Rabu, 18 Januari 2023

Tawakkal

 Tawakkal

“Barang siapa bertakwa kepada Allah maka Dia akan menjadikan jalan keluar baginya, dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak ia sangka, dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah maka cukuplah Allah baginya, Sesungguhnya Allah melaksanakan kehendak-Nya, Dia telah menjadikan untuk setiap sesuatu kadarnya,” (QS. Ath-Thalaq: 2-3). 

Keberangkatanku ke rapat koperasi adalah bukti kesekian kalinya saat aku pasrah setelah berusaha maka Alloh memberiku jalan keluar. Aku menghubungi kepala sekolahku untuk bertanya apakah saya mendapat ijin untuk hadir ke rapat tersebut karena hari sabtu saya piket. Aku juga menghubungi beberapa teman yang diundang di rapat koperasi, mereka naik bis, wah tidak mungkin aku ikut bareng.  Awalnya kepala sekolah memintaku untuk mematuhi peraturan yaitu piket. Aku awalnya kecewa, namun aku netralisir saja..."apa seh pentingnya datang, dapat uang transport ya pas lah buat naik kendaraan umum,  belum lagi repotnya untuk mencari kendaraan umum, siapa yang mengantar ke jalan besar mencari kendaraan umum, lebih banyak ribetnya ....ya sudahlah aku di asrama saja, aku manut pada pimpinan itu lebih baik...itu niatku aku luruskan." 

Biasanya saya mengajar ngaji tidak membawa HP, tapi karena sabtu aku berjaga dihubungi oleh katering yang akan mengantar makanan. Jam 4.30 saat sedang mengajar ngaji tiba-tiba aku ingin mengecek HP dan pas itu bapak kepala sekolah menelpon untuk mengajak bersama ke rapat koperasi. Alhamdulillah, Saya tidak bertanya lebih lanjut asal jam 5.30 saya sudah siap di lobi.

Pas pulang, saya berpikir kok tidak enak jika saya pulang ke boarding bersama beliau berdua. Aku berpikir sungguh luar biasa sudah beliau mengajak saya, mau dibersamai orang lain, padahal temanku lainnya tidak diajak, maka aku putuskan untuk meminta ijin pulang sendiri biar beliau bisa berdua. Aku ijin beliau dan malah luar biasanya beliau minta maaf pada saya. Memang beliau berdua itu sopan walaupun aku orang baru menjadi anggota boarding. Beliau ada acara manten. 

Sesaat aku bertemu suami dan Riza, untuk menyusun rencana perjalananku balik ke boarding sore ini. Alhamdulillah beliau me WA kalau aku disarankan tukar libur dengan teman supaya bisa bersama keluarga. Masyaalloh beliau sangat bijaksana. Aku bisa menjemput 3 anak laki-laki kami pulang liburan pondok, aku bisa hadir di majlis Ilmu JTM, aku bisa hadir di majlis ilmu masjid Nuril Iman dan yang menyenangkan lagi adalah aku bisa libur yang sesuai dengan jumlah jam liburnya aku sebagai musrifah. Biasanya walaupun libur 2 rabu pagi harus sudah sampai boarding.

Trimakasih Ya Alloh telah memberikan  pimpinan  yang bijak pada saya

Trimakasih Ya Alloh telah memberikan saya banyak kesempatan untuk hadir di majlis ilmu

 Trimakasih Ya Alloh telah memberikan saya kesempatan bersilaturohim dengan anggota koperasi

Trimakasih Ya Alloh telah memberikan saya kesempatan untuk memperhatikan keluargaku

Sabtu, 07 Januari 2023

UICCI Sulaimaniyah



 Hasna yang baik

Kalau kujemput jarang mau saat ada tugas, menyelesaikan tugas dulu dengan temannya. Minta dijemput saat tugas sudah selesai yaitu jam 8 malam. 

Saat di asramaku dia selalu menolong ku, memcuci CD, menyapu kamar, menggulung selang air di taman yang sedang ruwet saat itu sehingga menjadi baik dan mudah digunakan, padahal aku dan temanku Kiki saja sudah enggan untuk membetulkannya. Aku mau minta tolong CS untuk itu, namun dia tanpa disuruh membetulkannya. 

Kembali dari yogya yang menurutnya tidak nyaman karena panas di hari kamis subuh, namun dia rela untuk tidak aku jemput ke Surabaya karena ingin menemani Tata (temannya yang yatim sejak lahir) di pondok , "kasihdan Mik, tata sendirian" akhirnya aku jemput Sabtu pagi dan langsung pulang ke Surabaya karena hari Ahad tes ofline di kemenag Propinsi Jatim. 

Alhamdulillah sekalian menjemput kembar dan lanjut pulang sampai rumah menata kamar untuk tidur. Hasna memilih di ruang tamu untuk kemah-kemahan. Mail langsung ke tempat tidur atas dan hima di bawah. Mereka tidak pernah komplain dengan sarana yang kami berikan....ya Alloh berikan balasan yang lebih baik untuk kebaikan anak-anakku....aamiin.

