21 September 2021
Mengambil ibrah dari
perang Hunain:
1. “Jangan pernah bersandar pada Ihktiar”, karena
malah akan terjadi yang sebaliknya yaitu balak. Balak seringkali terjadi karena
omongan kita sendiri. Saat itu ada sahabat yang jumlah pasukannya 12rb dan
musuh hanya 4 rb “Nah ini yang menyebabkan kita tidak kalah” maka pasukan
sahabat yang 12rb semburat dengan pasukan musuh yang hanya 4 rb. Dalam
kehidupan sehari-hari misalnya “pakai helm biar kl jatuh gak mati”.
2. Riwayat
Imam Buhkori : sebagain pasukan musuh sudah masuk islam dan meminta hartanya
dikembalikan. Perang Hunain itu perang dengan tetangga. Letakknya Hunain, Thoif
lanjut Mekkah. Rosul disusui Halimatus Sakdiyah di daerah Hunain, anak ibu susu
beliau juga termasuk dalam tawanan perang.
Orang yang kalah perang masuk islam, “Ya rosulalloh engkau adalah orang
yang baik, yang ditawan adalah keluarga dan harta kami maka sekarang aku masuk
islam maka kembalikan harta kami”. Orang Hunain diminta memilih harta atau
tawanan? Maka nabi berpidato diantara sahabat, meminta persetujuan untuk
mengembalikan tawanan perang. Jika tidak mau mengembalikan maka kembalikan ke
rosul dan akan diganti dengan yang lain. Maka sahabat mengembalikan tawanan
perang itu ke saudara barunya yang sudah masuk islam. Orang Anshor mendapat
bagian rampasan perang yang lbh sedikit disbanding orang mekkah. Rosul
mendengar itu maka rosul bilang ke kaum anshor “kamu akan Kembali ke Madinah
bersamamu atau kalian pilih harta?”. Maka sahabat anshor menangis bahagia
karena Rosul bersamanya
Syaima adalah
anaknya Halimatus Sakdiyah yang juga tertawan, dia adalah saudara sepersusuan Nabi
Muhammad maka dibebaskan karena dia termasuk dalam tawanannya juga.
Saat dilepaskan
dari tawanan perang maka ibu2 akan mencari anaknya dan memeluknya, maka Rosul
memberi pelajaran pada sahabat “Apakah ibu itu akan melemparkan anaknya ke
neraka?” sesungguhnya Rohmat Alloh lebih sayang pada kalian dibandingkan dari
sayangnya ibu itu terhadap anaknya. Nasehat untuk sahabat yang telah rela
memberikan rasa aman dalam persaudaraan islam terhadap orang Hunain.
Saat sahabat
banyak yang semburat karena diserang musuh maka Nabi tidak ikut semburat namun
tenang bersama dengan sahabat yang senior. Hal ini karena Alloh menurunkan ketenangan
pada Rosul dan sahabatnya.
Ketenangan itu
harus dipaksa, tidak bisa tanpa proses tiba-tiba dapat ketenangan. Disaat
bergejolak maka dipaksa tenang. Misalnya saat mendengar keluarga kecelakaan,
maka pasti panik/gejolak jiwa (timbul berbagai pertanyaan dalam jiwa yang
bergoncang) Kalau anda bisa meneangkan diri maka Alloh akan menurunkan
Sakinah/ketenangan jiwa dan setelah itu Alloh akan menurunkan bantuan bisa jadi
itu malaikat. Saat tenang itu seakan Alloh memberi bantuan, memberi teman.
Misalnya saat
cucu Rosul meninggal, maka Rosul menangis sebentar itu menunjukkan sifat
manusia. Saat divonis sakit maka goncang dan akhirnya dipaksa tenang dan
akhirnya Alloh memberikan pertolongan.
Sakinah di
quran ada 6x….dianjurkan untuk membaca ini saat hati galau, gelisah,
dilemma:
1.
Al baqoroh 268
2.
Attaubah 26 dan 40
3.
Al Fath 4, 18 dan 26
Sakinah selalu
diiringi dengan bala bantuan, artinya Sakinah dari Alloh itu luar biasa
pertolongnnya. Jadi bila kita sudah mendapat Sakinah dari Alloh maka hati jadi
tenang dan adeemmm
Cara memperoleh Sakinah
1.
Bersihkan dosa, jangan maksiat
2.
Kerjakan amal solih : banyak sedekah, membaca
quran, majlis taklim
Rahmat = kasih sayang berupa segala kenikmatan bahkan
bisa jadi dalam musibah ada rahmat Alloh. Puncak rahmat Alloh adalah Ridho
alloh
Taufiq = konfirmasi ridho Alloh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar