keluar seperti emas hitam perlambang ditimpa musibah.

Dia adalah adek kelasku saat kuliah di Unisma. Dia bernama Towi. Aku menjadi panitia Latihan Kepemimpinan Dasar, dia menjadi pesertanya. Unisma adalah kampus yang latar belakang pemikirannya NU. . Dia tidak bergelagat tidak setuju dengan aktivitas dan pemikiran NU sehingga Dia berkomentar "Ngapain harus ada yasinan dan tahlilan". 

Aku mengagumi dia karena pinter. Dosenku bilang "Towi itu pinternya luar biasa, satu pertanyaan jawabannya bisa sampai 5 lembar". Teman-temannya bilang "pinter, ganteng, sabar, tidak banyak bicara". Dari situlah aku makin mengenalnya dan makin mengaguminya, hingga ku bawa dalam doaku. 

Alhamdulillah aku berhasil menikah dengan Towi. Saat selesai acara mantannya towi datang ke rumahku dan membawakan 2 buah jeruk. Yang di tangan kanan buat Towi dan yang sebelah kiri buat aku. Mantannya Towi mengajakku berfoto dan posisiku salah, "Kamu goblok, sebelah sini lo" begitu Towi membentakku. Aku sangat terkejut dan malu. Aku bertanya pada ayahku " Bagaimana jeruk ini Pak?". "Buang saja ke sungai" begitu jawab bapakku. Pertama kalinya aku mendengarkan kata-kata kasar yang menyakitkan dari suamiku di depan mantannya.

Sore itu kami makan bersama di meja, tiba-tiba aku tersedak, karena teko ada di seberang dariku dan lebih dekat dengan suamiku, maka aku minta tolong untuk mengambilkannya, namun sungguh mengejutkan jawabannya "istri kalau ditolongin hal kecil maka akan sering minta tolong dan nantinya akan berani memerintah suami". Dalam batukku aku bangkit sendiri dan mengambil minum untuk diriku sendiri. 

Saat berangkat ke kampus suaminku melewati bapakku yang sedang duduk di kursi teras. Dia berlalu begitu saja seakan tidak melihat keberadaan bapakku di kursi tersebut. Bapakku bilang " Pi, bapak ini tidak ingin dihargai, namun jika melihat bapak mbok yo menyapa, pamit kalau mau kerja". Suamiku hanya sekali seumur hidupnya bersalaman dengan bapakku, yaitu saat kami di pelaminan. 

Keluargaku pekerja keras, mulai dari kakekku dan hingga bapakku, karena itulah keluargaku adalah orang terkaya di desaku. Bapakku memiliki kebun di berbagai tempat. Semangat itu menurun padaku dan tidak pada 2 kakak dan 1 adek perempuanku. Kakak pertamaku perempuan mengandalkan belanja dari suaminya sebagai pemilik bengkel dan juga diwariskan oleh bapakku beberapa kamar kos. Kakak keduaku seorang laki-laki yang bekerja menjadi sopir mobil pribadinya yang disewakan. Adek perempuanku sebagai pegawai di suatu kantor dengan gaji yang pas-pasan. 

Alloh selalu memberiku ide untuk memiliki berbagai usaha diantaranya adalah menjual air isi ulang. Sehari aku bisa mengangkat 50 galon. Hal itu yang menyebabkan sekarang aku mengalami pengapuran di tulang belakangku, akibatnya aku tidak bisa berjalan dan berdiri secara tegak. Posisi tidur adalah paling tidak nyaman sehingga menyebabkan aku tidak bisa tidur kalau malam hari, akibatnya mataku berkantung.  

Perselingkuhan dimulai suamiku sejak dia pulang belajar  dari Madinah. Aku punya teman Titik namanya. Titik bilang "enak ya punya suami seperti Towi". Aku tidak menghiraukan kata-kata itu, aku hanya menyahuti. Suamiku juga bilang " Titik iku cantik ya ma, gimana kalau kau lamarkan dia untukku?". Aku tanya langsung Titik dia bilang " Ndak Mbak, Towi itu milikmu". Namun aku merasa jika Titik datang ke rumahku, suamiku dan Titik sering main mata.   Suatu ketika suamiku pergi selama 10 hari, aku cari ke mana-mana tidak ada dan jalan terakhir aku cari ke rumah Titik. Ketemulah aku dengan ibunya Titik yang sedang berjualan di pasar "Lo cari suamimu ya nak, barusan aja dia dari sini, tadi ". Maka aku langsung ke rumahnya Titik yang saat itu terlihat rambutnya yang basah habis keramas sepanjang kakinya. Dari peristiwa itu maka ibunya titik mengetahui bahwa Titik berpacaran dengan suamiku. Maka dengan paksa Titik dinikahkan dengan orang Madura. Aku dan suamiku datang, duduk di depan kuade. Suamiku bilang "liaten ma, Titik melengos dari suaminya itu tandanya Titik tidak mencintai suaminya". Spontan aku jawab "Iya karena dia mencintai kamu"

Lama sudah tidak berkomunikasi dengan Titik yang ternyata sudah punya 2 anak yang terkecil masih menyusu. Tiba-tiba aku dengan bahwa Titik meninggal dunia. Suamiku bercerita kalau pernah mimpi Titik dengan wajah yang menghitam. Ada temanku dan tamannya Titik, mbak Ayu namanya yang pernah bermimpi bahwa bertemu Titik dengan wajah menghitam. Setelah mbak Ayu takziyah, mendapatkan cerita bahwa meninggalnya Titik mendadak sesaat setelah menyusui bayinya. Bayinya diberikan pada pembantunya dan ditemukan Titik sudah tergeletak di lantai dengan banyak obat berserakan di samping tempat tidurnya. Tidak ada yang mengetahui penyebab kematiannya, namun jika dihubungkan dengan 2 mimpi yang dialamai suamiku dan mbak Ayu sepertinya over dosis. Bisa jadi meninggal karena tidak merasa bahagia dengan suaminya dan minum obat sampai over dosis.

Perselingkuhan kedua, dengan mbak Ayu sahabatku dan juga sahabatnya Titik. Setiap jam  02.00 kasurku bergetar. Kasurku merupakan kasur mahal di jaman itu, spring bed yang sangat lentur sehingga sedikit getaran akan menggetarkan seluruh permukaan. Getaran itu karena HP suamiku diletakkan di bawah bantalnya. Pelan-pelan dia ambil HP dan keluar kamar. Aku pura-pura tidur. Aku liat dia pindah ke ruang belajarnya. Aku  dengarkan dia lagi berbicara di telepon dengan sedikit berbisik. Beberapa kali dilakukan hal itu. Suatu malam aku ingin memergokinya, maka aku diam diam mengikuti dia keluar kamar dan setelah dia mulai berbicara, aku buka pintu kamarku dengan keras "Brak". Aku berdiri di depan pintu, diam, kupandangi suamiku dengan berkacak pinggang. Spontan suamiku kaget dan  menutup teleponnya. 


QS 26 : 200 - 201

Sombong Menghapus Dosa


_Pribadi yang memiliki sikap sombong adalah pribadi yang belum meraih kesuksesan dalam hidup......  

Sombong adalah sifat dan perbuatan yang tidak di sukai Allah, namun seringkali sifat dan perbuatan sombong muncul pada manusia yang lupa diri.  


Dalam QS 26 : 200 Allah telah memasukkan sifat dusta dan ingkar ke dalam hati orang-orang musyrik, padahal mereka memahami ayat-ayat Al-Qur’an dan merasakan keindahan gaya bahasanya. Dengan demikian, mereka yakin bahwa Al-Qur’an itu datang dari Tuhan, bukan buatan manusia. Akan tetapi, mereka mengingkari Al-Qur’an itu, dan mendustakan nabi yang membawanya.

