Selasa, 08 Maret 2022

Mail Tasmik

                                                                 Mail Tasmik



Sore jam 17 ustd Azhar mengirimkan informasi...

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillah, mohon do’a restu keberkahan dan kelancaran Tasmi’ Al-Qur’an 5 Juz (Juz 1 - Juz 5) 

Nama : Muhammad Ismail Akbar bin Sjaiful Bachtiar, S.E.

Kelas : VII Pondok Pesantren Al-Furqon Muhammadiyah Batu

Asal : Surabaya

Tempat : Masjid Mujahidin Bumiaji

Hari /Tanggal : Jum’at, 1 Sya’ban 1443/4 Maret 2022

Pukul : 05.00 WIB sampai selesai

Allahummarhamna bil Qur’an

Website : www.ppambatu.ac.id

Aku langsung WA beliau dan meminta tolong untuk membelikan kue atau minuman kesenangan anak-anak dan para ustd yang hadir. Sejak itu lantunan doa tak pernah berhenti, antara gembira dan deg degan serta harapan supaya Mail lancar dan membuat teman-temannya termotivasi untuk segera mengikuti. Rasanya bahagia memiliki anak yang akan ujian 5 jus, apalagi 30 jus. Rasa bahagia di dunia ini saja tiada tara, apalagi kalau diakhirot dihadapan Alloh ortu yang anaknya hafal Quran alan mendapatkan jubah dan mahkota...masyaallooohhh terharu dan rasanya ingin peluk Mail. Malamnya sempat seh untuk VC, memotivasi dan menyadarkan bahwa "kau dalam doa kami Nak". Apalagi di flyer ada nama kedua ortu, mungkin demikian rasanya ke tika di akhirot kita disebut namanya di hadapan Alloh. 

Jam 10.00 aku berharap mendapat rekaman dari ustd Azhar. Ustad Azhar bilang kalau Mail tidak mau direkam, saya disilahkan untuk melobi Mail untuk mau. Aku menyarankan ustrad untuk diam-diam saat merekan,  namun betapa kaget dan shoknya aku ketika beliau bilang "masih macet bu, habis jumatan diteruskan lagi" Ya Alloh makin kencebng aku berdoa. Aku langsung menuju masjid dan solat dhuha serta berdao kemudahan....Allohumma la sahla.....Ya Alloh mudahkanlah anakku dalam menghahalkan kalamMu....kembalikanlah memori yang telah dia hafalkan....berilah sifat lembut dan kasih sayang ustdnya pada anakku dalam menguji.  Pikiran positifku aku bayangkan saat seorang petinju kelelahan maka wasit akan menghitung mundur 10 dan Mail akan bangkit untuk menghafalkan lagi, untuk berdiri di ring ujian hafalan Quran....aku nangis sambil nulis ini...ingat aku nangis saat solat dhuha di masjid dan membayangkan adegan di ring tinju ...ring perjuangan mu anakku. 

Aku kenal Mail sifatnya mirip aku, ingin menjadi yang pertama dalam kebaikan, ingin segera selesai walau kadang kurang sempurna....kadang asal selesai ..beres dan segera tiada beban.

Ustdnya mengirimkan beberpa foto sejak pagi. Terlihat posisi mail di tengah temannya dengan Quran tertutup, microfon di depannya. Ibrahim kembarannya duduk di sampingnya agak berseberangan dengan Quran terbuka juga. Teman-temannya duduk dihadapannya dengan quran terbuka.  aku membayangkan muridku yang mengaji di zoom aja sering mbolos dengan alasan malu karena suara yang dia merasa belum bisa diapat didengarkan oleh temannya. Walau tidak satu ruangan tatap muka saja sudah membuat grogi, apalagi ini didepannya lagi menyimak apa yang akan dibacakan oleh Mail. Pasti grogi, dan hanya anak yang berani nekat saja yang mau maju. Pertama pula. 

Namun memang aku sering memberi cerita beberapa hal yang kualami, ketika menjadi yang pertama pastinya banyak kemudahan yang kita terima. Baru saat peristiwa selanjutnya akan timbul pemikiran dari penguji ataupun akan terjadi evaluasi sehingga akan membuat lebih sulit karena ada beberapa peraturan yang mungkin timbul. 

Aku merasakan ikut serta dalam proses kembar menghafal, padahal saat Sari dan Riza aku cukup percaya pada ustdnya dan percaya pada kesungguhan mereka berdua. Sari dan Riza seringnya minta doa kalau mau ujian sebutkan harinya dan kemudian tanpa ada komunikasi lagi. Bagusnya PP Muhammadiyah dengan membuatkan flyer dan Informasi Resmi sangat besar pengaruhnya buat aku sebagai ibu jadi lebih sungguh-sungguh dalam berdoa untuknya. Bagi bapak ibu yang lain mungkin ikut mendoakan dan pastinya berharap anaknya akan segera mengikuti jejaknya Mail. 

Alhamdulillah habis ashar terlihat di grup foto dengan caption "Tasyakuran"...lega dan mendapatkan selamat dari seluruh temannya dan bapak ibu di grup wali santri. Rasanya bahagia, jadi ingat mimpiku beberapa malam yang lalu, aku bersama suamiku berada di atas awan nan putih, sehingga aku senang dan saking senangnya tak tahu arah lor atau kidul yang biasanya ada dalam ingatanku. "Mas, kita diatas awan, endi elor, endi kidul? eh iku etan lha iko srengengene sinar e ndek kulon, iku enek pesawat yo putiiihhh, beneran kita diatas awan". Pikiranku bahagia dan lebai. Iseng aku liat di takwil mimpi, bahwa itu artinya akan mendapatkan kebahagiaan, mungkin ini salah satunya....maskih ya Mail cintaku atas perjuanganmu....lop u much.

Itulah pentingnya komunikasi guru dan ortu, maka sekolahku juga membuat program membuatkan flyer untuk anak kelasnya atas apapun prestasi yang dibuat siswanya dalam kelas.  Akan dengan senang hati menguploud flyer di status WA dan banyak komen selamat ikut berbahagia atas prestasi anaknya. Makanya disisipkan info PPDB dengan harapan sempat termemori sekolahnya dan jika tertarik dengan prestasi anaknya maka akan mendaftarkan di sekolah saya. 

Kalau dulu aku sering membuatkan surat cinta dengan kertas berbentuk Love dan berisi kebaikan muridku serta sebuah harapan untuk lebih baik lagi jika ada kekurangannya. Maka siswa itu akan senang dan memperbaiki perilakunya yang mungkin selama ini belum dilakukan namun aku sebut dalam surat cinta itu. efeknya sangat mengena. Suatu ketika muridku yang terkenal kurang tertib bilang padaku "ustdh, suratnya ustdh aku tempelkan didinding kamarku lo ustdh"...masyaalloooh aku terharu.

                                                      Senyum Lego e Mail setelah Tasmik