Jumat, 28 Januari 2022

Matur suwun Emaku

 Matur suwun Emaku

Alfatihah....buat emak dan bapakku ssaya selalu berdoa untuk kebahagiaan beliau di alam kubur

Buat leluhur emak dan bapakku semoga beliau semua disayang Alloh

Di tengah derai hujan...berderai juga air mataku

Alhamdulillah beliau berdua menyekolahkan aku hingga mengerti agama dan ilmu

Agama untuk mengendalikan nafsuku dan ilmu untuk mengantarkanku beserta kluargaku selamat 

Ilmu memberikan penghidupan yang baik 

Ya Alloohhh sayangi emak bapakku dan leluhurnya....aamiin

Sengaja ku pergi tanpa jashujan, karena memang kuingin menikmati tetesan hujan sepanjang jalan

namun setiap jumat sore selalu hujan, leptopku kasihan 

Aku selalu berdoa untuk sampai rumah sebelum hujan sampai sering Alloh mengabulkan, namun kali ini aku sengaja nge cafe

Aku ingin menikmati me time

Aku tahu makanan ato minuman minimal 20 ribu belum lagi kena pajak paling gak suka seh makan kena pajak buutt memang sekali waktu perlu

Teringat kata gus Baha "lek kowe ditakoni pengeran ben iso jawab lek kowe pernah dibahagiakan pengeran neng ndonyo"

Bahagia itu salah satunya merdeka ekonomi, mau beli ini itu gak ada yang melarang

Gak merasa mahal, sekali waktu menuruti keinginan setelah kita juga bergabi kebahagiaan dengan yang lainnya. Alhamdulillah pagi tadi berbagi Jumat berkah.  Kalau belum berbagi tapi membahagiakan diri berlebihan itu namanya.

Kubeli piza keju ...yyyaaaahhh sebenarnya mahal seh...kupikir bikinnya juga gampang, namun kebahagiaan itu yang harus dibeli....

Ku berfoto di depan barang-barang yang dulu adalah alat emak mencarikan rezeki kami

Canting untuk mengukur volume minyak tanah. Aku sering membantu emak membawakan jerigen kosong ke tempat agen penjual minyak tanah saat berangkat sekolah di SMP 3 dan SMA 1. Aku tiada merasa malu dengan membantu emak. Emak kasihan aku sehingga menitipkan untuk mengantrikan jerigen itu ke tokonya Pak Gin (Gianto kali ya). Aku malah bangga bisa membantu emak. Jaman itu tokonya emak sangat laris, pembeli sampe antri antri dan aku kalau gak ada kegiatan ikut membantu menakar minyak untuk pembeli, menimbang beras dan belanjaan lainnya, emak bagian menghitung dan menerima uang. Masayaalloh emakku pekerja keras. Setiap pagi habis masakkan kami dan juga kadang ada pekerja disawah, langsung menyapu rumah, menata gulo kelapa untuk dijual dilangganannya di pasar, pulangnya obroknya penuh dengan belanjaan sembako dan aneka sayuran. sampai di rumah sekitar jam 14.00 langsung solat dhuhur dan ambil jerigen minyak yang berisikan minyak 25 liter kiri dan kanan. Itu semua dengan mengayuh sepeda pancal. Sampai di rumah solat asar dan langsung sudah ditunggu pembeli dan penjual produsen gulo kelapa sampai magrib baru berakhir.  

Setelah magrib, emak mandi dan solat pasti sudah capek dan tidur nanti jam 22 baru bangun untuk mengemas gula pasir yang dibeli dalam jumlah banyak menjadi kemasan 250gram dan juga menata dan mensortir barang dagangan. Baru jam 24 bisa istirahat. Masayaallooh emak bapakku saya selalu berdoa supaya emak dan bapak dapat istirahat dengan mulia dialam barzah...aamiin  

Yaahhhh dijemput suami deh...hihih di satu sisi senang dia perhatian, namun disisi lain aku masih mau sendiri.....bahagia di sini. Sebenarnya aku ingin laammmaaa sampai puas, namun demi menghargai suamiku yang sudah mengantar jas hujan, yo wes aku tak muleh.

Piza cheese anget 40K              Canting Minyak tanah


                            Timbangan e Emak dodolan            Cafe Merr punya pak Edi


Sambil menunggu hujan bisa wifian, leptopan sepuasnya, tempat yang bersih dan nyaman....sendirian pula...mee timeee.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar