Selasa, 25 Maret 2025

Manifes

 Manifest, Release

Kehidupan banyak memberi pelajaran dan hikmah dari berbagai ujian yg dialami. Setiap orang mempunyai ujian yg berbeda sesuai kesanggupannya. DIA Yg Maha Mengetahui maksud dari sebuah ujian, tetapi yg perlu ditanamkan adalah akan ada sesuatu yg lebih baik di akhirnya. Dan seorang hamba tugasnya mengambil sebanyak mungkin hikmah dari ujian untuk kehidupan yg lebih baik.

Senin, 24 Maret 2025

THR

 THR

Tahun lalu sebagai bendahara 2 di sulaimaniyah Kertosono sungguh mata ini tidak beralih dari HP dan jari selalu menekan tombol untuk donloud bukti trasfer dan juga save nomor bagi walsan yang sudah memberikan donasi. Bermaksud untuk rehat tahun ini namun ternyata tidak tega melihat perkembangan jumlah donasi yang tidak beranjak naik. Maka inisiatif sendiri untuk memberikan contoh pergerakan donasi di grup Kertosono yang mencapai 12 juta dan bahkan ada 1 walsan yang menyumbang 50 juta. Grup Lawang dengan target 15,5 juta naik terus hingga tercapai target dengan 70 santri semua menyumbang dan terakhir digenapkan oleh salah satu walsan dengan sumbangan terbesarnya 700k. Grup Sidoarjo dengan target sekitar 

Pacaran

 Pacaran 

Kata orang pacaran itu untuk mengtahui sifat asli pasangan sebelum menikah. Nyatanya tidak 100 persen demikian. Banyak orang yang menikah tidak dengan pacarnya dan banyak juga yang cerai walaupun dalam pernihakan didahului setelah pacaran.

Ada sebuah kisah, seorang Abid pacaran selama 8 tahun, dia sudah memberikan hartanya dan sayangnya pada pacaranya. Harta yang diberikan tidak kurang-kurang jika ditotal bisa buat beli rumah, pengakuan Abid. Dia membiayai kuliah pacarnya dan banyak kebutuhan pacarnya dari hal kecil misalnya makan hingga kebutuhan sebagai wanita dan acesorisnya.  Dia memberikan hasil kerjanya untuk kebutuhan pacarnya karena yakin akan menikah. Fitting baju, pernyewaan gedung sudah di DP, undangan sudah di cetak namun Abid memutuskan selesai hubungan. 

Abid bilang ke ibunya bahwa dia memutuskan hubungan dengan pacarnya, sontak ibunya kaget, namun Abid hanya bilang "kalau ada apa-apa ya apa ibu mau bertangungjawab?", saat itu ibunya juga tidak bisa bicara dan menuruti kemauan Abid. 

Lailatul Qodar

 Lailatul Qodar

Alhamdulillah didahului kebersamaan dengan Sari mulai ahad jam 00 hingga kamis jam 15.30 di Bogor. Alhamdulillah beberapa hari membuat aku mengerti cara berpikir Sari yang selalu runtut terencana seperti aku. Habis pekerjaan ini lanjut ini,kemudian ini dan seterusnya. Penuh dengan rencana, bahkan jika hanya mager di kasur dia bilang "aku gak hidup dari pagi", karena biasanya penuh rencana.

Masyaaloh Sari juga sudah pinter menyambut uminya dengan membersihkan rumah kontrakannya, menjemput ke stasiun walaupun tengah malam, mengajak motoran keliling tempat tinggalnya dan menunjukkan tempat biasanya beraktifitas. Sudah dasar aku yang suka menyapa orang, maka semua tetangganya juga sudah aku sapa. Tetangganya banyak cerita "Bu Sari aja yang suka menyapu semua halaman rumah kontrakan". 

Suasananya enak seperti aku pulang ke Blitar, banyak kebun dengan pohon2 tinggi dan rimbun. Tetangga banyak yang suka menyapa dan ngobrol ala orang desa. Aku datangi dikira penjual baju karena aku habis dari masjid An Nashr membawa mukena. Duduk di teras tanpa alas, adem kata mereka karena memang di Bogor pagi ini agak panas. Ngobrol tentang makanan khas, misalnya gatot, menjemur nasi yang akan di buat teng-teng (kalau jawa ting-ting dengan digoreng dan dikasih gula merah kemudian dibentuk). Jadah yang di jawa disebut tetel dimakan bersama tape ketan, lucunya Jadah itu adalah kalimat mesoh jika mangkel "jadah kamu" wow sontak semua ketawa. Salah satu ibu "Maaf ya kami bicaranya kasar ya seperti ini beda dengan ibu yang jadi guru, halus bicaranya"

