Kajian Senin, 12 February 2024Kesabaran Rosululloh
Rosululloh sabar dalam menghadapi kesulitan dan kesakitan. Diantaranya yaitu kata-kata orang musyrik. "Rosululloh pembohong". Orang musyrik mengakui kejujuran Rosululloh, namun karena ajaran yang diajarkan berbeda dengan ajaran orang musyrik maka diaskitilah Rosululloh dengan kata kata dan tangan.
Menyakiti dengan tangan saat Towaf dipukul oleh orang musyrik, saat solat terutama saat sujud maka orang musyrik mengambil kotoran dari perut untu untuk diletakkan diatas punggung Rosululloh. Saking beratnya kotoran itu hingga beliau tidak mampu bangkit dari sujud. Fatimah yang membantu memindahkan kotoran itu sehingga beliau bisa bangkit. Orang musyrik tertawa melihat hal tersebut dan bilang "sembahlah tuhanku yang maha esa". Rosululloh tidak marah malah mendoakan "berilah petunjuk pada orang tersebut"
Rosululloh tidak mendapatkan layanan. Saat ada orang haji maka Rosululloh mengajak untuk bersahadat, namun Abu Jahal mengatakan "jangan dengarkan kata-katanya".
Abdullah bin Ubaid bin Salul itu memfitnah kalau Aisyah telah berzina. Hal ini membuat sedih Rosululloh, Abu Bakar dan Aisyah. Rosululloh sabar bukan karena tidak mampu, bahkan para sahabat akan membela, namun tetap sabar dan melarang membalas.
Kebencian kaum Yahudi itu sampai ingin membunuh Rosulullloh. Pernah seorang wanita mengirimkan makanan yang beracun. Sahabat ingin membela Rosululloh dengan ingin membunuh wanita itu, namun Rosululloh melarangnya.
Rosululloh rela sebagai hamba biasa. Tidak seperti Nabi yang lain, misalnya nabi Sulaiman yang kaya. Rosululloh biasa lapar dan mengikat perutnya dengan tali supaya laparnya tidak membuat perut berbunyi. Suatu ketika perut beliau yang lapar suaranya terdengar, maka istri Rosululooh meminta makanan pada istri yang lain untuk beliau. Pernah juga 2 bulan tungkunya tidak pernah ada api karena beliau hanya makan kurma dan minum air. Rosululloh sabar, ridho dan menikmati kemiskinan itu, tidak lantas meminta kekayaan pada Alloh.
Sayyidina Umar melihat bekas tikar di pipi beliau " Kau adalah Rosululloh, kekasih Alloh namun tidak memiliki apa-apa, padahal orang kafir bergelimang harta, maka aku sedih melihatnya"
"Wahai Umar, kita tidak menginginkan dunia tapi akhirat, tujuan kita akhirat, buat apa harta bergelimang". Padahal Rosululloh kalau mau meminta pasti dikabulkan Alloh. Hal ini menandakan kalau Rosululloh itu sangat menikmati, kalau orang lain merasa menderita tapi Rosululloh sangat menikmati. Ini bentuk kesabaran beliau.
Sakitnya Rosululloh itu 2x nya sakitnya kita, namun beliau sabar. Orang yang sabar sakit maka akan menggugurkan dosanya saat sakit.
Kesabaran Rosululloh dalam ketaatan, beliau mewajibkan dirinya untuk solat malam hingga kakinya membengkak. Aisyah berkata "jangan berlebihan dalam ibadah, sampai kakimu bengkak padahal Alloh sudah mengampunimu". Rosululloh menjawab "apakah tidak boleh saya bersyukur atas nikmat Alloh". Ukuran ibadah Rosululloh bukan pahala, surga, terhindar neraka namun bersyukur pada Alloh.
Sabar menghadapi musibah, anak-anak beliau meninggal sebelum umur 6 tahun kecuali Fatimah. Musibah terus seumur beliau. Keluarga meninggal, orang yang mendukung dakwah meninggal. Kalau manusia biasa mikir Alloh tidak adil, namun Rosululloh ridho dengan apa yang dihadapi, ditaqdirkan. Rosululloh saja kekasih Alloh diberi musibah, kita hamba biasa jika diberi musibah harus sabar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar