Sang Pemilik Hati
Bertemu dengan sahabat yang dulu pernah aku merasa yunior sehingga terrasa sangat bodoh. Namun seiring waktu beliau bercerita bahwa mengubah cara berpikirnya. Hal ini setelah beliau menduduki suatu jabatan yang harus mengerti pikiran dan perbuatan orang lain. Beliau mengubah pikiran yang dulunya perfeksionis menjadi banyak memaklumi orang. Beliau menurunkan standart dirinya jika berhadapan dengan orang lain, karena jika memakai standart dirinya tidak bisa diterapkan pada semua orang, jika memaksa maka beliau sendiri yang akan tidak nyaman. Jabatan yang memiliki konsekwensi untuk momong orang lain itulah yang membuatnya tersadar dan memaklumi, makin stay cool.
Beda dulu beda sekarang. Saya pindah menjadi guru anaknya, "Aku selalu ingin nangis bila bertemu gurunya anakku, bersyukur banget atas perkembangan anakku". Itu pula yang aku rasakan saat bertemu dengan guru-gurunya anak-anakku. Guru-guru begitu hebat mendidik anak-anakku. Aku sendiri mungkin tidak bisa menjadikan anakku sedemikian berkembang. Namun di sini aku berperan 24 jam membersamai mereka. Begitu beratnya membersamai mereka, sebagai guru aku beneran tidak akan mampu jika itu tidak karena Alloh sudah membukakan hati muridku. Terbukti dengan perlakuan yang sama adaaa saja murid yang masih melenceng dan sulit diajak kebenaran. Dari situlah aku sebagai guru menyadari bahwa hati murid itu milik Alloh, apalah dayaku sebagai guru, walaupun sudah bertekad sabar dengan 1000 kali mengingatkan dan mengajak. Hanya Alloh pemilik hati.
Alhamdulillah beneran di sini aku lebih banyak menemukan arti spiritual dengan Mu.
Pas banget dengan ceramah AA Gym yang tiba-tiba aku dengar, tepat banget dengan isi pikiranku untuk menuliskan ini. Berikut adalah isi ceramah beliau :
Alloh yang mengubah hati. Bicara saja yang lurus lurus dan yakin kekuatan dari Alloh. yakin pertolongan Alloh, maka jangan ujub ini ide saya, semua ide yang ngasih alloh. Belajar untuk tidak merasa berjasa dan berbuat. Kita tidak mampu jika tidak dikuatkan Alloh. Semua tidak bisa, Alloh yang berkuasa atas segala kejadian. Selama ini masih ujub, merasa bisa karena ada relasi.
Kita ini jahil, tidak tahu apa apa kecuali ilmu yang Alloh berikan, Sangat sedikit itupun Alloh yang memberi. Kita tidak tahu bahwa disekitar kita banyak mahluk kecil jika dilihat dari mikroskop, kita harus mengakui bahwa kita tahu hanya karena Alloh yang memberi ilmu. Mau apa saja minta tolong pada yang maha tahu karena Alloh tahu apapun.
Kita akan ditunjuki, dicukupi dan dilindungi jika kita bilang lahaula wala quwwata illa billah.
Yang punya semua adalah Alloh. Hidup di rumah dinas itulah rasanya
Kita hina berlumur dosa, Alloh maha pengampun dan meminta pada yang maha Mulia maka lakukan itu tiap waktu. Buktikan sungguh sungguh kekuranganmu Alloh akan menolongku dengan kekuasaanNya. Akui kelemahanmu maka alloh akan menolongmu.
Nabi Yunus pergi dengan marah meninggalkan umatnya, maka Nabi Yunus mengalami gelapnya laut, gelapnua malam dan gelapnya pertu ikan. Subhanallloh maha sempurna, tidak cacat, tidak salah. Inni kuntu minadzolimin. Nabi Yunus mengakui kesalahannya pada Alloh, mengakui kehinaan, dosa. Maka Alloh menolong dengan mengeluarkannya dari dalam perut ikan di daratan.
Doa Nabi Adam : robbana dzolamna angfusana= mengakui kedoliman pada diri sendiri. Orang Palestina yakin pada Alloh, yakin suatu saat akan mati, dunia tiada apa apanya kematian yang dirindukan syahid. Sebaliknya kita kontrakan kecil rewel, disana rumah habis. Makanan keasinan rewel, disana tidak ada yang dimakan. kita hujan gerimis rewel di sana hujan bom. Memalukan kita, mengeluh terus, berantem terus dengan teman. Ini pelajaran buat kita, hidup hanya untuk berjuang. Kita sibuk mementingkan diri sampai teman disikut, sibuk dengan imbalan disana semua dikorbankan. Keimanan teruji dengan kepahitan.
Tidak usah ingin dikagumi orang karena yang punya hati adalah Alloh, jika Alloh membuka aib kita maka habislah kebaikan kita di mata orang lain. Bicaralah sebagai syukur pada Alloh, jangan dilebih lebihkan. Hati - hati jika bicara tentang diri, cenderung bohong.