Keingkaran mereka itu semakin kuat, tidak tergoyahkan oleh apa pun. Nafsu mengingkari Nabi dan menantangnya itu menyebabkan mereka melakukan perbuatan dosa. Pada ayat QS 27 : 14 hati mereka menyakini kebenaran tetapi mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongannya.

Di QS 26 : 201 mereka hanya akan berhenti apabila azab itu telah menimpa mereka. 


Syekh Ibnu Atha'illah dalam kitab Al-Hikam memperingatkan orang yang taat ibadah atau ahli ibadah agar tidak memiliki sifat sombong. Menurut pandangannya, orang yang berbuat dosa kemudian menyesali perbuatannya, merasa rendah diri dan merasa sangat membutuhkan rahmat Allah lebih baik, daripada orang yang taat ibadah tapi sombong.

"Maksiat (dosa) yang menimbulkan rasa penyesalan atau rendah diri dan membutuhkan rahmat Allah lebih baik daripada perbuatan taat yang disertai rasa sombong, ujub dan besar diri." (Syekh Atha'illah, Kitab Al-Hikam)


Banyak orang yang beramal kebaikan, namun banyak pula yang pahala amalannya tersebut terhapus seketika, karena sombong...ini disebut “bangkrut”  yaitu didunia banyak amalnya diakhirat jadi ahli neraka.


❤️Lihatlah ke atas sebagai motivasi bukan untuk jadi sombong, dan melihat ke bawah agar lebih bersyukur bukan untuk menjadi rendah diri.

Perbaikan Diri

 Memperbaiki Diri Sendiri

Pekerjaan termahal dan tersulit adalah memperbaiki diri sendiri


Kalimat di atas jadi mengingatkan pada petuah dari desa saat aku masih lugu, belu tahu apa-apa. "uwong iku ora iso ndelok githok e dhewe" orang itu tidak bisa melihat kekurangannya sendiri, maka memperbaiki diri itu sulit dan mahal.    

Sangat menyesal aku meninggalkanmu. Ternyata menjadi manusia yang diprotes itu sangat tidak enak dan menyesakkan hati diri sendiri dan orang lain. Menghadapi orang yang tidak pernah bersyukur pada kebaikan yang kita lakukan itu sangat membuat sesak dada....itulah sifat manusia. Alloh maha Sabar, melihat hambanya tetap dalam kesesatan tetap diberikan nikmat dan diurusi hidupnya. Alloh maha sabar menghadapi umatNya yang jarang bersyukur, selalu minta yang menurut dia baik, selalu minta yang dia inginkan, bahkan minta terkabul dengan cepat. Makanya dalam Quran yang diminta Alloh adalah sabar dan kuatkan kesabaranmu, bersyukur maka nikmatNya akan ditambah. Alloh sangat suka hambaNya yang bersyukur, maka nikmatnya ditambah. Demikian juga kita, kalau ada teman kita yang bersyukur, saat diberi bilang Alhamdulillah dan menceritakan betapa manfaat hal yang kita berikan,  maka kita akan makin mencintainya. Kalau punya sesuatu pasti yang kita ingat dan kita beri terlebih dahulu adalah teman yang sering berterimakasih pada kita.  

Terpukul aku untuk kedua kalinya di sini. Pukulan pertama saat aku menuruti kemauan orang untuk melanggar peraturan. Aku pertemukan ibu dan anak yang sedang sakit  karena aku tidak tega. Lah ternyata itu salah, itu akan menjadi pola si anak untuk bertemu ibunya. "njenengan yang memulai maka njenengan yang harus menyelesaikan" begitu singkat pimpinanku berkata dan langsung telepon ditutup. Betapa hatiku dan kepalaku seperti dipukul keras, pusing berputar perasaanku. Namun alhamdulillah pimpinanku mengarahkan aku dan selanjutnya memberikan solusi. Itulah pimpinan itu seperti orang tua, seperti guru yang akan selalu memaafkan setiap perilaku salah murid dan anaknya. Selanjutnya memberikan bimbingan. 

Pukulan kali ini " siapa yang harusnya memberikan ijin, pean tahukan?"  "Njenengan itu representasi kepala sekolah, kalau komunikasi ke dalam dan keluar harus dibedakan, diolah yang baik, jangan langsung asal copas dan kirim. Di sini berbeda dengan di sana. Ternyata masalah ini bukan maslah sekolah, ini masalah njenengan". Uh seperti tersambar petir aku. Mungkin kalau tadi siang aku ditelpon dengan kemarahan yang meledak oleh seorang ibu, sekarang sudah aku anggap biasa karena memang karekaternya begitu, namun ketika ditelpon oleh pimpinan dengan kalimat diatas, aku harus banyak istigfar. Semalaman aku seperti terpukul, aku solat sunnah sebanyak-banyaknya, solat tasbih sebagai istigfar yang terbesar lebih sering aku lakukan di sini.

Aku curhat sama suami, dijawabnya singkat "kamu akan dapat ilmu". Pagi ini pimpinanku memotivasi kami, untuk memperbaiki niat dan melihat semua hal dengan kacamata positif sehingga lama-lama akan muncul keiklasan, Misalnya, jika dimarahi pimpinan, dengarkan saja dan berpikirlah bawa kita akan mendapat nasehat dan ilmu setelahnya. Bisa jadi pimpinanku ingin menyembuhkan lukaku sore kemarin, atau memotivasi aku sebagai seniornya dari sisi umur. 

Suamiku memotivasi, mungkin setahun dua tahun ini akan menemui hal seperti itu, banyak "diseneni" karena menemui hal baru yang belum aku jalani, ke depan akan menjadi lebih dewasa, lebih faham dan akan menjadi pengarah buat yang lain. 

Sabtu, 18 Februari 2023

Bersyukur



 QS 23 : 28

Selalu Bersyukur

Bersyukur pagi ini dapat ijin ke CFD Malang jalan Ijen sehingga banyak hal yang dapat dipelajari dari kehidupan. Ingat nasehat AA Gym bahwa siapa yang mau berusaha akan dicukupkan Alloh, Berusaha saja perkara rezeki itu urusan Alloh. Bergerak saja Alloh yang akan mencukupkan dan jangan bertanya bagaimana caranya. 

Di CFD yang sangat ramai banyak sekali cara orang berusaha mulai dari hal biasa hingga yang out off the box. Aku mengamati beberapa diantaranya. Sepasang suami istri yang buta sejak lahir, berusaha dengan menghibur pengunjung CDF dengan soun sistem sederhananya dan menyanyikan lagu jaman aku SMA. Tidak peduli lagu itu kekinian atau tidak yang jelas salah satunya aku adalah penikmatnya. Aku dekati dan aku berbincang dambil aku kasih uang. Masyaalloh anak semata watangnya telah lulus dari UIN Sunan Ampel. Sungguh cita-citanya memperbaiki kehidupan dengan membekali anaknya ilmu

Keunikan berikutnya adalah seorang penjual balon yang boleh bayar seiklasnya. Dia menjajakan dengan berdandan badut yang pasti dengan wajah ceria. Menyenangkan anak dan orang tua dengan balonnya yang disunduki dengan harga seiklasnya. Insyaalloh pasti dibayar minumal 2000 atau 1000. bisa menyenangkan orang dan bisa mendapatkan uang halal, serta menjaga harga dirinya dari meminta-minta dan menjajakan wajah melasnya yang Alloh tidak suka.

                                        

Dalam kisah kapal Nabi Nuh saat orang-orang yang beriman telah bersama Nabi Nuh di atas kapal, Allah memerintahkan di ayat QS 23 : 28 untuk mengucapkan pujian kepada Allah sebagai rasa syukur atas keselamatan telah berada di dalam kapal yaitu Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim.

Ayat ini memberi petunjuk bahwa kita tidak boleh merasa gembira dengan turunnya azab kepada orang atau golongan lain kecuali bila didalamnya mengandung keselamatan bagi kaum mukminin, terhindarnya dari bahaya kemusnahan, dari kemusyrikan dan kemaksiatan.


Musibah dalam ayat QS 57 : 22 bersifat mutlak dan tidak bisa dihindari, artinya setiap musibah itu pasti akan menimpa karena sudah digariskan dan telah tertulis di Lauh Mahfudz. Sebagai contoh sakit ini termasuk musibah/ujian, setiap orang sudah ditentukan sakit, sehat dan ajalnya.


Untuk mengetahui apakah yang menimpa kita ujian/musibah atau azab dari Allah, kita dalam QS 59 : 18 diharuskan bermuhasabah/evaluasi diri. Ada tiga perintah penting yang disampaikan oleh Allah yaitu : 

1. Bertakwalah kepada Allah,

2. Hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang dilakukan untuk hari esoknya (hari akhiratnya).

3. Menjaga diri dari hal-hal yang buruk dengan melaksanakan semua yang diperintahkan Allah dan meninggalkan semua yang dilarang Allah.


Hikmah dari muhasabah kita meyakini musibah/ujian sudah ditetapkan Allah dan di ayat QS 57 : 23 agar kita tidak bersedih terhadap apa yang luput dari kita dan tidak terlalu bergembira terhadap apa yang diberikan Allah kepada kita karena Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi membanggakan diri .....kesimpulannya selalu bersyukur.

Yang harus kita selalu ingat dan mengingatkan adalah QS 31 : 34 Wa Ma Tadri Nafsun Madza Taksibu Ghodan? Artinya “Dan tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang akan ia kerjakan esok hari."

Sehingga ketika melakukan maksiat, belum tahu apa yang Allah takdirkan untuknya, baru tahu setelah kejadian tersebut berlalu, dan alasan dengan takdir tidak akan diterima kecuali apabila telah mengetahui sebelum kejadian tersebut. Oleh karena itu sebagian ulama berkata: “Takdir itu bersifat rahasia dan tertutup, tidak diketahui sampai waktunya terjadi.”

Syekh Utsaimin berkata: perkataan ulama seperti itu adalah benar, buktinya adalah siapakah yang mengetahui bahwa Allah akan menurunkan hujan? Setelah turun hujan pada esoknya, barulah kita mengetahui bahwa Allah telah menakdirkan turunnya hujan. Shodaqallohulaadziim❤️


Jumat, 17 Februari 2023

TILAWAH AL-QUR'AN

 TERUSLAH TILAWAH AL-QUR'AN, IN SYAA ALLAH anda SEMBUH DARI PENYAKIT


● Dia seorang seniman berkebangsaan Syiria bernama Muhammad Syammath atau dikenal dengan panggilan Abu Rayyah | • Beliau mengisahkan perihal sakit dan proses kesembuhannya.


Penuturan beliau seperti ini :


● "Tahun 1995, saya ditimpa penyakit penyumbatan pembuluh darah di otak (stroke) sehingga tangan mengalami kelumpuhan. Bicara pun cadel atau celat"


● "Dokter bicara kepada saya

[ Pak, ini akan terus anda alami sampai mati seperti teman anda Aburzhon ]".


"Saya buat laporan ke tempat saya bekerja dan dikeluarkan surat bebas tugas sehingga saya pun pensiun dini".


● "Anak-anak saya tinggal di Amerika, mereka mengajak agar saya tinggal di sana. Saya pun pergi kesana dan tinggal bersama mereka. Selama empat bulan saya terus berlatih".


● "Dokter di sana berkata kepada saya, Dia orang Yahudi, coba bayangkan :


[ Apakah anda seorang muslim ? ]


■ Saya jawab : [ Iya, saya seorang muslim ].


■ Dokter Yahudi itu berkata lagi : [ Bacalah Al-Qur'an, niscaya bicara anda akan kembali normal ].


● "Saya pegang ucapan itu sampai saya pulang ke rumah. Dan saya terus bersama Al-Qur'an".


