RESEP BAHAGIA
Resep bahagia itu sederhana.
Merasa cukup dan bersyukur atas apa yang dimiliki.
Menerima kekurangan dengan kelapangan hati.
Lantas menikmati dinamika kehidupan yang dijalani.
Resep bahagia itu mudah.
Cukup mendoakan orang-orang yang kita cinta.
Atau diam-diam menyelipkan harapan di tengah rintik hujan yang menyapa.
Resep bahagia itu gampang.
Menyedikitkan harap, memperbanyak usaha.
Meskipun terkadang manusia sering terbalik menerapkannya.
Resep bahagia itu simpel.
Jangan banyak bertanya.
Apalagi sibuk mengomentari kehidupan orang lain.
Lakukan sesuatu jika itu baik.
Tidak perlu sibuk memikirkan citra diri.
Resep bahagia itu singkat.
Tersenyumlah saat kau kecewa.
Karena terkadang hal kecil bisa merubah kondisi hati yang sedang berduka.
Resep bahagia itu murah.
Berikan apa yang kita punya kepada yang membutuhkan.
Meski hanya beberapa suap nasi, setidaknya mengenyangkan mereka yang kelaparan.
Resep bahagia ternyata ada dalam diri.
Tidak perlu sibuk mencari dari luar.
Apalagi sampai keluar negeri.
Tapi tidak mengapa jika ada rezeki lebih.
Bisa sekalian mengajak keluarga.
Resep bahagia ternyata bisa dibuat sendiri.
Tidak perlu sampai beli sana sini.
Karena standarnya tidak harus materi.
Sebab, waktu akan membuatnya jadi basi.
Dan ternyata, bahagia itu saat kita menjadi diri sendiri.
Tidak sibuk dengan hal tidak penting, seperti : mempublikasikan pada dunia bahwa kita sedang berbahagia.
Padahal, dipublikasikan atau tidak, itu tetap disebut bahagia.
Tidak berubah walau sehasta.
Meskipun ada yang berkata, "Resep bahagia tidak semudah dan sesimpel yang kamu duga."
Jawabnya sederhana,
"Ah, itu cuma perasaanmu saja.
Barangkali dirimu saja yang membuatnya menjadi tidak mudah dan sulit..."