Tiba-tiba muncul pengumuman wajib hadir di acara bukber YLPI, dan saat ijin tidak dibalas....wah pertandi tidak diijinkan kepsek. Maka dengan cepat merubah jadwal kepulangan semula tanggal 22 jam 15.30 menjadi tanggal 20 jam 16.55. Refund tiket awalnya 430k kembali dipotong 107k dan beli lagi harrga 350k. Alhamdulillah belum sempat berpamitan ke tetangga apalagi berfoto, wah sayang banget....itu artinya aku akan ke Bogor lagi entah kapan dan dalam rangka apa....biasanya takdirku 2x jika belum puas ke suatu tempat. 

Alhamdulillah solat asar dan dipesankan Sari gojek 60k sampai di Cirebon. Alhamdulillah Sari sudah sangat mengerti, mengantarkan aku hingga gedung bertuliskan bapak Ridwan Saputra ahli matematika. Hanya foto itu saja belum sempat foto lingkungan karena sudah di jok motor bapak gojek. Sari mengantarkan sampai gedung itu dan memfoto aku serta melepaskan kepergianku. Jadi ingat saat aku meninggalkannya di pondok hafalan qur'an 40 hari...Sari memandangku hingga hilang penampakan mobilku dengan menangis karena mondok pertama kalinya akupun juga menangis karena biasanya di rumah sering membantahi aku. Namun kini telah berbeda, pandangannya lebih dewasa dan mengerti perannya bagaimana harus bersikap pada sesamanya.  

Kebersamaan 4 hari ini walaupun tidak full mulai ahad tgl 16 jam 7.40 aku berangkat dari stasiun Malang dia selalu memantau aku. Hingga sampai di stasiun pasar Senin jam 23.30 dia masih di Jatinegara dan sempat liat kereta Mataremaja yang ku naiki berjalan ke pasar senin. Dia masih menunggu KRL menuju pasar Senin sehingga bertemu setelah jam 00.12. Dia peduli aku dengan mencucikan baju dan pakaian lainnya yang masih aku rendam sampai menjemur dan mengambil dari jemuran. 

Bersamamu memang dibutuhkan oleh aku karena kau sejak dulu selalu mengalah saat aku fokus 4 adekmu. Bersamamu dengan percakapan kecil, kisah temanku yang aku sampaikan dan bagaimana responmu terhadap cerita itu membuat aku makin mengerti Sari, dan sangat bersyukur atas perkembangannya. Mungkin aku belum mengerti karena selalu di pondok dan aku sibuk bekerja pergi pagi pulang magrib, di rumah juga banyak hal yang harus dilakukan. 4 hari ini aku serasa seperti ibu pensiunan yang hanya baringan di kasur, nelpon kolega dan menceritakan kembali ke Sari, mengaji, solat, ngerumpi dengan tetangga, beneran merasa pra pensiun. 

Waktu ini memang sempat berdiskusi sama suami, "puasa-puasa kok pergi, ibadah saja di rumah". Namun aku mempertimbangkan "kapan lagi aku bersama Sari, saat yang lain di pondok sehingga aku merasa seperti masih punya anak 1.  Saat itu badannya kurus kering seperti anak stanting, rambutnya keriting, kulitnya coklat tua, makannya di kemu hingga keliling kampung baru bisa habis. Rambutnya sulit tumbuh hingga seperti gundul dan dengan berbagai olesan lidah buaya, kacang ijo masih juga gundul seperti thuyul.  

Sebelum pulang aku sempat solat tasbih di kamarnya dan mendoakannya hingga menangis "Ya Alloh bimbinglah hatinya selalu untuk bisa terus bersama Mu, menjaga al Qur'annya hingga menghadapMu. Pilihkan teman-teman terbaiknya untuk selalu bersamaMu meraih ridhoMu. Berilah rezeki yang luas dan barokah. Berilah suami yang bisa mendampinginya hingga sorga. Berilah anak-anak yang bisa mengharumkan nama kami sekeluarga di hadapanMu. Keturunan yang selalu dalam kebaikan di dunia dan berkumpul di sorga.....aaminn. 

 


Sabtu, 22 Maret 2025

Memilih Pasangan

 Memilih Pasangan

Ya Alloh hanya engkau pemilik hati

Engkau yang bisa membalikkan hati

Engkau yang membimbing kami selalu dalam ridhoMu

Memilih sesuai tuntunanMu, yaitu agama nomor 1

Karena pasangan akan menentukan hidup kita, tidak hanya dunia tapi akhirot

Di Dunia diberikan berbagai hal yang akan menguji keiklasan manusia

Kadang seakan iklas namun masih menggrundel, menyesal, menyalahkan taqdir

yang pada akhirnya akan mengurangi nilai pahala dan bahkan menghanguskan pahala

Secara logika memilih pasangan yang sedikit resikonya ....ini kisah dari seorang duda

Beliau banyak ditawari wanita untuk jadi istrinya, baik yang masih muda dengan beberapa anak maupun yang sudah seusia beliau dengan anak yang sudah menikah semua. Namun kenyataanya, hidup itu memang seperti mur baut....ada liku-likunya untuk menambahkan kekuatan cinta.

Jangan detail-detail melihat karakter pasangan, toh kita bukan pribadi yang sempurna juga, makanya 

 

Rabu, 12 Maret 2025

Romadhon

 Romadhon

Ada 3 tipe manusia di bulan romadhon

1. seperti lari sprin....10 hari awal ibadahnya kenceng, naiknya kebaikan menanjak dibandingkan hari biasa namun selanjutnya sudah menurun, tidak semangat

2. sepuluh hari pertama naik drastis selanjutnya flat saja seperti cicilan bank konvensional

3. seperti lari maraton, kenaikannya landai, perlahan sebagai bentuk adaptasi dan 10 hari terakhir yang akan mendekati garis finish dia makin kenceng dengan melakukan itikaf dan berbagai amalan kebaikan lainnuya karena sadar bahwa romadhon itu mulia dan akan berusah meraih lailatul qodar yang setara dengan 1000 bulan. Masyaalon umur manusia saja belum tentu sampai 1000 bulan atau 80 tahun. 

Saat romahon kita manfaatkan untuk menyampaikan proposal permohonan kita pada Alloh, dengan penuh keyakinan bahwa Alloh mengabulkan segala doa. Berdoa sambil membuat video bahwa doa kita sudah terkabul, misalnya menikah di depan ka'bah yang dihadiri oleh kerabat yang itu kita yang membayarkannya...masyaalloh. Pernikahan dengan mengundang kolega yang tanpa meneyediakan kotak, alias semua gratis. Memiliki rumah di dalam pondok mahasiswa yang dikelola oleh anak-anak dan menantu. Memiliki rumah sakit yang dikelola keluarga. Memiliki peternakan yang halal dan Syari. 

Maka usahakanlah dengan sungguh-sungguh kepada Alloh di romadhon ini. Ibarat Romadhon itu adalah sebuah danau yang penuh dengan ikan maka perilaku orang dalam mencari ikan itu berbagai hal: 

1. Orang mencari ikan menggunakan pancing, maka dapatnya ya hanya 1 ikan 1 ikan itupun dengan menunggu yang lumayan lama, maka jika dalam romadhon berbuat kebaikannya sedikit maka hasil dan pahalanya juga sedikit.

2. Ada juga orang yang mencari ikan dengan serok, hasilnya lebih banyak juga namun harus beli serok dan harus basah masuk ke dalam danau, effortnya lebih banyak....artinya memanfaatkan romadhon dengan lbih banyak kebaikan dibandingkan orang jenis ke 1

3. Ada juga yang mencari ikan dengan memasang jaring, lebih luas dan bahkan bisa di pasang jauh hari sebelum orang lain memasangnya. Artinya seseorang mencari berkah romadhon dengan mempersiapkan sejak awal sebelum romadhon, membuat target capaian dan mempersiapkan ilmunya.  

Ya Alloh jadikanlah Romadhon kami mendapat ridhoMu dalam segala hal ibadah yang kami lakukan, aamiin ya robbal alaliin.


Selasa, 04 Maret 2025

Mur Baut

Cinta Mur Baut

Mimpi dinasehati Abi Ihya, "cintamu kayak mur baut" setelah direnungkan ternyata mur baut itu awalnya saat digunakan  tidak menempel setelah diperlukan maka ditempelkan dan diputar beberapa kali sehingga akan singset dan seret tandanya sudah terjadi ikatan yang rapat. Saat pertama menikah, memang aku belum mengenal suamiku. Suami juga belum kenal, hanya bondo optimisnya suamiku kalau aku orang baik dan aku juga khusnozon kalau suamiku orang baik karena beliau adalah temannya om Aslihan yang orang masjid dan alumni SMA negri di Blitar yang lumayan bagus waktu itu. yang paling membuat percaya adalah om Aslihan itu adalah saudara se Bani H. Asykur Sukaryo, keluarga besarnya emakku, intinya keluarga baik pasti anaknya baik.  

Tiga bulan pertama belum mengenal sampai "entut" saja jadi perkara. Aku memang kalau kentut keluar begitu saja, walaupun juga bisa aku tahan. Pas aku duduk melakukan aktivitas bersama ibu mertua dan suami, tiba-tiba kentutku keluar tak tertahan dan agak kurang sadar si entut langsung keluar bersama bunyinya. Sontak suamiku melirik aku dan sampai kamar aku diceramahi "gak sopan kamu kentut di depan ibu". Aku menjawab berdasarkan kenyataan morfologi anusku "aku lo gak sengaja mas". "kentut kok bisa gak sengaja!" dengan nada tinggi, Wah aku langsung nangis, rasanya itu sangat menyakitkan aku....tidak percaya kalau morfologi anusku memang begitu. Bahkan pernah 2x aku malu di depan muridku di Batu karena tiba-tiba kentutku keluar bersama bunyinya. Baunya seh alhamdulillah tidak ada tapi bunyinya yang bikin malu.

Setelah beberapa bulan berikutnya aku baru tahu kalau morfologi anus suamiku memang berbeda. Suamiku kalau kentut harus di tekan "Ngeden" dan bunyinya sekampung dengan semua....heheh makanya dia gak percaya kalau aku bisa kentut tiba-tiba keluar. Beberapa hal kami belum sepakat itulah awal pernikahan mur bautnya masih baru menempel saja.

Berbagai persoalan hidup pastinya harus dialami oleh semua orang baik itu yang menikah ataupun belum. Namun kami bisa menjalani hingga 26 tahun dengan bimbingan dari Alloh, guru yang secara tidak langsung memberikan asupan nasehat untuk direnungkan, teman2 yang menguatkan dan memotivasi, bahkan lingkungan sekitar yang memberikan berbagai pengalaman hidup untuk direnungkan. Berbagai pilihan harus kami diskusikan kadang juga marah, sering tertawa bersama, saling menguatkan. Alhamdulillah mempunyai 5 anak yang mau mondok di sulaimaniyah. Tidak ringan juga untuk memotivasi mereka semuanya. Hingga kini anak pertama lulus dan juga terus saja kami harus mendiskusikan masa depannya. Itu semua adalah putaran mur baut dalam kehidupan cinta kami.

Hingga pada titik mur baut itu semakin kuat saat aku dipindah ke Batu. LDR serasa kalau suami pulang ke surabaya "Ikut Mas balik" dengan nada menghiba aku ingin ikut. Aku merasa butuh suami di sampingku, buat mencurahkan segala kebahagiaan dan terkadang kepenatan jiwa. Suamiku selalu menguatkan aku untuk sabar dan mengerti semua hal yang aku alami, walaupun hanya berdasarkan cerita kejadian yang tidak mengenakkan. "Sabar aja, pasti ada skenario Alloh yang lebih baik yang kita tidak tahu".  Sabar dan curhat lewat Solat maka Alloh akan menolongku dengan 5 anak yang baik-baik, yang mau memperjuangkan nasibnya di jalan Al Qur'an, sementara anak-anak di luar sana tidak mau mondok. 

Jika direnungkan, andaikan aku menikah sama Lutfi, emang seh kaya karena kerjaannya mapan namun jauh di luar pulau jawa, pastinya aku gak bisa mengurus orang tuaku yang saat itu sudah sakit struk hingga 15 hari aku menungguin di rumah sakit. Bapakku yang sudah umur 80 tahun sehingga harus ada bantuan untuk mengurus beliau. 

Jika menikah dengan Yudi anak Fakultas tehnik, saat ini sudah meninggal dunia, wow aku jadi janda lak an. 

Jika menikah dengan anak kedokteran Asauk Pramustyo Hadi yang perokok itu, wah gak tahu lagi gimana nasibku. 

Jika menikah dengan Dodo si anak kembar yang ganteng itu, sekarang kerjanya juga tidak pasti. 

Jika menikah dengan Nana Aziz, akan bertemu dengan ibu mertuanya yang sulit difahami. 

Jika menikah dengan Mas Toat anak dari pak Muan, seorang tokoh agama dan juga temannya bapakku, pasti direstui namun gak tahu lagi gimana agamanya, waktu itu saja merokok dan juga mau bonceng aku adri kos ke kampus IKIP Malang. Sontak saja aku gak mau, mending naik angkot.  

Jika menikah dengan pak Pos yang rumahnya Srengat, kaya seh iya bos kelapa dan gula kelapa, namun mungkin aku tidak akan bisa berkarier dan punya pengalaman seperti saat ini, karena beliau sangat posesif dan meminta istrinya di rumah. 

Jika menikah dengan pak Sarjono, yang waktu saya kuliah beliau sudah lulus Sarjana hukum, pasti disetujui karena rumahnya dekat dengan rumahku, namun saati itu aku takut jadi istrinya karena menjadi orang desa, beliau agamanya juga biasa dan kuatir tidak boleh jilbaban. Namun perkembangan terakhir beliau sudah haji bersama istrinya, rumahnya buagus di pinggir jalan besar. Beliau juga anak solih yang merawat ibunya, namun entah kenapa beliau juga kena stuk. 

Memang kita manusia tidak pernah tahu taqdir di masa depan kita, mungkin sekarang baik-baik saja namun suatu saat mendapatkan hal yang kurang menyenangkan atau sebaliknya. Ibarat dalam pewayangan manusia itu wayangnya dan dalang itu adalah Alloh. terserah Alloh kita dijadikan peran apa. Jangankan kita manusia biasa, nabi Musa juga diuji dan tidak tahu jika tongkatnya itu sebagai wasilah untuk menyelamatkan diri dan kaumnya. Nabi Ismail dan nabi Ibrahimpun juga tidak tahu kalau setelah disembelih akan ada ganti dombanya, hanya berbekal iklas dan yakin kalau Alloh akan menolong. Maka awali semua hal dengan Bismillah dan yakin pertolongan Alloh dengan sabar dan solat. 

 QS 4 : 19

Larangan Menikah Karena Harta


Barang siapa menikahi wanita karena memandang kedudukan, maka Allah tidak akan menambah padanya kecuali kehinaan. Dan barang siapa menikahi wanita karena hartanya, maka Allah akan menjadikannya melarat.” (HR. Thabrani)

Menjadikan tolok ukur harta dalam memilih pasangan adalah niat yang tidak terpuji dalam upaya membangun rumah tangga. Karena pada dasarnya, pria yang ingin menikah itu tidak cinta kepada perempuan, atau bila ada itupun tidak sebesar keinginannya untuk menguasai harta perempuan itu. Ayat QS 4 : 19 menjelaskan bahwa apa yang dilakukan oleh pria itu merupakan kesalahan dan bagi orang yang beriman perbuatan ini tidak menunjukkan keimanan.....Allah melarang jangan menjadikan harta dan kekayaan sebagai tolok ukur dalam memilih isteri. Cinta adalah dasar utama dalam menikah.


Cinta berkaitan dengan sesuatu yang hakiki tetapi sesuatu itu nyaris tidak dapat terjangkau oleh nalar atau tak bisa dijelaskan oleh logika. Cinta dapat diibaratkan sebagai oksigen.

Manusia membutuhkan cinta dan merasakan manfaatnya untuk kenyamanan bahkan kelanjutan hidup, tetapi cinta bukanlah sesuatu yang dapat melihat apalagi merabanya. Apabila kita memberi sesuatu dengan cinta, Allah SWT pada ayat QS 19 : 96 akan menanamkan dalam hati rasa kasih sayang. 

Menikah tujuannya ibadah sebagaimana anjuran nikah  di ayat QS 25 : 32 bagi yang layak menikah dan jangan takut miskin karena Allah menjanjikan akan memberikan kecukupan berupa kekayaan kepada yang telah berkeluarga. Rejeki dalam ayat QS 2 : 3 adalah termasuk iman kepada yang ghaib. Dalam mengarungi bahtera rumah tangga kita diwanti-wanti oleh Rosululloh SAW untuk selalu menata hati jangan sampai tujuan kita menikah hanya materi dan kemuliaan duniawi karena ujung-ujungnya akan membuat kita kecewa dan menderita.

Allah memerintahkan kita untuk membangun rumah tangga dengan niat mencari ridho Allah SWT agar kita menggapai bahagia dunia hingga akhirat.

Wallahu'alam bishowab ❤️