Konfirmasi dengan Abla-abla yang akan mengetes, dengan saran Riza untuk tes offline, maka segera persiapan semua untuk mengantar Hasna tes. Kembarku pingin pulang sebenarnya ingin HP an, namun karena harus antar Hasna maka juga manut dengan rela untuk pergi dengan wifi dari HP suamiku yang pastinya kami juga akan berpencar. Alhamdulillah kembar bertemu dengan temannya Sulaimaniyah yang adeknya juga lagi tes seusia Hasna sehingga terlihat bersemangat karena merasa punya kesamaan. Aku berkenalan dengan ibunya Nafi.

Alhamdulillah aku bisa memberikan kejutan pada Riza, namun keburu dia melihatku. Melihat peran Riza dalam ketangkasan melaksanakan tugasnya sebagai panitia bazar. Memanggang kebab, menjilati loyang roti yang sudah habis dijual...uh dia sangat perhatian pada ketidakmubadiran. Terhapus pikiranku tentang Riza yang ingin keluar dan meneruskan kuliah, walaupun masih di sulaimaniyah kemungkinan besar fokusnya akan terpecah. Dia memang luar biasa jiwa kepemimpinannya, keiklasannya, pengabdiannya dan kepeduliannya pada teman dan keluarga. Namun dia masih merasa kurang dalam hal publik speaking, berkomunikasi dengan orang lain.

Seminggu sebelumnya aku memintanya untuk sering membaca dan menghafalkan al Bayyinah, dan Addhuha.

Minggu  itu aku baru mencetak persyaratan pendaftaran di dek Eni, jam 7 selesai. Bu Rurin menghubungiku bahwa sudah di lokasi nomor 3 ya agak membuatku kesusu. Langsung kami meluncur ke Kemenag. Alhamdulillah sudah ramai dan langsung memasukkan data. Menunggu sekitar 1 jam maka Hasna dipanggil untuk masuk gelombang ke 2. Masing-masing 30 menit sebanyak 12 orang. Hasna naik namun diminta turun karena tidak membawa nomor dada, karena datangnya mendadak. Maka aku bertanya panitia dan Alhamdulillah prosesnya gambpang dengan memberika 4 digit nomor terakhir yang tertera di balasan email. 

Sambil menuggu pemanggilan tes aku berbincang dengan pak Dwi, Bu Baidowi, Bu Rurin, Ibunya Nafi, Ibunya Zahira. Saat Tes aku bersolawat menghadap kiblat di masjid. Tengah itu juga Abla meWA kalau ujian online akan segera dilakasanakan. Maka aku meminta waktu untuk mencari sinyal sambil berpikir meminta petunjuk Alloh. Akan ikut online lagi atau memudahkan Abla dengan jujur kalau sudah ikut ofline? Akhirnya Hasna keluar ruangan dan menemuiku di masjid. Kami tidak janjian tapi karena sudah menjadi kebiasaan kami jika menunggu pasti di masjid. Hasna bercerita kalau tesnya membuat lebih percaya diri karena Ablanya baik pooll dan mendoakan untuk bisa bergabung dengan sulaimaniyah seperti 4 soaudaranya yang lain. Tesnya membaca ad dhuha dan membaca acak al quran. 

Tanggal 4 Januari ada info lewat web sulaimaniyah, alhamdulillah Hasna lulus. Aku mengajaknya untuk menghafalkan solawat yang harus dihafalkan, namun Hasna merasa tidak bisa. Sampai aku kirim chat per kata sehingga mudah. Akhirnya aku hanya bisa pasrah dan berdoa, toh 4 kakaknya tidak aku latih yo bisa....semoga Alloh menolongmu Nak....aamiin





Selasa, 03 Januari 2023

Hidayah

 Hidayah

Kemarin kemarin hanya diam ketika seorang ustd berbicara " Iman adalah nikmat terbesar dalam hidup kita". Baru sadar kalau hanya iman yang menyelamatkan manusia di dunia dan di akhirot terkhusus saat tidak ada penolong stupun kecuali keimanan. Sebesar apapun amal manusi kalau tidak ada iman maka akan tetap di neraka. 

Pagi ini mendapat curhatan dari teman SD, anak satu satunya yang dulu minta mondok, aku ikut senang. Karena jaman sekarang saat banyak anak tidak mau mondok namun anak itu minta mondok. Selama di pondok malah mendapatkan pengaruh dari temannya yang kurang baik sehingga malah sering menonton pornografi.  

al anam 59...semua yang ghoib Alloh yang tahu, tidak usah bilang kadza wa kadza...andai ini maka itu...semua taqdir...bilang saja qodarulloh. tidak ada satupun musibah yang menimpa di bumi, ambeyen, kutil kukul semua sudah terltulis dan yang demikian itu mudah bagi Alloh supaya kamu tidak terlalu sedih jika sulit dan jika baik jangan terlalu senang. jika ujian dijalani jika nikmat alhamdulillah. gak kebayang jadi kyai, semua sudah tertulis walaupun kita tidak tahu. pemilu yang akan datang tenang aja. 

Hidayah adalah nikmat dari Alloh yang harus kita sadari itu nikmat terbesar karena jika tidak mendapat hidayah pastilah kita akan masuk neraka yang tidak mungkin akan diperbaiki kalau sudah mati. 

Hidayah adalah karunia Alloh, karena belum tentu istri nabi saja ada yang kafir yaiu istri nya Lut dan nabi Nuh, anak nabi juga ada yang kafir yaitu anak nabi Nuh.