Sebulan, dua bulan sejak hari itu sampai sekarang, saya tidak pernah meninggalkan Al-Qur'an. Kenapa? 


● "Karena tiga bulan setelah rutin membaca Al-Qur'an, saya bisa bicara seperti yang anda lihat sekarang. Semua ini atas (rahmat) dari Allah Tuhan Semesta Alam dan berkah membaca Al-Qur'an al-Karim".



● Ini sangat menarik dan menjadi tantangan bagi kita sebagai muslim :


Apakah kita yakin dengan janji Allah :

وننزل من القرأن ما هو شفاء و رحمة للمؤمنين

"Dan Kami turunkan Al-Qur'an itu sebagai obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman" 

(QS. al-Isra' : 82)


atau kita hanya mengakui di bibir tapi mendustakan di dalam hati?


● Yang menarik dari kesaksian diatas adalah ungkapan yg lahir dari lisan seorang Yahudi "Bacalah Al-Qur'an niscaya bicara anda akan kembali normal".


Jangan sampai kita pada tahap dimana orang-orang kafir yang menyadarkan kita tentang mukjizat kesembuhan dari Al-Qur'an. Itu sungguh memalukan, saudaraku!


Padahal jauh-jauh hari, Allah sudah mengingatkan kita melalui lisan Nabi, para ulama dan da'i.


Semoga testimoni sang seniman di atas dapat membukakan mata hati kita terbangun dari tidur panjang dan mulai sadar betapa dahsyatnya Al-Qur'an sebagai syifa' untuk menyembuhkan semua penyakit.


آمــــــــــــــــــين يا رب العالمين


"Barangsiapa mengajak (manusia) kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun ..."

*HR. MUSLIM)

Kepulanganku dari asrama ke Surabaya selain kunjungaan ke pondoknya 3 anak lakiku juga aku agendakan untuk silaturohmi ke temanku. Hari itu aku silaturohmi ke Ibu Nia yang sebelumnya aku konfirmasi bahwa beliau mau dikunjungi teman. Saya memaklumi hal itu karena kedatangan teman bisa jadi motivasi atau juga bisa membuat makin down dan merepotkan tuan rumah. 

Bu Nia yang dulu aku iri sama dia karena hidupnya enak, ke mana-mana naik mobil karena beliau cerita ayahnya sangat menyayanginya sehingga jika naik motor takut kecelakaan, jika naik mobil kecelakaan maka bodi mobilnya yang terluka. Kulitnya putih mulus seperti tak pernah tersentuh polusi. Tangannya yang halus dan setelah ku jadi temannya memang beliau di rumah ibunya yang selalu memasakkan karena ibunya pandai memasak.  Perilakunya kalem seakan tidak ada hal yang penting yang harus segera dilakukan. Solihah, tidak pernah menggibah orang lain. Wes pokoknya hidupnya selalu baik, tidak pernah menyakiti hati orang lain, bicaranya kalem dan selalu tersenyum. Seakan hidup beliau adalah idaman semua orang.

Ku dengar beliau sakit, sudah 4 bulan tidak kerja. Beliau cerita kalau sakit kecetit tulang belakang, setelah diperiksa baik-baik saja. Lanjut terapi dilakukan seminggu 2x, masih belum ada perbaikan. Baigan kaki kirinya terasa sakit dan setelah diperiksa MRI dan rongsen, dinyatakan ada pembuluh darah kaki yang mengalami penyumbatan. Sebagai guru biologi aku mengerti sebanyak apa yang namanya pembuluh darah di kaki, terus yang terseumbat sebelah mana? Subhanalloh itu suatu hal yang sulit dideteksi. 

Masyaalloh sungguh Alloh maha mengatur hidup kita. 213 tulang dalam tubuh kita dan 639 otot untuk menggerakkan tulang. Kita tidak tahu lokasi otot dan bagaimana menggerakkannya. Maka ketika berjalan kita ingat bahwa ini nikmat terbesar. Semoga bu Nina selalu mendapat kemudahan dalam menjalani cobaan ini....aamiin